Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN IIIKOTA PRABUMULIH
OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN PESERTA
DIDIK KELAS XII AKL 1 DI SMK NEGERI 1 PENUKAL (PALI)

Oleh:
ROFIQOH FITRIA ULFAH
NDH: 38

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN IIIANGKATANXI
TAHUN 2020

LEMBAR PERSETUJUAN

i
RANCANGAN AKTUALISASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan
Aktualisasi (Habituasi) dengan judul “Optimalisasi Model Pembelajaran
Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada
Peserta Didik Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal (Pali)”.
Laporan ini merupakan tugas dalam Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Formasi Umum Golongan III Angkatan XXI tahun
2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan yang
ada dalam laporan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-
nilai dasar ASN meliputi materi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang diharapkan dapat menjadi
habituasi dan dapat diterapkan di unit kerja. Oleh karena itu penulis ingin
berterimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M selaku kepala BPSDMD Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan bantuan dalam
pelaksanaan kegiatan Latsar CPNS Pemprov Sumsel.
2. Bapak Drs. H. Riza Fahlevi, M.M selaku Kepala Dinas Pendidikan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan
bantuan dalam pelaksanaan kegiatan Latsar CPNS Pemprov Sumsel
khususnya formasi guru.
3. Bapak Angga Tanama Putra, M.Pd selaku mentor, yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan dalam kegiatan aktualisasi dan
penyusunan laporan ini.
4. Bapak Dr. H. Lamazi Sauki, S.Pd., M.Si selaku Coach yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.

ii
5. Suami, keluarga dan sahabat yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini agar bermanfaat
bagi orang banyak.

Palembang, September 2020


Penulis

Rofiqoh Fitria Ulfah, S.Pd


NIP. 19960211 201903 2 020

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 7
B. Tujuan dan Manfaat .......................................................13
C. Ruang Lingkup ..............................................................14
BAB II RANCANGANAKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Organisasi....................................................16
1. Profil Organisasi.....................................................17
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi..............................18
B. DeskripsiIsu / Situasi Problematik................................20
C. Analisis Isu...................................................................21
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih..................23
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ......................................24
F. Matrik Rancangan........................................................28
G. Jadwal Kegiatan...........................................................41
H. Kendala dan Antisipasi.................................................41
DAFTAR REFERENSI............................................................43

iv
v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Identifikasi Isu ......................................................................... 20
Tabel 2.Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK.......................... 22
Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK...................................22
Tabel 4. Rancangan Kegiatan Aktualisasi.............................................30
Tabel 5. Jadwal Kegiatan.......................................................................41

vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.Lokasi SMK Negeri 1 Penukal............................................16

Gambar 2. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Penukal.....................18

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mempengaruhi


kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dalam
memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Maka ASN dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas
diri, agar mampu mela

ksanakan tugas dan fungsi dengan lebih baik, khususnya


Pegawai Negeri Sipil (PNS). PNS bukan hanya sebagai salah satu
unsur aparatur Negara, namun lebih berperan sebagai Sumber Daya
Manusia (SDM) yang mengabdikan diri di tengah-tengah kehidupan
masyarakat, bekerja untuk kepentingan masyarakat dan memberikan
pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sebagai tulang
punggung pemerintahan sekaligus fondasi dalam melakukan
pembangunan nasional, PNS harus memiliki kualitas, dedikasi dan
loyalitas yang tinggi.

Untuk menciptakan PNS sebagai SDM yang berkualitas,


berdedikasi dan loyalitas, maka di undangkan dalam UU No. 43 Tahun
1999 tentang pokok-pokok Kepegawaian yang telah diubah menjadi
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diharapkan akan
tercipta SDM yang berkualitas, dan PP No. 53 Tahun 2010 tentang
disiplin PNS. Untuk mewujudkan PNS yang sesuai dengan UU No.5
Tahun 2014 dan PP No. 53 Tahun 2010, maka dibutuhkan suatu
pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


(CPNS) merupakan pembekalan komprehensif agar CPNS
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk

8
melaksanakan tugas sebagai ASN. Berdasarkan undang-undang
nomor 5 tahun 2014, tentang Aparatur Sipil negara, pegawai ASN
berfungsi sebagai : 1) Pelaksana Kebijakan Publik, 2) Pelayan Publik,
3) Perekat dan pemersatu bangsa. Undang-undang ini
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan
dari Diklat atau sekarang lebih dikenal dengan Pelatihan Dasar ini
adalah untuk menciptakan ASN yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan
Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pelatihan Dasar CPNS Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera


Selatan Golongan III yang dilaksanakan di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) kota Palembang. Tahap
kegiatan latsar yang pertama adalah tahap On Campus yang
dilaksanakan selama 18 hari mulai tanggal 24 Agustus 2020 - 12
September 2020 yang bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam kepribadian CPNS dan mengetahui kedudukan
dan peran ASN. Tahap kedua adalah tahap Off Campus selama 30
hari yang bertujuan untuk mengaktualisasikan dan menghabituasikan
nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran ASN di dalamnya yang
telah diinternalisasi selama tahap pertama. Kegiatan aktualisasi dan
habituasi ini merupakan kegiatan pengimplementasian nilai-nilai dasar
ANEKA sebagai bentuk nyata pelaksanaan kedudukan dan peran
ASN di tempat tugasnya masing-masing, sehingga dalam
pelaksanaannya memerlukan perencanaan untuk merumuskan
kegitan dan nilai-nilai yang akan diaktualisasikan. Sesuai dengan
Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 12 tahun 2018 tentang pedoman

9
penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS golongan III, yang
menggunakan aturan pola baru, peserta latihan dasar mengikuti
proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS
yang disebut dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai


dasar NKRI, maka peserta latihan dasar dituntut untuk memiliki nilai-
nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai ASN serta untuk mengembangkan
kompetensi pengetahuan, sikap dan perilaku yang sesuai dengan
tuntutan tugas dan jabatan yang diemban. Implementasi awal nilai
dasar profesi ASN dalam pelatihan dasar ini dapat dimulai dengan
membuat kegiatan rancangan aktualisasi berdasarkan isu-isu aktual
yang ada dilingkungan kerja profesi tersebut. Salah satu lingkungan
kerja profesi ASN adalah lingkungan sekolah bagi profesi guru.
Berdasarkan Permendiknas No. 35 Tahun 2010, tugas pokok guru
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik,
serta melaksanakan tugas tambahan sesuai Undang-undang Nomor
14 Tahun 2005. Dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai
hasil pembelajaran para guru dituntut menyusun RPP sebagai
pedoman guru dalam melaksanakan tahapan pembelajaran. Hal
tersebut sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Tahun ajaran 2013/2014 adalah awal penerapan kurikulum baru


oleh pemerintah di bidang pendidikan. Kurikulum yang dimaksud
adalah kurikulum 2013 sebagai pengganti dari KTSP. Perubahan
kurikulum dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki sistem
pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat internasional
dan juga sebagai usaha untuk mengatasi perubahan yang terjadi
akibat arus globalisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa

10
(2004:4) yang menyatakan bahwa sistem pendidikan nasional
senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupul
global.

Proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 diselenggarakan


secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi
yang benar harus dipersiapkan dengan cermat agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektitivitas ketercapaian standar
kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Seluruh ilmu yang dipelajari dalam
tiap satuan pendidikan harus mampu memenuhi standar kompetensi
lulusan yang diamanatkan oleh pemerintah. Melalui proses akan
terlihat yang dilakukan dan diperoleh peserta didik serta yang harus
dilakukan oleh guru pada saat peserta didik beraktivitas. Salah satu
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran
Akuntansi.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam


satuan pendidikan juga harus mampu melaksanakan amanat tersebut.
Mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu pelajaran di SMK
yang sangat peting pada kemajuan perkembangan dunia kerja. Dalam
pelajaran akuntansi ini menyajikan seluruh materi berkaitan dengan
pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan
yang kemudian dilakukan penggolongan, peringkasan, dan pelaporan.
Sebagian besar dalam pembelajaran akuntansi adalah berupa

11
perhitungan dari transaksi-transaksi dalam suatu periode yang telah
digambarkan dengan angka dan sebagian lagi berupa teori. Sehingga
dalam pelajaran akuntansi diperlukan metode pembelajaran berupa
pelatihan dan praktik. Jadi pelajaran akuntansi ini merupakan
pelajaran produktif yang diajarkan terhadap peserta didik yang
mempunyai tujuan mengembangkan pengetahuan tentang ilmu
akuntansi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran akuntansi


diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan
bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
dalam kehidupa sehari-hari. Namun pembelajaran akuntansi di SMK
Negeri 1 Penukal saat ini sangat terbatas pada proses mentransfer
informasi dari guru ke peserta didik. Guru sangat mendominasi dalam
proses pembelajaran. Peserta didik menjadi pasif dan kurang
perhatian dalam belajar kreatif dan mandiri, pembelajaran di kelas
tersebut mempengaruhi peserta didik menjadi malas dan cepat bosan.
Apalagi saat ini ruang, waktu dan aktivitas individu mengalami
keterbatasan akibat pandemi Virus Corona (COVID-19), sehingga
kegiatan pembelajaran baik di sekolah maupun perguruan tinggi
berjalan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sistem PJJ memiliki dua komponen yaitu sistem belajar jarak


jauh (distance learning) dan sistem pengajaran jarak jauh (distance
teaching) (Pannen, 2013). Banyak keluhan baik dari pendidik, peserta
didik, maupun orang tua terkait pelaksanaan sistem PJJ. Tidak sedikit
pendidik yang mengeluh karena sarana teknologi yang belum
mendukung pelaksanaan PJJ, rendahnya keterampilan dalam
pengoperasian, dan keterbatasan jaringan internet di beberapa
daerah. Kenyataan yang tidak dapat dihindari pada sistem PJJ ini
yaitu akan terciptanya jarak antara peserta didik dan pendidik yang
menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif, karena dalam

12
pelaksanaannya pendidik hanya sekedar memberikan materi dan
tugas-tugas melalui aplikasi yang digunakan tanpa ada interaksi dan
penjelasan tentang materi tersebut, sehingga tidak adanya pemikiran
yang kritis atau penemuan ide-ide baru untuk memecahkan masalah
dari peserta didik.

Hamdani (2011:23), berpendapat bahwa salah satu sasaran


pembelajaran adalah membangun gagasan saintifik setelah peserta
didik berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa, dan informasi dari
sekitarnya. Pada dasarnya semua peserta didik memiliki gagasan
atau pengetahuan awal yang sudah terbangun dalam wujud skema.
Dari pengetahuan awal dan pengalaman yang ada, peserta didik
menggunakan informasi yang berasal dari lingkungannya dalam
rangka mengonstruksi interpretasi pribadi serta makna-maknanya.
Makna dibangun ketika guru memberikan permasalahan yang relevan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada sebelumnya,
memberikan kesempatan kepada peserta didik menemukan dan
menerapkan idenya sendiri. Untuk membangun makna tersebut,
proses belajar mengajat terpusat pada peserta didik.

Dari hasil pengamatan di SMK Negeri 1 Penukal ditemukan


salah satu kelemahan dalam pembelajaran yaitu rendahnya hasil
belajar peserta didik. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau
ketidak sesuaian strategi yang digunakan dengan materi yang akan
disampaikan oleh guru. Umumnya guru masih menggunakan metode
ceramah dan Tanya jawab kemudian peserta didik diberikan tugas, hal
ini justru dimanfaatkan peserta didik untuk berbicara sendri dengan
temannya dan mengabaikan apa yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan hal tersebut, perlunya strategi pembelajaran di


SMK Negeri 1 Penukal PALI yang mampu mengikat peserta didik
untuk aktif dalam pembelajaran, membuat pembelajaran lebih relevan,
menyenangkan, serta menyajikan pengalaman belajar yang

13
membangkitkan motivasi untuk belajar. Ngalimun (2014:4), “Strategi
pembelajaran adalah sebagian perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”.

Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru harus mampu


menerapkan strategi pembelajaran agar peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan daya ingat
akan materi yang telah dipelajari. Setiap konsep akan lebih mudah
dipahami dan diingat, apabila disajikan dengan strategi yang tepat,
sehingga tidak membuat peserta didik merasa jenuh, bosan, serta
peserta didik dapat aktif dan bersemangat dalam belajar akuntansi.
Dari strategi pembelajaran yang ada, salah satu strategi yang meanrik
dan menyenangkan yaitu pembelajaran dengan metode discovery
learning.

Discovery learning merupakan salah satu strategi pembelajaran


yang memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan
dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Strategi ini menekankan
pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,
melalui keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar
(Hosnan, 2014:280).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik merancang


sebuah aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Model Pembelajaran
Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada
Peserta Didik Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal (Pali)”.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan
Adapun tujuan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi yang akan
dilaksanakan oleh CPNS sebagai peserta latsar mampu menerapkan

14
nilai-nilai dasar Profesi ASN di SMK Negeri 1 Penukal PALI sebagai
berikut :
1. Untuk mengaktualisasikan dan menerapkan nilai-nilai dasar PNS
(nilai-nilai ANEKA) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
meliputi (Manajemen ASN, Whole Of Goverment dan Pelayanan
Publik) di SMK Negeri 1 Penukal.
2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar
CPNS Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020
3. Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada Peserta Didik Kelas XII
AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal (Pali).

Manfaat
1. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS (nilai-nilai ANEKA) serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI meliputi (Manajemen ASN,
Whole Of Goverment dan Pelayanan Publik) di SMK Negeri 1
Penukal.
2. Dapat menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2020
3. Dengan pengoptimalan model Pembelajaran Discovery Learning
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada Peserta Didik
Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal (Pali) dapat
meningkatkan mutu dan inovasi guru serta meningkatkan
keterampilan tenaga pendidik maupun peserta didik di SMK Negeri
1 Penukal.

C. Ruang Lingkup

Habituasi dilaksanakan pada saat off campus selama 5 minggu


dari tanggal 14 September – 17 Oktober 2020. Tempat pelaksanaan
habituasi adalah di tempat kerja peserta CPNS yaitu SMK Negeri 1
Penukal. Luasan ruang lingkup yang akan dikaji akan berfokus pada

15
Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi Keuangan. Adapun ruang lingkup yang akan
dilaksanakan, yaitu:
1. Mengkonsultasikan dengan mentor secara langsung mengenai
rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di sekolah
2. Menyusun Perangkat Pembelajaran
3. Menyiapkan Model pembelajaran berupa video.
4. Melaksanakan Proses Pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran Akuntansi dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
6. Menganalisa Hasil Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Akuntansi
dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 1.Lokasi SMK Negeri 1 Penukal

SMK Negeri 1 Penukal berdiri pada tanggal 11 agustus 2008


merupakan sekolah kejuruan negeri pertama yang ada di Kabupaten PALI.
SMK Negeri 1 Penukal memiliki 30 Rombel dengan jumlah peserta didik
962 orang dan memiliki 5 program keahlian seperti Teknik Bisnis Sepeda
Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik
Komputer Jaringan (TKJ), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP),
Serta Akutansi Keungan Lembaga (AKL) dengan 64 tenaga pendidik,
rinciannya 1 kepala sekolah, 25 guru tetap, 38 guru tidak tetap, 14
pegawai tata usaha.

1. Profil Organisasi

IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Penukal
2. NPSN / NSS : 10646073 / 401110446073

17
3. Alamat : Jl. Masjid Al-Muhajirin Komp. PU Dsn. III
Ds. Babat Kec. Penukal Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir Sum-Sel, Kode Pos 31251
e-mail :smknpenukal@yahoo.co.id
Telp. (0713) 320661
4. Status Sekolah : Negeri
5. Tahun Didirikan : 2008
6. Tahun Beroperasi : 2008
7. Izin Operasional : Nomor 25 tahun 2008
8. SMK Negeri 1 Penukal : Terakreditasi A (Unggul)
9. Bidang/Program :
Bidang Keahlian : Teknologi danRekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : 1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
2. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Bidang Keahlian : Tek. Informasi & Komunikasi
Program Keahlian : Tek. Komputer & Informatika
Kompetensi Keahlian : 3. Tek. Komputer & Jaringan
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : 4. Otomatisasi &Tata Kelola
PerkantoranProgram Keahlian : Akutansi & Keuangan
Kompetensi Keahlian : 5. Akutansi & Keuangan Lembaga

IDENTITAS KEPALA SEKOLAH


Nama : Ahmad Jon Areli, M.Pd
NIP : 19701120 199702 1 001
Tempat/ Tanggal Lahir : Payuputat, 20 November 1970
Masa Kerja : 23 Tahun
Pendidikan Terakhir : S2

18
Jurusan : Manajemen Pendidikan
Alamat : JL. Mayor Ruslan Perum Griya Sejahtera,
RT.002 RW.004 Muara Enim
STRUKTUR ORGANISASI
WAKIL
DEWAN
KEPALA
WAKIL
KEPALA
BENDAHARA
DUNIA
KAPROG
WAKIL
KAPROG
KEPESERTA
KAPROG
KOMITE
GURU
KURIKULUM
TATA
USAHA
SEKOLAH
SAPRAS
HUMAS
TKRO
TBSM
OTKP
TKJ
AKL
USAHA
DIDIKAN
Reno
SMK
Alfitri
Angga
Apriansyah,M
Ahmad
Dian
DUNIA
Pebri
Jauhari,
Pebriansyah,
Aryanto,
Antoni,
NEGERI
Rosita
Desi
Jayadi,
Tanama
Nurdianto,
Jon
Fatoni
H,D,
INDUSTRI
A.Md
S.Pd.I
S.Pd
Areli,
S.Pd
M.Kom
S.Pd.
1 Pd
P,
PENUKAL
S.Pd
S.Pd
M.Pd
S.Pd
M.Pd

Gambar 2. Struktur Organisasi

2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi


a. Visi SMK Negeri 1 Penukal
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global .”

b. Misi
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

19
2. Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan;
3. Menanamkan sikap dan perilaku yang mencerminkan karakter
budaya bangsa dan berwawasan lingkungan;
4. Menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha;
5. Meningkatkan kerjasama kemitraan yang seluas-luasnya dengan
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI), Steakholder, serta
masyarakat peduli pendidikan baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional.

Nilai-Nilai Organisasi :
Nilai-nilai organisasi mengacu pada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu sebagai berikut.

1. Memiliki integritas: keselarasan antara pikiran, perkataan dan


perbuatan
2. Kreatif dan inovatif: memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
3. Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
4. Pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme
5. Menjunjung meritrokasi: menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian,
penghargaan, bagi karyawan yang kompeten
6. Terlibat aktif: senantiasa berpartisifasi aktif dalam setiap kegiatan
7. Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

20
Berdasarkan Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dalam Angka Kreditnya, tugas pokok
guru adalah sebagai berikut:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (terkhusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Melakukan presentasi ilmiah

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


Isu merupakan suatu masalah yang dikedepankan untuk
ditanggapi. Dalam hal ini, isu yang muncul digunakan untuk meningkatkan
kinerja SMK Negeri 1 Penukal PALI agar dapat meningkatkan pelayanan
dan komitmen mutu bagi sekolah untuk menjadi yang terbaik, sehingga
rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
di SMK Negeri 1 Penukal PALI. Isu-isu yang muncul yaitu sebagai berikut:

21
Tabel 1. Identifikasi Isu
Identifikasi Keterkitan
Identifikasi Isu Kondisi Ideal
No Permasalahan dengan Materi

1. Belum optimalnya 1. Rendahnya tingkat Sikap disiplin  Whole of


pembinaan kesadaran peserta peserta didik Government
kedisplinan didik akan arti sikap disekolah baik
peserta didik di disiplin saat
SMKN 1 Penukal 2. Kurangnya penerapan pembelajaran di
punishment bagi kelas maupun
peserta didik yang diluar kelas
tidak disiplin
2. Kurangnya sikap 1. Kurangnya kesadaran Mentaati  Whole of
kerapian pakaian peserta didik dalam peraturan sekolah government
peserta didik menaati aturan sekolah yakni
dilingkungan 2. Punishment yang menerapkan
SMKN 1 Penukal kurang dioptimalkan aturan 10K
terhadap peserta didik dengan optimal
yang melanggar
3. Rendahnya hasil 1. Kurangnya variasi Pengoptimalan Pelayanan Publik
belajar peserta model pembelajaran model Manajemen ASN
didik dalam yang diterapkan pembelajaran
pembelajaran 2. Rendahnya nilai discovery learning
Akuntansi kognitif peserta didik untuk
meningkatkan
hasil belajar
peserta didik
dalam
pembelajaran
akuntansi
4. Belum optimalnya 1. Kurangnya Menerapkan nilai-  Pelayanan publik
Pendidikan pemahaman peserta nilai pendidikan  Whole of
Karakter pada didik akan nilai-nilai karakter sesuai Government
penerapan penerapan pendidikan dengan K13
Kurikulum 2013 karakter
2. Punishment yang

22
kurang dioptimalkan
terhadap peserta didik
yang melanggar
5 Belum optimalnya 1. Sikap wali kelas yang Wali kelas  Pelayanan Publik
peran Wali kelas di acuh terhadap peserta memahami tugas  Whole of
SMKN 1 Penukal didik. pokok dan Government
2. Terlalu banyak tugas fungsinya
yang diemban oleh wali
kelas

C. Analisis Isu
Setelah isu-isu yang ada dideskripsikan pada bagian sebelumnya,
selanjutnya diperlukan analisis lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 5
tersebut. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi.
Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh
karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu. Adapun alat analisis kriteria
isu yaitu dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, Kelayakan).

AKPK (Kriteria Isu)


1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat
2. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya
4. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Pembobotan dan Analisis AKPK


Tabel 2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK
Bobot Keterangan

23
5 Sangat Bemasalah
4 Bermasalah
3 Cukup masalah
2 Sedikit masalah
1 Sangat tidak bermasalah

Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK


Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK
A K P K
NO ISU MASALAH JMLH PRK
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Belum optimalnya
pembinaan kedisplinan
4 1 4 3 12 4
peserta didik di SMKN 1
Penukal
2 Kurangnya sikap kerapian
pakaian peserta didik
5 3 3 3 14 2
dilingkungan SMKN 1
Penukal
3 Rendahnya hasil belajar
peserta didik dalam 5 3 5 4 17 1
pembelajaran Akuntansi
4 Belum optimalnya penerapan
nilai-nilai Pendidikan
4 3 3 3 13 3
Karakter pada sKurikulum
2013
5 Belum optimalnya peran ali
2 3 3 3 11 5
kelas di SMKN 1 Penukal

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Setelah melalui analisis terhadap isu melalui teknik AKPK di dapat
analisis hasil isu yang dipilih yaitu “Rendahnya Hasil Belajar Peserta
didik dalam Pembelajaran Akuntansi” selanjutnya dicarikan kegiatan
pemecahan masalahnya agar dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan

24
kegiatan dan berkontribusi bagi misi organisasi yang dituangkan dalam
matrik rancangan aktualisasi.
Salah satu alasan mengapa pembelajaran akuntansi dianggap sulit
oleh peserta didik dikarenakan peserta didik kurang memahami konsep,
materi serta rendahnya kemampuan peserta didik dalam berhitung. Jika
peserta didik tidak dapat memahami materi pembelajaran dan
perhitungan tersebut dengan baik, maka dapat dikatakan bahwa akan sulit
tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru. Sehingga
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dianggap sebagai
salah satu trik jitu yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
karena membantu peserta didik untuk lebih mengerti dan memahami
materi secara lebih mudah dan menarik.
Discovery learning merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Strategi ini menekankan
pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,
melalui keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar
(Hosnan, 2014:280).
Paragraf di atas merupakan argumentasi terhadap core isu yang
dipilih diberikan analisis deskriptif yang menguatkan keberadaan core isu
terpilih. Dengan kata lain argumentasi mengapa core isu terpilih tersebut
memang layak untuk diangkat.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


1. Nilai – nilai Dasar Profesi PNS
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar
atau indikator yang perlu terpatri kuat pada profesi ASN yakni:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang kemudiandijadikan sebagai
acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam ANEKA. Berikut

25
ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-indikator nilai
yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
1) Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atauinstitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:
Kepemimpinan lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana atasan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungan yang Transparansi, Integritas, Tanggung
Jawab, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.

2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai
Persatuan Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat

26
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Nilai-nilai
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

3) Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkankebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah
Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila, Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945, Menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak, Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian,
Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Mempertanggung jawabkan
tindakan dan kinerjanya kepada publik, Memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, Memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun, Mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi, konsultasi,
dan kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4) Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah
efektif, efisien, inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan.

27
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

5) Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak. Nilai-nilai dasar Anti Korupsi Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin,
Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil.

2. Peran dan Kedudukan PNS


1) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan zaman. Peran dan kedudukan ASN adalah
sebagai berikut :
a. Pelaksana kebijakan publik

28
b. Pelayanan publik
c. Perekat dan pemersatu Bangsa

2) Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WOG adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan yang bersifat Administratif
b. Pelayanan Jasa
c. Pelayanan Barang
d. Pelayanan Regulatif

3) Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga
tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
 Organisasi penyelenggara pelayanan publik
 Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat
atau organisasi yang berkepentingan.
 Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan)
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak
Diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel,
Akuntabel dan berkeadilan.

29
F. Matrik Rancangan

Unit Kerja : SMK Negeri 1 Penukal PALI

Identifikasi Isu:
1. Belum optimalnya pembinaan kedisplinan peserta didik di SMK
Negeri 1 Penukal..
2. Kurangnya sikap kerapian pakaian peserta didik dilingkungan SMK
Negeri 1 Penukal.
3. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
Akuntansi.
4. Belum optimalnya Penerapan nilai-nilai pendidikan karakter pada
K13.
5. Belum optimalnya peran wali kelas di SMKN 1 Penukal.

Isu yang Diangkat:


“Rendahnya Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran
Akuntansi”

Gagasan Pemecahan Isu:


1. Mengkonsultasikan dengan mentor secara langsung mengenai
rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di sekolah
2. Menyusun Perangkat Pembelajaran
3. Mencari dan menyiapkan bahan pendukung Model Pembelajaran
Discovey Learning
4. Melaksanakan Proses Pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran Akuntansi dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning.
6. Menganalisa Hasil Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Akuntansi dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

30
7. Melakukan evaluasi akhir (Post-test) sebelum menggunakan Model
pembeljaaran Discovery Learning

31
Tabel 4. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Nilai
Mata Diklat Visi dan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Konsultasi 1. Berkoordinasi 1. Surat Keterkaitan dengan Nilai ANEKA: Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung
dengan mentor permohonan 1. Akuntabilitas
dengan mentor 2. Membuat surat melaksanakan Transparan: pada saat dengan: nilai-nilai organisasi
secara langsung permohonan habituasi berkomunikasi dengan mentor Kementrian Pendidikan
melaksanakan 2. Surat harus terbuka sehingga tidak
(whatsapp) habituasi persetujuan merugikan pihak manapun. Visi yaitu:
mengenai 3. Surat persetujuan mentor Menjadi SMK unggul
mentor 3. Screenshoot 2. Nasionalisme
rancangan chat dengan Musyawarah: berdiskusi dan yang berkarakter dan Pembelajar
mentor via berkoordinasi terkait rencana Mengembangkan
kegiatan berwawasan global pengetahuan yang
whatsapp aktualisasi antara mentor
aktualisasi yang 4. Foto dengan peserta diklat. didapat dari hasil
dokumentasi konsultasi dengan
akan 3. Etika Publik Misi mentor
dilaksanakan di Sopan: menyampaikan Menanamkan sikap
rancangan aktualisasi harus dan perilaku yang
sekolah bersikap dengan baik. mencerminkan
karakter budaya
4. Komitmen Mutu bangsa dan
Efektif: selalu berkordinasi berwawasan
untuk menentukan langkah- lingkungan
langkah kegiatan dengan
mentor agar kegiatan habituasi
menjadi lebih efektif

5. Anti Korupsi
Jujur: komunikasi pada kepala
sekolah harus secara terbuka,

32
terus terang, dan siap
menerima kritik.

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata Pelatihan:
1. Whole of Government (WoG)
Berkoordinasi dengan mentor
rancangan aktualisasi.

2. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara professional,
bertanggung jawab,
berintegritas dalam
menyampaikan ide.
2 Menyusun 1. Menyusun 1. RPP Keterkaitan dengan Nilai ANEKA: Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung
Perangkat Rancangan 2. Lembar soal 1. Akuntabilitas dengan: nilai-nilai organisasi
Pembelajaran Pelaksanaan Preetest dan Bertanggung Jawab: Kementrian Pendidikan
Pembelajaran Posttest membuat silabus dan RPP Visi yaitu:
(RPP) 3. Screenshoot sebagai bentuk tanggung Menjadi SMK unggul
2. Konsultasi dengan chat dengan jawab terhadap TUPOKSI
yang berkarakter dan 1. Integritas
wakil kepala waka kurikulum sebagai seorang guru
berwawasan global Pembuatan RPP
sekolah (wakasek) 4. Foto
memiliki keselarasan
bidang kurikulum dokumentasi 2. Nasionalisme
Misi antara pikiran,
3. Menyusun soal Kerja keras:guru harus
Menanamkan sikap perkataan dan
preetest dan berusaha membuat perangkat dan perilaku yang perbuatan dalam

33
posttest pembelajaran seperti silabus mencerminkan proses pembelajaran
karakter budaya
pembelajaran dan RPP untuk mencapai
bangsa dan
tujuan pembelajaran berwawasan 2. Kreatif dan
lingkungan
Inovatif
3. Etika Publik RPP yang dirancang
Profesional: guru memiliki merupakan salah satu
kemampuan dalam menyusun upaya inovasi
silabus dan RPP sesuai pendidik dalam
dengan pedoman melakukan proses
pembelajaran
4. Komitmen Mutu
Efektif : membuat video 3. Terlibat Aktif
pendukung yang sesuai Dalam proses
dengan tujuan pembelajaran pembuatan RPP
pada RPP pendidik terlibat
langsung dalam
5. Anti Korupsi merancang kegiatan
Disiplin: kesadaran akan pembelajaran yang
tugas dan kewajiban sebagai diharapkan.
seorang guru dalam
menyusun perangkat
pembelajaran

34
Keterkaitan dengan Agenda
Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata Pelatihan:
Manajemen ASN
Profesionalitas: penyusunan RPP
merupakan tugas yang wajib
dilaksanakan oleh guru.
3. Mencari dan 1. Menyiapkan 1. Foto Keterkaitan dengan Nilai ANEKA: Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung
bahan materi dokumentasi
menyiapkan untuk video bahan materi 1. Akuntabilitas dengan: nilai-nilai organisasi
pembelajaran 2. Screnshoot Kejelasan : adanya kejelasan
bahan target sebelum Kementrian Pendidikan
2. Membuat video hasil
pendukung pembelajaran pembuatan mengaktualisasikan model Visi yaitu:
video pembelajaran Discovery
Model Learning Menjadi SMK unggul
pembelajaran 1. Inisiatif
Pembelajaran berupa yang berkarakter dan Kemampuan untuk
2. Nasionalisme
Discovey Sila ke 5 : melakukan berwawasan global memutuskan dan
kegiatan dalam rangka melakukan sesuatu
Learning yang benar tanpa
mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan dalam Misi diberi tahu
hal dunia pendidikan
Menanamkan sikap 2. Tanpa Pamrih
3. Etika Publik dan perilaku yang Bekerja dengan ikhlas
mencerminkan tanpa sesuatu yang
Inovatif : membuat video
karakter budaya dijanjikan
pembelajaran untuk
bangsa dan
mendukung model
berwawasan
pembelajaran Discovery
lingkungan
Learning
3. Kreatif dan

35
4. Komitmen Mutu Inovatif
Inovasi : mengeluarkan ide- Memiliki daya cipta;
ide yang inovatif dalam memiliki kemampuan
membuat video pembelajaran untuk menciptakan hal
untuk mendukung model baru yang berbeda
pembelajaran Discovery dari yang sudah ada
Learning atau yang sudah
dikenal sebelumnya
5. Anti Korupsi (gagasan, metode,
Mandiri : Menuangkan ide-ide atau alat).
sendiri dan percaya diri dalam
membuat video pembelajaran
untuk mendukung model
pembelajaran Discovery
Learning

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata Pelatihan:
Manajemen ASN
Melaksanakan kewajiban
sesuai dengan uraian tugas
salah satunya dengan
membuat video pembelajaran
untuk mendukung model
pembelajaran Discovery
Learning
4. Pembuatan video 1. Membuat video 1. Screnshoot 1. Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung
pembelajaran hasil Tanggung jawab: dalam
pembelajaran untuk mendukung pembuatan dengan: nilai-nilai organisasi
pelaksanaan kegiatan harus
untuk model video berpedoman pada aturan Kementrian Pendidikan
pembelajaran pembelajaran yang berlaku.
mendukung Discovery untuk Visi yaitu:
Learning mendukung 2. Nasionalisme

36
model 2. Melakukan model Kerjasama: saling membantu Menjadi SMK unggul
diskusi dengan pembelajaran dan memberi masukan dalam 1. Inisiatif
pembelajaran rekan kerja serta Discovery pembuatan video yang berkarakter dan Kemampuan untuk
Discovery mentor terkait Learning pembelajaran untuk berwawasan global memutuskan dan
video 2. Foto mendukung model melakukan sesuatu
Learning pembelajaran dokumentasi pembelajaran Discovery yang benar tanpa
sebagai pembuatan Learning Misi diberi tahu
pendukung model video
pembelajaran pembelajaran 3. Etika Publik Menanamkan sikap 2. Terlibat Aktif
Discovery untuk Cermat: cermat dalam dan perilaku yang Senantiasa aktif
Learning mendukung membuat video pembelajaran mencerminkan dalam kemajuan
model untuk mendukung model karakter budaya bidang pendidikan.
pembelajaran pembelajaran Discovery bangsa dan
Discovery Learning berwawasan 3. Tanpa Pamrih
Learning lingkungan Bekerja dengan ikhlas
4. Komitmen Mutu tanpa sesuatu yang
Efisien: memanfaatkan dijanjikan
sumber daya yang ada, guna
tercapainya tujuan yang 4. Kreatif dan
diharapkan. Inovatif
Efektif: selalu berkordinasi Memiliki daya cipta;
dengan mentor agar kegiatan memiliki kemampuan
habituasi menjadi lebih efektif untuk menciptakan hal
Profesionalisme: baru yang berbeda
melaksanakan kegiatan yang dari yang sudah ada
sesuai dengan kemampuan atau yang sudah
yang dimiliki dan dapat dikenal sebelumnya
mengembangkan program (gagasan, metode,
pelayanan atau alat).

5. Anti Korupsi
Peduli: peka terhadap
kebutuhan warga sekolah.

37
Keterkaitan dengan Agenda
Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata Pelatihan:
Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan publik
yang lebih efektif dan efisien
5. Melakukan Memberikan soal 1. Nilai Pre-test Keterkaitan dengan Nilai ANEKA: Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung
1. Akuntabilitas
evaluasi awal evaluasi awal (Pre-test) peserta didik dengan: nilai-nilai organisasi
Transparasi: evaluasi
(Pre-test) kepada peserta didik 2. Foto Kementrian Pendidikan
dilaksanakan dengan prinsip
sebelum dokumentasi Visi yaitu:
keterbukaan
menggunakan Menjadi SMK
Kejujuran: penilaian hasil pre-
unggul yang
Model 1. Integritas
test peserta didik dilakukan
berkarakter dan
pembeljaaran Penilaian selaras
secara obyektif
berwawasan global
Discovery dengan prinsip-
Kejelasan: data nilai
Learning prinsip dalam
keterampilan menalar siswa
Misi
penilaian
dilaporkan dengan sangat
Menanamkan sikap
pembelajaran
jelas dan rinci berdasarkan dan perilaku yang
mencerminkan 2. Menjunjung
indikator yang ada
karakter budaya
meritrokasi
bangsa dan
berwawasan Guru menjunjung
2. Nasionalisme
lingkungan
tinggi keadilan
Keadilan: penilaian dilakukan
dalam proses
secara merata dan adil tanpa
penilaian dan
membeda-bedakan status
pemberian
peserta didik

38
penghargaan
3. Etika Publik berupa pujian
Integritas: penilaian selaras kepada peserta
dengan kompetensi dasar dan didik dengan nilai
indikator pada kurikulum 2013 tertinggi

4. Komitmen Mutu
Komitmen pada mutu: guru
harus berpegang teguh pada
prinsip-prinsip penilaian agar
penilaian dilaksanakan sesuai
dengan apa yang diharapkan

5. Anti korupsi
Kejujuran: pengolahan nilai
pre-test dilaksanakan dengan
jujur dan obyektif
Kemandirian: peserta didik
mengerjakan soal pre-test
secara mandiri diawasi oleh
guru

Keterkaitan dengan Agenda

39
Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN
Melaksanakan proses evaluasi
dengan jujur dan bertanggung
jawab agar hasil belajar peserta
didik sesuai dengan apa yang
diharapkan
2. Pelayanan Publik
Peserta didik berpartisipasi
mengisi lembar evaluasi (pre-
test)
6. Melaksanakan 1. Berdoa Daftar hadir siswa Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
Model 2. Menyanyikan lagu ANEKA dengan: mendukung nilai-nilai
Pembelajaran nasional Indonesia Video 1. Akuntabilitas organisasi Kementrian

Discovery Raya pembelajaran yang Tanggung jawab: guru Visi Pendidikan yaitu:

Learning dengan 3. Mengecek telah dibuat melaksanakan kegiatan Menjadi SMK


kehadiaran siswa, belajar mengajar sebagai unggul yang Integritas
bantuan video
dan menyampaikan Soal-Soal saat sesi bentuk kewajibannya berkarakter dan Proses pembelajaran
pembelajaran
tujuan pembelajaran tanya jawab Kepemimpinan: guru berwawasan global yang dilaksanakan
4. Menyampaikan memimpin kegiatan belajar sesuai dengan yang
materi pembelajaran Foto kegiatan mengajar Misi tertera pada RPP dan
dengan - Mendorong LKPD

40
menggunakan video Video 2. Nasionalisme proses
pembelajaran dibuat pembelajaran Hormat menghormati : siswa pembelajaran Inisiatif
5. Melaksanakan sesi memperhatikan penjelasan yang efektif, Guru memegang
tanya-jawab antar guru saat proses kreatif dan kendali kelas agar
siswa dan guru pembelajaran berlangsung inovatif dengan pembelajaran
memanfaatkan kondusif
3. Etika Publik teknologi
Cermat dan taat perintah: informasi dan Menjunjung
mengikuti pembelajaran dan komunikasi yang meritrokasi
melaksanakan perintah/tugas berwawasan Perhatian dan
guru dengan baik global dan konsentrasi guru
kewirausahaan; terbagi kesemua
4. Komitmen Mutu - Menanamkan kelompok belajar
Kreatifitas dan inovasi: sikap dan perilaku tanpa terkecuali dan
kegiatan pembelajaran yang yang diakhir pembelajaran
dilakukan dikelas merupakan mencerminkan guru memberikan
bentuk kreatifitas guru dalam karakter budaya penghargaan kepada
menarik perhatian siswa bangsa dan kelompok terbaik
Komitmen pada mutu: guru berwawasan dengan ucapan
berpedoman pada RPP yang lingkungan selamat dan tepuk
sudah disusun dalam tangan
melaksanakan proses

41
pembelajaran

5. Anti Korupsi
Berani dan kerja keras : antar
siswa secara aktif dan
percaya diri menyampaikan
pendapat nya saat sesi tanya
jawab berlangsung

Keterkaitan Dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
Adalah Pada Mata Pelatihan
Pelayanan Publik
Efektif dan efisien: proses
pembelajaran menggunakan
alat peraga mampu
mencapai tujuan
pembelajaran salah satunya
siswa mampu memahami
materi matematika.
7. Melakukan Memberikan soal 1. Nilai Pre-test Keterkaitan dengan Nilai ANEKA: Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini mendukung
1. Akuntabilitas
evaluasi akhir evaluasi akhir (Post-test) peserta didik dengan: nilai-nilai organisasi
Transparasi: evaluasi
(Post-test) 2. Foto Kementrian Pendidikan

42
sebelum kepada peserta didik dokumentasi dilaksanakan dengan prinsip Visi yaitu:
menggunakan keterbukaan Menjadi SMK
Model Kejujuran: penilaian hasil post- unggul yang 1. Integritas
pembeljaaran test peserta didik dilakukan berkarakter dan Penilaian selaras
Discovery secara obyektif berwawasan global dengan prinsip-
Kejelasan: data nilai prinsip dalam
Learning
keterampilan menalar siswa Misi penilaian
dilaporkan dengan sangat Menanamkan sikap pembelajaran
dan perilaku yang
jelas dan rinci berdasarkan
mencerminkan
indikator yang ada karakter budaya 2. Menjunjung
bangsa dan
berwawasan Meritrokasi
2. Nasionalisme lingkungan Guru menjunjung
Keadilan: penilaian dilakukan tinggi keadilan
secara merata dan adil tanpa dalam proses
membeda-bedakan status penilaian dan
peserta didik pemberian
penghargaan
3. Etika Publik berupa pujian
Integritas: penilaian selaras kepada peserta
dengan kompetensi dasar dan didik dengan nilai
indikator pada kurikulum 2013 tertinggi

43
4. Komitmen Mutu
Komitmen pada mutu: guru
harus berpegang teguh pada
prinsip-prinsip penilaian agar
penilaian dilaksanakan sesuai
dengan apa yang diharapkan

5. Anti korupsi
Kejujuran: pengolahan nilai
post-test dilaksanakan dengan
jujur dan obyektif
Kemandirian: peserta didik
mengerjakan soal post-test
secara mandiri diawasi oleh
guru

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN
Melaksanakan proses evaluasi
dengan jujur dan bertanggung
jawab agar hasil belajar peserta

44
didik sesuai dengan apa yang
diharapkan

2. Pelayanan Publik
Peserta didik berpartisipasi
mengisi lembar evaluasi (post-
test) sebagai bentuk
keterlibatan dari akhir proses
pembelajaran yang telah
dilakukan.

45
G. Jadwal Kegiatan

Tabel 5. Jadwal Kegiatan


Minggu Pelaksanaan
No Kegiatan September 2020 Oktober 2020
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Mempersiapkan kegiatan aktualisasi

2. Menyusun Perangkat Pembelajaran

3. Mencari dan menyiapkan bahan


pendukung Model Pembelajaran
Discovey Learning
4. Pembuatan video pembelajaran untuk
mendukung model pembelajaran
Discovery Learning
5. Melakukan evaluasi awal (Pre-test)
sebelum menggunakan Model
pembeljaaran Discovery Learning
6. Melaksanakan Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan bantuan
video pembelajaran
7. Melakukan evaluasi akhir (Post-test)
sebelum menggunakan Model
pembeljaaran Discovery Learning

H. Kendaladan Antisipasi
Adapun kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi dan
antisipasinya adalah sebagai berikut :

Kendala yang mungkin terjadi:


1. Waktu kegiatan aktualisasi yang singkat sedangkan persiapan
membuat video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning membutuhkan waktu cukup

46
lama dimulai dari mendesain dan pembuatan video
pembelajaran.
2. Peserta didik kurang fokus dengan langkah-langkah
pembelajaran dikelas, contohnya kemungkinan beberapa peserta
didik terkendala oleh sinyal.
3. Karena wabah COVID–19 atau yang dikenal dengan virus
corona, pembelajaran yang dilakukan secara daring padahal tidak
semua peserta didik memiliki kuota internet dan sinyal yang baik

Antisipasi:
1. Memanfaatkan waktu yang ada seefektif dan seefisien mungkin.
2. Selalu berkoordinasi dengan mentor, wakasek bidang kurikulum
dan guru akuntansi lainnya terkait optimalisasi model
pembelajaran discovery learning
3. Menerapkan model pembelajaran yang tepat.
4. Menggunakan system pembelajaran secara online atau daring
dengan memanfaatkan beberapa aplikasi pembelajaran yang
tersedia.

47
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.


Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Gol.III; Akuntabilitas, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Gol.III; Anti Korupsi, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Gol. III; Etika Publik, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Gol. III; Komitmen Mutu, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul
Pendidikan dan Pelatihan PrajabatanGol. III; Nasionalisme, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS; Manajemen ASN, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS; Pelayanan Publik, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS; Whole of Goverment, pdf.
Ngalimun. 2014. Startegi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang
petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya.
Trisnawati, Matsna Affi. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning sebagai Upaya Peningkatan keaktivan Siswa pada

48
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Sekolah Menengah Atas. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak
Dipublikasikan).
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

49

Anda mungkin juga menyukai