ELIPS
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Octa Lilis Susanti (4021028)
2. Wayan Sri Jayantari (4021029)
3. Zubaidah (4021030)
4. Ahmad Ridho Maulana (4021031)
5. Mira Utami (4021033)
6. Ade Nindya Revita (4021036)
KELAS III A
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI LUBUKLINGGAU
TAHUN PELAJARAN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-NYA berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa diselesaikan tepat waktu. Kami berharap agar
makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan rekan-rekan
mahasiswa sekalian.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Elips
6
B. Unsur-unsur Elips
7
- Titik A (-a.0) dan B(a,0) adalah titik potongan elips dengan sumbu
mayor.
- Titik C(0,-b) dan D(0,b) adalah titik potongan elips dengan sumbu
minor.
8. Latus rectum adalah garis melalui titik fokus 𝐹1 dan 𝐹2 yang tegak
lurus dengan sumbu mayor. Pada gambar, garis latus rectumnya adalah
garis KL dan MN, dimana masing_masing memtong elips di titik K, L,
2𝑏2
M dan N. Panjang latus rectum = |𝐾𝐿| = |𝑀𝑁| = dengan koordinat
𝑎
𝑏2 −𝑏2 𝑏2 −𝑏2
titik K (−c, 𝑎 ) , L (−𝑐, ) , M (𝑐, 𝑎 ), dan N (𝑐, ).
𝑎 𝑎
11. Direktis adalah sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu mayor dan
berada diluar elips yang ditunjukkan oleh garis 𝑔 dan garis ℎ adalah
𝑎2
𝒳= .
𝑐
12. Adapun persamaan elips yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah
𝑥2 𝑦2
+ 𝑏2 = 1 .
𝑎2
C. Persamaan Elips
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 𝑦 2 = 𝑎2 𝑏2 𝑥2 𝑦2
Atau + 𝑏2 = 1, 𝑎 > 𝑏
𝑎2
Dengan :
- Pusat (0,0)
8
- Fokus F1 (-c, 0) dan F2 (c,0)
b. Untuk elips yang berfokus pada sumbu y, persamaan elipsnya adalah :
𝑥2 𝑦2
𝑎2 𝑥 2 + 𝑏2 𝑦 2 = 𝑎2 𝑏2 atau 𝑏2 + = 1, a > b
𝑎2
Dengan :
- Pusat (0,0)
- Fokus F1 (0,-c) dan F2 (0,c)
Catatan : 𝒸 = √𝑎2 − 𝑏2
Contoh
Tentukan persamaan elips yang berpusat di O(0,0), fokus (-4,0) dan
(4,0) dengan sumbu mayor 10 satuan.
Jawab :
𝑏 = √𝑎2 − 𝑐 2 = √25 − 16 = √9 = 3
Persamaan elipsnya :
𝑥2 𝑦2 𝑥2 𝑦2 𝑥2 𝑦2
2
+ 2
=1 + =1 + =1
𝑦 𝑏 52 32 25 9
𝑥2 𝑦2
Jadi persamaan elipsnya adalah + =1
25 9
9
Dengan :
- Pusat (α,β)
- Titik fokus di 𝐹1 (𝛼 − 𝐶, 𝛽 ) & 𝐹2 (𝛼 + 𝑐, 𝛽)
- Titik puncak (𝛼 − 𝑎, 𝛽) & 𝐹2 ( 𝛼 + 𝑎, 𝛽)
- Panjang sumbu mayor = 2a
- Panjang sumbu minor = 2b
𝑎2
- Persamaan direktriks 𝑦 = 𝛼 ± 𝑐
b. Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada /
sejajar sumbu y, persamaan elipsnya adalah.
(𝑥 − 𝛼)2 (𝑦 − 𝛽)2
+ =1
𝑏2 𝑎2
Dengan :
- Pusat (α,β)
- Titik fokus di F1 (α, β - c) & F2 (α, β + c)
- Titik puncak (α, β - a) & (α, β + a)
- Panjang sumbu mayor = 2a
- Panjang sumbu minor = 2b
𝑎2
- Persamaan direktriks 𝑦 = 𝛽 ± 𝑐
Contoh
Tentukan persamaan ellips yang berpusat di (5,3) dengan sumbu
mayor dan sumbu pendek berturut-turut 6 dan 4.
Jawab :
Sumbu panjang = 6, berarti a = 3 Sumbu pendek = 4, berarti b = 2
Jadi persamaan ellipsnya adalah :
(𝑥 − 𝛼)2 (𝑦 − 𝛽)2
+ =1
𝑎2 𝑏2
10
2
(𝑥 − 5)2 (𝑦 − (−3))
+ =1
32 22
(𝑥 − 5)2 (𝑦 + 3)2
+ =1
9 4
ditentukan rumus :
±
𝑦 = 𝑚𝑥 √𝑎2 𝑚2 + 𝑏2
Contoh
𝑥2 𝑦2
1. Tentukan nilai m sehingga garis y = -x + m menyinggung elips 20 + =1!
5
Penyelesaian:
Gradien garis y = -x + m adalah -1
11
Persamaan garis singgung dengan gradien -1 adalah
𝑦 = −𝑥 ± √20(−1)2 ± 5 , 𝑦 = −𝑥 ± 5
Jadi, haruslah m = ± 5
(𝑦 − 𝛽 ) = 𝑚 (𝑥 − 𝛼 ) ± √𝑎2 𝑚2 + 𝑏2
𝑥2 𝑦2
+
𝑎2 𝑏2
dengan persamaan.
𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦
2
+ 2 =1
𝑎 𝑏
12
(𝑥− 𝛼) (𝑥1− 𝛼) (𝑦 − 𝛽) (𝑦1 −𝛽)
+ =1
𝑎2 𝑏2
Contoh :
𝑥2 𝑦2
Persamaan garis singgung pada elips + = 1 dengan gradien m = 3
42 162
Jawab:
𝑥2 𝑦2
+ = 1 , diperoleh
42 162
a2 = 4 ⟶ a = 2
b2 = 16 ⟶ b = 4
Persamaan garis singgungnya adalah:
𝑦 = 𝑚𝑥 ± √𝑏2 + 𝑎2 𝑚2
= 3𝑥 ± √𝑏2 + 𝑎2 𝑚2
= 3𝑥 ± √16 + 4(9)
= 3𝑥 ± √16 + 36
= 3𝑥 ± √52
13
𝑥𝑥1 𝑦𝑦1 𝑥.2 𝑦.7 1 25
+ = 1 100 + = 1 𝑦 = −4𝑥 +
𝑎2 𝑏2 25 7
1 25
𝑥2 𝑦2 𝑥2 (− 𝑥 + )2
+ 25 =1 100 + 4 7
=1
100 25
x2 - 2x - 48 = 0
(x–8)(x+6)=0
x = 8 dan x = -6
1 25
untuk x = 8 maka y = - 14.8 + =3
7
1 25
untuk x = -6 maka y = -14 (-6) + =4
7
𝑥𝑥1 𝑦𝑦1
+ =1
𝑎2 𝑏2
𝑥.8 𝑦.3
100 + =1
25
2𝑥 + 3𝑦 − 25 = 0
𝑥𝑥1 𝑦𝑦1
+ =1
𝑎2 𝑏2
𝑥 (−6) 𝑦.4
+ =1
100 25
3x – 8y + 50 = 0
𝑥2 𝑦2
1. Sebuah elips mempunyai persamaan 25 + 16 = 1 . Tentukanlah:
14
Koordinat focus di F1(-3,0) dan F2(3,0)
Koordinat titik puncak di A(-5,0) dan B(5,0)
Titik potong dengan sumbu y di C(0,-4) dan D (0,4)
b. Panjang sumbu mayor 2a = 2 . 5 = 10
Panjang sumbu minor 2b = 2 . 4 = 8
c. Gambar elips y
4 D (0,4)
B (-5,0) F1 0 F2 A (5,0) X
C (0,-4)
15
𝑥2 𝑦2
Jadi persamaan elips adalah : + =1
4 8
(𝑥−4)2 (𝑦−3)2
3. Diketahui elips dengan persamaan 25 + =1 , tentukan :
4
4
25 5
a2 = a = 2 dan 𝑏2 = 4,
4
Koordinat titik ujung sumbu minor B1 (p, q-b) = (4, 3-2) = (4,1)
B2 (p, q+b) = (4,3 + 2) = (4,5)
3 1
Koordinat focus 𝐹1 (𝑝 − 𝑐, 𝑞 ) = (4 − , 3) = (2 , 3)
2 2
3 1
𝐹2 (𝑝 + 𝑐, 𝑞 ) = 4 + 2 , 3) = (5 2 , 3)
16
𝑎 5⁄ 1 𝑎
c. Persamaan direktrik 𝑔1 = 𝑝 −𝑒 = 4 −32 = −6 𝑔2 = 𝑥 = 𝑝 + 𝑒 =
⁄5
5⁄ 1
4+ 3 2 = 86
⁄5
2𝑏2 2(4) 16
d. Panjang latus rectum = = 5⁄ =
𝑎 2 5
𝑥2 𝑦2
5. Persamaan garis singgung pada elips 42 + 162 = 1 , dengan gradient m
= 3. Tentukan persamaan garis singgung tersebut!
Jawab:
𝑥2 𝑦2
+ 162 = 1 , diperoleh 𝑎2 = 4 , 𝑎 = 2
42
𝑦 = 𝑚𝑥 ± √𝑏2 − 𝑎2 𝑚2
𝑦 = 3𝑥 ± √42 − 22 32
𝑦 = 3𝑥 ± √4 × 9 + 16
𝑦 = 3𝑥 ± √36 + 16
17
𝑦 = 3𝑥 ± √52
Jadi persamaan garis singgungnya adalah 𝑦 = 3𝑥 ± √36 + 16
𝑥2 𝑦2
6. Tentukan persamaan kedua garis singgung pada elips 25 + =1
16
Penyelesaian:
Dicari dahulu titik – titik potongnya dengan sumbu 𝑋 → 𝑌 = 0
(𝑥 − 1)2 (0 − 2)2
+ =1
12 16
(𝑥 − 1)2 1 (𝑥 − 1)2 3
+ =1 → = (𝑥 − 1) = 9
12 4 12 4
𝑥 − 1 = ±3 → x1 = 4. Didapat M (4, 0)
𝑥 − 1 = −3 → x2 = -2 . Didapat N (-2, 0)
Garis singgung di M (4, 0)
( 𝑋1−1) (𝑋−1) (𝑦1−2) (𝑦 – 2)
+ =1
12 16
(4−1)(𝑥−1) (0−2)( 𝑦−2)
+ =1
12 16
18
(𝑥 − 1) ( 𝑦 − 2)
+ = 2(𝑥 − 1) − (𝑦 − 2) = 8
4 8
2𝑥 − 2 − 𝑦 + 2 = 8
2𝑥 − 𝑦 − 8 = 0
Garis singung di N (-2, 0)
(𝑥1 − 1 )(𝑥 − 1) (𝑦1 − 2)( 𝑦 − 2)
+ =1
12 16
(−2 − 1) (𝑥 − 1) (0 − 2) (𝑦 − 2)
+ =1
12 12
(𝑥 − 1) (𝑦 − 2)
+ = 2 (𝑥 − 1) − ( 𝑦 − 2) = 8
4 8
2𝑥 − 2 − 𝑦 + 2 = 8
2𝑥 − 𝑦 − 8 = 0
8. Tentukan persamaan garis singgung pada elips𝑥 2 + 2𝑦 2 − 16 = 0
dititik 𝑃(2√2, 2) ?
Jawab:
𝑥 2 + 2𝑦 2 − 16 = 0
𝑥 2 + 2𝑦 2 = 16
𝑥2 𝑦2
+ =1
16 8
Di titik 𝑃(2√2, 2)
2
𝑥2 𝑦2 (2√2) (2)2 16
+ =1 ↔ + = 1 𝑗𝑎𝑑𝑖 =1
16 8 16 8 16
𝑥2 𝑦2
ini artinya 𝑃(2√2, 2)terletak pada elips16 + = 1,jadi persamaan
8
garis singgungnya:
𝑥𝑥1 𝑦𝑦1 (2√2)2 (2)2
+ 2 =1 ↔ + =1
𝑎2 𝑏 16 8
2√2𝑥 + 4𝑦 = 16
1
√2, x + 2y = 8 2𝑦 = 8 − √2 𝑦 = 4 − 2 √2,
9. Jarak maksimum bumi dari matahari adalah 94,56 juta mil,dan jarak
minimum nya adalah 91,45 juta mil,bagaimana eksentrisitas dari
orbitnya dan bagaimanakah diameter mayor dan diameter minornya?
Penyelesaian:
19
Matahari
a c
A c
𝑥2 𝑦2
10. Tentukan persamaan garis singgung pada elips 30 + 24 = 1 yang
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk suatu elips, jarak terjauh antara dua titik pada elips disebut sumbu
mayor, dengan titik-titik ujung sumbu mayor disebut titik-titik puncak elips.
Ruas garis yang tegak lurus dan membagi sumbu mayor menjadi 2 bagian yang
sama disebut sumbu minor.
x2 y2
b x a y a b
2 2 2 2 2 2
atau 2 2 1, a b
a b
b. Untuk elips yang berfokus pada sumbu y.
x2 y 2
a 2 x2 b2 y 2 a 2 b2 atau 1, a b
b2 a 2
2. Persamaan elips yang berpusat di P(α,β)
a. Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada /
sejajar sumbu x, persamaan elipsnya adalah
x y
2 2
1
a2 b2
b. Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada /
sejajar sumbu y, persamaan elipsnya adalah
x y
2 2
1
b2 a2
21
3. Persamaan garis singgung elips.
a. Persamaan garis singgung elips dengan pusat O (0,0) dengan gradient m
𝑦 = 𝑚𝑥 ± √𝑎2 𝑚2 + 𝑏2
b. Persamaan garis singgung elips dengan pusat 𝛼, 𝛽 dengan gradient m
(𝑦 − 𝛽) = 𝑚(𝑥 − 𝛼) ± √𝑎2 𝑚2 + 𝑏2
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
keliruan dan kesalahan dalam hal penulisan dan penyusunannya masih jauh
dalam kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menantikan saran dan kritikan
yang sifatnya membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya. Dan
kami juga mengharapkan mudah-mudahan makalah ini bermanfaat.
22
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Mipa. 2013. Matematika Peminatan SMA Kelas XI. Klaten: Viva
Pakarindo
https://idschool.net/sma/garis-singgung-parabola/
https://www.academia.edu/9720853/Makalah_Parabola_dan_Soal_Aplikasinya
23