Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No.

1, Jan 2018 ISSN:


2548-9704

PERANCANGAN APLIKASI KONVERSI FILE IMAGE HASIL SCAN MENJADI FILE


TEXT DENGAN METODE FEATURE EXTRACTION

Kadri Yusuf

Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Negeri Medan


Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Medan
E-mail :kadriyusuf80@gmail.com

ABSTRAK

Dalam proses konversi file image dengan cara proses scan menjadi file text tentunya adalah salah satu
dari teknik untuk memudahkan pengguna dalam mengedit file image yang diubah dalam bentuk file text
tanpa harus menyalin ulang dokumen secara manual.Feature extraction merupakan salah satu cara
untuk mengenali suatu objek dengan melihat ciri-ciri khusus yang dimiliki objek tersebut. Tujuan dari
feature extraction adalah melakukan perhitungan dan perbandingan yang bisa digunakan untuk
mengklasifikasikan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu citra. Pemetaan ciri-ciri khusus yang dilakukan
terhadap citra karakter adalah keterbukaan citra, jumlah garis vertikal dan horizontal, jumlah
perpotongan pixel hitam di bagian tengah citra secara vertikal dan horizontal, dan histogram
pixel hitam pada sembilan bagian citra yang dibandingkan dengan resolusi citra karakter.Dalam
sebuah perancangan sistem yang dibuat, masukkan yang dilakukan ke dalam sistem adalah berupa file
image yang berada didalam file dokumen atau hasil image pada proses scanning. Dan perangkat lunak
untuk konversi file image hasil scan menjadi file text ini dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman microsoft visual basic 2008.

Kata Kunci : Konversi, Image, aplikasi

ABSTRACT

In the process of image file conversion by way of scanning into text files of course is one of the techniques
to facilitate users in editing image files that are changed in the form of text files without having to re-copy
the document manually.Feature extraction is one way to recognize an object with see the special features
that the object has. The purpose of feature extraction is to do calculations and comparisons that can be
used to classify the characteristics possessed by an image. The mapping of special features performed on
the character image is the openness of the image, the number of vertical and horizontal lines, the number
of black pixel intersections in the center of the image vertically and horizontally, and the black pixel
histogram in nine parts of the image compared to the image resolution character. system design is made,
insert done into the system is a file image residing in the document file or image results in the scanning
process. And the software to convert the image file into text file is built using Microsoft Visual Basic 2008
programming language.

Keywords: Conversions, Image, apps

1. PENDAHULUAN memudahkan pengguna dalam mengedit file


Dalam proses konversi file image image yang diubah dalam bentuk file text
dengan cara proses scan menjadi file text tanpa harus menyalin ulang dokumen secara
tentunya adalah salah satu dariteknik untuk manual. Dalam pengerjaannya didapat dari

1
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

berbagai informasi baik berupa buku, menerjemahkan karakter pada citra digital
dokumen-dokumen ataupun jurnal-jurnal menjadi format teks atau biasa disebut
yang biasa digunakan untuk keperluan sistem OCR (Optical Character
mencari informasi maupun sebagai referensi Recognition). Feature Extraction merupakan
dalam pembuatan sebuah karya ilmiah.Pada metode yang cukup tepat untuk membangun
kenyataan saat ini berbagai sumber aplikasi tersebut, digunakan untuk
informasi seperti buku atau dokumen mengenali pola dengan cara memetakan ciri-
belumsemuanya tersedia dalam edisi ciri objek citra yang akan dikenali dan
elektronik.Hal ini menjadi kendala dalam diklasifikasikan terhadap ciri-ciri citra
pengaksesan,pengelolaan dan template yang disimpan pada basis data.
pendayagunaan data tersebut. Agar dapat
dilakukan tindakan tersebutpada data maka 2. METODOLOGI
diperlukan adanya proses entry data dari
hardcopy ke dalam softcopypada komputer. Konversi File
Mengingat pentingnya sebuah informasi Konversi file adalah mengubah bentuk
dalam edisi elektronik danproses entry dari format asal keformat yang lain seperti
manual yang memerlukan waktu yang tidak format DOC, XLS, PPT, HTML dan lain –
sedikit, untuk itu akandikembangkan suatu lain kedalam bentuk format PDF. Hal ini
sistem pengenalan karakter cetak secara juga berlaku pada file yang berbentuk file
otomatis yang dilakukanpada citra digital image yang dapat dirubah kedalam format
berupa image dari hasil scan. file text berikut akan dijelaskan tentang file
Proses entry data dari hardcopy image dan file text.
kedalam softcopy dengan kata lain
mengubah atau mengkonversi sebuah file Pengenalan Pola
gambar atau dokumen yang discan menjadi Pengenalan pola dapat dikatakan
sebuah file text yang dapat di edit kembali. sebagai kemampuan mengenali objek
Misalnya saja sebuah dokumen penting dan berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang
dokumen tersebut sudah berbentuk cetakan pernah diamatinya dari objek-objek
atau hardcopy dan hanya itu satu-satunya tersebut.Tujuan dari pengenalan pola adalah
dokumen yang tersisa dan pemilik dokumen mengklasifikasi dan mendeskripsikan pola
tersebut ingin mengedit kembali dengan atau objek kompleks melalui pengetahuan
waktu yang relatif singkat, bisa saja sifat-sifat atau ciri-ciri objek tersebut.
dokumen tersebut di scan, namun hasil scan Ada tiga pendekatan dalam
dokumen tersebut tentunya berbentuk file pengenalan pola yaitu secara sintaks,
image seperti .Jpg, .Png, .bmp dan lainnya. statistik, dan semantik.Pengenalan pola
Secara sederhana sangat sulit file image secara sintaks dilakukan berdasarkan ciri-
tersebut diedit kembali dalam bentuk file ciri objek.Pengenalan pola secara statistik
teks dan Jika pemilik dokumen mengetik dilakukan berdasarkan komputasi
ulang kembali akan memerlukan waktu matematis.Pendekatan dengan semantik
lama, selain memakan waktu dalam berarti pola dikenali dalam tataran yang
pengetikan, juga akan memerlukan waktu lebih abstrak.
lama untuk mencari tanda tangan dan
stempel perusahaan yang tertera pada Feature Extraction
dokumen aslinya. Berdasarkan Feature extraction merupakan salah
permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah satu cara untuk mengenali suatu objek
sistem atau aplikasi yang dapat dengan melihat ciri-ciri khusus yang
2
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

dimiliki objek tersebut. Tujuan dari feature 4. Tabeldibawah ini adalah perhitungan
extraction adalah melakukan jumlah operasi dasar yang dilakukan
perhitungandan perbandingan yang bisa pada algoritma feature extraction.
digunakan untuk mengklasifikasikan ciri-
ciri yang dimiliki oleh suatu citra. Tabel 2.1. Algoritma Feature
Extraction
No. Operasi Dasar Jumlah
Iterasi

1 Pemetaan Fitur 1 Kali


Citra Karakter
2 Perhitungan Jarak n Kali

Gambar 1. Ilustrasi Citra 3 Pencarian Jarak n Kali


. Terkecil
Gambar 1.diatas merupakan ilustrasi Total 2n+1
citra karakter dengan ciri-cirinya. Ciri-ciri
dari masing-masing citra template akan di Sumber :Bahri, Raden Sofian., dan Maliki,
simpan. Citra masukan yang akan Irfan. 2012. Perbandingan Algoritma
dibandingkan akan dianalisis berdasarkan Template Maching Dan Feature Extraction
ciri- ciri citra. Ciri-ciri yang dimiliki citra Pada Optical Character Recognition.Jurnal
masukan akan diklasifikasikan terhadap Komputer dan Informatika
ciri-ciri citra template. (KOMPUTA).Vol.1.No.29.
Pemetaan ciri-ciri khusus yang
dilakukan terhadap citra karakter adalah 5. Berdasarkan hasil perhitungan jumlah
keterbukaan citra, jumlah garis vertikal operasi dasar feature extraction pada
dan horizontal, jumlah perpotongan pixel tabel diatas maka kompleksitas
hitam di bagian tengah citra secara algoritmafeature extraction adalah 2n+1.
vertikal dan horizontal, rasio citra, Dari lima proses pemetaan fitur pada
danhistogram pixel hitam pada sembilan algoritma feature extraction, masih ada
bagian citra yang dibandingkan dengan kemungkinan penambahan fitur-fitur khusus
resolusi citra karakter. citra karakter. Salah satu contohnya adalah
algoritma feature extraction adalah fitur jumlah stroke (jumlah garis yang
sebagai berikut: membentuk karakter).Berdasarkan hasil
1. Pemetaan fitur citra karakter. Pemetaan pengenalan, algoritma feature extraction
inidilakukan satu kali saat citra karakter dapat mengenali citra karakter lebih baik
akan dikenali. dan algoritma feature extraction
2. Perhitungan jarak dengan membutuhkan waktuyang lebih singkat.
menggunakan persamaan. Perhitungan Sebelum mengambil ciri dari suatu
yang dilakukan sebanyak citra template citra karakter, maka citra karakter tersebut
dinotasikan dengan n. harus dicari batas kanan, kiri, atas, dan
3. Pencarian jarakminimum dilakukan bawahnya terlebih dahulu.Ciri-ciri yang
pada seluruh citra template. Jumlah diambil dari citra karakter template maupun
pencarian yang dilakukan terhadap citra karakter masukan adalah jumlah garis
seluruh citra template dinotasikan horizontal dan garis vertikal, perpotongan
dengan n. pixel hitam terhadap garis vertikal dan garis

3
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

horizontal di tengah citra.Citra karakter Gambar 3.Citra Karakter dengan


dianalisis apakah terbuka ke kanan, kiri, Garis Vertikal.
atas, atau bawah. Karakter citra akan dibagi
menjadi sembilan bidang simetris kemudian Langkah-langkah berikut ini digunakan
pixel yang berwarna hitam pada masing- untuk mencari jumlah garisvertikal suatu
masing bidang akan dibagi dengan jumlah citra karakter.
pixel keseluruhan. 1. Scan citra mulai dari kiri atas ke
kanan bawah.
1. Jumlah Garis Horizontal 2. Jika ditemukan pixel berwarna
hitam, maka pixel tersebut
akandiwakili dengan angka 1.
Sedangkan jika ditemukan pixel
Gambar 2.Citra Karakter dengan Garis berwarnaputih, maka pixel tersebut
Horizontal akan diwakili dengan angka 0.
3. Di akhir kolom setiap pixel,
Setiap karakter diperiksa apakah jumlahkan angka yang mewakili
memiliki ciri berupa garis pixel.Jumlah pixel akan menjadi 0
horizontaldengan cara berikut ini: jika ditemukan pixel putih
1. Telusuri citra mulai dari kiri atas ke sebelumjumlah pixel mencapai 80%
kanan bawah. lebar citra karakter.
2. Jika ditemukan pixel berwarna 4. Jika posisi scan sudah mencapai
hitam, maka pixel tersebut kanan bawah, maka periksa
akandiwakili dengan angka 1. jumlahpixel di masing-masing
Sedangkan jika ditemukan pixel kolom.
berwarnaputih, maka pixel tersebut 5. Jika jumlah pixel lebih dari atau
akan diwakili dengan angka 0. sama dengan 80% tinggi citra,
3. Di akhir baris setiap pixel, jumlahkan makacitra karakter tersebut memiliki
angka yang mewakili pixel.Jumlah ciri berupa garis vertikal.
pixel akan menjadi 0 jika ditemukan 6. Hitung jumlah garis vertikal yang
pixel putih sebelumjumlah pixel ada pada citra karakter.
mencapai 80% lebar citra karakter.
4. Jika posisi scan sudah mencapai 3. Ciri Citra Karakter Terbuka
kanan bawah, maka periksa Suatu citra karakter diperiksa apakah
jumlahpixel di masing-masing baris. terbuka ke kiri, kanan, atas, atau
5. Jika jumlah pixel lebih dari atau bawah.Gambar 2.10 adalah citra karakter
sama dengan 80% lebar citra, yang memiliki ciri-ciri berupa terbuka
makacitra karakter tersebut memiliki kekiri, kanan, atas, atau bawah.
ciri berupa garis horizontal.
6. Hitung jumlah garis horizontal yang
ada pada citra karakter.

2. Jumlah Garis Vertikal Gambar 4..Citra Karakter dengan


Ciri-Ciri Terbuka.

Langkah-langkah berikut ini


digunakan untuk mendeteksi apakah

4
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

suatucitra karakter terbuka ke atas atau ke padabaris di bawahnya lebih dari 0


bawah. sebanyak dua kali, maka citra
1. Scan citra dari atas hingga mencapai karaktertersebut terbuka ke kiri.
40% tinggi citra. Nilai 5. Hal yang sama dilakukan untuk
40%didapatkan dari hasil penelitian. mendeteksi citra karakter terbuka
2. Jika ditemukan pixel berwarna kekanan, namun citra di-scan mulai
hitam, maka pixel tersebut dari 70% lebar citra hingga
akandiwakili dengan angka 1. mencapai100% lebar citra. Nilai
Sedangkan jika ditemukan pixel 70% didapatkan dari hasil penelitian.
berwarnaputih, maka pixel tersebut
akan diwakili dengan angka 0. 5. Jumlah Perpotongan Garis Vertikal Di
3. Jumlahkan angka pixel pada masing- Tengah Citra
masing kolom dari kiri ke kanan. Pada citra karakter ditarik suatu garis
4. Periksa jumlah pada masing-masing vertikal yang tepat memotong
kolom. Jika ditemukan polajumlah bagiantengah citra.Garis vertikal tersebut
pixel pada suatau kolom sama ditelusuri dan apabila menemukan
dengan 0 dan jumlah pixel pixelberwarna hitam dan pixel di
padakolom di sebelahnya lebih dari 0 bawahnya berwarna putih, maka dihitung
sebanyak dua kali, maka satu perpotongan.Gambar 2.11 adalah
citrakarakter tersebut dinyatakan citra karakter dengan tiga perpotongan
terbuka ke atas. terhadapgaris vertikal.
5. Hal yang sama dilakukan untuk
mendeteksi citra karakter terbuka
kebawah, namun citra di-scan mulai
dari 70% tinggi citra Gambar 5.Perpotongan Garis Vertikal di
hinggamencapai 100% tinggi citra. Bagian Tengah Citra.
Nilai 70% didapatkan dari
hasilpenelitian. 6. Jumlah Perpotongan Garis Horizontal Di
Langkah-langkah berikut ini digunakan Tengah Citra
untuk mendeteksi apakah suatucitra Pada citra karakter ditarik suatu garis
karakter terbuka ke kiri atau ke kanan. horizontal yang tepat memotongbagian
1. Scan citra dari kiri hingga mencapai tengah citra.Garis horizontal tersebut
30% lebar citra. Nilai ditelusuri dan apabila menemukanpixel
30%didapatkan dari hasil penelitian. berwarna hitam dan pixel di sebelahnya
2. Jika ditemukan pixel berwarna berwarna putih, maka dihitung satu
hitam, maka pixel tersebut perpotongan.Gambar 2.12 adalah citra
akandiwakili dengan angka 1. karakter dengan dua perpotongan
Sedangkan jika ditemukan pixel terhadapgaris horizontal.
berwarnaputih, maka pixel tersebut
akan diwakili dengan angka 0.
3. Jumlahkan angka pixel pada masing- Gambar 6.Perpotongan Garis Horizontal
masing baris dari atas ke bawah. di Bagian Tengah Citra.
4. Periksa jumlah pixel pada masing-
masing baris. Jika ditemukan
polajumlah pixel pada suatu baris 7. Perbandingan Pixel Hitam Di Setiap Blok
sama dengan 0 dan jumlah pixel Citra
5
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

Citra karakter dibagi menjadi Euclidean. Dengan kata lain, kedua data
sembilan bagian simetris dan dibandingkan berdasarkan atribut-
dihitungperbandingan jumlah pixel hitam atributnya.
pada masing-masing bagian tersebut k-NN memiliki beberapa kelebihan
denganjumlah seluruh pixel. Gambar 2.13 yaitu tangguh terhadap data template
adalah ilustrasi pembagian blok citra yang noisy dan efektif apabila jumlah
karakter. data template besar. Sedangkan
kelemahan dari k-NN adalah perlunya
menentukan nilai parameter k (jumlah
dari tetangga terdekat), pembelajaran
berdasarkan jarak tidak jelas mengenai
jenis jarak apa yang harus digunakan dan
atribut mana yang harus digunakan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik, dan
biaya komputasi cukup tinggi karena
Gambar 7. Citra karakter yang dibagi diperlukan perhitungan jarak dari tiap
menjadi sembilan blok. query instance pada keseluruhan training
sample.
Bagian yang pertama dihitung adalah Persamaan adalah persamaan yang
blok pada bagian kiri atas citrakarakter. digunakan untuk menghitung jarak.
Jika ditemukan pixel berwarna hitam,
( , ) = ( , ) = ( − )
maka pixel tersebut akan diwakilidengan
angka 1. Sedangkan jika ditemukan pixel Nilai k yang terbaik untuk algoritma
berwarna putih, maka pixeltersebut akan ini tergantung pada data. Pada umumnya,
diwakili dengan angka 0. Jumlahkan nilai k yang tinggi akan mengurangi efek
angka-angka pixel yangterdapat di blok noise pada klasifikasi, tetapi membuat
pertama dan dibagi dengan resolusi citra batasan antara setiap klasifikasi menjadi
karakter.Hal yang sama dilakukan pada lebih kabur. Langkah-langkah yang
seluruh blok. Blok kedua terletak di digunakan pada metode k-NN adalah
bawahblok pertama. Blok ketiga terletak sebagai berikut:
di bawah bagian blok kedua. Blok 1. Tentukan parameter k. k adalah
keempatterletak di sebelah kanan blok jumlah tetangga terdekat. Nilai k yang
pertama dan begitu seterusnya hingga digunakan pada penelitian ini adalah
mencapaiblok terakhir yaitu blok 1.
kesembilan yang berada di bagian kanan 2. Hitung jarak antara ciri-ciri citra
bawah citra. template dan citra masukan dengan
menggunakan persamaan.
8. Klasifikasi 3. Urutkan jarak dari kecil ke besar.
k-nearest neighbor (k-NN atau 4. Gunakan parameter k sebagai acuan
KNN) bekerja dengan cara dalam mengambil sejumlah
membandingkan data uji dan data databerdasarkan urutan pada nomor 3.
training/template. k-NN mencari pola Ketepatan algoritma k-NN ini sangat
data template yang paling mendekati dipengaruhi oleh fitur-fitur unik setiap
dengan data uji. Dekat atau jauhnya citra yang akan dikenali. Riset terhadap
tetangga dihitung berdasarkan jarak algoritma ini sebagian besar membahas

6
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

bagaimana memilih dan memberi bobot perangkat lunak dengan alur pengenalan
terhadap fitur, agar performa klasifikasi karakter yang ada di dalam file image.
menjadi lebih baik.
Jika seluruh ciri-ciri citra karakter Perancangan
sudah didapatkan, maka ciri-ciritersebut Dalam sebuah perancangan sistem
diklasifikasikan dengan ciri-ciri yang ada yang dibuat, masukkan yang dilakukan ke
pada basis data.Metodeklasifikasi yang dalam sistem adalah berupa file image yang
digunakan pada penelitian ini adalah berada didalam file dokumen atau hasil
metode k-NN atau k image pada proses scanning. Awalnya,
NearestNeighbour.Algoritma k-Nearest dilakukan proses penginputan file dari
Neighbour mengenali citra berdasarkan dokumen untuk dikonversikan menjadi file
ciri-ciri yang paling mendekati antara text yang mempunyai struktur kata dari file
citra masukan dengan citra image yang dikonversikan menjadi struktur
template.Tujuannya adalah yang sama dengan format .DOC pada
mengklasifikasikan citra karakter Microsoft word.
berdasarkan atribut yang Proses Feature extraction ini
dimilikinya.Berikut ini adalah contoh dilakukan dengan cara mengambil ciri
perhitungan k-NN untuk mengenali khusus dari tulisan pada hasil proses
karakter. scanning yang akan dikonversikan dan
bertujuan untuk menghilangkan faktor -
faktor yang dapat menyebabkan program
3. ANALISA DAN PERANCANGAN pembaca karakter pada proses konversi file
image menjadi file text tidak akurat dan sulit
Analisa dikenali karakternya dan juga sulit untuk
Dalam proses pembuatan suatu diedit kembali dan hasil dari konversi
sistem mutlak dilakukan analisis terhadap disimpan dalam dokumen dengan format
sistem yang akan dibangun, analisis yang 35
.DOC. \
dilakukan untuk membangun aplikasi
perbandingan algoritma feature extraction
pada OCR Analisa Dan Logika Metode
Analisa terhadap suatu permasalahan Pada kasus ini ada beberapa langkah
yang diikuti dengan rancang bangun sebuah dalam mengkonversi file image hasil scan
konsep didalam sistem merupakan sesuatu menjadi file text ini maka diperlukan proses
hal yang wajib dilakukan dalam pembuatan sebuah perhitungan dalam mengenali
suatu perangkat lunak.Dan mempunyai karakter dengan menggunakan metode
tujuan untuk menghasilkan suatu sistem feature extraction di sini akan dijelaskan
yang tepat dan efektif sesuai dengan beberapa langkah – langkah sebagai berikut
permasalahan dan perbaikan perangkat :
lunak. 1. Membuat suatu input seperti contoh dari
Perangkat lunak yang akan dihasilkan sebuah tulisan yang ditulis ke dalam
tentunya harus dapat melakukan proses sebuah kertas berukuran A4 seperti pada
konversi dalam mengubah suatu bentuk gambar dibawah ini :
format file tanpa merubah isi data file yang
ada. Sehingga tujuan dari proses konversi itu
sendiri adalah mengetahui, menerapkan dan
mengimplementasikan suatu rancangan

7
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

Pada umumnya gambar hasil scan ini


mempunyai ukuran yang terlihat seperti
pada gambar dibawah ini :

Gambar 8. Contoh Tulisan Pada Kertas


A4

2. Kemudian, kertas A4 yang telah ditulis


discan dengan menggunakan Scanner
Canon LED110, maka akan
menghasilkan sebuah file image dengan
Format .JPG, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 11. Resolusi Citra Dari Citra
Image Yang Dianalisa
5. Selanjutnya mencari Jumlah garis
horizontal yang ada pada karakter.

Tabel 1.Menentukan jumlah Garis


Horizontal Dari Karakter File Image
Karakter Jumlah garis
Gambar 9. Hasil Dari Menggunakan horizontal
Scanner Canon LED110 W 0
3. Setelah selesai discan maka lakukan X 0
proses konversi dengan menggunakan Y 0
metode feature extraction untuk Z 0
mengenali karakter yang akan disalin
kedalam file berbentuk file text. 6. Cari Jumlah garis vertikal yang ada pada
4. Menganalisa berapa resolusi yang ada karakter.
pada citra 7.
Tabel 2.Menetukan Jumlah Garis
Vertikal Dari Karakter File Image
Karakter Jumlah garis
vertikal
W 0
X 0
Y 0
Z 2
Gambar 10. Citra Yang Akan Dianalisa
Resolusinya 8. Di Dalam proses konversi harus
ditentukan ciri dari sebuah karakter

8
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

apakah karakter terbuka ke atas, ke X 1


bawah, ke kanan, atau ke kiri. Y 1
Tabel 3. Ciri – Ciri Dari Karakter Z 1
Terbuka Pada File Image
Karakter Terbuka Terbuka Terbuka Terbuka 11. Perbandingan pixel hitam disetiap
Yang atas bawah kanan kiri blok citra
dideteksi
W 2 1 0 0
X 1 1 1 1
Y 1 0 0 1
Z 0 0 1 1

9. Jumlah perpotongan garis vertikal


ditengah citra karakter Gambar 14. Perbandingan Pixel Hitam
Pada Blok Citra karakter W

=
1+ 2+ 3+ 4+ 5+
6+ 7+ 8+ 9
Gambar 12. Jumlah Titik Perpotongan
Garis Vertikal
= = =
Tabel 4.Menetukan Jumlah Titik Potong 0,1366666666666667
Garis Vertikal
Karakter Jumlah garis
perpotongan vertikal
W 1
X 1
Y 2
Z 3
Gambar 15. Perbandingan Pixel Hitam
10. Jumlah perpotongan garis horizontal Pada Blok Citra karakter X
ditengah citra karakter

Gambar 13. Jumlah Titik Perpotongan


Garis Horizontal

Tabel 5.Menetukan Jumlah Titik Potong


Garis Horizontal
Karakter Jumlah garis
perpotongan horizontal
W 4

9
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

Gambar 16. Perbandingan Pixel Hitam


Pada Blok Citra karakter Y

=
1+ 2+ 3+ 4+ 5
+ 6+ 7+ 8+ 9

= = =
0,1033333333333333

Gambar 17.. Perbandingan Pixel Hitam


Pada Blok Citra karakter Z

1+ 2+ 3+ 4+
= 5+ 6+ 7+ 8+ 9

= = =
0,1333333333333333
Kemudian setelah selesai menentukan
ciri – ciri dari karakter maka langkah
selanjutnya adalah dengan melakukan
klasifikasi dari ciri – ciri karakter diatas.
1. Tentukan atribut dari semua ciri – ciri
karakter yang telah dijabarkan untuk
proses pencocokan.

Tabel 6.Klasifikasi Dari Ciri – Ciri 2. Kemudian lakukan perhitungan untuk


Karakter mencocokan karakter apakah ciri – ciri di
yang diinputkan memang menunjukkan
karakter dari klasifikasi data dari atribut
yang telah disajikan diatas atau bukan,
maka buat tabel yang sama dengan blok
yang berbeda karena data yang
diinputkan menggunakan resolusi citra
300 ppi maka tentukan ciri – ciri dari file
image yang diinputkan untuk mengetahui
jenis karakter yang akan dikenali, tabel di

10
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

bawah ini merupakan ciri – ciri citra 1 W 24.01777


karakter yang akan dikenali .

Tabel 7. Dari Klasifikasi Ciri – Ciri Berdasarkan hasil perhitungan dan


Karakter yang di inputkan pengelompokan ciri – ciri dari citra karakter
maka karakter yang dikenali adalah sebuah
karakter dengan huruf Z.
Dari hasil perhitungan dan pengurutan
di atas didapatlah sebuah karakter dari file
image hasil scan tadi yang telah dikonversi
ke file text adalah karakter WXYZ.
3. Lakukan perhitungan dengan
mencocokkan atribut diatas dari atribut Flowchart
diatas.

Tabel 8. Perhitungan Dari Klasifikasi


Ciri – Ciri Untuk Karakter no. 1

Tabel 9.Perhitungan Dari Klasifikasi Ciri


– Ciri Untuk Karakter no. 2

Tabel 9.Urutan Hasil Perhitungan Untuk


Karakter Z
No Kar Hasil
perhitungan Gambar 18. Rancangan Form About

4 Z 0.01777 Rancangan Antarmuka


perancangan antarmuka adalah
3 Y 7.01777 rancangan tampilan yang menghubungkan
pengguna (user) dengan komputer melalui
2 X 10.01777 perantara berupa bantuan sebuah program.

11
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

Rancangan Form Tampilan Awal


Form About merupakan tampilan yang
dirancang untuk menampilkan informasi
mengenai programmer perangkat lunak
untuk melakukan sebuah konversi file image
hasil scan menjadi file text dengan metode
feature extraction. Adapun rancangan form
about dapat dilihat pada gambar 3.10 di
bawah ini.

Ok

Gambar 3.12. Rancangan Form About


Gambar 20. Rancangan Aplikasi Utama
Rancangan Form Tampilan Help
Rancangan help adalah tampilan Adapun keterangan dari perancangan diatas
sederhana yang hanya memiliki satu tombol adalah sebagai berikut :
yaitu tombol keluar. Rancangan ini berhuna 1. Buka File : Digunakan untuk
untuk menampilkan informasi tentang tata menampilan dari image yang
cara pengoperasian aplikasi yang dijelaskan telahdiiputkan.
secara bertahap. 2. Konversi : Digunakan untuk
melakukan proses konversi pada file yang
telah diinputkan.
3. Progress Bar : Digunakan untuk
menampilkan lama proses yang
dilakukanpada saat konversi.
4. Alamat File : Digunakan untuk
menampilkan alamat file yang diambil
5. Hasil konversi : Digunakanuntuk
menampilkan hasil dari proses konversi
6. Input Gambar : Digunakanuntuk
menampilkan gambar yang akan
Gambar 19. Rancangan Form Help dikonversi
7. Menu Aplikasi : Digunakan untuk
Rancangan Form Proses Aplikasi Utama menyimpan dan memberitahukan tentang
informasi pembuat Program dan tata cara
menggunakan aplikasi

12
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 2 , No. 1, Jan 2018 ISSN:
2548-9704

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4. Gunakan citra karakter dengan font


berwarna hitam dan latar belakang
Kesimpulan berwarna putih.
Berdasarkan pengujian yang 5. Untuk pengembangan, gunakan metode
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : segmentasi yang mampumemisahkan
1. Berdasarkan hasil pengujian, algoritma karakter-karakter yang saling
feature extraction memilikitingkat menyambung. Untuk pengembangan,
akurasi yang lebih baik. Karena algoritma sebaiknya ditambahkan fitur jumlah
feature extraction memiliki peluang strokekarakter
untuk bisadikembangkan terutama pada
ciri-ciri khusus citra karakter. Salah DAFTAR PUSTAKA
satucontohnya adalah fitur stroke (jumlah
garis yang membentuk 1. Agus purnama, Defenisi Dan
karakter).Berdasarkan proses yang Pengolahan Citra Digital
dibutuhkan algoritma featureextraction (http://elektronika-dasar.com/teori-
membutuhkan proses yang lebih banyak elektronika/definisi-dan-pengolahan-
dan berdasarkan hasil perhitungan, citra-digital/, diakses tanggal 17 April
algoritma feature extractionmemiliki 2013 ).
kompleksitasberdasarkan dari ciri-ciri 2. Munir, Rinaldi, 2015. Matematika
karakter. DiskritEdisi Ketiga, Bandung :
2. Penerapan metode feature extractionbisa Informatika Bandung.
diterapkan pada aplikasi ini karena
metode ini juga membahas bagaimana 3. Jugiyanto HM, “Analisis dan Desain”,
membaca sebuah karakter yang Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2013.
prosesnya hampir sama dengan aplikasi
yang dirancang.
3. Perancangan aplikasi konversi ini
lumayan mampu untuk membaca
bagaimana karakter yang ada pada file
berformat file image seperti format
.*Bmp,dan.*Jpg walaupun masih ada
banyak kekurangan pada aplikasi ini.

Saran
Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dari penelitian ini, adapun saran
yang ingin disampaikan adalah :
1. Format file dapat lebih dikembangkan
lagi karena aplikasi ini kedepannya dapat
membaca format file tiff atau format file
lainnya.
2. Gunakan citra masukan dengan karakter-
karakter yang tidak saling menyambung.
3. Scanning citra karakter sebaiknya
menggunakan resolusi 300 ppi.

13

Anda mungkin juga menyukai