SALURAN CERNA
1
Gambaran Umum
- GIT Fungsi absorbsi
- Ganguan (infeksi, defect enzim dll) ggn absorbsi Status
Nutrisi
- Ggn akibat makanan
Alergi Makanan
Intoleransi Makanan
- Ggn fungsi yang disebakan Makanan
- Sekresi lambung meningkat alkohol, cabai, kopi, teh, soda
dll
- Tonus sfinkter melemah lemak, bawang, minuman
berkarbon
- Tonus sfinkter meningkat protein, karoten (vit A)
• ANATOMI
PATOFISIOLOGI
Eksaserbasi akut BMR naik / asupan
energi turun
Penyembuhan
terganggu
Kebutuhan meningkat
infeksi
Cad Glikogen
menurun
Starvasi akut
Degradasi Protein
Hilang massa
tubuh
Lipolisis
Penyebab Malnutrisi
1. Menurunnya Asupan Makan
• Pembatasan diet
• Anoreksia
• Vomitus
• Sakit perut
2. Katabolisme Meningkat Balance Energi/Protein negatif
3. Malabsorsi
• Inflamasi dan jejas usus
• Fistula
• Intoleransi laktosa
• Sindroma pertumbuhan bakteri
Tujuan Tatalasana Nutrisi
Sangat individual tergantung etiologi dan
diagnosa gizi
PRA TERAPI
Mempertahankan atau mencegah penurunan status
gizi/Malnutrisi
SAAT TERAPI
Meminimalkan penurunan status gizi/Malnutrisi
Mempertahankan kualitas hidup
Mengelola efek samping gizi
8
Tatalaksana Nutrisi
INDIKASI :
Asupan nutrien tdk adekuat selama 7 hari
Atau terjadi penurunan BB 10 % X baru masuk
Keadaan metabolik yg meningkat
Tatalaksana Gizi
Monitoring Evaluasi
Tolerasi, Klinis, Lab
Skrining Gizi – Malnutrition Screening tool (MST)
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan (BB) yang tidak
diinginkan/direncanakan dalam 6 bulan terakhir?
• Tidak 0
• Tidak Yakin (ada tanda misalnya baju menjadi longgar) 2
• Ya, ada penurunan sebanyak
• 1-5 kg 1
• 6-10 kg 2
• 11-15 kg 3
• > 15 kg 4
• Tidak tahu seberapa banyak penurunannya 2
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan nafsu makan/kesulitan
menerima makanan?
• Tidak 0
• Ya 1
Total Skor --------------
Bila total skor > 2, pasien berisiko malnutrisi, dilakukan rujukan ke tim terapi gizi untuk Tatalaksana
Lebih Lanjut
Tabel Kriteria Malnutrisi Pada Dewasa ICD 10
Severe Malnutrition Moderate Malnutrition Mild Malnutrition
(Malnutrisi Berat) (Malnutrisi Sedang) (Malnutrisi Ringan)
Asupan makanan
Suboptimal
+ + +
Muscle wasting dan Berat Sedang Ringan
atau subcutan fat loss
Assesmen status gizi
Cara :
- Anamnesis diet (analisa makan/food recall)
- Pengukuran antropometri (BB, TB, IMT, BIA-DEXA)
- Pemeriksaan laboratorium (limfosit, albumin, gula darah, profil lipid)
TERAPI GIZI
1. Penentuan Jumlah Nutrisi
2. Penentuan Jenis Nutrisi
3. Penentuan Jadwal Pemberian
4. Penentuan Jalur Pemberian Nutrisi
5. Moniroting Evaluasi
Manajemen Nutrisi
1. Porsi Kecil tapi sering
2. Dimulai makanan lunak makanan biasa
3. Diet rendah lemak (, 30 gr/hr) dinaikkan bertahap
4. Hindari susu bila intoleransi laktosa
5. Hindari makanan merangsang
STRATEGI TERAPI GIZI
Mempertahankan atau mencapai status gizi
optimal ,melalui:
20
Dukungan Gizi
INDIKASI DUKUNGAN GIZI
< 4-6 minggu > 4-6 minggu < 7 hari > 7 hari
21
Jenis
• Jenis makanan bervariasi, komposisi seimbang
• Jenis terdiri dari
• Makronutrien (protein, lemak, karbohidrat)
• Mikronutrient (vitamin, mineral)
• Air (20 cc/kg BB ideal)
• Kebutuhan sesuai kondisi status gizi dan klinis (AKG)
22
JENIS NUTRISI MAKRO
24
KEBUTUHAN VITAMIN MINERAL
Vit dan Mineral sesuai anjuran kebutuhan kecuali bila ada
mineral/elektrolit yang rendah
Kebutuhan (minimal) Sesuai AKG/RDA
Defisiensi yang paling sering terjadi adalah:
asam folat, Cu, Zn, Fe, Ca, Mg, Vitamins A, C, D
Dapat diberikan dalam bentuk suplemen multivitamin
25
Berbasis
Makanan biasa nasi
Makanan lunak
Makanan cair
parenteral
Jalur Pemberian
ABSORPTION :
Ileum
Monosakarida, Asam Lemak, Vit. ADEK, Air, Garam Empedu,
vit. B12, Na, K, Cl
Ileo caecal Protects small bowel from infection
Controlls small bowel emptying
Intake = < 50% Diet TKTP+ nutrisi Enteral atau Evaluasi 48 jam
Nutrisi Enteral Full Bila tidak tercapai pasang PN
Pertimbangkan Parenteral (PN) bila dikombinasi dengan EN
lebih 7 hari
Kesimpulan
• Penyakit Sal cerna, dapat terjadi pada dewasa maupun
anak
46
الحمد ل رب العالمين