Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA Ny. K DENGAN EDEMA


DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD BARI
KOTA PALEMBANG

Disusun Oleh :

Nurul Maesya
22221082

Dosen Pembimbing :

Ayu Dekawaty, S.Kep., Ns., M.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2022
ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem


1. Ds: Proses Defisit
- Keluarga pasien mengatakan badan pasien
perjalanan perawatan diri
bengkak sejak satu tahu lalu
penyakit
- Keluarga pasien mengatakan sejak sakit pasien
lemah dan tidak dapat melakukan aktifitas
- Keluarga pasien mengatakan aktivitas pasien di
bantu orang lain

Do :
- Tampak kondisi klien tidak terawat
- Kondisi kulit kering
- Rambut tampak kusut dan berketombe

2. Ds : Luka tirah Resiko


- Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami baring lama infeksi
bengkak sejak satu tahun lalu
- Keluarga pasien mengatakan pasien hanya dapat
berbaring

Do :

Tampak terlihat luka gangren akibat tirah baring


yang lama
MASALAH KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri
2. Resiko infeksi

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan proses penyakit yang di tandai kondisi pasien yang
tidak terawat
2. Resiko infeksi berhubungan dengan tranmisi infeksi ditandai dengan adanya luka gangren

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan proses penyakit yang di tandai kondisi pasien yang
tidak terawat
2. Resiko infeksi berhubungan dengan tranmisi infeksi ditandai dengan adanya luka gangren
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Defisit perawatan diri SLKI : SIKI :
berhubungan dengan proses Setelah di lakukan tindakan keperawatan kepada Observasi
penyakit yang di tandai kondisi Ny.K selama 1x24 jam diharapkan proses 1. Monitor integritas kulit
pasien yang tidak terawat inflamasi dapat teratasi: 2. Monitor kebersihan tubuh (mis, rambut,
No Kriteria Awal Tujuan mulut, kulit, kuku )
1. Mempertahankan 2 4
kebersihan pasien Teraupetik

2. Kulit kering 2 5 1. Fasilitasi kemandirian, bantu melakukan


3. Kelembapan kulit 2 4 perawat diri
meningkat
2. Bersihkan alat bantu BAB/BAK
Indikator
1. Meningkat 3. Selalu sediakan peralatan ( mis, sabun )

2. Cukup meningkat
3. Cukup
4. Cukup menurun
5. Menurun
2. Resiko infeksi berhubungan SLKI : SIKI :
dengan tranmisi infeksi ditandai Kontrol Resiko Pencegahan Infeksi
dengan adanya luka gangren Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 Observasi
x 24 jam, diharapakn resiko infeksi menurun, 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
dengan kriteria hasil : sistematik
No Kriteria Awal Tujuan Teraupetik
1. Tidak ada 3 5 2. Berikan perawatan kulit pada daerah luka
infeksi
2. TTV normal 3 5 Edukasi

3. Leokosit 3 4 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi

normal
4. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
Indikator :
oprasi
1. Menurun
5. Ajarkan meningkat asupan nutrisi
2. Cukup menurun
3. Sedang
Kolaborasi
4. Cukup sedang
5. Meningkat 6. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tanggal & Implementasi Keperawatan Respon Nama & TT


Waktu Perawat
Defisit perawatan diri Kamis, 10 Maret Observasi
berhubungan dengan 2022 1. Monitor integritas kulit 1. Kulit klien tampak NM
proses penyakit 16.00 wib 2. Monitor kebersihan tubuh (mis, rambut, kering
mulut, kulit, kuku )
2. Klien sudah
16.30 wib
dibersihkan
Teraupetik
17.00 wib 1. Fasilitasi kemandirian, bantu melakukan
3. Klien dibersihkan oleh
perawat diri
17.35 wib perawat
2. Bersihkan alat bantu BAB/BAK
17.55 wib 4. Klien di gantikan
3. Selalu sediakan peralatan ( mis, sabun ) pempes

5. Sabun pasien tersedia

Resiko infeksi Kamis, 10 Maret Observasi


berhubungan dengan 2022 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local 1. Tampak luka pasien
kering dan memerah NM
tranmisi infeksi 16.30 wib dan sistematik

Teraupetik
16. 40 wib 2. Disekitr luka pasien
2. Berikan perawatan kulit pada daerah luka
di bersihkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tanggal & Jam Evaluasi Paraf

Defisit perawatan diri berhubungan Kamis, 10 Maret S :-


Nurul maesya
dengan proses penyakit 2022
17.55 wib O : Pasien terlihat sedikit bersih setelah di besihkan
oleh perawat

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

Resiko infeksi berhubungan dengan Kamis, 10 Maret S :- Nurul Maesya


tranmisi infeksi ditandai dengan 2022
adanya luka gangren 16.30 wib O : luka pasien dibersihkan

A : masalah belum teratasi

No Kriteria Awal Tujuan


1. Tidak ada 3 5
infeksi
2. TTV normal 3 5
3. Leokosit 3 4
normal

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai