Anda di halaman 1dari 16

PERSAMAAN UMUM HIPERBOLA DI TITIK 0(0,0)

DISUSUH OLEH

KELOMPOK : 2B

DELIATI (16 221 058)

WA ODE ASTI (16 221 061)

WA ODE RACHMA ANDINY (16 221 062)

WA ODE HENSI PURWATI (16 221 063)

HASLIANI (16 221 071)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, inayah,

taufik, dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu, guna

memenuhi tugas mata kuliah “GEOMETRI ANALITIK DATAR” dengan judul “PERSAMAAN

UMUM HIPERBOLA YANG PUSATNYA (0,0)”.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan

baik dari segi penyusunan, bahasanya maupun dari segi kontennya. Oleh karena itu, kami tim

penyusun dari kelompok 2B mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, sehingga kami dapat

memperbaiki penyusunan makalah ini dilain kesempatan.

Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan,

memperluas wawasan, dan dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi pembaca.

Baubau, 28 April 2019

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................ 1

1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hiperbola........................................................................................................ 2

2.2. Persamaan umum Hiperbola dengan pusat di O(0,0)....................................................... 3

2.3. Sifat-sifat Hiperbola........................................................................................................6

2.4. Contoh Soal .................................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................11

3.2. Saran.................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 12

3
BA B I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat benda-benda yang dengan bentuk yang

bervariasi. Ada yang berbentuk bulat, persegi, segi empat, segi lima, lingkaran, setengan

lingkaran ellips, parabola, hiperbola, tak beraturan, dan sebagainya. Jika kita perhatikan, ternyata

setiap benda memiliki bentuk yang sangat unik. Benda yang kelihatannya sama, tetapi memiliki

perbedaan-perbedaan yang sangat mendasar sekali. Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai

hiperbola. Di mana hiperbola tersebut merupakan himpunan bagian dari kerucut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Hiperbola?

2. Bagaimana persamaan hiperbola di titik O (0,0) ?

3. Bagaimana sifat-sifat hiperbola ?

4. Menyelesaikan contoh soal tentang hiperbola ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Menjelaskan apa itu hiperbola

2. Menjelaskan persamaan hiperbola di titik O (0,0)

3. Menjelaskan sifat-sifat hiperbola

4. Menyelesaikan contoh soal yang berhubungan dengan persamaan hiperbola.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hiperbola

Hiperbola adalah himpunan titik-titik di dalam sebuah bidang yang selisih jaraknya
terhadap dua titik tertentu pada bidang itu adalah tetap.

2.2 Persamaan Hiperbola dengan Pusat di O ( 0,0 )

Perhatikan Gambar, yakni sebuah hiperbola yang ber[usat di O (0,0).

5
Jika kita menentukan dua titik tertentu, yang dinamakan focus, di F1 (−∁ , 0 ¿ dan F2
(C,0) dan jika kostanta tersebut sama dengan 2a, maka sebuah titik P (X,Y) teretak pada
hiperbola itu jika dan hanya jika:

PF 1−PF 2=2 a

PF 1=2 a+ PF 2

Karena c > 0, maka c2> a2, sehingga c2 – a2> 0. Misalkan kita tentukan

sehingga persamaan menjadi :

6
Persamaan di atas adalah persamaan hiperbola.

2.3. Sifat-sifat hiperbola :

1. Perpotongan antara sumbu koordinat dengan hiperbola disebut puncak. Koordinat-


koordinat puncak adalah (-a,0) dan (a,0).

2. Ruas garis yang menghubungkan kedu fokus di sebut sumbu mayor. Pada gambar sumbu
mayornya adalah AA’ yang panjangnya 2a.

3. Ruas garis yang melalui titik pusat hiperbola dan memotong tegak lurus sumbu mayor di
sebut sumbu minor. Pada gambar sumbu minornya adalah BB’ yang panjangnya 2b.

4. Sumbu simetri adalah sumbu X dan sumbu Y. Sumbu simetri yang melalui F1 dan F2
disebut sumbu utama atau sumbu nyata. Sedangkan sumbu simetri yang melalui titik
tengah F1 dan F2 serta tegak lurus sumbu mayor disebut sumbu sekawan atau sumbu
imajiner.

b b
y  x dan y   x
5. Persamaan hiperbola di atas mempunyai asimtot : a a

Pada hiperbola terdapat dua buah garis yang membatasi kurva sedemikian
sehinggakurva tidak memotong garis tersebut. Persamaan garis tersebut dinamakan
persamaan asimtot dan dapat diperoleh dari proses berikut ini.

b2x2 – a2y2 = a2b2

b2x2 – a2b2 = a2y2

y b  a2 
   1  2 
x a  x 

7
a2
x  , maka
untuk b 2 mendekati 0 sehingga

y b b
  y  x
x a a

Perhatikan gambar :

Terlihat bahwa garis tersebut membatasi daerah grafik dimasing-masing cabang hiperbola.

6. Panjang latus rectum hiperbola adalah:

2b 2
L=
a

Besarnya Eksentrisitas hiperbola adalah:

c a2 +b2
E= = √ , c >1
a a

Persamaan garis direktriks hiperbola adalah :

a a2
x x
g’ : e atau g’ : c

8
a a2
x  x 
e atau g’’ : c
g’’ :

Contoh soal :

1. Diketahui persamaan hiperbola 4x2 – 9y2 = 36. Tentukanlah :

a. Koordinat pusat e. Persamaan garis asimtot


b. Koordinat titik puncak f. Panjang latus rectum
c. Koordinat titik focus g. eksentrisitas
d. Persamaan garis direktriks h. sketsa grafiknya
Penyelesaian:

x2 y2
  1
4x2 – 9y2 = 36 9 4

a2 = 9  a  3

b2 = 4  b  2

a. koordinat titik pusatnya adalah ( 0,0 )

b. koordinat titik puncaknya (a,0) dan (-a,0) adalah (3,0) dan (-3,0)

2 2
c. c  a  b  9  4  13

koordinat titik fokusnya F1 ( -c,0) dan F2 (c,0) adalah F1 (- 13 ,0) dan F2 ( 13 ,0)

d. Persamaan garis direktriksnya adalah

a2 9 9 a2 9
x 13 x  13
c = 13 = 13 dan c = - 13

e. persamaan garis asimtotnya adalah

9
b 2 b 2
y  x x dan y  x  x
a 3 a 3

f. panjang latus rectum :


2b 2 2.4 8

L= a = 3 3

c 13
e 
g. nilai eksentrisitas : a 3

h. sketsa grafiknya adalah:

Hiperbola dengan pusat di O (0,0) yang di perlihatkan di dalam gambar berikut:

10
Koordinat titik fokusnya F1 (0,-c) dan F2 (0,c).

Koordinat titik puncaknya A (0,a) dan A’ (0,-a)

Hiperbola ini mempunyai persamaan :

y 2 x2
 1
a 2 b2

2. Diketahui hiperbola dengan persamaan

Tentukan:

Koordinat titik puncak, koordinat titik ujung sumbu minor, dan koordinat fokus.

Nilai eksentrisitas,persamaan direktris,persamaan asimtot.

Panjang latus rectum dan grafiknya.

Penyelesaian :

Koordinat titik puncak

Koordinat titik ujung sumbu minor

Koordinat fokus

Nilai eksentrisitas

11
Persamaan direktris

Persamaan asimtot

Panjang latus rectum

3. Tentukan persamaan hiperbola jika puncaknya di titik (4,0) dan (-4,0) serta panjang laktus

16
rektum satuan.
3

Penyelesaian:

Berdasarkan titik puncaknya, hiperbola ini berbentuk horizontal dengan puncak (4,0) dan (-4,0)
maka a=4

16
Panjang laktus rektum sehingga:
3

2(4)2 16
=
b 3

32 16
=
b 3

96=16 b

6=b

12
2
4. Hipeerbola dengan pusat (0,0) mempunyai asimtot y= x dan koordinat focus (√ 13,0 ).
3
Persamaan hiperbola tersebut adalah…

Penyelesaian:

Karena nilai c memengaruhi koordinat tiitik focus darii titik pusat dengan c= √ 3, akan hiperbola
ini termaksud hiperbola horizontal.

Karena hiperbola ini horizontal, maka persamaan asimtotnya menggunakan rumus berikut:

b
y=± x
a

Diketahui persamaan asimtot hiperbola:

2
y= x
3

Ini berarti, a=2, b=3, dan verifikasi menunjukan bahwa benar c= √ a2+ b2= √ 22 +32= √13

Jadi, persamaan hiperbolanya adalah

x2 y 2
− =1
a2 b2

2 2
x y
− =1
4 9

5. Tentukan koordinat titik puncak dari hiperbola 16 y 2−9 x 2=144

Penyelesaaian:

Persamaan hiperbola tersebut harus diubah menjadi bentuk umumnya dengan membagi kedua
ruasnya dengan 144, sehingga diperoleh

13
2 2
y x
− =1
9 16

Dari ssini, didapat

a=√ 16=4

b=√ 9=3

c= √ a2+ b2= √ 4 2 +32=5

Pusaat di P(0,0)

Kaarena koefisien x 2 pada persamaan hiperbola bernilai negatif , maka hiperbola ini termasuk
vertikaal dan puncaknya di (0,0 ± b ¿, yaitu (0,3), (0,-3).

14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik

tertentu tetap besarnya Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.

 Ada persamaan hiperbola, yakni persamaan hiperbola yang melalui titik pusat (0,0)

Persamaannya adalah :

 sifat-sifat hiperbola.

3.2 SARAN

Setelah menyusun makalah mengenai HIPERBOLA kami menyarankan hal-hal sebagai

berikut:

 Untuk lebih mengetahui dan memahami cabang ilmu matematika mengenai geometri

analitik bidang khususnya tentang persamaan hiperbola,sebaiknya kita mengkaji definisi

serta mempelajari rumus-rumusnya terlebih dahulu.

 Perbanyak latihan soal agar lebih mahir dalam menentuka persamaan hiperbola dan

persamaan garis singgung pada hiperbola.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://kanzas-kanzu.blogspot.co.id/2014/12/irisan-kerucut-hiperbola.html

http://www.slideshare.net/ria1103/makalah-hiperbola-47052096

https://toermoedy.files.wordpress.com/2010/11/bab-vi-hiperbola.pdf

https://www.google.com/search?q=PENGERTIAN+HIPERBOLA&ie=utf-8&oe=utf-

8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb

https://rsainzhasan.wordpress.com/2011/12/31/hiperbola-geometri-makalah/

16

Anda mungkin juga menyukai