DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menghitung biaya
investasi.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menghitung
biaya investasi ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan penghitungan biaya investasi yang meliputi mengidentifikasi lokasi
produksi serta harga tanah dan atau bangunannya, mengidentifikasi
Produsen/supplier mesin dan peralatan, serta harga setiap mesin dan
peralatan, dan mengidentifikasi kemudahan pengadaan mesin dan
peralatan dari setiap produsen/supplier.
2. Menghitung biaya investasi untuk setiap jenis produk yang meliputi menentukan
lokasi produksi berdasarkan Aturan Rencana Tata Ruang dan Wilayah
yang berlaku, menghitung Harga tanah dan bangunan berdasarkan
harga pasar, mengidentifikasi Mesin dan peralatan yang akan digunakan
untuk setiap produk, perhitungan harga mesin dan peralatan
berdasarkan informasi dari distributor, dan menghitung biaya instalasi
mesin dan peralatan berdasarkan informasi dari distributor ;
3. Melakukan analisis biaya investasi yang meliputi membuat urutan biaya investasi
dari yang nilainya terendah dan membuat urutan biaya investasi berdasarkan
tingkat kemudahan pengadaannya.
BAB II
MENYIAPKAN PENGHITUNGAN BIAYA INVESTASI
real property dan dalam penggunaan lainnya tergolong dalam personal property,
maka jenis-jenis mesin dan peralatan dapat pula dikelompokan menjadi ;
a. Mesin dan peralatan industri (personal property),
Mesin dan peralatan industri adalah segenap kelengkapan fisik yang
dipergunakan dalam suatu kegiatan industri, termasuk instalasi dan peralatan
penunjang lainnya yang berkaitan secara keseluruhan membentuk suatu
kesatuan kerja.
Dengan demikian mesin dan peralatan industri mencakup seluruh mesin dan
peralatan yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi, industri, maupun
pemrosesan barang, termasuk instalasinya hingga mesin tersebut dapat
beroperasi sebagaimana mestinya, termasuk mesin dan peralatan pembantu
seperti pembangkit listrik, pembangkit uap, perbengkelan, peralatan
laboratorium, peralatan pengangkut, pemroses limbah dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan industri disini tidak terbatas hanya dalam bidang
produksi atau pemrosesan suatu barang ( manufacturing), tetapi mencakup
pengertian yang lebih luas lagi seperti pertambangan, pertanian, transportasi
dan sebagainya dan istilah industri bisa diartikan sebagai kumpulan
perusahaan sejenis
b. Mesin dan peralatan bangunan (real property)
Mesin dan Peralatan Bangunan adalah segenap mesin dan peralatan yang
melengkapi bangunan dan berfungsi untuk memberikan kemudahan,
kenyamanan serta keamanan bagi pengguna bangunan tersebut.
Jenis dan kelengkapan mesin dan peralatan bangunan bervariasi sesuai
dengan jenis, fungsi serta dimensi fisik bangunan yang bersangkutan.
Semakin luas penggunaan bangunan dan semakin besar dimensi fisiknya,
semakin banyak pula jenis dan kwantitas mesin dan peralatan
pelengkapnya. Mesin dan peralatan bangunan dapat dikelompokan seperti
contoh berikut ini:
UNIT MESIN Sumber Daya Listrik
Uap
Pendingin udara Sentral
Split
Pegangkutan Lift
Eskalator
INSTALASI Daya listrik
Komunikasi
Video & audio
Pemipaan air Air bersih
Air panas
Air bangunan
Pemipaan uap gas
Detektor api
Penangkal petir
dilakukan dalam penilaian mesin dan peralatan terkecuali untuk jenis mesin
tertentu yang luas penggunaannya seperti Pembangkit Daya Listrik
(Genset) dengan kapasitas rendah, mesin-rnesin perbengkelan, serta
kendaraan bermotor dimana dapat diperoleh data pembandingnya.
3. Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Approach).
Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Approach); mesin
ditentukan berdasarkan pada proyeksi kemampuan mesin tersebut untuk
menghasilkan pendapatan selama sisa umur ekonomisnya. Proyeksi
pendapatan ini kemudian dikapitalisasikan dengan cara tertentu menjadi
Nilai Pasar dari mesin tersebut. Jarang sekali terdapat mesin yang secara
tersendiri dapat menghasilkan pendapatan, tetapi selalu terkait dengan
fasilitas produksi lainnya, sehingga sulit untuk memperhitungkan besarnya
pendapatan yang murni dihasilkan oleh mesin tersebut; oleh karena itu
metode pendekatan pendapatan jarang dipergunakan dalam penilaian
mesin dan peralatan. Salah satu contoh mesin dan peralatan yang dapat
dinilai melalui Pendekatan Pendapatan adalah sebuah ladang tangki
timbun yang disewakan, terletak didalam kawasan pelabuhan.
Yang paling lazim dipergunakan di Indonesia adalah Metode Pendekatan
Biaya. Hal ini disebabkan oleh karena keterbatasan atau langkanya data-
data penunjang yang diperlukan dalam melakukan proses penilaian dengan
mempergunakan Pendekatan Data Pasar serta Pendekatan Pendapatan.
Identifikasi harga peralatan dan mesin dilakukan dengan mempelajari
data awal yang ada kemudian melakukan pemeriksaan langsung
terhadap peralatan dan mesin. Pemeriksaan langsung dilakukan untuk
mendapatkan data yang akurat tentang spesifikasi teknis, kelengkapan,
cara kerja, sistem perawatan serta keadaan sebenarnya dari mesin yang
dinilai. Untuk memastikan mesin dapat berfungsi dengan baik sebaiknya
dilakukan dengan memperhatikan mesin tersebut dalam keadaan
beroperasi.
Data penting yang harus diperoleh dalam proses identifikasi adalah:
profesional meliputi berbagai aspek yang utama jelas adalah tampilan dan
desain yang baik serta kelengkapan detail produk yang ditawarkan serta nama
penjual, alamat toko, nomor telepon yang jelas untuk menghubungi penjual
dan sebagainya.
b. Respon dan tanggapan; Kecepatan, kesigapan, serta keramahan dalam
menanggapi dan komunikasi dengan pelanggan sangat penting.
c. Variasi cara transaksi dan pembayaran; Transaksi bisa dilakukan dengan
bertemu langsung antara penjual dan pembeli atau dengan menggunakan jasa
pengiriman. Cara pembayaran juga bisa dengan beberapa cara antara lain
secara menyetorkan dana langsung secara tunai ke penjual, transfer bank,
penggunaan e-currency atau payment prosesor, serta penggunaan Rekening
bersama.
d. Testimonial atau komentar pelanggan sebelumnya; Testimonial atau komentar
dari pembeli sebelumnya merupakan nilai lebih bagi penjual. Testimonial juga
akan menunjukkan bahwa penjual mampu menjalin hubungan baik dengan
pembeli sehingga pembeli bersedia untuk memberikan komentar terhadap
kualitas pelayanan penjual.
e. Mematok harga yang masuk akal; Hindari penjual yang memberikan harga
yang sangat murah pada kualitas produk yang normal karena besar
kemungkinan penjual tersebut tidak dapat dipercaya dan menjurus ke arah
penipuan.
f. Tidak masuk dalam blacklist; Forum jual-beli yang ada saat ini dibangun
komunitas di dalamnya dengan sukarela membuat daftar penjual-penjual yang
pernah bermasalah dan diinformasikan kepada publik sehingga pembeli dapat
menghindari penjual-penjual bermasalah tersebut.
Untuk mendapatkan daftar produsen atau supplier dapat dilakukan melalui online,
untuk saat ini sudah banyak website produsen atau supplier pengadaan mesin dan
peralatan, berikut beberapa contoh toko dari produsen atau supplier peralatan dan
mesin.
BAB III
MENGHITUNG BIAYA INVESTASI UNTUK SETIAP JENIS PRODUK
tidak sesuai dengan ketentuan perizinan pemanfaatan ruang, tetapi dikenakan pula
kepada pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan izin pemanfaatan ruang
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
Zona Industri Bekasi
a. Zona industri dengan luas lebih kurang 196,37 (seratus sembilan puluh enam
koma tiga puluh tujuh) Ha, dengan arahan lokasi di Kecamatan Rawalumbu
terutama pada koridor Jalan Siliwangi-Narogong, Jalan Cipendawa, yaitu di
Kelurahan Bojong Menteng (Jalan Prapatan) Sub Blok BMT.001, BMT.002,
BMT.003, BMT 004.
b. Zona industri, dengan luas kurang lebih 400,34 (empat ratus koma tiga puluh
empat) Ha, yang berlokasi di Kelurahan Medan Satria, Kelurahan Harapan Jaya,
Teluk Pucung, Kalibaru, Marga Mulya, Kaliabang Tengah, dan Pejuang
c. Zona industri BWP Mustikajaya, dengan luas kurang lebih 782,14 (tujuh ratus
delapan puluh dua koma empat belas) Ha, dengan arahan lokasi di Kelurahan
Padurenan, Bantargebang, Sumur Batu, Ciketing Udik, dan Cikiwul.
d. Zona industri dengan luas kurang lebih 0,05 (nol koma nol lima) Ha, meliputi
Zona industri kecil eksisting dengan arahan lokasi di Kelurahan Jatiraden Sub
Blok JRE.003.
Ketentuan Prasarana dan Sarana Dasar Minimal Zona Industri
a. Setiap pengembang yang melakukan pembangunan industri baik berupa zona
industri atau pergudangan, wajib menyediakan prasarana, sarana dan utilitas
dengan proporsi paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan luas
lahan.
b. Proporsi RTH pada zona industri diambil dari proporsi luasan prasarana, sarana
dan utilitas zona industri dengan luasan yang dihitung minimal 20% (dua puluh
persen) dari luas lahan keseluruhan atau KDH 20% (dua puluh persen).
c. Prasarana sarana dan utilitas pada zona industri, meliputi :
1) Jaringan saluran pembuangan air limbah domestik, air limbah industri dan
limbah B3;
2) Jaringan drainase, tempat pembuangan sampah. jaringan air bersih, jaringan
listrik, jaringan telepon, jaringan gas, sarana pemadam kebakaran;
Tabel 1
Contoh menghitung harga tanah dan bangunan
Luas tanah : 6 m x 10m = 60 m2
Luas bangunan : 4 m x 8 m = 32 m2
NJOP tanah : Rp 1.000.000 per meter persegi
NJOP bangunan : Rp 2.000.000 per meter persegi
Total harga tanah adalah : 60 x Rp 1.000.000 = Rp 60.000.000
Total harga harga bangunan : 32 x Rp 2.000.000 = Rp 64.000.000
Maka nilai jual tanah dan : Rp 60.000.000 + Rp. 64.000.000 =
bangunan adalah Rp 124.000.000
Tabel 2
Contoh Menghitung Lahan Efektif (Bruto dan Netto)
Menghitung Lahan Efektif
Bruto
Tanah : 100 %
Luas Tanah : 10.000 m2
Nilai Tanah : Rp. 1.500.000.000
Harga Tanah : Rp. 150.000 / m2
Netto
Tanah Efektif : 60 %
Luas Tanah Efektif : 6.000 m2
Perhitungan : Rp. 1.500.000.000
Harga Tanah : Rp. 250.000 / m2
Luas Tanah (netto) yang hanya 6.000 m2, itu adalah luasan tanah yang akan
dibebani dengan berbagai macam biaya-biaya. Luasan 4.000 m2 akan beralih
menjadi sirkulasi traffic jalan, ruang terbuka hijau, dan fasilitas lainnya yang tidak
bisa dibebani dengan biaya apapun karena tidak bisa dijual. Jadi luas tanah (netto)
yang 6.000 m2 tersebut akan menjadi bilangan pembagi untuk semua item biaya
yang akan diperinci satu persatu dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3
Contoh Menghitung Harga Pokok Tanah
A. Perolehan Lahan
Pembelian Tanah : Rp. 1.500.000.000
Notaris : Rp. 30.000.000
Sertifikat Lahan : Rp. 50.000.000
Pajak : Rp. 70.000.000
Sub Total : Rp. 1.650.000.000 / 6000 m2
: Rp. 275.000/m2
C. Pematangan Lahan
E. Beban Bunga
Apraisal Pembuatan Neraca : Rp. 150.000.000
Provisi Administrasi dll : Rp. 25.000.000
Biaya Bunga Pinjaman : Rp. 170.000.000
Sub Total : Rp. 210.000.000/ 6000 m2
Rp. 35.000/ m2
Rekapitulasi
A. Perolehan lahan : Rp. 275.000
B. Desain dan Perizinan : Rp. 15.000
C. Pematangan Lahan : Rp. 150.000
D. Biaya Bayar Dimuka : Rp. 125.000
E. Beban Bunga : Rp. 35.000
Harga Pokok Tanah (HPT) : Rp. 600.000/ m2
3. Cara mengidentifikasi mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk setiap
produk.
"Mesin dan Peralatan Industri" adalah segenap kelengkapan fisik yang
dipergunakan dalam suatu kegiatan industri, termasuk instalasi dan peralatan
1) Kapasitas mesin
2) Kecocokan (compatibility)
3) Tersedianya peralatan perlengkapan yang diperlukan
4) Keterandalan dan purna jual
5) Kemudahan persiapan dan instalasi penggunaan dan pemeliharaan
6) Keamanan
7) Penyerahan
8) Keadaan pengembang
9) Pengaruh terhadap organisasi yang ada
Untuk pemilihan jenis-jenis mesin juga dipengaruhi oleh fungsi-
fungsinya yaitu:
1) Peralatan atau mesin yang bersifat umum/serbaguna (general
purpose machine)
Mesin yang dibuat untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu
untuk berbagai jenis barang atau produk atau bagian dari produk,
misalnya mesin gergaji pada perusahaan pemotong kayu yang
merupakan mesin serbaguna karena dapat digunakan untuk
menggergaji berbagai jenis/macam hasi-hasil kayu.
Sifat-sifat atau ciri-ciri dari mesin serbaguna adalah:
a) Mesin dibuat dengan bentuk standar dan atas dasar permintaan
pasar (ready stock) dan bukan atas dasar pesanan.
b) Fleksibel penggunaannya karena dengan beberapa macam
operasi dapat menghasilkan beberapa macam produk, misal
mesin bor dapat digunakan mengebor kayu tipis atau tebal cukup
dengan mengganti mata bor saja.
c) Diperlukan kegiatan pemeriksaan atau inspeksi atas apa yang
dikerjakan karena menghasilkan beberapa jenis barang atau
produk sekaligus.
d) Biaya pemeliharaan lebih murah karena mesin-mesin standar
2) Peralatan atau mesin yang bersifat khusus (special purpose machine)
Mesin-mesin yang direncanakan dan dibuat untuk mengerjakan satu atau
beberapa jenis kegiatan yang sama. Contoh dari mesin ini adalah mesin
pembuat gula pasir, mesin untuk semen atau mesin pembuat ban, yang
merupakan mesin yang bertujuan khusus untuk melakukan satu macam
pekerjaan atau membuat satu macam hasil/produk. Mesin-mesin seperti ini
biasanya ditemui pada perusahaan-perusahaan yang mengadakan produksi
massa.
Sifat-sifat atau ciri-ciri dari mesin yang bersifat khusus adalah:
a) Relatif lebih mahal karena dibuat atas dasar pesanan dan dalam jumlah
volume yang kecil (sedikit)
b) Mesin bersifat agak otomatis, sehingga pekerjaannya lebih cepat.
c) Terdapat pekerjaan yang lebih uniform dan jumlahnya lebih sedikit
sehingga tenaga kerjanya lebih sedikit.
d) Biaya pemeliharaan lebih mahal karena dibutuhkan tenaga-tenaga ahli
khusus.
e) Mesin dipergunakan untuk produksi massa maka biaya produksi atau
operasi per unit relative lebih rendah.
f) Tidak dapat dipergunakan menghadapi perubahan dari produk yang
diminta oleh konsumen atau pelanggan.
g) Mesin bersifat khusus cepat ketinggalan zaman atau menjadi kuno.
4. Cara perhitungan harga mesin dan peralatan berdasarkan informasi dari distributor
Untuk mendapatkan informasi harga mesin dan peralatan dari distributor
bisa dengan menghubungi beberapa distributor secara datang langsung,
akan tetapi pada era digital atau teknologi informasi saat ini untuk
mendapatkan informasi harga mesin dan peralatan dengan harga yang
bersaing dari distributor sangat mudah dengan cara browsing ke beberapa
alamat website penyedia mesin dan peralatan, hanya dalam jaringan
(online) melalui telepon genggam (handphone) atau komputer bisa
membandingkan harga mesin dan peralatan antar distributor. Berikut ini
ilustrasi untuk memulai usaha percetakan digital untuk mendapatkan
informasi harga mesin percetakan dan peralatan pendukungnya dari
salahsatu website distributor
Contohnya Buka website distributor secara online di
https://www.daftarhargamesin.com dan https://www.bhinneka.com dari
Contoh
Berikut DAFTAR HARGA MESIN CETAK WARNA A3+ DIGITAL OFFSET PRINTING TERBARU :
DAFTAR HARGA MESIN CETAK DIGITAL OFFSET TERBARU
Mesin Colour Digital Multi Function Device
- PRINT, COPY, SCAN, FAX -
(Stiker, Undangan, Brosur, Kartu Nama, Packaging, Kalender, Poster, HVS, Kalkir, Art
Paper, Duplek, Fancy Paper, dll)
Spesifikasi
Tipe Harga
Kelas OFFICE
Speed : 33 ppm
Maks Kertas : 320 x 482,6 mm (Up to
FUJI XEROX
1200mm)
Rp. 155.000.000,-
Docu Centre C3371
Gram Kertas : 80-300gr
Click Charge : Rp.1.850,- (Warna)
Speed : 55 ppm
Maks Kertas : 320 x 482,6 mm (Up to
FUJI XEROX
1200mm)
Rp. 115.000.000,- *
Docu Centre C5575
Gram Kertas : 80-300gr
Click Charge : Rp.1.850,- (Warna)
Kelas PRODUCTION
Speed : 65 ppm
Maks Kertas : 330 x 487 mm (up to
CANON 760mm)
Rp. 774.900.000,-
ImagePRESS C650
Gram Kertas : 80-300gr
Click Charge : Rp.1.100,- (Warna)
Speed : 60 ppm
Maks Kertas : 330 x 487 mm (up to
KONICA MINOLTA
1200mm)
bizhubPRESS Rp. 774.900.000,-
C1060 Gram Kertas : 80-300gr
Click Charge : Rp.1.000,- (Warna)
Speed : 100 ppm
CANON
ImagePRESS Maks Kertas : 330 x 487 mm (up to Rp. 1.999.900.000,-
C10000VP 1200mm)
Deskripsi Biaya
BAB IV
MELAKUKAN ANALISIS BIAYA INVESTASI
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. Assauri, Sofjan, 2004, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
2. Ahyari, Agus. 2002, Manajemen Produksi dan Perencanaan Sistem Produksi, Edisi
4, BPFE, Yogyakarta
C. Majalah atau Buletin
1. –
D. Referensi Lainnya
1. Browsing Internet, http://www.penilaiindonesia.com/tentang-kami/26-penilaian-
properti/65-penilaian-mesin-dan-peralatan, 6 Juli 2019 jam 15:53 wib
2. Browsing Internet http://www.penataanruang.com/istilah-dan-definisi1.html, 6
Juli 2019 jam 22:22 wib
3. BrowsingInternethttps://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt58058fd9e0
ccc/sanksi-jika-melanggar-rencana-tata-ruang-wilayah/, 6 Juli 2019 jam 22:35 wib
4. Browsing Internet, https://www.lamudi.co.id/journal/cara-menghitung-njop/, 6
Juli 2019 jam 22:35 wib
5. Browsing Internet , https://www.academia.edu/29300625/Manajemen_
operasional_mesin_dan_peralatan, 6 Juli 2019 jam 23:14 wib
6. Browsing Internet, https://www.daftarhargamesin.com/harga-mesin-digital-
printing/, 7 Juli 2019 jam 9:14 wib
7. Browsing Internet https://www.bhinneka.com/mugen-amd-pc-basic-
sku3318801263, 7 Juli 2019 jam 10:34 wib
8. Browsing Internet http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2007/11/definisi-
tanah.html, Dr. Ir. Abdul Madjid, MS Dosen Jurusan Tanah, Fak. Pertanian, Univ.
Sriwijaya. Kampus Unsri Indralaya, Propinsi Sumatera Selatan, 7 Juli 2019 jam
11:42 wib
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan