Standar pemeriksa adalah rumusan kriteria ketenagaan minimal yang harus tersedia untuk mencapai standarpemeriksaan yang ditetapkan.Pemeriksa Kesehatan Tahap Pertama adalah Tim PemeriksaKesehatan yang akan menjalankan fungsi Penilaian Kesehatan di Puskesmas. Penetapan Tim Pemeriksa Kesehatan dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Tim Pemeriksa berjumlah sekurang-kurangnya empat orang, yaitu : 1). satu orang dokter umum pria atau wanita, 2). satu orang perawat wanita, 3). satu orang perawat pria dan 4). satu orang analis laboratorium kesehatan. b. Tenaga kesehatan yang ditetapkan sebagai Tim Pemeriksa Kesehatan harus mempunyai legalitas untukmelaksanakan fungsi profesinya (mempunyaiSIP yangmasih berlaku bagi dokter, dan SK Jabatan Fungsional bagi tenaga kesehatan lain). B. Distribusi Ketenagaan Prosedur pemeriksaan adalah tata cara pelaksanaanpemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji. a. Jemaah haji mengajukan permintaan Pemeriksaan Kesehatan untuk mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan bagi kelengkapan pendaftaran haji. (Lampiran 1) b. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji di Puskesmas sesuaitempat tinggal/domisilinya. c. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai protokol standar profesi kedokteran meliputi pemeriksaan medis dasarsebagai berikut : 1). Anamnesis 2). Pemeriksaan fisik 3). Pemeriksaan penunjang 4). Penilaian kemandirian 5). Tes kebugaran d. Hasil pemeriksaan dan kesimpulannya dicatat dalam Catatan Medik dan disimpan di sarana pemeriksaan.
4 5
e. Catatan Medik merupakan sumber data dan dasarpengisian Buku Kesehatan
Jemaah Haji (BKJH) setelah buku tersebut tersedia. f. Hasil pemeriksaan kesehatan menjadi dasar penerbitanSurat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan oleh dokter pemeriksa g. Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan diserahkan oleh jemaah sebagai kelengkapan dokumen perjalanan ibadah haji di Kantor Kementerian Agama. (lampiran 1) h. Jemaah haji yang memenuhi syarat dapat segeradiberikan imunisasi Meningitis meningokokus (MM).Pelaksanaannya diatur oleh Dinas KesehatanKabupaten/Kota. Penatalaksanaan imunisasi terlampir(lampiran 2). i. Dokter mengeluarkan Surat Keterangan Vaksinasi atau Profilaksis sebagai dasar penerbitan InternationalCertificates of Vaccination (ICV) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Contoh Surat Keterangan Vaksinasi atauProfilaksis terlampir (lampiran 3) j. Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas pelaksanaanPemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama dan melaporkanhasilnya kepada Kepala Dinas KesehatanKabupaten/Kota. k. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota selanjutnyamelaporkan rekapitulasi hasil Pemeriksaan KesehatanTahap Pertama kepada Kepala Daerah dengan tembusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. l. Pembiayaan Pemeriksaan Kesehatan diatur menurutkebijakan daerah setempat. C. Jadwal Kegiatan PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP PERTAMA 1. BATASAN Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama adalah upaya penilaian status kesehatan pada seluruh jemaah haji,menggunakan metode pemeriksaan medis yang dibakukan untuk mendapatkan data kesehatan bagi upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan. Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh Tim Pemeriksa Kesehatan di Puskesmas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 2. FUNGSI Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama berfungsi sebagai : a. Identifikasi, karakterisasi dan prediksi, serta penentuanmetode eliminasi faktor risiko kesehatan jemaah haji b. Dasar upaya perawatan dan pemeliharaan kesehatan,serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan kesehatan jemaah haji 6
PENETAPAN KELAIKAN KESEHATAN
1. BATASAN Penetapan Kelaikan Kesehatan adalah upaya penentuan kelaikan jemaah haji untuk mengikuti perjalanan ibadah hajidari segi kesehatan, dengan mempertimbangkan hasilPemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama dan Kedua melaluipertemuan yang dibuat khusus untuk keperluan tersebut olehTim Pemeriksa Kesehatan Puskesmas, Tim Pemeriksa Kesehatan Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Dinas Kesehatan Provinsi selambat-lambatnya duaminggu sebelum operasional embarkasi haji dimulai. 2. FUNGSI Penetapan Kelaikan Kesehatan dilakukan untuk menentukanstatus kelaikan kesehatan jemaah haji mengikuti perjalanan ibadah haji.