Anda di halaman 1dari 3

A.

PEMBAHASAN
Zat tambahan makanan adalah bahan apapun yang biasanya tidak digunakan
sebagai bahan-bahan khas untuk makanan, baik mempunyai nilai gizi atau tidak, yang
bila ditambahkan dengan sengaja pada makanan untuk tujuan teknologi (termasuk
organoleptik) dalam pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan,
pengemasan, pengangkutan, atau penanganan makanan akan mengakibatkan atau dapat
diharapkan berakibat (secara langsung atau tak langsung) makanan itu atau
mempengaruhi ciri - ciri makanan itu. Istilah ini tidak mencakup ‘pencemar’ atau zat - zat
yang ditambahkan pada makanan untuk mempertahankan atau memperbaiki mutu gizi.
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Makanan memiliki fungsi yang
sangat penting bagi manusia diantaranya berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak,
memperoleh energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan
berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain, juga berperan di dalam
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pada simulasi praktikum kali ini yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi
kandungan boraks pada makanan yang biasa sering di konsumsi oleh masyarakat. Boraks
merupakan senyawa dengan nama kimia Natrium tetraborat yang berbentuk kristal lunak,
boraks bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi natrium hidroksida dan asam borat
namun boraks tidak larut dalam alkohol.  Sedangkan kegunaan boraks, digunakan untuk
bahan non pangan antara lain untuk : 
a. campuran pembuatan gelas
b. pengawet kayu
c. salep kulit
d. Boraks gliserin (obat sariawan)
e. campuran pupuk tanaman
Bahaya boraks bagi kesehatan bisa menyebabkan gangguan susunan saraf pusat,
fungsi ginjal dan hati. Namun masih ada boraks yang disalahgunakan menjadi bahan
tambahan pangan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi alasan dari beberapa produsen
melakukan ini dikarenakan ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Penyalahgunakan Boraks pada pangan antara lain sebagai pengenyal pada pangan seperti
bakso, mie, tahu, kerupuk dan empek-empek.
Uji pertama yang dilakukan untuk mengindetifikasi senyawa boraks pada
makanan yaitu uji dengan kertas kurkumin. Uji dilakukan untuk mengetahui sampel
bersih dari boraks atau tidak. Sampel yang akan digunakan pada simulasi praktikum kali
ini adalah sampel mie, tahu, dan pentol. Apabila sampel ketika di ujikan dengan kertas
kurkumin warna kertas tidak berubah yaitu tetap berwarna kuning artinya sampel tersebut
tidak mengandung boraks. Sedangkan jika sampel tersebut positif mengandung boraks
warna pada kertas kurkumin akan berubah menjadi merah kecoklatan atau lebih gelap.
Disini digunakan NaCl sebagai control negative dan natrium tetraborat
(Na2[B4O5(OH)4].8H2O) sebagai control negative hal ini bertujuan sebagai acuan
perbandingan dalam mengidentifikasi sampel. Yang pertama dilakukan adalah
meletakkan kertas kurkumin pada control positif dan negative setelahnya diletakkan pada
sampel lalu bandingkan apabila warna kertas kurkumin pada sampel sama dengan warna
kertas kurkumin di control negative artinya sampel tersebut tidak mengandung boraks
dengan ditunjukkan warna kertas yang tidak berubah, dan jika warna kertas kurkumi n
pada sampel sama dengan warna kertas kurkumin pada control positif dengan
ditunjukkan warna kertas merah kecoklatan artinya sampel tersebut poaitif mengandung
senyawa boraks. Setelah dilakukan identifikasi didapatkan hasil bahwa sampel mie dan
tahu negative mengandung boraks sedangkan sampel pentol positif mengandung boraks.
Uji kedua sekaligus bagian akhir yang dilakukan untuk mengindetifikasi senyawa
boraks pada makanan yaitu dengan uji nyala. Sampel yang digunakan pada uji ini sama
seperti sebelumnya yaitu mie, tahu, dan pentol. Uji nyala ini akan menunjukkan sampel
positif mengandung boraks apabila warna nyala api hijau sedangkan jika sampel negative
mengandung boraks akan memberika warna nyala api seperti pada umumnya yakni
merah atau keorenan. Disini kita menggunakan korek api untuk uji nyala dengan cara
memasukkan korek api pada wadah porselen yang sudah berisi sampel. Setelah
identifikasi dilakukan didapatkan hasil bahwa sampel mie dan tahu negative mengandung
boraks sedangkan sampel pentol positif mengandung boraks.
Ada beberapa cara mengindetifikasi senyawa boraks yang terkandung pada
makanan ketika berada di tempat langsung tanpa harus menguji ke laboratorium terlebih
dahulu hanya dengan melihat ciri-cirinya. Ciri-ciri pangan yang mengandung boraks
dalah sebagai berikut :
1. Secara umum teksturnya sangat sangat kenyal, tidak mudah hancur, kekenyelan yang
khas berbeda dengan kekenyalan bakso yang menggunakan daging.
2. Sangat renyah misalkan pada kerupuk memiliki tekstur sangat renyah dan rasa getir.
3. Warna cenderung agak putih lebih mencolok.
4. Pada mie basah akan awet berhari-hari namun aromanya menyengat, tidak lengket
dan mengkilap.
Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi makanan siap saji atau cemilan yang biasa
dijual di pasaran karena kita tidak bias memastikan keamanan dan kualitas makanan
tersebut karena bukan olahan kita. Terkadang orang-orang hanya memikirkan diri sendiri
akan lebih baik jika buatan tangan sendiri karena dapat dipastikan keamanannya apabila
kita malas boleh-boleh saja mau yang siap saji asalkan kita tau cara membedakan mana
makanan yang dibuat dengan baik mana makanan yang dibuat dengan sembarang seperti
penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya. Salah satu bahan pengenyal untuk
makanan (food grade)/tara pangan yang digunakan pada kerupuk, bakso dan mie
contohnya STPP.

B. KESIMPULAN
Berdasarkan simulasi praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Boraks merupakan bahan tambahan pangan yang berbahaya dan juga dilarang
penggunaannya dalam produksi makanan.
2. Boraks dapat menyebabkan kanker hingga gangguan fungsi ginjal dan hati.
3. Dari hasil uji kertas kurkumin didapatkan hasil dari ketiga sampel bahwa sampel
pentol positif mengandung boraks sedangkan tahu dan mie tidak mengandung boraks.
4. Dari hasil uji nyala didapatkan hasil dari ketiga sampel bahwa sampel pentol positif
mengandung boraks sedangkan tahu dan mie tidak mengandung boraks.

Anda mungkin juga menyukai