NUTRISI
M. FAZA AKROMA
HARYA HERMAWAN
Pembimbing
STATUS
GIZI
Definisi
Pengukura
n Status
Gizi
Pengukura
n Status
Gizi
Malnutrisi
Organisasi
Kesehatan
Dunia
(WHO)
mendefinisikan
malnutrisi
sebagai
ketidakseimbangan seluler antara pasokan
nutrisi dan energi dan kebutuhan tubuh
terhadap
mereka
untuk
menjamin
pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi
tertentu.
Perubahan
Pada
Pasien
Bedah
Kebutuhan
Nutrisi
Kondisi
Tabel 2.1
Penyesuaian
kalori di atas
Pengeluaran
Energi Basal
(BEE) pada
kondisi
hipermetaboli
k.
Kkal/ Perhitu
Gram
kg
ngan
Protein/kg
per
di atas
per day
day
BEE
Normal/moderate
malnutrition
Mild stress
2530
1.1
2530
1.2
1.2
Moderate stress
Severe stress
30
3035
1.4
1.6
1.5
2
Burns
3540
2.5
Kalori
non
protei
n:
Nitrog
en
150:1
150:1
Top of
Form
120:1
90
120:1
90
100:1
Bottom
of Form
Rute
Pemberian
Nutrisi
Suportif
1. Nutrisi Enteral
Nutrisi enteral memberi hasil lebih baik karena
prosesnya berlangsung faal. Nutrisi enteral lebih
disukai daripada nutrisi parenteral atas dasar
kurangnya biaya yang harus dikeluarkan dan risiko
yang terdapat jika diberikan secara intravena.
Pemberian
nutrisi
secara
enteral
telah
menghasilkan beberapa manfaat klinis yang
spesifik, termasuk mengurangi kejadian komplikasi
infeksi pasca operasi dan peningkatan respon
penyembuhan luka.
Rekomendasi nutrisi enteral dini untuk pasien
bedah dengan malnutrisi sedang (albumin = 2,93,5 g / dL)
Pilihan Akses
Tabel 2.2
Beberapa
pilihan untuk
akses
pemberian
makan
secara
enteral.
Komentar
Nasogastric
Penggunaan
Tube
risiko
jangka
pendek;
aspirasi;
trauma
aspirasi
jejunum;
dalam
(bantuan
diperlukan)
rendah
adanya
pada
tantangan
menempatkannya
radiografi
sering
Nutrisi
Contoh Indikasi
Makanan cair
Pemberian
Oral
Diet khusus
Oral
rahang
Tinggi
Nutrisi
Parenteral
Cara
kolelitiasis,
obstipasi,
protein
Oral/enteral
obesitas
Lengkap cair
Malnutrisi kronis
Diet dasar
Parenteral
Parenteral total
Nutrisi Perioperatif
Dalam percobaan gizi perioperatif, hampir semua percobaan
dengan hasil negatif atau efek negatif dari gizi terjadi pada
sebagian besar pasien dengan gizi yang baik. Namun,
percobaan yang menyertakan sejumlah besar pasien
malnutrisi menunjukkan manfaat yang signifikan dengan
nutrisi perioperatif.
I Dewa Nyoman S dan Bachyar Bakri. Penilaian Status Gizi, Jakarta:
Buku Kedokteran EGC. 2002.
Josef E. Fischer, Justin A. Maykel, and Nicholas E. Tawa JR. Chapter
7 - Metabolism in Surgical Patients In: Sabiston Textbook of
Surgery, 17th edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2004.
DAFTAR
PUSTAKA
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKU
M WR WB