Anda di halaman 1dari 2

Nama: Andreas setia winta

NIM : 10220009
PRODI :S1 Keperawatan A

Tugas rasume jurnal

Judul jurnal: Earthquake and Tsunami Emeregency Preparedness of Visually Disable


People.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe penyandang
disabilitas netra dengan kegawatdaruratan kesiapan rencana respon. sebagai pengumpulan
data peralatan. Sampel penelitian ini adalah 54 penyandang disabilitas visual yang
berdomisili di Banda Aceh. Studi ini mengungkapkan bahwa tingkat kesiapsiagaan rencana
tanggap darurat, mayoritas penyandang disabilitas penglihatan memiliki tingkat
kesiapsiagaan merencanakan tanggap darurat (63%), terutama kelompok buta total (46,3%).
Tes Mann-Whitney Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
secara statistik antara kelompok tunanetra dengan kebutaan total kelompok tentang
kesiapsiagaan rencana tanggap darurat (p = 0,016). Oleh karena itu, penelitian ini
menyarankan beberapa rekomendasi, termasuk program kesiapsiagaan bencana yang peka
terhadap penyandang disabilitas, peningkatan partisipasi masyarakat penyandang disabilitas
dalam pendidikan PRB, dan meningkatkan aksesibilitas penyandang disabilitas terhadap
pengajaran/pembelajaran PRB

Metode penelitian: penelitian berupa angket yang berisi sejumlah pertanyaan tentang
kesiapan rencana tanggap darurat terhadap gempa bumi dan tsunami. Kesiapsiagaan rencana
tanggap darurat di penelitian ini dinilai menggunakan item yang telah dimodifikasi dari
kuesioner. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan visual adalah tali pengukur jarak
sepanjang 3. Pemeriksaan dilakukan dengan sumber cahaya matahari.

Sampel: Seluruh VDP yang berdomisili di Banda Aceh dan telah memenuhi kriteria inklusi,
yang meliputi: orang dengan low vision (<6/18) di kedua mata yang tidak dapat dikoreksi
dengan kacamata atau lensa; dan berusia 18 tahun. Jika ada lebih dari satu VDP dalam 1
anggota keluarga, maka sampelnya adalah kepala keluarga.

Hasil: hasilnya adalah kesejahteraan psikologis individu dewasa awal yang cacat visual,
menyatakan bahwa mereka memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dialami.
Keterbatasan pertama adalah kurangnya kontrol terhadap lingkungan dan diri sendiri
hubungannya dengan itu. Kondisi ini dapat mempengaruhi informasi yang diterima dalam
interaksi sosial. Batasan kedua adalah kehilangan kemampuan untuk berkeliling, dan
keterbatasan ketiga adalah kurangnya jangkauan dan variasi pengalaman. Ini keterbatasan
akan menggambarkan dampak yang berbeda pada jenis VDP. Keterbatasan tersebut juga
berdampak pada kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi gempa dan bencana tsunami.

Kesimpulan: Penelitian ini memiliki implikasi penting untuk mempersiapkan kelompok


rentan, khususnya VDP, dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa dan
tsunami. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat kesiapsiagaan rencana tanggap
darurat, sebagian besar VDP memiliki tingkat kesiapsiagaan yang rendah untuk
merencanakan tanggap darurat, khususnya kelompok buta total.

Anda mungkin juga menyukai