Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Keperawtan Pada Tn/Ny Yasmin Ramadani Dengan Diagnosa Medis Anemia Berat

Di RSUD. Sekarwangi

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama klien : Yasmin Ramadani
b. Tempat tanggal lahir : Sukabumi, 16 September 2009
c. Usia : 12 tahun
d. Nama ayah/ibu : Ujang
e. Pekerjaan ayah/ibu : Karyawan swasta
f. Alamat : Kp. Cipari RT01/RW02, Cisaat, Cicurug,
Sukabumi, Jawa Barat
g. Agama : Islam
h. Suku bangsa : Sunda
i. Pendidikan ayah dan ibu : SMA

2. Keluhan utama : Dari data subjektif yang didapat pasien


mengatakan sesak, mual, muntah, dan demam,
pasien rujukan dari Bhakti Medicare satu aja
3. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit waktu kecil : Tidak mempunyai penyakit diwaktu kecil
b. Pernah masuk rumah sakit : Baru satu kali
c. Obat obatan yang digunakan : Tidak menggunakan obat obatan
d. Tindakan oprasi : Belum pernah
e. Alergi : Tidak ada alergi
f. Kecelakaan : Tidak pernah kecelakaan
4. Riwayat kesehatan keluarga (disertai genogram)

1) Adaya menderita penyakit anemia sebelumnya, riwayat imunisasi (Tidak)


2) Adanya riwayat trauma, perdarahan (Tidak)
3) Adanya riwayat demma tinggi (Tidak)
4) Adanya riwayat penyakit ISPA (Tidak)
5. Riwayat sosial
a. Yang mengasuh : Kedua orang tua dan bibi
b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
c. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
d. Pembawaan secara umum : Baik
e. Lingkungan rumah : Baik

6. Kebutuhan dasar
a. Makan
- Makanan disukai : Seblak, coklat, boba, cilok
- Makanan tidak disukai : Minuman jasjus jeruk
- Selera makan : Tidak teratur kadang bagus kadang tidak
- Alat makan yang dipakai : Piring, mangkok, sendok, garpu
- Pola makan/jam : Pagi dan malam
b. Pola tidur
- Pola tidur : Tidak ada gangguan
- Tidur siang : Jarang tidur siang
c. Mandi : Mandi 2 kali sehari
d. Aktivitas bermain : Ditempat tidur
e. Eliminasi : BAB 2x/hari BAK 4x/hari
7. Keadaan kesehatan saat ini
a. Diagnose medis : Anemia ec Menometroragia
b. Tindakan oprasi : Tidak ada
c. Status nutrisi : Tidak adekuat sesuai imt
d. Status cairan : Membutuhkan banyak air untuk
Menggantikan cairan yang hilang
e. Obat obatan : Antibiotik yang diberikan melalui intravena
tidak langsung
f. Aktifitas :Mandiri secara penuh, dapat mengambil
pakaian dari lemari baju dan laci, dapat pergi
ke kamar kecil, dapat berpindah dari dan
menahan rasa ingin buang air kecil (BAK) dan
buang air besar (BAB), dapat mengambil
makanan dari piring ke mulut tanpa bantuan.
g. Tindakan keperwatan : Melakukan pemasangan infus, memberikan
posisi semi fowler, pengambilan darah untuk
pcr, memberikan terapi.
h. Hasil laboratorium (tgl15, jam 04:28) :HB (Hemoglobin) hasil 7,2 gr%, nilai
normalnya 12-14 gr%, hasil jumlah leukosit
8,600/mm3 nilai normalnya 4000-11000, hasil
jumlah thrombosit 342,000/mm3 nilai
normalnya 150000-400000, hasil
hematokrit/pvc jumlahnya 21 % nilai
normalnya 36-46 %
i. Hasil laboratorium (tgl5, jam 19:12) : HB (Hemoglobin) hasil 9,3 gr%, nilai
normalnya 12-14 gr%, hasil jumlah leukosit
10,900/mm3 nilai normalnya 4000-11000, hasil
jumlah thrombosit 332,000/mm3 nilai
normalnya 150000-400000, hasil
hematokrit/pvc jumlahnya 27 % nilai
normalnya 36-46 %
j. Hasil laboratorium (tgl16, jam 18:23) : HB (Hemoglobin) hasil 10,5 gr%, nilai
normalnya 12-14 gr%, hasil jumlah leukosit
9,800/mm3 nilai normalnya 4000-11000, hasil
jumlah thrombosit 318,000/mm3 nilai
normalnya 150000-400000, hasil
hematokrit/pvc jumlahnya 31 % nilai
normalnya 36-46 %
k. Data tambahan :
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : sakit sedang, tampak lemah
b. TTV
TD : 100/60 mmHg
N :90x/menit
S : 36,8 derajat
RR : 24 x/menit
c. TB/BB : 100/35
d. Lingkar kepala : 46
e. Kepala
Simetris, bersih tidak ada luka dan tidak ada nyeri ketika dilakukan palpasi, warna rambut
hitam, namun sedkit kotor karena selama di rumah sakit tidak dikeramas
f. Mata
Matanya simetris antara kanan dan kiri, bulu halis dan bulu mata normal, tidak ada kelainan
bentuk, konjungtiva sedikit pucat, sklera normal, pupil normal mengecil ketika diberikan
cahaya.
g. Hidung
Tidak ada yang terasa nyeri ketika dilakukan palpasi, tulang hidungnya lurus, rongga
hidungnya bersih, tidak ada mukosa dan fungsi penciuman normal tidak ada kelainan.
h. Telinga dan Leher
Telinga normal, tidak ada bagain yang terasa sakit ketika dilakukan palpasi, simetris sejajar
dengan mata, kondisinya bersih, fungsi pendengarannya normal, tidak ada kelainan.
i. Dada
Tidak ada luka pada bagian dada, tidak ada pembengkakakn pada bagian dada saat dilakukan
palpasi, pergerakan rongga dada normal, suara jantungnya lub dup, dan pada paru – parunya
tidak terdengar suara ronchi ataupun wheezing, frekuensi pernafasannya normal yaitu 34
j. Abdomen
Saat dilakukan palpasi dibagian abdomen tidak ada pembengkakakn atau rasa nyeri,
abdomen simetris tidak ada luka
k. Punggung/Spinal
Punggung simetris, pergerakan rongga pada paru dan jantung normal, tidak ada tulang patah
di bagian punggung.s
l. Genetalian
Normal
m. Anus dan Rektum
Normal
n. Ekstremitas atas
Simetris antara tangan kanan dan kiri, jari lengkap, reflek tangan normal, bisep trisep bisa
dilakukan, tidak ada luka, kulitnya normal, kebersihan kuku terjaga.
o. Ekstermitas bawah
Simetris anatra kaki kanan dan kiri, jari lengkap, bisep trisep bisa dilakukan, tidak ada
keluhan nyeri di bagian kaki, tidak ada luka, kulitnya normal, kebersihan kuku kaki terjaga.

9. Pemeriksaan tingkat perkembangan


a. Kemandirian dan sosialisasi (pasien mandiri)
b. Motoric halus
c. Motoric kasar
10. Informasi lain
B. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. DO : pasien terlihat Penurunan kadar HB Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat
mengganguu metabolisme tubuh
lemah, lemas, tidak
nyaman gelisah, tegang,
tampak murung.
TD: 90/60
N:90x/menit
RR:24x/menit
S:36,8 derajat
Hb:5,9 gr%
DS : pasien mengatakan
pusing, mual, lemas,
muntah, demam,
pendarahan pervaginaan.

Ds.do
2. DO : pasien terlihat Nutrisi yang tidak seimbang Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme
lemah, hanya berbaring
ditempat tidur, tidak
nafsu makan, tampak
tidak nyaman, gelisah.
TD: 100/70
N:98x/menit
RR:21x/menit
S:36,4derajat
Hb: 7,3 gr%
DS : ibu pasien
mengatakan pucat,
lemas, pusing,
pendarahan pervaginaan
DO : pasien tampak Nafas yang tidak adekuat Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan atau eliminasi
karbondioksida yang tidak memberikan ventilasi adekuat
pucat, lemas, pusing,
gelisah.
TD: 100/70
N:95x/menit
RR:23x/menit
S:36,5 derajat
Hb: 9,3 gr%
DS : ibu pasien
mengatakan pucat,
pusing, sesak,
pendarahan pervaginaan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan kbutuhan mabolisme tubuh, faktor psikologis
3. Intoleran aktifitas dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2 berhubungan dengan hambatan upaya napas dan penurunan energi
D. INTERVENSI KEPPERAWATAN
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Tanda Vital:
jaringan perifer berhubungan keperawatan selama 2x24 jam 1. Monitor tekanan darah
dengan penurunan konsentrasi diharapkan konsentrasi 2. Monitor nadi (rekuensi,
hemoglobin dalam darah hemoglobin klien kembali normal kekuatan, irama)
D.0009 Kriteria hasil: 3. Monitor pernapasan (frekuensi,
 Dari hasil laboratorium kedalaman)
kadar hb sudah meningkat 4. Monitor suhu tubuh
dari 5,9 ke 7,2 lalu ke 9,3 5. Monitor tekanan nadi
dan 10,5, klien Pemantauan cairan:
menagatkan keadaan 1. monitor kadar albumin dan
tubuhnya sudah ada protein total
dikisaran normal, warna 2. monitor intake dan output
kulit pucat sudah menurun, cairan
tanda tanda vital sudah 3. identifikasi tanda tanda
mulai normal, pernapasan hipovopilemia (frekuensi nadi
sudah kembali normal, meningkat, nadi teraba lemah,
pendarahan pervaginaan tekanan darah menurun,
sudah menurun, namun tekanan nadi menyempit,
mash sedikit pusing turgor kulit menurun, membran
mukosa kering, volume urin
menurun, hematokrit
meningkat, haus, lemah,
konsentrasi urine meningkat,
berat badan menurun dalam
aktu singkat)
Manajemen Cairan :
1. monitor status nutrisi
2. monitor berat badan
3. catat intake-output dan hitung
balans cairan 24 jam
2. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 2x24 jam 1. identifikasi status nutrisi
berhubungan dengan diharapkan konsentrasi 2. identifikasi alergi dan
peningkatan kebutuhan hemoglobin klien kembali normal intoleransi makanan
metabolisme tubuh dan faktor Kriteria hasil: 3. idetifikasi kebutuhan kalori
psikologi dan jenis nutrien
D.0019 4. monitor berat badan
5. monitor asupan makan
6. berikan makanan tinggi serat
untuk mencega konstipasi
7. berikan makanan tunggi kalori
dan tinngi protein
pemantauan nutrisi:
1. monitor mual muntah
2. identifikasi pola makan
3. identifikasi kelainan rongga
mulut
1
3. Intoleran aktifitas dengan
ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan O2 berhubungan
dengan hambatan upaya napas
dan penurunan energi

Anda mungkin juga menyukai