Anda di halaman 1dari 29

SKRINING

DAN
ASESMEN
GIZI Annta Kern N
Komponen
esensial dalam Rawat Jalan,gawat
darurat,rawat
manajemen dan inap
terapi gizi

•Intervensi Gizi yang tepat akan


memperbaiki hasil terapi pasien baik
yang rawat jalan maupun rawat inap

SKRINING GIZI 
ASESMENDIAGNOSISTERAPIEVALUASI
Pamela Charney,2009
SKRINING GIZI

SEDERHANA DAN MASUK RAWAT


IDENTIFIKASI CEPAT MUDAH INAP (24
PERMASALAHAN DILAKUKAN OLEH JAM),SAAT
TERKAIT GIZI TENAGA KUNJUNGAN KE
KESEHATAN FASKES

Espen 2002
Bermacam-macam Metode
Skrining Gizi
• MST
• MUST
• NRS 2002
• SGA
• MNA
Malnutrition Screening Tool (MST)
No Parameter Skor
1 Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?

a. Tidak ada penurunan BB 0


b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar 2
c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut?
* 1-5 kg 1
* 6-10 kg 2
* 11-15 kg 3
** >15 kg 4
2 Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
SKOR

Pasien dengan diagnosis khusus : Ya Tidak


(DM/ gangguan fungsi tiroid/infeksi kronis, Lain-lain
sebutkan.............................................................................)

Interpretasi
MST= 0-1 tidak berisiko malnutrisi
MST= ≥ 2 berisiko malnutrisi
SGA
MUST
MNA
(Lansia)
Kesimpulan Skrining Gizi
1. Pasien tidak berisiko malnutrisi  perlu
skrining ulang tiap minggu selama
perawatan di RS atau saat kunjungan ulang
pada rawat jalan
2. Pasien berisiko malnutrisi  lanjut pada
asesmen gizi  diagnosis gizi  terapi gizi
3. Pasien dalam kondisi malnutrisi  lanjut
asesmen gizi  diagnosis gizi terapi gizi
Komponen Asesmen Gizi
• Riwayat penyakit dan diagnosis klinis
• Antropometri & Pengukuran komposisi
tubuh
• Pemeriksaan Fisik
• Laboratorium
• Asesmen diet
• Kapasitas fungsional
Aspen,2012
Etiologi Riwayat PF Laboratorium
• Starvasi • Penurunan • Antropomet • Alb,pre
• Stres BB ri
• Abnormalitas • Penurunan (BB,TB,IMT, alb,CRP
metabolik Asupan k omposisi • Elektrol
campuran Makan tubuh) it
• Penyakit • Ruam Kulit • Darah
• Gejala • Perubahan rutin
Saluran Okularr
Cerna • Gangguan
neurologi
Klasifikasi status gizi berdasar IMT/BMI
Pengukuran Massa Lemak
Lingkar Lengan Atas
Muscle wasting (penurunan massa otot)
Pemeriksaan Fisik

• Vital sign
• Head to toe
• Nutritional Focus Physical Assessment
Mata
Tanda Klinis Defisiensi

Konjungtiva pucat Fe

Rabun senja Vitamin A

Bercak Bitot’s Vitamin A

Xerosis Vitamin A

Redness,fissuring in Riboflavin, Pyridoxin


corners eye
Rambut
Tanda Klinis Defisiensi Penyebab lain
sparse Protein,Biotin,Zinc Alopecia,kemoterapi
Corkscrew hair VitaminC
Kuk
u
• Koilonikia  defisiensi Fe
Mulut
Tanda Klinis Defisiensi
Keilosis Riboflavin
Stomatitis Piridoksin, Niacin
Atrofi Papil Lidah Riboflavin,Niacin,Vit B12,
Protein,Fe,Zinc
Laboratorium
• Kadar Hemoglobin
• Serum Albumin,Prealbumin
• Kadar Leukosit
• Profil Lipid
• Ureum,creatinin
• SGOT SGPT
Kriteria Berat Sedang Ringan
Alb <2,5 2,5-2,9 3-3,5
Pre Alb <10 10-17 8-22
TLC <800 800-1199 200-1500
Asesmen Diet

• Riwayat Perubahan Jumlah Asupan


• Riwayat Perubahan Konsistensi
Makanan
• Recall makanan 24 jam
Kapasitas Fungsional
• Menggunakan pengukuran Hand Grip Strength
• Menggunakan Penampilan Fisik (Skor
WHO,Indeks Bartel)
Diagnosis Malnutrisi Berdasar
Kriteria ASPEN
• Asupan energi tidak adekuat
• Penurunan BB
• Penurunan massa otot
• Penurunan massa lemak subkutan
• Akumulasi cairan lokal/general
• Penurunan Status Fungsional
Diagnosis Malnutrisi ICD 10
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai