Anda di halaman 1dari 8

PENYEBAB DAN DAMPAK

PENIPISAN OZON

OLEH :
ALTA SIMPA LIGITA
134210140

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UPN “V” YOGYAKARTA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ozon berperan penting dalam penyerapan radiasi berbahaya dari sinar
matahari yang menerpa bumi. Seperti yang sudah diketahui bahwa ozon terbentuk
dari molekul oksigen biasa di atas lapisan atmosfer oleh radiasi ultraviolet. Jika
dibandingkan dengan gas lain di astmosfir, seperti Oksigen dan Nitrogen, Ozon
jumlahnya sangat kecil, sekitar 300 bagian permilyar volume atmosfir bumi
keseluruhannya, atau sama dengan artinya jika bumi ini hanya diselubungi
seluruhnya oleh ozon yanga ada, maka atmosfir bumi hanya setebal 3 mm.
Selain proses alamiah, ozon dapat dibuat dengan mempergunakan peralatan
antara lain dengan metode electrical discharge dan sinar radioaktif. Pembuatan ozon
dengan electrical discharge pertama kali dilakukan oleh Siemens pada tahun 1857
dengan menggunakan metode dielectric barrier discharge. Selanjutnya atom
oksigen secara alami bertumbukan kembali dengan molekul oksigen disekitarnya,
kemudian terbentuklah ozon. Saat ini, metode electrical discharge merupakan
metode yang paling banyak digunakan dalam pembuatan ozon diberbagai kegiatan
insdustri (Sugiarto, AT., 2003).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ozon?
2. Apa penyebab dari menipisnya ozon?
3. Apa dampak yang ditimbulkan dari menipisnya ozon?

C. Tujuan
Untuk memahami pengertian ozon, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan
dari menipisnya lapisan ozon.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ozon
Ozon pertama kali ditemukan pada tahun 1840 oleh C.F Schonnbein.
Penamaan ozon diambil dari Bahasa yunani OZEIN yang berarti smell atau bau.
Ozon dikenal sebagai gas yang tidak berwarna. Pada tahun 1867 Soret
mengumumkan bahwa ozon merupakan sebuah molekul gas yang terdiri dari tiga
buah atom oksigen (Sugiarto, AT., 2003).
Pada ketinggian 12-45 km di stratosfer terdapat lapisan ozon. Lapisan ozon
tersebut bentuknya seperti mantel yang menyelimuti bumi. Pada lapisan tersebut
terdapat konsentrasi ozon tertinggi di atmosfer, namun jika dibandingkan dengan
gas-gas lain konsentrasi ozon masih sangat rendah. Lapisan ozon di stratosfer
melindungi semua makhluk hidup dari pancaran sinar UV yang asalnya dari
matahari. Oleh karena itu, ozon di stratosfer memiliki banyak manfaat bagi
manusia, keballikan dari ozon yang ada di troposfer (Suprayitno, 1999).

B. Penyebab Penipisan Ozon


Panjang gelombang cahaya matahari yang tampak oleh mata manusia
berkisar antara 4000 hinga 7000 °A (°A = Angstrom), dari cahaya ungu hingga
merah. Bagian cahaya matahari yang berada di luar cahaya ungu adalah radiasi
ultraviolet dengan panjang gelombang 3200 sampai 4000 °A yang masih bisa
diterima oleh makhluk hidup yang ada di bumi. Namun, radiasi ultraviolet di
bawahnya dengan panjang gelombang 2900 hingga 3200 °A, sudah terbukti dapat
merusak kehidupan yang ada di bumi. Lapisan ozon menyerap sebagian radiasi UV
di stratosfer, namun sebagian kecil dapat lolos ke permukaan bumi.
Penipisan pada lapisan ozon terjadi karena perubahan ozon menjadi molekul
oksigen yang biasa di hirup oleh makhluk hidup selama bertahun-tahun terjadi
keseimbangan antara pembentukan dan penghancuran ozon. Keseimbangan
tersebut akan terancam oleh masuknya zat-zat kimia seperti CFC (Kloro Fluoro
Karbon) atau dikenal dengan Freon yang dapat mempercepat penghancuran ozon,
sehingga lapisan ozon dapat menipis di suatu tempat statosfer tertentu. Daerah
dimana musnahnya sejumlah ozon terlihat seperti lubang dan lubang tersebut
dikenal sebagai lubang ozon.

Berawal dari adanya emisi molekul gas yang mengandung klor dan brom
yang dihasilkan dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Karena gas
tidak bereaksi dan tidak larut dalam air, maka molekul gas tersebut terakumulasi
dibagian bawah atmosfer. Akibat dari pergerakan udara, molekul gas akan terbawa
ke atmosfer yang lebih tinggi dan mencapai statosfer. Di lapisan statosfer, radiasi
matahari memecah molekul gas yang mengandung klorin atau bromin. Kemudian
klorin dan bromin tersebut bereaksi dan memecah molekul gas lain di atmosfer
termasuk ozon. Reaksi yang terjadi mengakibatkan molekul ozon terpecah
sehingga mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer.
Ozon menipis karena akibat dari kegiatan manusia yang berlebihan sehingga
dapat mengganggu keseimbangan alami yang telah berjalan. Salah satu perusaknya
adalah CFC, beberapa zat kimia dapat bereaksi dengan ozon di stratosfer, sehingga
perusakan lapisan ozon berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan prosen
pembentukannya kembali. Walapun penggunaan zat kimia perusak lapisan ozon
telah dikurangi atau bahkan dihilamgkan, penggunaanya pada masa lampau masih
dapat berdampak pada perusakan lapisan ozon, karena CFC memiliki sifat stabil
yang menyebabkan umurnya panjang.
Isu penipisan lapisan ozon telah dijadikan isu internasional oleh badan PBB
untuk Lingkungan Hidup, UNEP, sejak tahun 1987. Sebuah protocol konvensi,
dikenal dengan Montreal Protocol, mengajak negara yang telah menandatangani
konvensi tersebut untukk menghapus produk CFC secara bertahap pada 1 Januari
1996. Jika upaya tersebut berhasil maka lapisan ozon akan kembali normal pada
tahun 2050 mendatang.

C. Dampak Penipisan Ozon


UNEP memperkirakan jika lapisan ozon berkurang 10 persen, angka kejadian
penyakit kanker kulit di seluruh dunia meningkat 26 persen (Times, Juni 1992). Di
bidang kesehatan penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan penyakit kanker kulit,
katarak, bahkan menurunkan tingkat kekebalan dan membuka peluang terjadinya
perubahan genetik (William, 1991).
Paparan radiasi sinar UV yang berlebihan selain di bidang kesehatan juga
berdampak pada bidang pertanian. Meskipun belum diketahui dengan tepat
tambahan radiasi UV yang mencapai permukaan tanah selama fase-fase rawan dari
pertumbuhan tanaman, namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Commonwealth
Scientific and Industrial Research Organization di Australia serta hasil penelitian
Internasioal Rice Research Institute di Filiphina menunjukkan bahwa radiasi sinar
UV dapat mengganggu pertumbuahan gandum, padi, dan makanan pokok lain
(Increased Ultraviolet Radiation Stunts Rice Plants Growth, International Rice
Research Institute, 1991).
Penipisan lapisan ozon juga dapat mengganggu kehidupan yang ada di laut
dan memberi dampak negative pada rantai makanan di laut. Dampaknya adalah
peningkatan sinar UV dapat membunuh organisme kecil (plankton) yang menjadi
basis dari rantai makanan di laut. Plankton ini sangat peka terhadap sinar UV.
Sinar UV dalam jumlah kecil sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk
membantu pembentukan vitamin D. Namun, sinar UV dalam jumlah yang banyak
dapat menyebabkan kanker kulit, menurunkan kekebalan tubuh, dan dapat
menyebabkan kerusakan pada mata seperti katarak.
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
1. Ozon merupakan sebuah molekul gas yang terdiri dari tiga buah
atom oksigen
2. Gas CFC/Freon adalah salah satu zat kimia yang paling cepat dalam
proses penipisan lapisan ozon
3. Penipisan lapisan ozon sangat berdampak buruk bagi kesehatan
seperti menyebabkan kanker kulit dan juga di bidang pertanian
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, W.E. 2005. Pengaruh Penipisan Ozon Terhadap Kesehatan Manusia.


Prosiding Semnas Penelitian, Pendidikan dan penerapan MIPA, FMIPA-
UNY; Yogyakarta.

Rangkuti, Z., Samosir, P. 2006. Sistem Bumi Sebagai Pendukung Kehidupan


Manusia. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor; Bogor.

Sugiarto, A.T. 2003. Ozon, Kawan atau Lawan, Kompas, Jakarta.

Suprayitno. 1999. Perusakan Lapisan Ozon. PPPGT/VEDC Malang.

Yatim, G. 1992. Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon Di Strarosfir. Prosiding


Ilmiah Dosen-Dosen Jurusan Pendidikan Fisika 7 Agustus 1992. Hal 4-10.

Anda mungkin juga menyukai