091/PL/S/002/2018-01
KEWAJIBAN PAJAK
APOTEKER
Air Molek, 13 Februari 2021
100 Faktor yang Membuat Sukses
Riset Thomas J. Stanley, Ph. D
• 1. Jujur • 7. Good & Strong
• 2. Disiplin Leadership
• 3. Good Interpersonal • 8. Semangat &
Skill Berkepribadian
Kompetitif
• 4. Dukungan Dari • 9.Good Life Management
pasangan Hidup
• 5. Bekerja Lebih Keras • 10. Abilty to Sell Idea &
Dari Orang Lain Product
• 6. Mencintai Apa yang • 21. IQ
Dikerjakan • 23 Sekolah Favorit
• 30 Lulus Dengan Nilai
Terbaik
“Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah
lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan Apoteker
APOTEKER
Obat-obatan dapat membantu
menyehatkan manusia
Rp2.003,1 T
63,8% -nya
adalah Penerimaan Pajak
(PPh, PPN, PBB, Pajak Lainnya)
LAYANAN PUBLIK SUBSIDI
#sadarAPBN
PENDIDIKAN KESEHATAN
PAJAK PUSAT PAJAK DAERAH
Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Hotel
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Hiburan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Pajak Restoran
(PPnBM)
Pajak Reklame
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Sektor Perkebunan, Perhutanan,
Sektor Perdesaan dan Perkotaan
dan Pertambangan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bea Meterai
Bangunan (BPHTB)
HITUNG SELF
ASSESSMENT
SYSTEM
BAYAR
LAPOR
Fotokopi NPWP Apoteker merupakan salah
satu kelengkapan dokumen administratif untuk
memperoleh Surat Izin Apotek
- Pasal 13 (2) huruf c Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 / 2017
BELUM MEMILIKI Segera daftarkan diri anda pada KPP
HUBUNGAN ANTARA
APOTEK DENGAN APOTEKER
PAJAK PENGHASILAN PPh
tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
OBJEK dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun
0,5% x Omzet
(dalam periode tertentu untuk Apoteker yang memenuhi kriteria PP 23 / 2018)
PAJAK PENGHASILAN PPh
WP Orang Pribadi atau WP Badan berbentuk
Koperasi, CV, Firma, atau PT
KRITERIA PP 23/2018
PAJAK PENGHASILAN PPh
tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
OBJEK dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun
0,5% x Omzet
(dalam periode tertentu untuk Apoteker yang memenuhi kriteria PP 23 / 2018)
PAJAK PENGHASILAN PPh
LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF
sse.pajak.go.id
billing-djp pada KPP / sse2.pajak.go.id
KP2KP sse3.pajak.go.id
Petugas Bank/Pos Persepsi
(Customer Service/Teller) tertentu
Agent Kring Pajak SMS ID Billing Telkomsel (*141*500#)
(021) 1500200 Internet Banking (bank tertentu)
Application Service Provider
SALURAN PEMBUATAN
KODE BILLING
Buat kode Bayar
MAU BAYAR
BILLING PAJAK?
BILLING
PEMBAYARAN BILLING PAJAK DILAKUKAN KE REKENING KAS NEGARA
ATM, INTERNET BANKING, EDC, MOBILE
DENGAN
BANKING, ATAU PADA LOKET BANK/POS PERSEPSI
PELAPORAN SPT
PP23
Pelaporan SPT Tahunan PPh OP
1770 melalui e-Form untuk
Wajib Pajak dengan Peredaran
Bruto tertentu
SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN
PAJAK PENGHASILAN PPh
SPT terdiri dari 1 halaman
induk (1770) + lampiran
(1770-I, II, III, IV, & lampiran
lainnya bila ada)
Jumlah 931,000,000
Jumlah 150,000,000
2
3 4
5
Lakukan proses
Perekaman Harta
Lakukan proses
Perekaman Anggota
Keluarga
Aktifkan data pembayaran
PPh Final 0,5% Omzet dengan
mencentang PP-46/23
Klik Kotak Biru yang
bertuliskan PP46/23
Lakukan proses
Perekaman
Pembayaran PPh Final
0,5% Omzet
Pindahkan nilai omzet ke
lampiran III SPT
Pilih Ya
Jika tidak ada Bukti Potong
yang direkam
Klik Halaman Berikutnya
untuk proses selanjutnya
Jika tidak ada Penghasilan
Pekerjaan Bebas, Sehubungan
Pekerjaan, dan Penghasilan
Lainnya
Klik Halaman Berikutnya
untuk proses selanjutnya
Rekam Nomor HP dan Status
Kewajiban Perpajakan sesuai
dengan kondisi Wajib Pajak
Silakan pilih
Tanggal Pelaporan
Klik Unggah Lampiran
Pilih file .pdf hasil scan rekap
pembayaran PPh Final
*) Untuk PPh pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 15 yang disetorkan sendiri (bukan pemotongan) batas
waktu pembayarannya tanggal 15 bulan berikutnya
Catatan :
Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari
libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya
SANKSI ADMINITRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 9 ayat (2a) UU KUP
WP TERLAMBAT/
TIDAK MENYAMPAIKAN
SPT SPT
SPT SPT
MASA MASA
TAHUNAN TAHUNAN
SELAIN PPN
PPN OP BADAN
HITUNG SELF
ASSESSMENT
SYSTEM
BAYAR
LAPOR
KPP PRATAMA Call Center
MASIH
RENGAT BINGUNG?
(021) 1500200