Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Khadijah

NIM : B011191332
Konsep Keadilan Pada Aliran- Aliran Hukum
Dalam hukum dikenal terdapat berbagai jenis aliran-aliran hukum yang memberikan
kontribusi terhadap perkembangan hukum secara umum. Pembahasan terkait aliran dalam
hukum merupakan pembahasan yang dinamis dan bersifat substantif dalam perkembangannya
yang semakin kritis dari masa ke masa. Aliran-aliran ini memiliki perbedaan dan corak bagi
masing-masing aliran yang dapat ditinjau berdasarkan hakikat, pokok pemikiran, tokoh
pemikir, dasar ketaatan terhadap hukum, seta bagaimana konsep keadilan yang dibangun dari
masing-masing aliran.

Tulisan ini akan membahas perbedaan jenis-jenis aliran hukum yang ditinjau dari
konsep keadilan yang dibangun agar dapat melihat relevansi setiap aliran terhadap realitas
keadaan sosial di masyarakat saat ini. Konsep keadilan merupakan salah satu indikator yang
dapat dijadikan alat untuk mengidentifikasi perbedaan tiap aliran dalam memandang keadilan
serta akan memberikan jawaban terkait dengan permasalahan hukum yang saat ini sedang
marak terjadi.

 Aliran Hukum Alam


Aliran ini memandang bahwa secara kodrati, hukum berlaku secara universal
dan abadi. Hukum alam yang diartikan secara irrasional memaknai hukum sebagai
anugerah dari Tuhan sehingga terdapat kewajiban untuk menaati hukum sebagai
realisasi perintah Tuhan. Sedangkan jika diartikan secara rasional hukum merupakan
rasionalisasi hidup yang sesuai dengan kodrat manusia sehingga wajib ditaati. Sebagai
hukum yang mengedepankan moralitas, maka konsep keadilan dari aliran hukum alam ialah
jika hal tersebut baik dan benar menurut moral maka harus ditaati. Namun, jika tidak adil secara
moral maka hal tersebut dapat dilanggar.
 Aliran Hukum Positif (Positivisme)
Aliran ini lebih kerap disebut Positivisme hukum yang memandang bahwa
hukum harus dipisahkan dengan unsur-unsur lain. Positivisme hukum menjadi
antithesis terhadap aliran hukum alam yang menyatakan bahwa hukum berlaku secara
universal. Bagi positivisme hukum, keberlakuan hukum tidak dapat berlaku secara
universal karena berasal dari pemegang kekuasaan yang artinya disetiap wilayah
berbeda-beda. Hukum positif memandang bahwa keadilan bukan bagian dari hukum.
Sehingga positivisme mengedepankan nilai-nilai kepastian hukum sesuai dengan ketentuan
yang berlaku secara positif.
 Aliran Hukum Sejarah (Historisme)
Pada dasarnya, aliran hukum sejarah memandang bahwa hukum merupakan
refleksi dari sebuh jiwa rakyat yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
perkembangan pertumbuhan masyarakat. Singkatnya aliran ini meyakini bahwa hukum
berasal dari rakyat sehingga menjadi antithesis bagi positivism hukum yang
memandang bahwa hukum bersmber dari pemegang kekuasaan. Karena hukum sejarah
merupakan bagian dari ekspresi kesadaran hukum sebuah masyarakat, maka konsep
keadilan dalam aliran ini sangatlah bertaut dengan masyarakat. Yakni berdasar pada
bagaiamana kepentingan yang berkembang di tengah masyarakat.
 Aliran Hukum Sosiologis
Aliran ini merupakan perpaduan antara positivisme dan historisme yang
memandang bahwa hukum yang baik adalah hukum yang dibuat berdasarkan aspirasi
dan nilai-nilai hukum yang hidup di masyarakat. Konsep keadilan yang dibangun dalam
aliran ini adalah bagaimana hukum ditaati agar nilai-nilai masyarakat yang telah
dituangkan ke dalam aturan tetap terjaga dan berkembang.
 Aliran Realisme Hukum
Aliran ini berkembang sejalan dengan perkembangan hukum sosiologis yang
dalam perkembangannya menitikberatkan bahwa hukum di masyarakat merupakan
seluruh proses yang berlangsung di pengadilan. Hasil dari proses peradilan ini menjadi
luaran dalam bentuk putusan dan asas hukum yang dapat menjadi dasar bagi pemerintah
untuk menyusun kaidah-kaidah hukum baru yang sejalan dengan aspirasi masyarakat.
Sejalan dengan dasar pemikirannya maka realisme hukum berpandangan bahwa
keadilan adalah hal yang timbul atas dasar proses pengadilan yang dapat dijadikan
sebagai alat kontrol sosial.

Berdasarkan hasil analisis konsep keadilan dari masing-masing aliran yang telah dijelaskan di
atas dan dan dengan menilik berbagai persoalan hukum di Indonesia saat ini yang masih belum
sepenuhnya ditangani dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat, maka menurut saya
aliran Hukum Sosiologis merupakan aliran yang memiliki konsep keadilan yang tepat untuk
diinterpetasikan ke dalam sistem hukum Indonesia. Hal ini disebabkan karena aliran ini tidak
memberikan batasan kepada penegak hukum untuk hanya berpacu pada undang-undang
semata. Namun, hakim dapat menjadi kontrol bagi hukum dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai