1. Titik P(x,y) adalah titik sembarang pada hiperbola sehingga berlaku |F1P| - |F2P|
= 2a
2. Titik pusat hiperbola : M(0,0)
3. Titik fokus hiperbola : F1 (-c,0) dan F2 (c,0)
4. Sumbu Simetri :
a) Sumbu utama, yaitu sumbu X.
b) Sumbu sekawan, yaitu sumbu Y.
5. Sumbu nyata, yaitu AB=2a
6. Sumbu imajiner, yaitu CD=2b
7. Titik puncak hiperbola, yaitu A (-a,0) dan B (a,0) adalah titik potong hiperbola
dengan sumbu nyata
8. Persamaan asimtotnya adalah
9. Latus Rectum adalah garis melalu titik fokus F1 dan F2 yang tegak lurus dengan
sumbu nyata. Pada gambar garis lactus rectumnya adalah garis warna biru.
Panjangnya = 2b2/a
10. Hubungan a,b, dan c adalah berlaku phythagoras dengan c2=a2+b2 pada segita
DMB.
11. Eksentrisitas ( e ) adalah perbandingan jarak dua titik fokus dengan panjang
sumbu nyatanya sehingga kita dapat tulis rumusnya : e=c/a
12. Direktris adalah sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu nyata yang
ditunjukan dengan garis g dan garis h.
13. Persamaan direktris masing-masing : garis g adalah x = -a2/c dan garis h adalah
x=a2/c
14. Adapun persamaan hiperbola dengan ilustrasi diatas adalah x2/a2 – y2/b2 = 1
C. Persamaan Hiperbola
a. Persamaan hiperbola yang berpusat di titik (0, 0)
Persamaan hiperbola yang berpusat di titik (0, 0) dengan sumbu utamanya sumbu x adalah
x2/a2 – y2/b2 = 1
Persamaan hiperbola yang berpusat di titik (p, q) dengan sumbu utamanya sejajar dengan
sumbu x adalah
(x − p)2/a2 − (y − q)2/b2 = 1
Titik fokus adalah F1(p + c, q) dan F2(p – c, q).
Titik puncak adalah A1(p + a, q) dan A2(p – a, q).
Persamaan asimtotnya adalah
(y – q)2/a2 − (x − p)2/b2 = 1
Titik fokus adalah F1(p, q + c) dan F2(p, q – c).
Titik puncak adalah A1(p, q + a) dan A2(p, q – a).
Persamaan asimtotnya adalah
D. Persamaan Garis Singgung Hiperbola
Garis singgung hiperbola merupakan kondisi dimana sebuah garis lurus memotong
hiperbola pada satu titik. Ada beberapa kondisi yang sering dibahas dalam pembahasan garis
singgung hiperbola. Kondisi pertama adalah mencari garis singgung hiperbola jika diketahui
nilai gradien m. Kondisi yang kedua adalah menentukan garis singgung hiperbola jika
diketahui satu titik yang terdapat pada hiperbola. Ketiga, menentukan garis singgung hiperbola
jika diketahui satu titik di luar hiperbola.
Berikut ini adalah tiga kondisi garis singgung yang sering menjadi pembahasan.
Cara menentukan garis singgung pada hiperbola tergantung pada persamaan hiperbola
yang diberikan dan apa yang diketahui pada soal.
Perhatikan bentuk persamaan umum garis singgung hiperbola dengan gradien m untuk
beberapa persamaan hiperbola yang diberikan pada tabel di samping.
Garis Singgung Hiperbola yang Melalui Suatu Titik
Pembahasan
a2 = 25 maka a = 5
b2 = 9 maka a = 3
c2 = a2 - b2 = 25 - 9 = 16 maka c = 4
Titik pusat (p,q) = (0,0)
Maka titik fokus:
(p - c, q) = (0 - 4, 0) = (-4,0)
(p + c, q) = (0 + 4, 0) = (4,0)
Jika pada persamaan hiperbola diawali x maka titik fokusnya (p - c, q) dan
(p + c, q), titik puncaknya (p - a, q) dan (p + a, q).
Jika pada persamaan hiperbola diawali y maka titik fokusnya (q, p - c) dan (q,
p + c), titik puncaknya (q, p - a) dan (q, p + a)
Jawaban: B
2) Diketahui persamaan hiperbola sebagai berikut:
Pembahasan
a2 = 25 maka a = 5
b2 = 9 maka b = 3
Titik pusat (p,q) = (0,0)
(a selalu lebih besar dari b)
Karena y terlebih dahulu maka titik puncaknya:
(q, p - a) = (0, 0 - 5) = 0,-5)
(q, p + a) = (0, 0 + 5) = (0,5)
Jawaban: C
3) Persamaan hiperbola dengan titik fokus (6,0) dan (-6,0), titik puncak (5,0) dan
(-5,0) adalah...
Pembahasan
Titik fokus (6,0) maka c =6
Titik puncak (5,0) maka a = 5
b2 = a2 - c2 = 62 - 52 = 36 - 25 = 11
Jadi persamaan hiperbolanya:
Jawaban: E
H. KESIMPULAN
· Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu
tetap besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.
· Ada dua jenis persamaan hiperbola, yakni persamaan hiperbola yang melalui titik pusat
(0,0). Dan persamaan hiperbola yang melalui titik A (p,q)
· Persamaan garis singgug pada hiperbola juga ada dua macam, yakni yang melalui
sebuah titik pada hiperbola dan persamaan garis singgung dengan gradien m.