Anda di halaman 1dari 31

Presentasi & Diskusi

“Pemantauan dan Evaluasi Status


Gizi di Klinik”
Kelompok 2
Alexander Halim S
Christopher Andrian
Grentina Dwi Prawesti
Krisadelfa Sutanto
Kristina Joy Herlambang
Kwan Francesca Gunawan
Liliana
Marisa
Mutia Winanda
Yohannessa Wulandari
1
Kasus
• Tn B masuk RS dengan diagnosa Ca Nasopharynx
• BB: 40 kg, TB: 160 cm,
• Berat badan sebelum sakit 60 kg
• Sejak 1 tahun terakhir merasa kesulitan menelan,
hanya bisa makan bubur dengan lauk yang dicincang
dan lunak, setiap kali makan asupannya hanya 1/3
porsi
• Pasien juga merasa mual, seringkali mengeluh diare,
terasa lemas untuk berjalan dan melakukan aktifitas
sehari-hari
• Sewaktu masuk RS terlihat oedema tibia

2
Pertanyaan
• Buat Penilaian SGA
• Saudara dikonsulkan setelah dirawat selama 4
minggu untuk penanganan nutrisinya, dalam
membuat penatalaksanaan nutrisi, pemeriksaan
apa yang saudara rencanakan untuk memantau
status gizi pasien ini? Berikan alasan dan jelaskan,
serta tentukan berapa kali sekali pemantauan
tersebut dilakukan.
• Bila saudara ingin mengevaluasi penanganan
nutrisi yang saudara lakukan, hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan pada pasien ini?

3
Langkah-Langkah “Nutrition Care Plan”

4
Penilaian Pasien
• Tradisional:
– Pemeriksaan antropometri
– Pemeriksaan laboratorium
• MNA (Mini Nutritional Assessment)
• PNI (Prognostic Nutritional Index)
• SGA (Subjective Global Assessment)
• PG-SGA (Patient-Generated SGA)  scoring

5
SGA
• Subjective Global Assessment
• Mengelompokkan pasien menjadi:
– A  well nourished
– B  mildly malnourished or suspected of malnutrition
– C  severely malnourished
• Terdiri atas beberapa bagian:
– Riwayat medis: perubahan BB, asupan makanan,
gejala-gejala gastrointestinal, gangguan fungsional
– Pemeriksaan fisik: hilangnya lemak subkutan, muscle
wasting, edema, asites (pada pasien hemodialisis)

6
7
8
9
Keterangan:

A = Well-nourished
B = Moderately malnourished or suspected malnutrition
C = Severely malnourished
10
LAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK
PADA PASIEN

12
13
• Terapi Nutrisi: fase-1
1. Evaluasi status nutrisi dengan lengkap
2. Klasifikasi derajat katabolisme
3. Stabilisasi hemodinamik
4. Capai kondisi glikemik dan elektrolit normal
5. Capai akses pemberian dukungan nutrisi
6. Mulai pemberian nutrisi

14
• Terapi Nutrisi: fase-2
1. Stabilisasi berat badan
2. Perbaiki imbang nitrogen
3. Pertahankan status glikemi dan elektrolit yang
tepat
4. Pertahankan status hemodinamik

15
• Terapi Nutrisi: fase-3
1. Capai imbang nitrogen positif
2. Upayakan peningkatan berat badan
3. Pertahankan status glikemi dan elektrolit yang
tepat
4. Pertahankan status hemodinamik

16
Pemeriksaan apa yang direncanakan untuk memantau status gizi
pasien ?
Dan berapa hari sekali pemantauan tersebut dilakukan?

• Parameter Status Gizi


1. Kondisi Klinis
2. Status Metabolik
3. Keseimbangan cairan & elektrolit

17
Parameter Status Gizi
• Kondisi Klinis: • Pada pasien ini belum dapat
– Pasien stabil ditentukan karena
keterbatasan data
– Pasien dengan sakit
kritis: fungsi saluran • Pemeriksaan tambahan:
cerna  – Tanda vital
Kondisi pasien dengan Ca – Derajat disfagia
nasofaring  kesulitan
menelan  disfagia

18
GUIDELINES FOR FEEDING DYSPHAGIC
PATIENT

NON ORAL
LEVEL 1 – 2
INTAKE

MODIFIED TEXTURE
LEVEL 3 – 5 AND INDEPENDENCE

LEVEL 6 – 7 FULL ORAL INTAKE


OF A NORMAL DIET

.
Nelms, M et al. Nutrition Therapy and Patophysiology. 2007.
Mahan, L.K. Et al. Krause’s Food and The Nutrition Care Process 13ed. 2012
Parameter Status Gizi
• Status Metabolik
– Hipermetabolik vs Hipometabolik
– Respon sitokin

23
24
26
Parameter Status Gizi
• Keseimbangan cairan • Pemeriksaan tambahan:
dan elektrolit – Tanda vital
– Dehidrasi vs hiperhidrasi – Turgor kulit
– Kondisi Katabolik: – Urine output
• Proteolisis – Lab: elektrolit, BUN,
– Sakit kritis (critically ill) prealbumin
• Kegagalan pompa Na 
retensi garam dan air 
edema
• Permeabilitas meningkat
 edema

27
Metabolic & Nutritional Parameters in
Starvation Injury and Cancer
Parameter Starvation Injury Tumor Bearing
Anorexia YES YES YES
Weight   
Basal Metabolic   
Rate
Blood Glucose   ±
Blood Lactate ±  
Serum Insulin   ±
Plasma Glucagon   ±
Total plasma amino   
acids
Urinary nitrogen   ±
excretion

28
Metabolic & Nutritional Parameters in
Starvation Injury and Cancer
Parameters Starvation Injury Tumor Bearing
Glucose Tolerance   
Whole-body   ±
protein turnover
Whole-body   ±
protein synthesis
Whole-body ±  Unknown
catabolism
Gluconeogenesis   
from alanine
Muscular release of   
alanine
Glutamine release  ±
BCAA uptake  
29
Pemeriksaan apa yang direncanakan untuk memantau status gizi pasien ?
Dan berapa kali sehari pemantauan tersebut dilakukan?

Pemeriksaaan Frekuensi
Klinis Setiap hari

Laboratorik:
Elektrolit Setiap hari
Fungsi Hati 1x/minggu
Albumin 1x/bulan
Prealbumin 1x/minggu
Glukosa darah Setiap hari
BUN Setiap hari
Asupan makanan Setiap hari

Asupan Cairan (cairan masuk & keluar) Setiap hari

30
Pola Asuhan Nutrisi
• Nutrisi enteral dengan PEG.
• Jenis enteral: formula disease specific untuk
pasien kanker dengan kaheksia  tinggi
protein, rendah lemak kaya akan antioksidan.

ESPEN Guidlines on Enteral Nutrition: Intensive Care


K.G Kreymann et al 32
Clinical Nutrition (2006) 25, 210-223
EVALUASI PENANGANAN NUTRISI:
HAL-HAL APA SAJA YANG HARUS
DIPERHATIKAN PADA PASIEN INI
33
Parameter Monitoring
1. Penilaian keadaan umum
perbaikan kondisi umum termasuk status fungsional
2. Analisis asupan makanan
Nilai status antropometri
3. Status nutrisi
4. Status metabolik  pantau kondisi
hipermetabolik sampai perbaikan.
5. Cairan dan elektrolit  tanda-tanda perbaikan
dari dehidrasi dan gangguan elektrolit.

34
Frekuensi Monitoring
• Setiap hari/lebih sering pada pasien
– critically ill, infeksi, risiko komplikasi sindrom
refeeding, dalam transisi diet PN/EN dan diet oral,
riwayat mengalami komplikasi terkait terapi nutrisi
pendukung
• Setiap minggu/sesuai indikasi pada pasien
– klinis stabil dengan parameter laboratorium stabil

Ukleja A, Freeman KL, Glibert K, Kochevar M, Kraft MD, Russell MK, et al. Standards for Nutrition Support: Adult Hospitalized 36
Patients. Nutrition in Clinical Practice 2010;25(4): p403-14.
Referensi
• ESPEN-Basic in Clinical Nutrition, 3rd ed. Galen, 2004.
• The Clinical Guide to Oncology Nutrition, 2nd ed.
American Dietetic Association, 2006.
• The ASPEN-Nutrition Support Core Curriculum: A Case-
Based Approach-The Adult Patient. ASPEN, 2007.
• Ukleja, Andrew et al. Standards for Nutrition Support:
Adult Hospitalized Patients. Nutrition in Clinical
Practice 25, (4), 2010. 403-414.
• Nutrition Therapy and Pathophysiology, 2nd ed.
Wadsworth-Cengage, 2011.

39
TERIMA KASIH

40

Anda mungkin juga menyukai