Anda di halaman 1dari 14

Fiddiyanti I.

Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (2020);3(2):113-125

Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Medika Kartika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

ARTIKEL PENELITIAN

KORELASI CT-SCAN KEPALA DENGAN GLASGOW COMA SCALE (GCS) 13-15


PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN DI RUMAH SAKIT DUSTIRA
CIMAHI
(HEAD CT-SCAN CORRELATION WITH GLASGOW COMA SCALE (GCS) 13-15 ON
MILD HEAD INJURY PATIENTS IN DUSTIRA HOSPITAL CIMAHI)

Ilma Fiddiyanti1, Indarti Trimurtini2, Arzun Tri Ghana3


1
Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
2
Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
3
Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Email korespondensi: ilmaradiologi@gmail.com

ABSTRAK
Cedera kepala adalah cedera mengenai kepala secara mekanik langsung atau tidak langsung.
Cedera kepala dapat menyebabkan gangguan neurologis, lesi di kulit kepala, fraktur di tulang
tengkorak, robekan di selaput otak, dan kerusakan jaringan otak. Cedera kepala ringan bila
penilaian skor Glasgow Coma Scale (GCS) 13-15. Computed Tomography Scanner (CT-Scan)
adalah pemeriksaan cedera kepala yang mutakhir, sederhana, cepat dikerjakan, dan tidak
invasif. CT-Scan dapat memberi penjelasan mengenai proses trauma diantaranya menilai
adanya fraktur intrakranial, perdarahan, dan tekanan intrakranial akibat perdarahan. Menilai
tanda dan gejala berdasarkan GCS dihubungkan dengan gambaran CT-Scan akan berguna
mendiagnosis kelainan kranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara CT-
Scan dan hasil nilai skor Glasgow Coma Scale (GCS) 13-15 pada pasien cedera kepala ringan
di RS Dustira Cimahi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pengambilan data
sekunder sesuai kriteria inklusi yang diambil dari rekam medik pasien. Analisis data
menggunakan korelasi Spearman dengan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien
yang didiagnosis cedera kepala ringan di Radiologi Rumah Sakit Dustira Cimahi selama bulan

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 113


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Januari sampai dengan Desember tahun 2018 sebanyak 146 pasien, terdapat 68 pasien yang
memenuhi kriteria inklusi yang melakukan CT-Scan. Gambaran hasil CT Scan pada pasien
cedera kepala ringan terbanyak adalah perdarahan yaitu sejumlah 43 orang (63,24 %),
gambaran CT scan dengan hasil normal ditemukan sebanyak 21 orang (30,88%), dan gambaran
CT scan dengan hasil fraktur ditemukan sebanyak 4 orang (5,88%). Berdasarkan hasil
penelitian terdapat korelasi yang bermakna dengan p=0,026 antara hasil CT-Scan kepala pasien
dengan derajat cedera kepala ringan dengan Glasgow Coma Scale (GCS).
Kata kunci : cedera kepala, CT-scan, GCS

ABSTRACT
Head injury is a direct or indirect mechanical injury to the head that results in injury to the
scalp, fractures of the skull, brain tissue tears, and damage to the brain tissue itself, as well as
resulting in neurological disorders. Minor head injury if the Glasgow Coma Scale (GCS) score
is 13-15. Computed Tomography Scanner (CT-Scan) is a sophisticated, non-invasive, simple,
and fast examination. CT-Scans provide a lot of information related to the trauma process such
as assessing the presence of intracranial fractures, bleeding, and intracranial pressure due to
bleeding. Assessing signs and symptoms based on GCS associated with CT-scan images will be
useful in diagnosing cranial abnormalities. This study aims to determine the correlation
between CT-Scan with Glasgow Coma Scale (GCS) score of 13-15 in patients with mild head
injury in Dustira Hospital Cimahi. This study was an analytic study with secondary data
collection taken from the patient's medical record in 2019. Data were analyzed using the
Spearman correlation with p<0.05. The results showed that patients diagnosed with minor
head injuries at Radiology Dustira Hospital Cimahi in the period from January to December
2019 were 146 patients, there were 68 patients who met the inclusion criteria who underwent
CTScan. The most frequent injury of CT scan results with mild head injury was bleeding: 43
people (63.24%), CT scan images with normal results were found 21 people (30.88%), and CT
scan images with fracture results were found 4 people (5.88%). Based on the results of the
study there was a significant correlation of p=0.026 between the results of CT head scans of
mild head injury patients with the Glasgow Coma Scale (GCS).
Keywords: head injury, CT-scan, GCS oleh beban goncangan atau beban benturan
yang dapat timbul karena kompresi
PENDAHULUAN (compression), regangan (tension), dan
Cedera kepala merupakan penyebab robekan (shear). Cedera kepala adalah
utama jejas jaringan, baik yang diakibatkan cedera mekanik secara langsung atau tidak

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 114


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

langsung mengenai kepala yang mengalami cedera kepala setiap tahunnya.


mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur Dari pasien yang mengalami cedera kepala
tulang tengkorak, robekan selaput otak, dan sebanyak 50.000 meninggal dunia, 235.000
kerusakan jaringan otak itu sendiri, serta dirawat di rumah sakit, dan 1.111.000, atau
mengakibatkan gangguan neurologis. hampir 80% dirawat dan dirujuk ke
Cedera kepala dikatakan ringan bila Departemen Instalasi Gawat Darurat.
penilaian skor Glasgow Coma Scale (GCS) Menurut laporan World Health
13-15.1 Pasien dengan cedera kepala ringan Organization (WHO), setiap tahunnya
pada umumnya dapat mengikuti semua sekitar 1,2 juta orang meninggal dengan
perintah dalam penilaian GCS. Bahkan diagnosis cedera kepala, yaitu akibat
pasien dengan cedera kepala ringan kecelakaan lalu lintas, dan jutaan lainnya
seringkali dikatakan sadar atau tidak terluka atau cacat. Sebagian besar kasus
2,3
mengalami penurunan kesadaran. kematian dapat dicegah. Di negara-negara
Keadaan yang seperti ini sering dianggap berkembang dengan penghasilan rendah
remeh sehingga terkadang pemeriksaan dan menengah lebih dari 50% pengguna
lebih lanjut sering terlewatkan dan bahkan sepeda motor terluka dan meninggal akibat
tidak dilakukan. Hal ini membuat pasien cedera kepala pada kejadian kecelakaan
cedera kepala ringan dengan lesi lalu lintas. Gambaran cedera kepala yang
intrakranial terkadang keadaannya lebih menyebabkan kematian yaitu fraktur basis
buruk karena tidak teratasinya penyebab kranium, cedera otak difus, perdarahan
trauma tersebut.2 Penelitian Jeret et al intraserebral, dan perdarahan subdural.
(Markam) pada tahun 1992 melaporkan Laki-laki memiliki prevalensi yang paling
bahwa terdapat 759 pasien, dan 10% banyak terhadap kejadian kematian akibat
diantaranya ditemukan kelainan kranial.3 cedera kepala dengan usia terbanyak 15-24
CT-Scan dianggap perlu dilakukan pada tahun.5,6
pasien cedera kepala ringan jika kondisi Cedera kepala sulit ditentukan angka
klinis memburuk, kecurigaan fraktur, dan kejadiannya dengan pasti karena berbagai
tanda-tanda lateralisasi. Menilai tanda dan faktor apabila kemudian timbul komplikasi
gejala berdasarkan anamnesis kemudian pada pasien maka banyak kasus yang
dihubungkan dengan gambaran CT-Scan ringan tidak datang pada dokter kemudian
ini berguna untuk mendiagnosis kelainan datang memeriksakan diri. Berdasarkan
4
cedera kepala lebih jelas. penelitian Wijanarka dkk. pada tahun 2005
Data epidemiologi di Amerika Serikat melaporkan bahwa tingkat populasi cedera
dilaporkan sebanyak 1,7 juta orang kepala di Yogyakarta didapatkan 56 kasus

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 115


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

cedera kepala ringan (76%), 11 kasus memburuk, kecurigaan fraktur, dan


cedera kepala sedang (15%), dan 7 kasus tanda-tanda lateralisasi. Berdasarkan hal
cedera kepala berat (9%).7 Keseluruhan tersebut di atas maka pada penelitian ini
pasien tersebut mengalami gangguan ingin mengetahui gambaran CT-Scan
kesadaran yang ditunjukkan dengan nilai kepala pada penderita cedera kepala
GCS, dengan persentasi rerata nilai GCS ringan berdasarkan jenis kelamin, umur,
pasien adalah 70% dengan GCS 13-15 dan dan penyebab serta melihat korelasi
30% dengan nilai GCS 9-12. Maka dari itu antara CT-Scan dengan nilai skor
perlu dilakukannya pemeriksaan CT-Scan. Glasgow Coma Scale (GCS) 13-15 pada
Cedera kepala yang paling ditakutkan, yaitu pasien cedera kepala ringan di RS Dustira
fraktur intrakranial, dan perdarahan. Cimahi.
CT-Scan banyak memberi informasi
terkait proses trauma seperti menilai BAHAN DAN METODE
adanya fraktur intrakranial, perdarahan, Penelitian ini dilaksanakan pada
dan tekanan intrakranial akibat bulan Oktober 2019 di Rumah Sakit
perdarahan.8,9 Computed Tomography Dustira Cimahi. Ethical
Scanner (CT-Scan) merupakan clearance didapatkan dari Komisi Etik
pemeriksaan khusus mutakhir, tidak Rumah Sakit Dustira Cimahi. Semua
invasif, sederhana, cepat dikerjakan. identitas pasien seperti nama dirahasiakan,
Cedera kepala yang paling ditakutkan dan tidak dipublikasikan. Pengambilan data
yaitu fraktur intrakranial, dan perdarahan. dalam rekam medis dilakukan setelah
CTScan banyak memberikan informasi mendapat izin dari Kepala Departemen
terkait proses trauma seperti menilai Rekam Medik di Rumah Sakit Dustira
adanya fraktur intrakranial, perdarahan Cimahi.
dan tekanan intrakranial akibat Subjek Penelitian
10
perdarahan. Berdasarkan hasil Data penelitian yang digunakan adalah
penelitian Jeret et al pada tahun 1993 data sekunder diambil dari rekam medik
terdapat 759 pasien, dan 714 diantranya pasien terdiagnosis cedera kepala ringan di
10% ditemukan kelainan kranial, bagian Radiologi Rumah Sakit Dustrira
sementara hasil penelitian Dacey 68 dari pada periode bulan Januari sampai dengan
610 pasien ditemukan 34% terdapat Desember tahun 2018. Variabel yang
11
kelainan kranial. CT-Scan dianggap diteliti yaitu berupa seluruh jumlah pasien
perlu dilakukan pada pasien cedera yang didiagnosis cedera kepala ringan,
kepala ringan jika kondisi klink karakteristik pasien berupa usia pasien,

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 116


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

jenis kelamin, penyebab cedera, derajat ini yaitu data yang dibutuhkan seperti usia,
cedera kepala, hasil CT-Scan, keluhan yang jenis kelamin, pola cedera, derajat cedera
dirasakan, dan korelasi hasil CT-Scan kepala atau nilai GCS, dan hasil CT-Scan
dengan GCS. pasien cedera kepala tidak lengkap, pasien
Kriteria inklusi pada penelitian ini mengalami penurunan kesadaran bukan
adalah semua rekam medik dengan karena trauma (stroke, tumor intrakranial,
diagnosis cedera kepala ringan. meningitis, dan lain-lain).
Berdasarkan rekam medik pada periode
bulan januari-desember tahun 2018 di Jumlah Sampel dan
Rumah Sakit Dustira dan semua pasien Teknik Pengambilan Sampel

cedera kepala yang dilakukan pemeriksaan Jumlah sampel sebanyak 33 sampel

CT-Scan. Kriteria eksklusi pada penelitian ditentukan berdasarkan rumus untuk


mengetahui korelasi dua variabel, yaitu
Analisis Data
Pengambilan sampel yang digunakan pada Analisis dimulai dengan analisis deskriptif
penelitian ini adalah total samping, yaitu untuk melihat gambaran CTScan kepala
pengambilan sampel dimana seluruh rekam pada penderita cedera kepala ringan
medik pasien cedera kepala di Rumah Sakit berdasarkan jenis kelamin, umur, dan
Dustira Cimahi periode Januari-Desember penyebab di Rumah Sakit Dustira Cimahi.
2018 yang memenuhi kriteria inklusi Data penelitian dianalisis korelasi
subjek penelitian digunakan sebagai sampel Spearman dengan nilai signifikansi p<0,05
penelitian. untuk melihat hubungan CT-Scan kepala
dengan penilaian GCS 13-15 yang
didapatkan berdasarkan pasien cedera
kepala ringan di Rumah Sakit Dustira

𝑛=[ ] +3
2

(1,96 + 0,84)
𝑛=[ ]+3
0,5 ln []

𝑛 = 33
Keterangan :
N | Vol. 3 |=No.Jumlah
MK sampel
2 | APRIL yang dibutuhkan dalam penelitian
2020 117 ini
Zα = Deviat baku alfa (1,96) Zβ =
Deviat baku beta (0,84) r = Korelasi dari
variabel yang diteliti (0,47)
Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Cimahi. Pengolahan data dilakukan dengan sehingga terjadinya cedera kepala pada
menggunakan Microsoft Excel 2016 dan laki-laki lebih tinggi.3
SPSS.
Karakteristik Pasien Cedera Kepala
HASIL DAN PEMBAHASAN Ringan Glasgow Coma Scale (GCS)
Jumlah pasien cedera kepala ringan Karakteristik derajat cedera kepala GCS
pada tahun 2019 yang diperoleh di pada pasien cedera kepala ringan dapat
lapangan sebanyak 146 pasien, dan pasien dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan pada
yang dilakukan CT-Scan kepala sebanyak Tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar
68 pasien sedangkan pasien yang tidak pasien cedera kepala ringan memiliki
dilakukan CT-Scan sebanyak 78 pasien. derajat cedera kepala GCS 13 yaitu
Pasien cedera kepala di Rumah Sakit sebanyak 43 orang (63,24 %), pasien
Dusitra Cimahi pada tahun 2019 yang dengan derajat cedera kepala GCS 14
dilakukan pemeriksaan CT-Scan terdapat sebanyak 24 orang (35,29%), dan pasien
68 pasien yang terbagi antara jenis dengan derajat cedera kepala GCS 13
kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 1 orang (1,47%).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Pada umumnya, cedera kepala dengan
bahwa sebagian besar pasien cedera GCS 13-15 tidak perlu dilakukan
kepala ringan pada penelitian ini berjenis pemeriksaan CT-Scan karena dianggap
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 40 orang normal. Namun penelitian ini terdapat
(58,82%) dan pasien berjenis kelamin kelainan pada skor GCS 13-15. Hal ini
perempuan terdapat sebanyak 28 orang didukung oleh penelitian Stein dkk. (1990).
(41,18%). Hasil penelitian ini sesuai Penelitian tersebut menyatakan bahwa
dengan penelitian Markam pada tahun pasien yang mengalami skor GCS 13-15
1992 bahwa jenis kelamin terbanyak memiliki kelainan cedera kepala tiga kali
yang mengalami cedera kepala adalah lebih besar dibandingkan dengan GCS 912.
laki-laki sebanyak 73 pasien sedangkan Penelitian tersebut menyatakan bahwa
perempuan sebanyak 27 pasien. kelainan seperti fraktur kanial, perdarahan
Persentase pasien cedera kepala laki-laki
lebih banyak dari perempuan kemugkinan
karena laki-laki lebih aktif dalam
melakukan aktivitas, dan lebih banyak
menggunakan kendaraan bermotor
dibandingkan dengan perempuan

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 118


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

subarahnoid, dan perdarahan difus. penaganan pasien akibat kelainan yang Sehingga perlu 5.
adanya perubahan dalam dialami pasien dengan GCS 13-15.12
Derajat
Cedera Persentas
Kepala Jumlah e (%)
(GCS)
Tabel 1 Karakteristik berdasarkan
13 derajat cedera
1 kepala 1,47
Glasgow Coma Scale (GCS)
14 24 35,29
15 43 63,24
Total 68 100,00

Keadaan pasien dapat menjawab


pertanyaan, tetapi inkoheren dan nampak
Respon eye dengan GCS 13-15 kebingungan maka diberi skor 4.13
rerata memiliki skor 4. Penilaian dilihat
apabila pasien dapat membuka mata
Karakteristik Pasien Cedera Kepala
secara spontan mendapat skor 4. Pasien
Ringan Berdasarkan Hasil CT-Scan
membuka mata dengan bantuan perintah
Karakteristik hasil CT-Scan pada pasien
suara sederhana seperti “buka mata”
cedera kepala ringan dapat dilihat pada
mendapat skor 3. Respon motorik dengan
Tabel 2. Berdasarkan pada Tabel 2
GCS 13-15 memiliki skor 6 atau 5,
didapatkan gambaran hasil CT-Scan
penilaian dilihat bila diberikan perintah
terbanyak pada pasien cedera kepala ringan
pasien mampu menuruti perintah, seperti
adalah perdarahan, yaitu sebanyak 43 orang
“angkat tangan” dengan memberikan
(63,24 %), gambaran CT-Scan dengan hasil
respon motorik yang adekuat mendapat
normal ditemukan sebanyak 21 orang
skor 6. Apabila diberi rangsangan nyeri,
(30,88%) dan gambaran CT-Scan dengan
pasien mampu menunujukkan lokasi
hasil fraktur ditemukan sebanyak 4 orang
nyeri dan mencoba menghilangkan rasa
(5,88%). Pada umumnya, cedera kepala
nyeri diberi skor 5. Respon verbal dengan
dengan GCS 13-15 tidak perlu dilakukan
GCS 13-15 memiliki skor 5 atau 4, bila
pemeriksaan CT-Scan karena dianggap
pasien sadar terhadap dirinya dan dapat
normal. Penelitian Esther M (2014)
menjawab pertanyaan sederhana seperti “
melaporkan terdapat 89 kasus yang ada,
Sedang dimana sekarang ?” mendapat skor
sebanyak 10 kasus memiliki gambaran

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 119


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

CT-Scan kepala normal. Dari 79 kasus jumlah 30 (34%). Perdarahan subarahnoid dengan
gambaran CT-Scan abnormal, (SAH) merupakan gambaran yang paling gambaran
perdarahan intra cranial sedikit dengan jumlah 1 kasus (1%).14 merupakan yang paling
banyak dengan

Tabel 2 Karakteristik hasil CT-Scan pada pasien cedera kepala ringan


Hasil CT Scan Persentase(%)
Normal f 30,88
21
Fraktur 4 5,88
Perdarahan 43 63,24
Hidrosefalus 0 0,00
Total 68 100,00
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
jaringan normal sekitarnya isodensity
CT-Scan telah digunakan sebagai alat (isodense), yaitu apabila densitas lesi
diagnostik yang penting. Pemeriksaan sama dengan jaringan sekitarnya, dan low
CT-Scan pada saat ini sudah merupakan density (hipodense), yaitu apabila
kebutuhan, tidak hanya karena hasilnya memperlihatkan gambaran CT-Scan
yang lebih baik, tetapi juga diagnostik dengan nilai absorbsi yang rendah seperti
penyakit lebih mudah ditegakkan pada infark. 16
sehingga penanganan pasien menjadi Karakteristik Pasien Cedera Kepala
lebih cepat dan tepat. CT-Scan Ringan Berdasarkan Keluhan
merupakan pemeriksaan pilihan utama Karakteristik keluhan pada pasien
untuk diagnosis cedera kepala akut cedera kepala ringan dapat dilihat pada
dengan tujuan untuk menentukan apakah Tabel 3. Berdasarkan pada Tabel 3
terdapat lesi yang mengancam jiwa. diketahui bahwa keluhan yang paling
Proses CT-Scan dapat memberikan banyak dialami oleh pasien ceder kepala
gambaran yang akurat mengenai penyakit ringan pada penelitian ini adalah nyeri
dari organ yang diperiksa untuk kepala yang dialami oleh hampir semua
membantu menegakkan diagnosis dan pasien yaitu sebanyak 66 orang (97,06%),
penanganan selanjutnya.15 Gambaran lesi disusul keluhan mual yang dialami oleh 56
pada pemeriksaan CT-Scan ditentukan orang (82,35%) dan muntah yang dialami
pada densitas jaringan yang dilewati. oleh 43 orang (63,24%).
Densitas dari lesi dapat dibagi menjadi
hiperdese, isodense, dan hipodense. High
density (hiperdense), kondisi densitas lesi

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 120


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Tabel 3 Karakteristik Berdasarkan Keluhan

Keluhan f Persentase(%)
Nyeri kepala 66 97,06

Mual 56 82,35

Muntah 43 63,24
Pupil
4 5,88 anisokor

Penurunan
13 19,12 kesadaran
Pusing 2 2,94

Kebingungan 1 1,47

Lemah 32 47,06
Kaku leher 0 0,00

Distribusi Penyebab Cedera Kepala


Cedera kepala ringan dapat
berdasarkan Usia Pada Pasien Cedera
menimbulkan gejala fisik seperti hilangnya
Kepala Ringan
kesadaran, keadaan kebingungan, sakit
Distribusi penyebab cedera kepala
kepala, pusing, mual, dan
berdasarkan usia pada pasien cedera kepala
muntah. Terdapat gejala yang bisa
yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas
muncul seketika setelah terjadinya cedera.
paling banyak ditemukan pada usia 11-20
Gejala sistem sensorik seperti perubahan
tahun yaitu sebanyak 8 orang (21,62%),
yang terjadi pada penciuman, penglihatan
disusul pada usia 31-40 tahun sebanyak 7
kabur, dan telinga berdengung merupakan
orang (18,92%) dan usia 41-50 tahun
gejala cedera kepala yang dapat terjadi.
sebanyak 7 orang (18,92%). Cedera kepala
Gejala mental diantaranya masalah pada
yang disebabkan oleh terjatuh banyak
ingatan, konsentrasi, dan merasa mudah
ditemukan pada usia 51-60 tahun yaitu
cemas
sebanyak 9 orang (29,03%), disusul pada
dapat terjadi pada kasus cedera kepala.9
usia 41-50 tahun sebanyak 7 orang (22,58).
Tidak ditemukan cedera kepala yang
disebabkan oleh kekerasan.

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 121


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Hasil penelitian ini sesuai dengan diakibatkan kecelakaan lalu lintas


penelitian Langlois pada tahun 2006 pengguna motor.17
menyebutkan usia 20-40 tahun merupakan
usia produktif dengan tingkat kecelakaan
tertinggi akibat kurangnya
kesadaran memakai alat
keselamatan berkendara. Penelitian
ringan didapatkan bahwa cedera kepala
pelindung diri atau tentang
Distribusi Hasil CT-Scan berdasarkan
mekanisme cedera kepala sangat beragam,
Penyebab Cedera Kepala Pada Pasien
benturan frontal (bulls eye), samping
Cedera Kepala Ringan
(hematoma temporal), belakang, terlempar
Distribusi hasil CT-Scan berdasarkan
keluar, kecelakan lalu lintas bahkan Lopez
penyebab cedera kepala pada pasien cedera
meneliti cedera kepala oleh senjata
kepala ringan dapat dilihat pada Tabel 4.
penembak ikan. Sementara itu Mock
Berdasarkan pada Tabel 4 dapat dilihat
melaporkan di Ghana 73% cedera oleh
bahwa cedera kepala ringan dengan hasil
karena kecelakaan kendaraan bermotor,
gambaran CT-Scan Normal paling banyak
pada penelitian ini mekanisme cedera yang disebabkan oleh kecelakaan lalulintas,
paling banyak adalah kecelakaan yaitu sebanyak 14 orang (66,67%), dan
kendaraan bermotor yaitu 64 (91,4%) yang disebabkan karena terjatuh terdapat
kasus, jatuh 3 kasus, mekanisme yang lain sebanyak 7 orang (33,33%). Cedera kepala
3 kasus. Penyebab cedera kepala paling ringan dengan hasil gambaran CT-Scan
sering adalah kecelakaan lalu lintas Fraktur yang disebabkan oleh kecelakaan
(KLL) sebanyak 65 kasus (73%) sedangkan lalu lintas terdapat sebanyak 2 orang (50%)
yang paling sedikit akibat kekerasan dan yang disebabkan karena terjatuh
5
sebanyak 1 kasus (1%). terdapat sebanyak 2 orang (50%). Cedera
Penelitian Ramadiputra dkk pada tahun kepala ringan dengan hasil gambaran CT-
2018 melaporkan bahwa usia terbanyak Scan Perdarahan paling banyak disebabkan
terjadinya cedera kepala terbanyak pada karena terjatuh, yaitu sebanyak 22 orang
usia 11-20 tahun dan usia 21-30 tahun (51,16%), dan yang disebabkan oleh
sedangkan usia 51-60 tahun merupakan kecelakaan lalulintas sebanyak 21 orang
terbanyak ke dua dikarenakan pada usia (48,84%).
tersebut sudah adanya penurunan fungsi
tubuh sehingga rentan terjadi terjatuh atau
terbentur. Cedera kepala terbanyak

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020 122


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Tabel 4 Distribusi Hasil CT-Scan Berdasarkan Penyebab Cedera


Penyebab Hasil CT-Scan
Cedera
Normal Fraktur Perdarahan
Kepala
f % f % F %
Kecelakaan terlebih dahulu dilakukan uji
14 66,67 normalitas untuk mengetahui
Lalu Lintas
Terjatuh 7 apakah sebaran data normal atau
33,33 tidak dengan menggunakan One
Kekerasan 0 Sample0 0 0Smirnov Test
Kolmogorov
Total 21 100 43
100 untuk distribusi data hasil CT-
Scan dan derajat cedera kepala
GCS 2 50 21 48,84
Secara patologis, kerusakan
2 50 22 51,16
yang diakibatkan cedera kepala di 0 0
bagi menjadi dua jenis yaitu 4 100
cedera kepala primer, dan cedera
kepala sekunder. Cedera kepala dengan jumlah sampel > 50.
primer terjadi akibat cedera Berdasarkan hasil uji normalitas
mekanik pada kepala yang adalah distribusi data derajat
mengakibatkan kerusakan pada cedera kepala GSC dan hasil
kulit kepala (laserasi), tulang CTScan tidak berdistribusi normal
(kranial, basis cranii, dan tulang karena nilai signifikansi p < 0,05
wajah), vascular, atau kontusio sehingga uji statistik yang
serebri. Cedera kepala primer digunakan untuk mengetahui
dapat berupa fraktur yang terdiri korelasi antara hasil CT-Scan
dari fraktur linier, fraktur depresi, dengan derajat cedera kepala GSC
dan fraktur basis cranii. Cedera pada pasien cedera kepala ringan
fokal, berupa kontusio coup, adalah uji korelasi Spearman.
perdarahan epidural, perdarahan Korelasi Hasil CT-Scan Kepala
subdural, perdarahan intraserebral, dengan
dan cedera difus yang berupa
cedera aksonal difus yang ringan,
sedang, dan berat.3 Sebelum
dilakukan pengujian statistik,
MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020
Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

Glasgow Coma Scale (GCS) bermakna antara derajat cedera kepala


pada Pasien Cedera Kepala dan gambaran CT-Scan. Hal tersebut
Ringan sama dengan penelitian di Rumah
Berdasarkan Tabel 5 dapat Sakit Dustira bahwa didapatkan hasil
dilihat bahwa hasil analisis yang sama yaitu pasien cedera kepala
statistik dengan uji korelasi ringan dengan GCS 13, 14, dan 15
Spearman pada derajat didapatkan hasil CT-Scan abnormal.
kepercayaan 95% didapatkan nilai
signifikansi p sebesar 0,026. KESIMPULAN
Artinya terdapat korelasi antara Dari hasil penelitian ini tentang
hasil CT-Scan kepala dengan korelasi CT-Scan kepala dengan
derajat cedera kepala Glasgow penilaian GCS 13-15 yang didapatkan
Coma Scale (GCS) pada pasien berdasarkan pasien cedera kepala
cedera kepala ringan. ringan di Rumah Sakit Dustira tahun
2019 dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat korelasi bermakna antara hasil
CT-Scan kepala dengan derajat cedera
124
Tabel 5 Korelasi CT-Scan Kepala dengan Glasgow Coma Scale (GCS)
Hasil CT- Derajat Cedera Kepala GCS Nilai
r
Scan 13 14 15 p
0 4 17 0,026
Normal -0,269
(0,00%) (19,05%) (80,95%) *
0 1 3
Fraktur
(0,00%) (25,00%) (75,00%)
1 19 23
Perdarahan
(2,33%) (44,19%) (53,49%)
Hidrosefalus 0 (0%) 0 (0%) 0 (0 %)
Keterangan: Uji Korelasi Spearman, dimana *p < 0,05 bermakna

kepala Glasgow Coma Scale (GCS)


pada pasien cedera kepala ringan.
Penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian Ramadiputra dkk. pada DAFTAR PUSTAKA
tahun 2018 yang melaporkan bahwa 1. Satyanegara. Ilmu bedah saraf.
dari pasien cedera kepala ringan yang Edisi 4. Jakarta: PT Gramedia
memiliki hasil CT-Scan normal Pustaka Utama; 2010. hal 191-
menunjukkan terdapat hubungan 210.

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

2. Advanced Trauma hal 1-3.2013.


Life Support 7. Wijanarka A, Dwipharahasto I.
(ATLS) for Doctors. United implementasi clinical governance:
States of America: American Pengembangan indikator klinik
College of cedera kepala di IGD.
Surgeons. 2018. p 157-78. Yogyakarta.2005.
3. Markam S. Trauma of the central 8. American Collage of Surgeons,
nervous system: Mechanism, Committe on Trauma: Advanced
pathology, and pathophysiology trauma life support for doctors,
of head trauma.( Indonesia ). In : Faculty Manual, 7th Ed.
Markam S ( ed). Guidelines of Chicago.2004:53-151.
Neurology 2nd ed. Jakarta : 9. Mizutani T, Manaka S, Tsutsumi
Binarupa Aksara ; 1992.p. 74-92. H. Estimation of intracranial
4. Critchley G, Memon A. pressure using computed
epidemiology of head injury in tomography scan findings in
head injury: a multidisciplinary patients with severe head injury.
approach, ed. Peter C. Whitfield, Surg Neurol. 1990;33:178-184.
Elfyn O. Thomas,
Fiona 10. Mardjono M, Sidharta P.
Summers, Maggie Whyte and Neurologi klinis dasar. Jakarta:
Peter J. Hutchinson. Cambridge Dian Rakyat; 2008 :472.
University
11. Jeret JS, Mandell M, Anziska B,
Press. 2009. p. 1-9. Lipitz M, Vilcens AP, et al.
5. Langlois J, Rutland-Brown W, Clinical predictor of abnormality
Wald M. The epidemiology and disclosed by computed
impact of traumatic brain injury. tomography after mild head
Lippincott trauma.
125 Neurosurgery 1993; 32: 9 – 15.
Williams and Willkins J Head
Trauma Rehab. 2006; 2(5):376. 12. Stein SC, Ross SE. The value
6. Safrizal, Syaiful H, Bachtiar H. of computed tomography scans
Hubungan nilai oxygen delivery in patients with low risk head
dengan outcome rawatan pasien injury. Neurosurgery 1990; 26:
cedera kepala sedang. Japardi. 638 – 40.
2013I.

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020


Ilma Fiddiyanti : Korelasi CT-Scan Kepala Dengan …

13. Farouq MO. Looking for an ideal


coma scale: It is time to replace
GCS. Bangladesh Crit Care J.
2014;2:1-3.
14. Chen W, Zhu W, Kovanlikaya Ii,
Kovanlikaya A, Liu T, Wang S, et
al. Intracranial Calcifications and
Hemorrhages: Characterization
with Quantitative Susceptibility
Mapping.
Neuroradiology. 2014;270(2): P
496– 505.
15. Rasad S. Radiologi Diagnostik.
Ekayuda I, editor. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI; 2005. P 368-392.
16. Ramadhani P. Elektronika
kedokteran
CT-Scanner. Makassar: Fakultas
Teknik Jurusan Elektro
Universitas Hasanuddin;2006.
17. Ramadiputra G, Ismiarto YS,
Herman H. Survey penyebab
kematian berdasarkan prosedur
ATLS di IGD. Bandung:
Departemen Orthopaedi dan
Traumatologi Rumah Sakit Hasan
Sadikin (RSHS). 2018.

125

MK | Vol. 3 | No. 2 | APRIL 2020

Anda mungkin juga menyukai