Anda di halaman 1dari 3

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya


Standar pemeriksa adalah rumusan kriteria ketenagaan minimal yang harus
tersedia untuk mencapai standarpemeriksaan yang ditetapkan.Pemeriksa Kesehatan
Tahap Pertama adalah Tim PemeriksaKesehatan yang akan menjalankan fungsi
Penilaian Kesehatan di Puskesmas. Penetapan Tim Pemeriksa Kesehatan dilakukan
dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Tim Pemeriksa berjumlah sekurang-kurangnya empat orang, yaitu :
1). satu orang dokter umum pria atau wanita,
2). satu orang perawat wanita,
3). satu orang perawat pria dan
4). satu orang analis laboratorium kesehatan.
b. Tenaga kesehatan yang ditetapkan sebagai Tim Pemeriksa
Kesehatan harus mempunyai legalitas untukmelaksanakan fungsi profesinya
(mempunyaiSIP yangmasih berlaku bagi dokter, dan SK Jabatan Fungsional bagi
tenaga kesehatan lain).
B. Distribusi Ketenagaan
Prosedur pemeriksaan adalah tata cara pelaksanaanpemeriksaan kesehatan
bagi jemaah haji.
a. Jemaah haji mengajukan permintaan Pemeriksaan Kesehatan untuk mendapatkan
Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan bagi kelengkapan pendaftaran haji.
(Lampiran 1)
b. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji di Puskesmas sesuaitempat
tinggal/domisilinya.
c. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai protokol standar profesi kedokteran
meliputi pemeriksaan medis dasarsebagai berikut :
1). Anamnesis
2). Pemeriksaan fisik
3). Pemeriksaan penunjang
4). Penilaian kemandirian
5). Tes kebugaran
d. Hasil pemeriksaan dan kesimpulannya dicatat dalam Catatan Medik dan disimpan di
sarana pemeriksaan.

4
5

e. Catatan Medik merupakan sumber data dan dasarpengisian Buku Kesehatan


Jemaah Haji (BKJH) setelah buku tersebut tersedia.
f. Hasil pemeriksaan kesehatan menjadi dasar penerbitanSurat Keterangan
Pemeriksaan Kesehatan oleh dokter pemeriksa
g. Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan diserahkan oleh jemaah sebagai
kelengkapan dokumen perjalanan ibadah haji di Kantor Kementerian Agama.
(lampiran 1)
h. Jemaah haji yang memenuhi syarat dapat segeradiberikan imunisasi Meningitis
meningokokus (MM).Pelaksanaannya diatur oleh Dinas KesehatanKabupaten/Kota.
Penatalaksanaan imunisasi terlampir(lampiran 2).
i. Dokter mengeluarkan Surat Keterangan Vaksinasi atau Profilaksis sebagai dasar
penerbitan InternationalCertificates of Vaccination (ICV) oleh Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP). Contoh Surat Keterangan Vaksinasi atauProfilaksis terlampir
(lampiran 3)
j. Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas pelaksanaanPemeriksaan Kesehatan
Tahap Pertama dan melaporkanhasilnya kepada Kepala Dinas
KesehatanKabupaten/Kota.
k. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota selanjutnyamelaporkan rekapitulasi hasil
Pemeriksaan KesehatanTahap Pertama kepada Kepala Daerah dengan tembusan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
l. Pembiayaan Pemeriksaan Kesehatan diatur menurutkebijakan daerah setempat.
C. Jadwal Kegiatan
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP PERTAMA
1. BATASAN
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama adalah upaya
penilaian status kesehatan pada seluruh jemaah haji,menggunakan metode
pemeriksaan medis yang dibakukan untuk mendapatkan data kesehatan bagi
upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan.
Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh Tim Pemeriksa Kesehatan di Puskesmas
yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
2. FUNGSI
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama berfungsi sebagai :
a. Identifikasi, karakterisasi dan prediksi, serta penentuanmetode eliminasi faktor
risiko kesehatan jemaah haji
b. Dasar upaya perawatan dan pemeliharaan kesehatan,serta upaya-upaya
pembinaan dan perlindungan kesehatan jemaah haji
6

PENETAPAN KELAIKAN KESEHATAN


1. BATASAN
Penetapan Kelaikan Kesehatan adalah upaya penentuan kelaikan jemaah haji untuk
mengikuti perjalanan ibadah hajidari segi kesehatan, dengan mempertimbangkan
hasilPemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama dan Kedua melaluipertemuan yang
dibuat khusus untuk keperluan tersebut olehTim Pemeriksa Kesehatan Puskesmas,
Tim Pemeriksa Kesehatan Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
dan Dinas Kesehatan Provinsi selambat-lambatnya duaminggu sebelum
operasional embarkasi haji dimulai.
2. FUNGSI
Penetapan Kelaikan Kesehatan dilakukan untuk menentukanstatus kelaikan
kesehatan jemaah haji mengikuti perjalanan ibadah haji.

Anda mungkin juga menyukai