Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PADA AN.

R
DENGAN DEMAM TYPOID DUE TO DHF DI RUANG ANAK MERAK RUMAH SAKIT DAERAH
IDAMAN BANJARBARU
Tanggal Pengkajian 20 Januari 2022

I. IDENTITAS
A. DATA KLIEN
Nama : An. R
Tempat / Tanggal lahir : 15 Februari 2017
Umur : 4 tahun
Agama : Islam

B. DATA PENANGGUNG JAWAB


Nama Ayah/lbu : Tn. F / Ny. S
Pekerjaan Ayah : TNI
Pendidikan Ayah : Pendidika Tentara
Pekerjaan lbu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ibu : S1
Alamat : Ladasan Ulin, Kalimantan Tengah
Kultur : Jawa
Agama : Islam
Diagnosis Medis : Demam Typoid DT DHF

II. A. KELUHAN UTAMA


Ibu klien mengatakan selama dilakukan pengambilan darah pasien kesakitan lalu
setelah dilakukan juga menangis. Ibu pasien juga megatakan anaknya merasa
kesakitan di bagian luka penusukan sehabis diambil darah untuk test lab nyerinya di
luka penusukkan sakit apabila dipegang kurang lebih lamanya 30 menit.

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu klien mengatakan sudah 5 hari anaknya demam naik turun dengan batuk dan
pilek berdahak sudah pulang pergi ke klinik dokter lalu disuruh rujuk ke rs untuk
penanganan lebih lanjut yang di indikasikan demam typoid mengarah ke DHF

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien (An. R) lahir dengan persalinan normal. Ada riwayat pernah di rawat di
rumah sakit pada tahun 2018 dengan luka pada jari tangan kanan karena terjepit
pintu di RSD Idaman Banjarbaru.
III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien dan tidak
memiliki penyakit lainnya seperti hipertensi, asam urat, diabetes mellitus, dan lain
sebagainya.
IV. KEADAAN UMUM DAN TANDA VITAL
Compos Mentis
 TD :-
 Nadi : 100 x/ menit
 Suhu : 36,7°C
 RR : 24 x/ menit
V. PEMERIKSAAN FOKUS
Pasien mengamuk dan menangis apabila di pegang di daerah penusukkan
Pasien terlihat meringis kesekatitan
Pengkajian Nyeri:
- P : luka tusuk pengambilan darah
- Q : sakitnya seperti di igut semut
- R : di luka tusukkan dan sekitarnya
- S:3
- T : sekitaran 30 menit dan apabila disentuh

VI. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI


Umur : 4 thn 11 bln
BB : 13,7 kg
TB : 107cm
BB/U :13,7 Kg/16 x 100% = 85,6%
TB/U : 107 Cm/ 103 x 100% = 103,0%
BB/TB :13,7 Kg/ 18 x 100% = 76,1%
IMT /U : BB (Kg)/ TB2 (M) = 13,7/ 1, 1449 = 11,9
Skor = Nilai individu – Nilai median/ Simpangan baku
= 11,9 – 18,2/18,2 – 15,9 = -6,3/2,3 = -2,7
CDC 2000 : -2,7
Antropometri Indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) anak usia 0-60 bulan :
Kurus : -3 SD sampai dengan <-2 SD (klien -2,7 termasuk kurus)
VII. RIWAYAT IMUNISASI DAN PERKEMBANGAN
Imunisasi lengkap

VIII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Tidak ada masalah, saat sehat aktif anak sangat aktif bermain dengan anak
seusianya atau dengan teman sebaya
ANALISA DATA
M

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Agen cedera fisik Nyeri akut
- Ibu klien mengatakan selama dilakukan pengambilan (00132)
darah pasien kesakitan lalu setelah dilakukan juga
menangis.
- Ibu pasien megatakan anaknya merasa kesakitan
di bagian luka penusukan sehabis diambil darah
untuk test lab nyerinya di luka penusukkan sakit
apabila dipegang kurang lebih lamanya 30 menit.
- P : luka tusuk pengambilan darah
- Q : sakitnya seperti di igut semut
- R : di luka tusukkan dan sekitarnya
- S:3
- T : sekitaran 30 menit dan apabila disentuh
DO:
- Pasien mengamuk da menangis apabila di pegang di
daerah penusukkan
- Pasien terlihat meringis kesakitan
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agen cedera Fisik (00132)

Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit diharapkan masalah
nyeri akut dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Kontrol nyeri
1. Menggunakan teknik pencegahan nyeri dari 2 ke 4
2. Monitor dampak terapeutik dari analgesik dari 2 ke 5
3. Melaporkan nyeri yang terkontrol dari 2 ke 5
Status Kenyamanan
1. Kesejahtraan fisik dari 2 ke 5
2. Perawatan sesuai dengan kebutuhan dari 2 ke 5

Rencana Tindakan
Manajemen Nyeri
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karateristik, onset/
durasi, frekuensi, dan kualitas, intensitas serta apa yang mengurangi nyeri dan
faktor yang memicunya.
2. Ajarkan teknik nonfarmakologi pada anak, misalnya relaksasi, atau distraksi
3. Observasi adanya petunjuk non verbal mengenai ketidaknyamanannya terutama
pada mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif.
Pemberian analgesik
1. Dokumentasikan semua monitor temuan nyeri
2. Cek adanya alergi obat
3. Tentukan analgesik sebelumnya, rute pemberian dan dosis untuk mencapai hasil
pengurangan nyeri yan optimal
4. Dokumentasikan respon terhadap analgesik dan adanya efek samping
Implementasi

Manajemen Nyeri
1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karateristik,
onset/ durasi, frekuensi, dan kualitas, intensitas serta apa yang mengurangi nyeri
dan faktor yang memicunya.
2. Ajarkan teknik nonfarmakologi pada anak, misalnya relaksasi, atau distraksi
3. Melakukan observasi adanya petunjuk non verbal mengenai ketidaknyamanannya
Pemberian analgesik
1. Mendokumentasikan semua monitor temuan nyeri
2. Melakukan cek adanya alergi obat
3. Menentukan analgesik sebelumnya, rute pemberian dan dosis untuk mencapai hasil
pengurangan nyeri yang optimal
4. Mendokumentasikan respon terhadap analgesik dan adanya efek samping.

Evaluasi:
Subjektif
- Ibu mengatakan anak sudah tidak menangis atau meringis lagi
Objektif
- Anak tampak bisa beraktivitas ditempat tidur sambil menonton youtube
- Saat dipegang bagian nyeri bekas penusukan ambil darah anak sudah tidak
menangis
Assessment
Masalah teratasi
Perencanaan
Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai