Anda di halaman 1dari 85

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K.

P DENGAN DIAGNOSA
MEDIS TB PARU ON TREATMEN, EFUSI PLEURA, DYSPEPSIA
DI RUANG INTERNA II RSUD TOTO KABILA BONEBOLANGO

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II

MENGETAHUI :

PERSEPTOR KLINIK Ns. Hasna Asse, S.Kep TTD :

PERSEPTOR
AKADEMIK Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep., M.Kep., SP. Kep.MB TTD :

TANGGAL 1. TANGGAL :
PENGUMPULAN 2. TEPAT WAKTU
3. TERLAMBAT

SARAN PERSEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH GORONTALO
2021
NAMA-NAMA KELOMPOK I

1. ALFIN SANGGILALUNG, S.Kep


2. RIYAN S. HUNGGOLA, S.Kep
3. SUKMA RIYANTI NURKAMIDEN, S.Kep
4. FATMIYATI HASAN, S.Kep
5. FITRI R. MAGARIBU, S.Kep
KATA PENGANTAR

Dengan sepenuh hati yang meliputi pengertian syukur dan puji, kami Kelompok II
memanjatkan syukur kepada Allah Swt karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Seminar Kasus Keperawatan Medikal Bedah I dengan
judul "Ny K.P dengan diagnosa medis TB Paru On Treatmen, Efusi Pleura dan Dyspepsia
Sindrom" Di Ruangan Interna II RSUD. Toto Kabila Bonebolango Kota Gorontalo. Kelompok I
selama menyelesaikan penyusunan laporan ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu melalui kesempatan ini menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.MB Selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Penaggung Jawab pada Stase Keperawatan Medikal Bedah 1.
2. Ns. Hasna Asse, S.Kep Selaku Preseptor Klinik di ruangan Interna II Rumah Sakit Umum
Daerah Toto Kabila Bonebolango
3. Teman-Teman seperjuangan Profesi Ners Angkatan XIII dan yang paling teristimewa teman-
teman Kelompok II yang selalu memberikan motifasi satu sama lain dan yang selalu menjaga
kekompakannya.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan kemampuankami. Oleh karena
itu, kelompok kami sangat mengharapkan masukan guna penyempurnaan dalam penulisan
laporan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pemerhatian

Gorontalo, November 2021

Kelompok I
DAFTAR ISI

SAMPUL .....................................................................................................................................
NAMA KELOMPOK I...............................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................

BAB I CLINICAL PHATWAY................................................................................................


1.1 Clinical Phatway ....................................................................................................................
1.2 Resume Keperawatan Ny.K.P.................................................................................................
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian ..............................................................................................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan ...........................................................................................................
3.3 Rencana Keperawatan ...........................................................................................................
3.4 Implementasi Dan Evaluasi ...................................................................................................
BAB III ANALISIS KASUS .....................................................................................................
4.1 Pembahasan Kasus Kelolaan .................................................................................................
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................
5.2 Saran .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
BAB I
CLINICAL PHATWAY
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
BAB III
PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan Kasus Kelolaan


Pada pembahasan ini, penulis membandingkan antara teori pada BAB III dengan asuhan
keperawatan pada Ny. K.P dengan Diagnosa Medis TB Paru On Treatmen, Efusi Pleura, Dyspepsia
yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 16 November 2021 sampai dengan 20
November 2021 di ruang Interna II RSUD Toto Kabila Bonebolango. Pembahasan berikut
ini akan diuraikan pelaksanaan Asuhan keperawatan pada pasien Ny. K.P dengan Diagnosa
Medis TB Paru On Treatmen, Efusi Pleura, Dyspepsia di ruang Interna II tiap fase dalam
proses keperawatan yang meliputi: Pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawatan, serta evaluasi.
1. Pembahasan Pengkajian
Pada tahap pembahasan pengkajian ini penulis melakukan pengkajian pada Ny. K.P dengan
Diagnosa Medis TB Paru On Treatmen, Efusi Pleura, Dyspepsia. Untuk memperoleh data
tersebut, penulis melakukan pengkajian kepada pasien, keluarga, melakukan pemeriksaan fisik
observasi serta dari mempelajari satus pasien.
Data yang dikaji sesuai data dasar pengkajian pada klien dengan TB Paru On
Treatmen, Efusi Pleura, Dyspepsia yaitu meliputi:
a. Identitas Pasien: riwayat kesehatan pasien dan keluarga, pola kebiasaan sehari-
hari. Pada kasus nyata ditemukan tanda dan gejala yaitu, klien tidak mengalami
penurunan tingkat kesadaran, kesadaran : Composmentis. Dengan tanda-tanda
vital : tekanan darah 110/70mmHg, N : 98x/m, RR : 27x/m, Suhu : 36,8°C, GCS :
15 , E: 4, V : 5 , M : 6. Data yang muncul sesuai pengkajian.
b. Pada tahap pengkajian penulis menemukan hambatan hal ini dikarenakan klien
mengalami kondisi dimana pasien tidak bisa bangun (Tirah Baring) : Data yang
didapatkan penulis semua melalui keluarga klien.
2. Diagnosa Keperawatan
Dalam penyusunan diagnosa keperawatan pada kasus ini penulis menggunakan pendapat
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia/SDKI (2018) sebagai dasar untuk perumusan
diagnosis keperawatannya, penulis mengacu pada rumusan diagnosa SDKI (2018). Menurut
SDKI diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Ny. K.P dengan diagnosa medis TB
Paru On Treatmen, Efusi Pleura, Dyspepsia penulis menemukan 4 diagnosa keperawatan yang
muncul pada pasien Ny. K.P yaitu semua diagnosa keperawatan sesuai dengan pendapat SDKI
(2018). Diagnosa keperawatan yang sesuai antara pendapat SDKI (2018) dengan kasus medis
TB Paru On Treatmen, Efusi Pleura, Dyspepsia adalah:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d proses infeksi
b. Intoleran Aktivitas b.d kelemahan
c. Defisit Pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
d. Defisit Nutrisi ditandai dengan ketidakmampuan pasien menelan makanan
Kriteria hasil dan rencana perawatan terlampir pada RENPRA.
3. Implementasi/Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, pada dasarnya disesuaikan dengan susunan perencanaan
, dengan maksud agar semua kebutuhan pasien dapat terpenuhi secara optimal. Adapun
pembahasan pelaksanaan dari masing-masing diagnosa yang telah tersusun adalah
sebagi berikut:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Dari diagnosa prioritas ini sudah sesuai dengan teori di buku Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia/SIKI (2018) dan Standar Luaran Keperawatan
Indonesia/SLKI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia/SDKI (2018).
b. Intoleran Aktivitas
Perencanaan dari diagnosa prioritas ini sudah sesuai dengan teori di buku Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia/SIKI (2018) dan Standar Luaran Keperawatan
Indonesia/SLKI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia/SDKI (2018).
c. Defisit Pengetahuan
Perencanaan dari diagnosa prioritas ini sudah sesuai dengan teori di buku Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia/SIKI (2018) dan Standar Luaran Keperawatan
Indonesia/SLKI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia/SDKI (2018).
d. Defisit Nutrisi
Perencanaan dari diagnosa prioritas ini sudah sesuai dengan teori di buku Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia/SIKI (2018) dan Standar Luaran Keperawatan
Indonesia/SLKI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia/SDKI (2018).
4. Evaluasi
Pada evaluasi penulis mengukur tindakan yang telah dilaksanakan dalam memenuhi
kebutuhan klien. Evaluasi disesuaikan dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
dan waktu yang telah ditentukan pada tujuan keperawatan. Evaluasi adalah tindakan
intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan keberhasilan dari
diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaannya. (Nursalam, 2008).
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny.K.P dengan diagnose medis TB Paru On Treatmen di
Ruang Interna II RSUD Toto Kabila Bonebolango, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian pada ny.k.p didaptkan hasil data, pasien mengalami penyakit dengan
diagnose TB paru on treatmen, efusi pleura, dyspepsia, kien mengalami tingkat
kesadaran compesmentis. klien mengeluh sesak hilang timbul, pasien mengatakan
batuk berlendir, pasien mengatakan lemas, pasien mengatakan sulit dan tidak bisa
bangun untuk melakukan aktivitasnya, aktivitas pasien nampak hanya di lakukan di
tempat tidur, pasien nampak tirah baring, keluarga mengatakan kurang mengathui
tentang pengobatan dan perawatan penyakit yang di derita oleh pasien, keluarga pasien
mengatakan pasien sulit menelan makanan.
2. Diagnos keperawatan yang didaptkan pada Ny.k.p adalah: Bersihan jalan nafas tidak
efektif b.d proses infeksi. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan, deficit pengetahuan b.d
kurang terpapar informasi mengenai penyakit TB paru, defisit nutrisi ditandai dengan
ketidakmampuan pasien menelan makanan.
3. Rencana Keperawatan untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif
(manajemen jalan napas), intoleransi aktifitas (manajemen energi), defisit pengetahuan
(edukasi program pengobatan) defisit nutrisi (manajemen nutrisi).
4. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3 hari, implemntasi sesuai dengan
intervensi. sebagain besar rencana tindakan keperawatan bisa dilaksanan ada
impemntasi
5. Evaluasi ada masalah keerawatan pada Ny.K.P belum teratasi namun intervensi yang
diberikan dipertahankan
5.2. Saran

a. Instansi Rumah sakit


Rumah sakit agar bisa melaksanakan pelatihan sera berkala mengenai asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan Sistem Pernapasan khususnya pada pasien
dengan TB Paru, hal ini berupaya untuk menigkatkan kualitas asuhan keperawatan pada
pasien.
b. Instansi pendidikan
Diharapkan bisa mengembangkan dan juga sebagai acuan pengetahuan mengenai
ilmu keperawatan, terutapa pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan terutama
pada pasien dengan TB Paru
DAFTRAR PUSTAKA

PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi I Cetakan III. Jakarta:
Tim Pokja SDKI DPP PPNI
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi I Cetakan II. Jakarta: Tim
Pokja SIKI DPP PPNI.
PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi I Cetakan II. Jakarta: Tim
Pokja SLKI DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai