4.1 Preparation
Drive test = Metode pengukuran untuk mengetahui performa pada jaringan
Tujuan :
- Untuk mengetahui kondisi gelombang radio (sinyal)
- Menginformasikan level daya terima (RSRP), kualitas sinyal terima (SINR), interferensi, proses
perpindahan ms ke BTS lain (Handover) dan parameter lainya
- Dengan adanya hasil pengukuran maka bisa diputuskan apakah keadaan radio suatu BTS masih
layak atau perlu dilakukan suatu perbaikan
2. SINR
Adalah perbandingan kuat sinyal terhadap noise background,
S/(I+N)
S : Mengindikasikan daya dari sinyal yang diinginkan
I : Mengindikasikan daya dari sinyal yang diukur atau sinyal interferensi dari cell-cell
yang lain dan dari cell inter-RAT
N : Mengindikasikan noise background, yang berkaitan dengan perhitungan bandwidth
dan koefisien noise yang diterima
Range nilai mulai dari -20 s.d 30
Persiapkan rute drivetest sesuai site yang akan di kunjungi dengan syarat :
- Rute drivetest harus mewakili tiap sektor site - 1 rute persektor (total : 3 rute)
- Rute drivetest mewakili sekitar site - 1 rute
Contoh :
Dalam pengerjaan SSV/SSA ini terdiri dari 2 metodologi yaitu mobility dan static.
4.2.1 MOBILITY
Setup tools
- Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
e. Jalankan command sequence yang sudah disiapkan, dalan tes ini UE1 diatur untuk kondisi
idle dan UE2 diatur untuk kondisi download.
f. Mulai drivetest dari lokasi yang sudah ditentukan tadi sampai rute selesai.
Contoh :
g. Stop recording
h. Ulangi langkah poin a – g untuk rute sektor-2
i. Ulangi langkah poin a – g untuk rute sektor-3
j. Ulangi langkah poin a – g untuk rute sekitar site
k. Pastikan logfile tersimpan pada folder “mobility” seperti contoh dibawah
4.2.2 STATIK
Pada tes statik ada 7 metodologi yang akan di tes yaitu :
1. CSFB (Circuit Switch Fall Back)
2. Iperf download
3. Iperf upload
4. Attach&detach
5. FTP download
6. Ping
7. Speedtest&Opensignal
Tujuan : mengetahui apakah UE1 dapat melakukan panggilan ke UE2 pada jaringn 4G
Setup Tools
a. Gunakan kartu SIM class 9 pada kedua UE dan atur UE pada mode “unlock 4G”
b. Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
c. Pastikan UE dan GPS sudah terhubung pada TEMS
d. Pastikan data yang diperlukan sudah ditampilkan pada TEMS (map, gcell, dsb)
Metodologi
a. “connect” seluruh perangkat
d. Call UE1 ke UE2 selama 15-20 detik. Kemudian call end (tunggu beberapa saat sampai MS
kembali ke mode 4G)
e. Ulangi call tersebut sebanyak 10 kali
f. Stop rekam/recording
g. Lihat hasil di TEMS. Jika pengetesan sesuai maka hasil di TEMS akan tampak seperti dibawah ini
:
Jumlah CSFB call attempt harus sama dengan CSFB call establish dan CSFB call set up.
h. Catatan : segera cek logfile apakah sudah tersimpan dengan baik. Ulangi pengetesan jika
hasilnya tidak sesuai
4.2.2.2 Iperf download
Setup Tools
a. Gunakan kartu SIM class 11 pada UE dan atur UE pada mode “lock 4G”
b. Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
Sebelum melakuan tes ini kita harus membuat koneksi VPN terlebih dahulu.
Syarat :
- Iperf/FTP server
IP Address 202.152.254.236
Username Sesuai username pribadi
Password Sesuai password pribadi
o Buat koneksi SSH menggunakan Iperf/FTP server diatas.
o klik “Advanced”
o Uncheck “Use default gateway on remote network”
o Ucheck “Disable class based route addition”
o Klik OK | OK | OK
Persiapan
a. Aktifkan VPN
b. klik Network Icon di Systray
c. pilih VPN | klik “Connect”
d. isi Username | isi Password | klik OK
Metodologi
a. “connect” seluruh perangkat
e. Stop rekam/recording
f. Lihat hasil di TEMS. Jika pengetesan sesuai maka hasil di TEMS akan tampak seperti dibawah ini
:
Downlink troughput diatas 45 Mbps
Metodologi
a. Ulangi langkah a – b pada test iperf download
b. Mulai rekam/recording TEMS dan simpan/save difolder yang diinginkan
h. Catatan : segera cek logfile apakah sudah tersimpan dengan baik. Ulangi pengetesan jika hasilnya
tidak sesuai
Setup Tools
a. Gunakan kartu SIM class 11 pada UE dan atur UE pada mode “lock 4G”
b. Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
Metodologi
a. “connect” seluruh perangkat
d. Set mode “flight mode” di UE menjadi ON, tunggu beberapa saat sampai indicator sinyal hilang
dan tergantikan gambar pesawat
e. Set mode “flight mode” di UE menjadi OFF, tunggu beberapa saat sampai gambar pesawat hilang
dan muncul kembali indicator sinyal
f. Ulangi langkah d – e sebanyak 10 kali
g. Stop rekam/recording
h. Lihat hasil di TEMS. Jika pengetesan sesuai maka hasil di TEMS akan tampak seperti dibawah ini
:
Jumlah attach request dan attach complete harus sama yaitu sebanyak 10 kali
i. Catatan : segera cek logfile apakah sudah tersimpan dengan baik. Ulangi pengetesan jika
hasilnya tidak sesuai
Tujuan : mengetahui kehandalan jaringan 4G dengan cara melakukan download tanpa putus
Setup Tools
a. Gunakan kartu SIM class 11 pada UE dan atur UE pada mode “lock 4G”
b. Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
c. Pastikan UE dan GPS sudah terhubung pada TEMS
d. Pastikan data yang diperlukan sudah ditampilkan pada TEMS (map, gcell dsb)
Metodologi
a. “connect” seluruh perangkat
4.2.2.6 Ping
Setup Tools
a. Gunakan kartu SIM class 11 pada UE dan atur UE pada mode “lock 4G”
b. Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
Metodologi
a. “connect” seluruh perangkat
j.
e. Jalankan/run script tersebut sampai selesai
f. Stop rekam/recording
g. Lihat hasil di TEMS. Jika pengetesan sesuai maka hasil di TEMS akan tampak seperti dibawah
ini :
Target hasil ping 32bytes - 20ms, ping 1000bytes - 30ms dan untuk ping 1500bytes - 35ms
h. Ulangi langkah point d - g untuk tes ping 1000bytes dan 1500bytes (catatan : ubah packet size
menjadi 1000 dan 1500)
i. Catatan : segera cek logfile apakah sudah tersimpan dengan baik. Ulangi pengetesan jika
hasilnya tidak sesuai
Tujuan : mendapatkan downlink troughput maksimal di lokasi/spot kita berada melalui software
speedtest
Setup Tools
a. Gunakan kartu SIM class 11 pada UE dan atur UE pada mode “lock 4G”
b. Install software speedtest dan opensignal di UE
c. Hidupkan GPS di UE
Metodologi
a. Jalankan speedtest sebanyak 5 kali di UE
b. Capture/snapshoot hasil speedtest
c. Ulangi langkah point a - b untuk pengetesan opensignal
d. Cek hasilnya seperti dibawah ini
contoh :
e. Simpan capture/snapshot di folder yang diinginkan
4.3 CLUSTER
Dalam pengerjaan cluster ada tiga metodologi yang biasa digunakan yaitu Idle+Ping, Download dan
Upload
4.3.1 Idle+Ping
Kita ambil contoh kita akan melakukan mobility idle+ping cluster cikupa rute biru seperti rute dibawah
ini :
Setup tools
- Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
Metodologi
p. Mulai drivetest dari lokasi/awal rute yang sudah ditentukan sampai rute selesai.
Contoh :
q. Stop recording
r. Ulangi langkah poin e – f untuk rute-rute yang lain
s. Setelah semua rute terlewati cek kembali logfile di dalam folder yang kita simpan tadi untuk
memastikan tidak ada rute yang tidak terlewati.
contoh :
4.3.2 Download
Kita ambil contoh kita akan melakukan mobility download cluster Cideng rute biru seperti rute
dibawah ini
Setup tools
- Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
Metodologi
f. Stop recording
g. Ulangi langkah poin e – f untuk rute-rute yang lain
h. Setelah semua rute terlewati cek kembali logfile di dalam folder yang kita simpan tadi untuk
memastikan tidak ada rute yang tidak terlewati.
contoh :
Kita ambil contoh kita akan melakukan mobility download cluster UKI rute biru seperti rute dibawah ini
Setup tools
- Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
Metodologi
e. Mulai drivetest dari lokasi/awal rute yang sudah ditentukan sampai rute selesai.
Contoh :
f. Stop recording
g. Ulangi langkah poin e – f untuk rute-rute yang lain
h. Setelah semua rute terlewati cek kembali logfile di dalam folder yang kita simpan tadi untuk
memastikan tidak ada rute yang tidak terlewati.
contoh :
i. Berikut contoh logfile yang telah di export di mapinfo :
Tujuan : untuk mengetahui apakah instalasi antena sektoral di site sudah sesuai dengan planning
radionya. Crossfeeder – tertukarnya instalasi antena sektoral, misalnya sektor 1 tertukar dengan
sektor 2, dsb. Contoh kasus di site LTE Sadewa terdeteksi terjadi crossfeeder maka untuk kita cek
before nya terlebih dahulu.
Setup tools
- Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
e. Mulai drivetest dari lokasi/rute sector-1 yang sudah ditentukan sampai rute selesai.
f. Stop recording
g. Ulangi langkah poin a – g untuk rute sektor-2
h. Ulangi langkah poin a – g untuk rute sektor-3
i. Ulangi langkah poin d – f untuk rute sekitar site
j. Catatan : segera cek logfile apakah sudah tersimpan dengan baik. Ulangi pengetesan jika
hasilnya tidak sesuai
Contoh hasil logfile yang sudah di export (drivetest before) :
4.4.2 Drivetest After
Setelah dilakukan perbaikan oleh team instalasi maka kita drivetest lagi untuk memastikan tidak
terjadi crossfeeder. Untuk langkah-langkah drivetest after sama dengan langkah-langkah drivetest
before.
- Contoh hasil logfile yang sudah di export (drivetest after) :
Methodology
1. Speedtest (UE)
Lakukan speedtest dan opensignal sebanyak 5 kali, lalu capture/screenshot hasilnya
Contoh :
2. Streaming
Lakukan streaming dengan youtube, lalu capture/screenshot hasilnya
Contoh :
3. Skype
Lakukan video call dengan Skype, lalu capture/screenshot hasilnya
Contoh :
4. Browsing
Lakukan browsing, lalu capture/screenshot hasilnya
Contoh :
5. Mobility idle+download
Setup tools
- Atur koneksi perangkat seperti gambar dibawah ini
- Jalankan command sequence yang sudah disiapkan, dalam tes ini UE1 diatur untuk kondisi
idle dan UE2 diatur untuk kondisi download.
- Mulai drivetest dari lokasi yang sudah ditentukan tadi sampai rute selesai.
- Stop recording
- Catatan : segera cek logfile apakah sudah tersimpan dengan baik. Ulangi pengetesan jika
hasilnya tidak sesuai
Contoh hasil export :
Idle
Download
2. Setelah diklik “Export Logfile” akan muncul tampilan window seperti dibawah ini,
setelah itu klik “Add Order”
Sebagai contoh, Kita akan mengexport logfile ke map info Tab file. Lalu klik “Setup…”
Pilih Information Element (IE) yang akan kamu export. Biasanya kita memilih “RxLev
Sub(dBM)’, “RxQual Sub” dan “SQI” bisa juga kamu tambahkan information Element (IE)
lainnya tergantung kebutuhan dari report itu sendiri.
Setelah itu pergi klik ke “Option Tab” jika kamu inginkan dan kamu dapat mengecek
“Include file name in file” kemudian klik “OK”
Setelah Selesai mensetup, isi semua input di” add Export Order” window kemudian klik
“OK”
Setelah itu Klik “Start” untuk memulai proses exporting logfile. Tunggu hingga selesai dan
kamu bisa membukanya di tempat file kamu menyimpan exportan .Tab tersebut setelah itu
kamu bisa memproses hingga menjadi report di Map Info