Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 6

Vira Herliana Putri 20160302062


Linda Aprianti 20160302065
Wahyu Pratama 20160302129

Kasus Penyakit Hati


Seorang pasien wanita usia 24 tahun baru-baru ini masuk ke rumah sakit dengan pusing, mual
dan muntah. Pasien juga mengeluh demam tinggi pada sore menjelang malam dan agak turun
waktu pagi hari. Kondisi ini sudah berlangsung selama satu minggu.
Dokter mendiagnosa pasien dengan Hepatitis A dan pasien dianjurkan untuk dirawat inap.
Pasien berasal dari Jawa Tengah dan kost di Bandung karena bekerja sebagai pegawai negeri
sipil (PNS) di suatu rumah sakit peemrintah bersama seorang temannya. Setiap hari pasien
selalu jajan untuk makan pagi, siang dan sore dipinggir jalan sekitar kostan dan rumah sakit
tempatnya bekerja. Selama ini pasien tidak mengetahui faktor risiko makanan yang aman
terhadap penyakit hepatitis A.
Hasil laboratorium menunjukkan SGOT 500U/L dan SGPT 650U/L, Hb 13g/dL, bilirubin
2mg/dL. Pasien tampak lemah, pucat dan kuning. Berat badan pasien 45 kg dan tinggi badan
165 cm. Berat badan sebelum sakkt 50 kg. Asupan makan pasien hanya 50% dari biasanya
(asupan energi sekitar 1350 kalori) dengan bentuk makanan adalah bubur. Pasien mengeluh
tidak ada nafsu makan, mual dan nyeri perut bagian kanan atas. Sudah 3 hari ini pasien tidak
BAB. Informasi lain dari pasien, yang bersangkutan tidak ada alergi makanan tetapi tidak
menyukai susu.
Skrining Gizi.
Malnutrition Screening Tool (MST)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/ tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
· Tidak 0
· Tidak yakin (ada tanda: baju menjadi lebih longgar) 2
· Ya, ada penurunan BB sebanyak:
a. 1 – 5 kg 1 1
b. 6 – 10 kg 2
c. 11 – 15 kg 3
d. > 15 kg 4
e. Tidak tahu berapa kg penurunannya 2
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan nafsu
makan/kesulitan menerima makanan?
· Tidak 0
· Ya 1 1
Total Skor 2
Keterangan:
Bila skor ≥ 2, pasien berisiko malnutrisi, konsul ke Ahli Gizi.

Kesimpulan:
Pasien berisiko malnutrisi.

Data Dasar
1. Diagnosa medis : Hepatitis A
2. Keluhan Utama : pusing, mual, muntah dan demam tinggi
3. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
4. Riwayat penyakit sekarang : Hepatitis A
5. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
6. Skrining gizi & antropometri :
a. TB = 165 cm, BB= 45 kg
b. BBI = 64,8 kg, IMT = 28,73
BBI = (TB-100)-10% = (165-100) – 10% = 58,5 Kg ± 64.3 Kg
IMT= (Gizi kurang)
7. Laboratorium :
a. SGOT 500 U/L
b. SGPT 650 U/L
c. Hb 13 g/dL
d. Bilirubin 2 mg/dL
8. Fisik/klinis
Fisik : gizi kurang
9. Riwayat gizi sekarang : pagi, siang dan sore pasien selalu membeli jajan dipinggir jalan
10. Riwayat gizi sekarang
11. Sosial ekonomi : Pasien bekerja di RS dan seorang pegawai negeri sipil (PNS)

Identifikasi Masalah
1. Hepatitis A
2. Pusing, mual, muntah dan demam tinggi
3. IMT 16,5 artinya <18, status gizi kurang
4. SGOT 500 U/L  berlebih (normal <37 U/L)
SGPT 650 U/L  berlebih (normal <42 U/L)
Bilirubin 2 mg/dL  berlebih (normal 0,3 – 1 mg/dL)
5. Pagi, siang dan sore pasien selalu membeli jajan dipinggir jalan

Diagnosa Gizi
1. NC.2.2. Perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaitan dengan peningkatan kadar
SGOT ditandai dengan kadar SGOT sebesar 500 U/L
2. NC.2.2. Perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaitan dengan peningkatan kadar SGPT
ditandai dengan kadar SGPT sebesar 650 U/L
3. NC.2.2. Perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaitan dengan peningkatan kadar
bilirubin ditandai dengan kadar bilirubin sebesar 2 mg/dL
4. NC.3.1. BB kurang berkaitan dengan hasil perhitungan IMT dibawah normal ditandai
dengan IMT sebesar 16,5
5. NC.3.2. Penurunan BB yang tidak direncanakan berkaitan dengan IMT dibawah normal
ditandai dengan BB sebesar 45 kg
6. NB. 3.1. Konsumsi makanan yang tidak aman berkaitan dengan lebih suka makan diluar
dibanding masak sendiri ditandai dengan hasil recall pasien.
7.

Anda mungkin juga menyukai