tunggu saja loading yang ada sampai muncul pilihan seperti dibawah ini.
menginstalnya ke hardisk.
Karena kita ingin menginstalnya, maka kita pilih saja Install Ubuntu. Bahasa
Kemudian akan masuk ke bagian partisi. Disini akan terlihat seperti pada gambar
jika hardisk yang digunakan baru, belum terdapat partisi apapun sebelumnya. Klik
Maka akan terlihat berapa besar kapasitas harddisk yang Anda miliki. Pada
gambar terlihat punya saya sebesar 8GB. Nantinya kapasitas sebesar ini akan saya
Partisi Root: Partisi ini merupakan tempat dimana Ubuntu akan terinstal.
Partisi Home: Partisi ini bersifat opsional, kamu bisa menambahkannya atau
menjadikannya satu dengan Root. Home adalah lokasi tempat file pribadi
Oke, jika sudah paham kita lanjutkan. Pilih bagian yang free space, kemudian klik
Untuk partisi root saya meberi kapasitas sebesar 7 GB, Anda bisa sesuaikan
Beginning, Use as Ext4, mount point / atau “root”. Jika sudah klik Oke.
Size 1GB, Type Logical, Location Beginning, Use as Swap Area. Klik oke jika
sudah.
Pada bagian ini, kita disuruh menentukan dimana lokasi kita. Saya pilih Jakarta,
sudah selesai.
# @author rouil
# @date 10/25/2005
# - Using grep ^r out.res | grep MAC | grep -c cbr you can see the number of
# - Using grep ^s out.res | grep MAC | grep -c cbr you can see the number
of
# so the number of packets sent can increase (ex. 402 using QPSK_1_2)
# - Using grep "1 0 cbr" out.res | grep -c ^r shows the number of packets
# Topology scenario:
if {$argc != 0} {
puts ""
exit (1)
set output_dir .
set traffic_start 30
proc finish {} {
$ns flush-trace
close $tf
exit 0
$ns use-newtrace
set pre_time 0
if { $frametype_ == "I" } {
set type_v 1
set prio_p 0
if { $frametype_ == "P" } {
set type_v 2
set prio_p 0
if { $frametype_ == "B" } {
set type_v 3
set prio_p 0
if { $frametype_ == "H" } {
set type_v 1
set prio_p 0
close $original_file_id
close $trace_file_id
puts "$end_sim_time"
set val(seed) 1
-llType $opt(ll) \
-macType $opt(mac) \
-ifqType $opt(ifq) \
-ifqLen $opt(ifqlen) \
-antType $opt(ant) \
-phyType $opt(netif) \
-channelType $opt(chan) \
-topoInstance $topo \
-agentTrace OFF \
-routerTrace ON \
-macTrace ON \
-movementTrace OFF
#1.0.[expr $i + 1]]
set traffic_stop 60
$ns at 70 "finish"
$ns run
Keterangan :
n = node
Nasional
Teknologi, 2007.
[2] Zhou, Lidong, and Zygmunt J. Haas. "Securing ad hoc networks." IEEE
[4] Brakmo, Lawrence S., Sean W. O'Malley, and Larry L. Peterson. TCP Vegas:
New techniques for congestion detection and avoidance. Vol. 24. No. 4.
ACM, 1994.
(1999).
TEORI DASAR
2.1 Umum
saat ini karena memiliki mobility yang tinggi. Terdapat berbagai jenis teknologi
wireless seperti: infrared, bluetooth, radio frekuensi, wireless LAN, Ad hoc dll.
Untuk menghubugkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka
radio menjalar dari pengirim ke penerima bisa melalui free space, pantulan-
pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang
berbeda-beda) dan memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to
peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan. Jaringan ini juga bisa
dan rumitnya instalasi kabel. Jaringan wireless memiliki berbagai jenis tetapi
[1].
merupakan paradigma baru dari komunikasi nirkabel untuk mobile host (node)
yang berhubungan satu sama lain secara peer to peer. Pada jaringan ini
komunikasi node dengan node yang lain dilakukan secara spontan/langsung tanpa
Untuk jaringan mobile ad hoc, isu paket routing antara setiap pasangan
node menjadi permasalahan sendiri karena node dapat bergerak secara acak dalam
jaringan. Sebuah lintasan yang dianggap optimal pada titik waktu tertentu
mungkin tidak bekerja sama sekali beberapa saat kemudian. Selain itu, sifat
Merupakan salah satu dari OSI Layer yang berada pada tingkat ke-empat
data yang diterima dari layer atas (layer application). Setiap pecahan data
informasi layer transport seperti, nomor urut (sequence) dan juga port
ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer
atas (application).
aplikasi yang tepat, layer transport harus mengidentifikasi target aplikasi yang
sebuah layer dapat melakukan proses encapsulation terhadap paket data dari
beberapa buah protokol di layer atas secara bersamaan dalam satu waktu dan
sebaliknya.
5. Reliable Delivery : Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang
diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara
pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses
berbeda, karena itulah dibuat beberapa protokol transport yang berbeda untuk
10
ada data yang rusak, sehingga keutuhan data dapat terjamin. Sedangkan byte
(sequencing).
lengkap. TCP selalu meminta konfirmasi setiap kali data dikirim untuk
memastikan apakah data telah sampai di tempat tujuan. Kemudia TCP akan
ulang) apabila data sebelumnya tidak sampai atau rusak. Data yang dikirim
kehandalan tinggi, seperti aplikasi telnet, ssh, ftp, http, dan beberapa layanan
lainnya.
1. Reliable. Berarti data yang ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti
ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi
11
3. Full-duplex. Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host
terdiri atas dua buah jalur, yakni keluar dan jalur masuk. Dengan
duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header
TCP berisi nomor urut TCP dari data yang ditransmisikan dan sebuah
4. Flow control. Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada suatu
layanan flow control yang dimiliki pihak pengirim secara terus menerus untuk
memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada suatu waktu.
aplikasi mengirimkan paket secara one-to-one. Hal ini karena TCP memang
harus membuat sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar
12
2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header
datagram tersebut.
7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu
saat melakukan pengiriman data tidak dilakukan proses handshaking, tidak ada
sequencing datagram, tidak ada garansi bahwa paket data (datagram) yang
dikirim akan tiba dengan selamat. UDP juga tidak menyediakan fitur koreksi
13
header dan payload. Deteksi kesalahan dalam UDP hanya bersifat optional.
Untuk menghasilkan data yang reliable, haruslah dibantu dan dilakukan ditingkat
seperti VoIP, audio/video streaming. UDP kurang baik jika digunakan untuk
harus melakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak
bertukar informasi.
protokol aplikasi atau proses tertentu didalam sebuah host dalam jaringan
14
1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke
2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke
4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data
5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client.
6. Saat aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-
fragmen data.
7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU,
15
Perbedaan antara TCP Vegas dengan TCP lainnya terletak pada fase
paket yang hilang. Ide dasar dari TCP Vegas adalah mencegah terjadinya packet
loss yang bukan hanya disebakan oleh kongesti sehingga ukuran congestion
window dengan tepat, maka packet yang hilang dalam jaringan dapat dicegah,
berdasarkan RTT ( round trip time). TCP Vegas mengatur congestion window
dengan mengamati perubahan RTT (round trip time) dari paket yang dikirimkan
sebelumnya oleh pengirim kepada penerima. Jika RTT besar, maka jaringan
mengalami kongesti dan memperkecil ukuran congestion window. Jika RTT kecil
berarti jaringan dalam keadaan normal dan ukuran congestion window diperbesar
[4].
Dengan demikian jelaslah bahwa TCP Vegas jelas lebih baik daripada
TCP Tahoe, Reno dan SACK dalam hal menghadapi paket yang hilang. TCP
Vegas tidak perlu menunggu 3 detik untuk menduplikasi paket sehingga paket
16
Testbed (VINT) Project, yaitu sebuah tim riset gabungan yang terdiri dari tenaga
ahli [5].
2.8.1 Kelebihan NS
melakukan proses simulasi dalam hal membantu menganalis riset atau tugas
simulasi yang dibuat jauh lebih mudah dilakukan dari pada menggunakan
software seperti Delphi atau C++. NS sendiri bersifat open source yang membuat
Cara membuat skrip simulasi NS sangat sederhana, skrip ini bisa dibuat
didalam program teks editor yang ada pada sistem operasi LINUX. Skrip
kedalam folder yang berisikan file tcl tersebut dan mengetikkan nama file tcl
17
Link State) dan multicast (PIM SM, PIM DM, DVRMP, shared tree dan
berkabel (seperti LAN, WAN, point to point), jaringan tanpa kabel (seperti
mobile IP, Wireless LAN), bahkan simulasi hubungan antar node yang
18
1. TCL
language, bahasa Tcl diciptakan oleh John Ousterhout sekitar tahun 1980-an. Tcl
adalah syntax dasar, variable dan array, repetisi (loop), perintah kondisional,
sensitive, artinya andai nama prosedur dan variabel sama, keduanya tidak akan
2. OTCL
yang membuat fungsi object oriented pada Tcl agar dapat didefeniskan dan class
Saat simulasi yang dijalankan berakhir, maka NS akan membuat satu atau
lebih file keluaran berupa text-based yang berisi detail hasil simulasi. Ada
19
untuk analisa numerik dan file nacetace yang digunakan sebagai tampilan
Network Group. Didalam Evalvid terdapat framework dan berbagai tool yang
jaringan komunikasi yang nyata ataupun simulasi. Evalvid biasa digunakan untuk
20
mulai dari source video, reordering pada source, encoding, paketisasi, transmisi
jaringan, reduksi jitter oleh buffer play-out, decoding, hingga video yang
diterima oleh end-user. Data yang diperoleh dari evaluasi akan diproses
pada arus transmisi dan akan disimpan dan ditandai pada file-file yang
21
PENDAHULUAN
dengan permintaan pasar untuk dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan
tanpa kabel seperti Wireless Local Area Network (WLAN) dan Worldwide
dan real-time tanpa harus menunggu proses downloading selesai dan tanpa
video streaming menggunakan dua mode yaitu : point to point dan point to
Oleh karenanya dibutuhkan kajian terhadap aplikasi ini, baik dari sisi aplikasi,
Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Kedua jenis
teknologi di atas, WLAN adalah jaringan yang paling banyak digunakan sebagai
aplikasi terkait.
streaming menggunakan transport layer protocol TCP, UDP dan TCP Vegas pada
video render.
4. Transport layer protocol yang digunakan adalah TCP, UDP dan TCP
Vegas.
terkait.
BAB I Pendahuluan
masing protokol.
berkaitan dengannya, salah satunya adalah jaringan wireless local area network
(WLAN).
kinerja. Tugas Akhir ini mengkaji penggunaan tiga (3) protokol transport yaitu
TCP, TCP Vegas dan UDP dengan penggunaannya di WLAN dengan jaringan ad
ad hoc, delay yang terjadi semakin tinggi. Delay UDP jauh lebih rendah, berkisar
5,4% dari TCP dan 5,8% TCP Vegas, namun packet loss UDP sampai 76,5 dan 70
kali lebih tinggi dari TCP dan TCP Vegas. TCP Vegas memiliki delay yang lebih
rendah 6,24% dari delay TCP namun packet loss TCP Vegas 8,24% lebih tinggi.
Kata kunci: WLAN, ad hoc, transport protocol, TCP, TCP Vegas dan UDP.
MENGGUNAKAN NS-2
OLEH :
NAMA : SUWENDRI
NIM : 100402039
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2017
berkaitan dengannya, salah satunya adalah jaringan wireless local area network
(WLAN).
kinerja. Tugas Akhir ini mengkaji penggunaan tiga (3) protokol transport yaitu
TCP, TCP Vegas dan UDP dengan penggunaannya di WLAN dengan jaringan ad
ad hoc, delay yang terjadi semakin tinggi. Delay UDP jauh lebih rendah, berkisar
5,4% dari TCP dan 5,8% TCP Vegas, namun packet loss UDP sampai 76,5 dan 70
kali lebih tinggi dari TCP dan TCP Vegas. TCP Vegas memiliki delay yang lebih
rendah 6,24% dari delay TCP namun packet loss TCP Vegas 8,24% lebih tinggi.
Kata kunci: WLAN, ad hoc, transport protocol, TCP, TCP Vegas dan UDP.
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkah dan
MENGGUNAKAN NS-2”
Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan
mendidik dan selalu mendoakan penulis tanpa mengenal rasa lelah. Kemudian
ucapan terimakasih kepada Saudaranda Faisal, Fathurrahman dan Leo Nardi yang
kehidupan.
Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan serta dukungan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
ii
4. Seluruh Staf Pengajar yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis
Dhuha, Dicky, Deni, Dedi, Fatih, Ricky, Ipin, Fadlan, Bere dan teman-
dukungannya.
8. Semua orang yang pernah mengisi setiap detik waktu yang telah dilalui
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna.
Kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini sangat
penulis harapkan.
Kiranya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
Penulis
SUWENDRI
iii
ABSTRAK................................................................................................... i
iv
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 38
LAMPIRAN
vi
Gambar 4.2 Rata-rata packet loss TCP terhadap jumlah node ............................ .....30
Gambar 4.3 Rata-rata delay TCP Vegas terhadap jumlah node ........................... .....32
Gambar 4.7 Perbandingan delay TCP, TCP Vegas dan UDP ................................. .....36
Gambar 4.8 Perbandingan packet loss TCP, TCP Vegas dan UDP ........................ .....36
vii
viii