Abstrak
Latar Belakang. Cedera kepala merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan neurologis dan
kematian yang diakibatkan oleh perdarahan intrakranial yang selanjutnya terjadi peningkatan tekanan
intrakranial. Penilaian luaran pasien akibat cedera kepala perlu dilakukan untuk menentukan kondisi
pasien cedera kepala. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong
lintang. Subjek penelitian berjumlah 30 orang. Data GOS dan status pasien saat masuk IGD diambil
dari rekam medis di RSUD Dr Abdul Aziz Kota Singkawang, sedangkan volume perdarahan
intrakranial pasien diketahui melalui data CT-scan di RS Santo Vincentius Kota Singkawang. Analisis
data menggunakan uji Chi Square. Hasil. Volume perdarahan intrakranial memiliki hubungan
bermakna dengan GOS (p=0,000), yang mana pada penelitian ini jumlah pasien luaran baik dengan
volume perdarahan intrakranial sedikit berjumlah 43,3%, dan pada pasien luaran buruk dengan
perdarahan intrakranial banyak sebanyak 46,67%. Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna nilai
GOS terhadap volume perdarahan intrakranial pada pasien cedera kepala di RSUD Dr Abdul Aziz
Kota Singkawang periode tahun 2015.
Kata Kunci: Glasgow Outcome Scale (GOS), volume perdarahan intrakranial, cedera kepala.
Background. Head injury is one of the main etiologies of neurological deficit and death, caused by
intracranial hemorrhage which happen to increase the intracranial pressure. The outcome
assessment of head injury patient must be conducted to know patient’s condition after the head injury.
Method. This study was an analytic study with cross-sectional design where 30 patients were studied.
GOS and patient’s status data were obtained from medical records at RSUD Dr Abdul Aziz
Singkawang and intracranial hemorrhage volume data were obtained from CTscan data at RS Santo
Vincentius Singkawang. The data were analyzed by Chi-square test. Result. Intracranial hemorrhage
volume significantly related to Glasgow Oucome Scale (p = 0.000), Which, the total of good outcome
patients with few intracranial hemorrhage volume is 43,3%, while the total of bad outcome patients
with high intracranial hemorrhage volume is 46.67%. Conclusion. There was significant relation
between Glasgow Outcome Scale based on intracranial hemorrhage volume among head injury
patients at RSUD Dr Abdul Aziz Singkawang on year 2015.
luar kepala, seperti luka kulit kepala, insiden cedera kepala selalu meningkat.6,7
fraktur tulang tengkorak, robekan selaput Jumlah insiden kecelakaan lalu lintas di
otak, kerusakan jaringan otak, dan Kalimantan Barat pada tahun 2015
tersedia data secara nasional, trauma Kota Pontianak pada tahun 2015 berjumlah
kepala merupakan kasus yang sering 76 orang, dengan total kasus kecelakaan
dijumpai di setiap rumah sakit.2 Pada lalu lintas berjumlah 454 kasus, sedangkan
tahun 2005, di RSCM terdapat 434 pasien insiden kecelakaan lalu lintas di Kota
trauma kepala ringan, 315 pasien trauma Singkawang berjumlah 110 kasus.9,10
kepala berat. Di Rumah Sakit Atma Jaya ruptur pembuluh darah di daerah
trauma kepala mencapai 125 orang. Pada terjadinya perembesan darah ke rongga di
tahun 2012, data insiden cedera kepala dalam pembungkus otak sebelah luar atau
yang tercatat di RSUD Soedarso kota di antara pembungkus otak sebelah luar
Pontianak pada bulan Mei hingga Juli dengan tengkorak sehingga memenuhi
penilaian untuk dapat menilai kemampuan untuk lebih memperhatikan asupan gizi
fungsional pasien cedera kepala sehingga pasien dan menjaga kondisi pasien tetap
dapat menghasilkan prognosis yang baik aman, dan apabila memungkinkan akan
Outcome Scale. Glasgow Outcome Scale GOS pada kasus cedera kepala belum
GOS terbagi atas lima kelompok yaitu, Glasgow Outcome Scale (GOS) pada
death, vegetative state, severe disability, pasien cedera kepala di RSUD Dr Abdul
pasien cedera kepala yang datang ke perdarahan intrakranial banyak yaitu pada
Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Abdul perdarahan epidural yang melebihi atau
kriteria eksklusinya yaitu pasien cedera yang melebihi atau sama dengan 10 mm,
kepala tanpa data CT scan dan volume dan pada volume perdarahan intrakranial
data Glasgow Outcome Scale (GOS) saat kurang dari 30 ml, perdarahan intraserebral
pasien keluar dari rumah sakit, mengalami yang kurang dari 30 ml, serta perdarahan
adalah sebesar 90,95% dan meninggal pada kasus cedera kepala akan memenuhi
sebesar 9,05%. Kejadian cedera kepala ruang intrakranial dan akan mendesak
kepala berat dan sedang sebesar 29,26%. operasi akan dilakukan pada kasus
adalah sebesar 8,51% dan kasus yang dan pada perdarahan subdural apabila
satu penyebab dari kematian dan 16 kasus (53,4 %), Perdarahan Epidural
disabilitas. Benturan pada bagian kepala (EDH) sebanyak 6 kasus (20 %),
menyebabkan kerusakan pada bagian luar kasus (13,3 %), EDH dan ICH sebanyak 3
dan dalam kepala. Cedera pada kepala kasus (10 %), dan SDH dan ICH sebanyak
sebanyak 90% cedera kepala diakibatkan pada usia <45 tahun yang umumnya
oleh peristiwa kecelakaan lalu lintas. didominasi oleh profesi pelajar karena
Berdasarkan data epidemiologi, tiga gaya hidup usia produktif, dengan faktor
penyebab utama terjadinya cedera kepala utamanya yang lebih banyak mengendarai
adalah kecelakaan lalu lintas, terjatuh dan kendaraan terutama jenis kelamin laki-laki
menempati peringkat pertama pada urutan terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.24
cedera yang dialami oleh korban Pada penelitian ini, jumlah subjek
Pada penelitian ini, cedera kepala dengan persentase 56,7%, dan diagnosis
paling banyak terjadi pada jenis kelamin cedera kepala terbanyak adalah cedera
tahun serta paling banyak terjadi pada Subjek penelitian yang memiliki status
pelajar. Pada kelompok umur 8-18 tahun, keluar meninggal adalah sebesar 50%.
80% kasus cedera kepala diakibatkan Dari jumlah subjek yang meninggal,
karena kecelakaan lalu lintas dan 70% di sebanyak 46,67% subjek tersebut
memiliki resiko empat kali lebih besar sebelumnya telah didiagnosis cedera
kendaraan. Pada kasus cedera kepala, lebih dengan 93,3% diantaranya adalah dengan
banyak dialami oleh usia produktif, yaitu volume perdarahan intrakranial banyak.
Tidak semua pasien dioperasi, karena GOS pada rumah sakit memiliki peran
terdapat beberapa faktor yang tidak dalam penentuan luaran pasien cedera
buruk yang dinilai dari nilai GCSnya (GCS menunjukan nilai GOS dengan luaran baik
≤ 3), pasien dengan diagnosis cedera berjumlah sama besar dengan luaran buruk
serta pasien dengan hasil CT-scan yang GOS merupakan skala yang
kasus cedera kepala cukup tinggi seiring dengan tingkat keparahan cedera dan
medis yang baik serta pemberian terapi kepala ditentukan melalui nilai Glasgow
yang tepat dapat menurunkan angka Coma Scale (GCS). Nilai GCS pada
mortalitas pada kasus cedera kepala.26,27 cedera kepala ringan adalah 13-15, cedera
Penilaian GOS terdiri atas lima kategori kepala sedang adalah 9-12 dan cedera
penilaian, yaitu death, vegetative state, kepala berat adalah 3-8. Cedera kepala
luaran buruk, sedangkan moderate kesadaran dari otak. Cedera kepala sangat
dissability dan good recovery digolongkan berhubungan dengan fungsi kesadaran dari
sebagai kategori luaran baik. Penggunaan otak. Pasien dapat meninggal apabila
pengatur tingkat kesadaran, yaitu sistem penting dalam sistem fungsional manusia.
yang buruk. Berdasarkan hal tersebut, subkortikal terdapat nukleus basal, talamus
pasien cedera kepala akan lebih baik, sebagai pusat integrasi sinaps untuk
fungsional pasien akan lebih buruk. Cedera pusat integrasi sistem homeostatik serta
menyebabkan kerusakan jaringan kortikal antara sistem saraf otonom dan sistem
dan subkortikal otak yang mengakibatkan endokrin. Kerusakan di bagian kortikal dan
dan sensorik. Semakin berat kerusakan 7. Riyadina W, Suhardi, Permana M. Pola dan
Determinan Sosiodemografi Cedera Akibat
Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia. Maj
pada jaringan otak di bagian kortikal Kedokt Indon. 2009; 59(10) : 464-472.
8. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan
maupun subkortikal maka kemampuan Barat. Kalimantan Barat dalam Angka 2016.
Pontianak: BPS-Provinsi Kalimantan Barat;
fungsional pasien akan semakin buruk.28-30 2016.
9. Badan Pusat Statistik Kota Pontianak. Kota
Pontianak dalam Angka 2016. Pontianak:
BPS-Kota Pontianak; 2016.
10. Kepolisian Resort Kota Singkawang. Data
Penyelesaian Perkara Laka Lantas Tahun
KESIMPULAN 2012-2015. Singkawang: Kepolisian Negara
Republik Indonesia Daerah Kalimantan Barat
Resort Singkawang; 2015.
Berdasarkan penelitian yang telah 11. Padayachy L, Figaji AA, Bullock MR.
Intracranial pressure monitoring for traumatic
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa brain injury in the modern era. Childs Nerv
Syst, 2010; 26:441452.
12. Broderick J, Connolly S, Feldmann E.
terdapat hubungan bermakna antara Guidelines for the management of spontaneous
intracerebral hemorrhage in adults: 2007
volume perdarahan intrakranial pada update: a guideline from the American Heart
Association/American Stroke Association
pasien terhadap Glasgow Outcome Scale Stroke Council, High Blood Pressure Research
Council, and the Quality of Care and
Outcomes in Research Interdisciplinary
(GOS) pada pasien cedera kepala. Working group. Stroke. 2007; 38: 2001-23.
13. McMillan TM, Weir C, Ireland A, Stewart E.
The Glasgow outcome at discharge scale: an
inpatient assessment of disability after brain
injury. J of Neurotr. 2013; 30 (11) : 970-974.
DAFTAR PUSTAKA 14. Sastrodoningrat, AG. Neurosurgery lectures
1. Manarisip MEI, Oley M, Limpeleh H. notes. Medan : USU press; 2012.
Gambaran CT Scan Kepala Pada Penderita 15. Oliveira RA, Araújo S, Falcão AL, Soares SM,
Cedera Kepala Ringan di BLU RSUP Prof. Dr. Kosour C, Dragosavac D, Thiesen RA.
R. D. Kandou Manado Periode 2012-2013. J Glasgow outcome scale at hospital discharge
E-Clin. 2014;2(2) : 1-4. as a prognostic index in patients with severe
2. Irawan H, Setiawan F, Dewi, Dewanto G. traumatic brain injury. Arquivos de neuro-
Perbandingan Glasgow coma scale dan revised psiquiatria. 2012; 70(8): 604-608.
trauma score dalam memprediksi disabilitas 16. Jennet B. Development of Glasgow Coma and
pasien trauma kepala di rumah sakit Atma Outcome Scale. Nep J of Neurosc. 2005;2 : 24-
Jaya. Maj Kedokt Indon. 2010; 60: 437-42. 28.
3. Nurfaise. Hubungan Derajat Cedera Kepala 17. Naidu B, Truman SM, Selvakumar K.
Dan Gambaran CT Scan Pada Penderita Computed tomography predictors for in-
Cedera Kepala Di RSU dr. Soedarso Periode hospital mortality in severe and moderate head
Mei – Juli 2012. [skripsi]. Pontianak: injury patients. J Int Surg. 2016; 3(3): 1306-
Universitas Tanjungpura; 2012. 1309.
4. Elliott J, Smith M. The acute management of 18. Maugeri R, Anderson DG, Graziano F, Meccio
intracerebral hemorrhage: a clinical review. F, Visocchi M, Iacopino DG. Conservative vs.
Anesth Analg. 2010; 110(5): 1419-27. Surgical Management of Post-Traumatic
5. Khan MK, Hanif SA, Husain M, Huda MF, Epidural Hematoma: A Case and Review of
Sabri I. Pattern of Non-Fatal Head Injury in Literature. Am J Case Rep. 2015;16:811-817.
Adult Cases Reported at J.N.M.C. Hospital, 19. Kim JE, Ko SB, Kang HS, et al. Clinical
A.M U, Aligarh. Indian Acad Forensic Med. Practice Guidelines for the Medical and
2011; 33(1) : 21-23. Surgical Management of Primary Intracerebral
6. Abelson-Mitchell N. Neurotrauma: Managing Hemorrhage in Korea. J Korean Neurosurg
Patients with Head Injury. Oxford: John Wiley Soc. 2014; 56(3):175-187.
& Sons; 2013. p 381 .