2
Pertanyaan
• Buat Penilaian SGA
• Saudara dikonsulkan setelah dirawat selama 4
minggu untuk penanganan nutrisinya, dalam
membuat penatalaksanaan nutrisi, pemeriksaan
apa yang saudara rencanakan untuk memantau
status gizi pasien ini? Berikan alasan dan jelaskan,
serta tentukan berapa kali sekali pemantauan
tersebut dilakukan.
• Bila saudara ingin mengevaluasi penanganan
nutrisi yang saudara lakukan, hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan pada pasien ini?
3
Langkah-Langkah “Nutrition Care Plan”
4
Penilaian Pasien
• Tradisional:
– Pemeriksaan antropometri
– Pemeriksaan laboratorium
• MNA (Mini Nutritional Assessment)
• PNI (Prognostic Nutritional Index)
• SGA (Subjective Global Assessment)
• PG-SGA (Patient-Generated SGA) scoring
5
SGA
• Subjective Global Assessment
• Mengelompokkan pasien menjadi:
– A well nourished
– B mildly malnourished or suspected of malnutrition
– C severely malnourished
• Terdiri atas beberapa bagian:
– Riwayat medis: perubahan BB, asupan makanan,
gejala-gejala gastrointestinal, gangguan fungsional
– Pemeriksaan fisik: hilangnya lemak subkutan, muscle
wasting, edema, asites (pada pasien hemodialisis)
6
7
8
9
Keterangan:
A = Well-nourished
B = Moderately malnourished or suspected malnutrition
C = Severely malnourished
10
LAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK
PADA PASIEN
12
13
• Terapi Nutrisi: fase-1
1. Evaluasi status nutrisi dengan lengkap
2. Klasifikasi derajat katabolisme
3. Stabilisasi hemodinamik
4. Capai kondisi glikemik dan elektrolit normal
5. Capai akses pemberian dukungan nutrisi
6. Mulai pemberian nutrisi
14
• Terapi Nutrisi: fase-2
1. Stabilisasi berat badan
2. Perbaiki imbang nitrogen
3. Pertahankan status glikemi dan elektrolit yang
tepat
4. Pertahankan status hemodinamik
15
• Terapi Nutrisi: fase-3
1. Capai imbang nitrogen positif
2. Upayakan peningkatan berat badan
3. Pertahankan status glikemi dan elektrolit yang
tepat
4. Pertahankan status hemodinamik
16
Pemeriksaan apa yang direncanakan untuk memantau status gizi
pasien ?
Dan berapa hari sekali pemantauan tersebut dilakukan?
17
Parameter Status Gizi
• Kondisi Klinis: • Pada pasien ini belum dapat
– Pasien stabil ditentukan karena
keterbatasan data
– Pasien dengan sakit
kritis: fungsi saluran • Pemeriksaan tambahan:
cerna – Tanda vital
Kondisi pasien dengan Ca – Derajat disfagia
nasofaring kesulitan
menelan disfagia
18
GUIDELINES FOR FEEDING DYSPHAGIC
PATIENT
NON ORAL
LEVEL 1 – 2
INTAKE
MODIFIED TEXTURE
LEVEL 3 – 5 AND INDEPENDENCE
.
Nelms, M et al. Nutrition Therapy and Patophysiology. 2007.
Mahan, L.K. Et al. Krause’s Food and The Nutrition Care Process 13ed. 2012
Parameter Status Gizi
• Status Metabolik
– Hipermetabolik vs Hipometabolik
– Respon sitokin
23
24
26
Parameter Status Gizi
• Keseimbangan cairan • Pemeriksaan tambahan:
dan elektrolit – Tanda vital
– Dehidrasi vs hiperhidrasi – Turgor kulit
– Kondisi Katabolik: – Urine output
• Proteolisis – Lab: elektrolit, BUN,
– Sakit kritis (critically ill) prealbumin
• Kegagalan pompa Na
retensi garam dan air
edema
• Permeabilitas meningkat
edema
27
Metabolic & Nutritional Parameters in
Starvation Injury and Cancer
Parameter Starvation Injury Tumor Bearing
Anorexia YES YES YES
Weight
Basal Metabolic
Rate
Blood Glucose ±
Blood Lactate ±
Serum Insulin ±
Plasma Glucagon ±
Total plasma amino
acids
Urinary nitrogen ±
excretion
28
Metabolic & Nutritional Parameters in
Starvation Injury and Cancer
Parameters Starvation Injury Tumor Bearing
Glucose Tolerance
Whole-body ±
protein turnover
Whole-body ±
protein synthesis
Whole-body ± Unknown
catabolism
Gluconeogenesis
from alanine
Muscular release of
alanine
Glutamine release ±
BCAA uptake
29
Pemeriksaan apa yang direncanakan untuk memantau status gizi pasien ?
Dan berapa kali sehari pemantauan tersebut dilakukan?
Pemeriksaaan Frekuensi
Klinis Setiap hari
Laboratorik:
Elektrolit Setiap hari
Fungsi Hati 1x/minggu
Albumin 1x/bulan
Prealbumin 1x/minggu
Glukosa darah Setiap hari
BUN Setiap hari
Asupan makanan Setiap hari
30
Pola Asuhan Nutrisi
• Nutrisi enteral dengan PEG.
• Jenis enteral: formula disease specific untuk
pasien kanker dengan kaheksia tinggi
protein, rendah lemak kaya akan antioksidan.
34
Frekuensi Monitoring
• Setiap hari/lebih sering pada pasien
– critically ill, infeksi, risiko komplikasi sindrom
refeeding, dalam transisi diet PN/EN dan diet oral,
riwayat mengalami komplikasi terkait terapi nutrisi
pendukung
• Setiap minggu/sesuai indikasi pada pasien
– klinis stabil dengan parameter laboratorium stabil
Ukleja A, Freeman KL, Glibert K, Kochevar M, Kraft MD, Russell MK, et al. Standards for Nutrition Support: Adult Hospitalized 36
Patients. Nutrition in Clinical Practice 2010;25(4): p403-14.
Referensi
• ESPEN-Basic in Clinical Nutrition, 3rd ed. Galen, 2004.
• The Clinical Guide to Oncology Nutrition, 2nd ed.
American Dietetic Association, 2006.
• The ASPEN-Nutrition Support Core Curriculum: A Case-
Based Approach-The Adult Patient. ASPEN, 2007.
• Ukleja, Andrew et al. Standards for Nutrition Support:
Adult Hospitalized Patients. Nutrition in Clinical
Practice 25, (4), 2010. 403-414.
• Nutrition Therapy and Pathophysiology, 2nd ed.
Wadsworth-Cengage, 2011.
39
TERIMA KASIH
40