4. Rasa pembengkakan
( terpengaruhnya mikrosirkulasi dan
peninggian permeabilitas )
5. Korona kemerah-merahan sekitar
jarum masuk ( dilatasi mikrosirkulasi )
1. Efek regional
Efek analgetik
Efek regulasi
Serabut saraf tipe diameter kecepatan deqi
1a,1b 15-20
Aά
II 20-70
Aβ
II 15-30 Kesemutan
Aγ
III 12-30 Nyeri
Aδ
IV 0,5-2 Distensi
C
Rasa berat
soreness
Mekanisme kerja :
Serotoninergik
Akupunktur meningkatkan :
- penyerapan Zn (peningkatan kadar Zn
darah)
- enzim superoksida dismutase (untuk
menangkap radikal bebas superoksida)
- jumlah total limfosit
- rasio T-helper : T-suppressor.
Selain memperbaiki imunitas seluler,
akupunktur juga berefek pada imunitas
humoral yaitu dengan meningkatkan
produksi imunoglobulin (Bossy 1990,
Guan & Zhang 1995)
3. Endokrin
Aksis hipotalamus-hipofisis.
Akupunktur manual dan elektro
akupunktur frekuensi rendah mencapai
hipotalamus anterior, merangsang
pelepasan releasing hormon lewat jalur
vena (CRF, GnRH, GHRH, GHRIH, TRH
dan Dopamin) dan menghasilkan AVP.
Dan Oksitosin yg sampai di hipofisis
posterior lewat jalur saraf.
- CRH (corticotrophin releasing hormon)
bersama dgn AVP (arginin vasopressin)
dari hipofisis posterior, merangsang
produksi beta-lipotrofin dan ACTH;
melalui pemecahan enzimatik beta-
lipotrofin beta-endorfin.
- GnRH (gonadotrophin releasing hormon)
merangsang produksi LH (luteinising
hormon) dan FSH (follicle stimulating
hormon)
- GHRH (growth hormon releasing hormon)
merangsang produksi GH (growth
hormon)
- GHRIH (growth hormon releasing
inhibiting hormon) yang menghambat
produksi GH, gastrin, TSH, glukagon,
asam lambung, insulin dan enzim
pankreas.
- TRH (thyrotropin releasing hormon)
merangsang produksi TSH (thyroid
stimulating hormon) dan prolaktin.
Dopamin menghambat produksi
prolaktin.
Dari bahasan di atas, jelas bagi kita tidak
ada efek spesifik titik akupunktur
Zusanli ST36
Juga dpt mempengaruhi sistem neuroendokrinimun
menimbulkan efek analgetik dan respon imun.
Penelitian bidang imunologik terhdp
khasiat analgetik dan relaksasi otot,
dan khasiat terapeutik dan preventif
Zusanli ST36, membuktikan
dpt mengaktifkan makrofag, meningkatkan
kecepatan transformasi limfosit,
menambah reseptor komplemen eritrosit C3b,
mengaktifkan sel NK,
menambah IL-2, Interferon, mengaktifkan sel B
sehingga mempertinggi daya imun,
mencapai efek anti-radang.