OLEH :
RONI FIRMAN GANDA SIMANJUNTAK
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia
baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan
mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan
yang utuh dan serasi. Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam
proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari
proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempuh
dalam jangkauan waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-
royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas
kemanusiaan dan kebudayaan. Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi
(percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen,
dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang
datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Untuk mengetahui persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
C. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat khusus penyusunan makalah ini yaitu:
a. Agar dapat mengetahui hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Agar dapat mengetahui persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. TUJUAN NKRI
Charles E. Merriam, dalam bukunya A History Of American
PoliticalTheories mengemukakan lima tujuan yang ingin dicapai oleh negara kesatuan, yaitu
keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan. Kelima tujuan
tersebut dapat direduksi menjadi kesejahteraan atau kemakmuran bersama. (Erwin, Muhammad.
2012. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung: Refika Aditama).
Tujuan dibentuknya negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 di alinea IV.
Terdapat empat tujuan nasional negara Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
3
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.
2. FUNGSI NKRI
Sejalan dengan tujuan nasional dan tujuan pembangunan nasional bangsa, NKRI memiliki
fungsi-fungsi antara lain:
Fungsi pertahanan, yaitu menyelenggarakan pertahanan dalam rangka menjaga
kedaulatan wilayah dan kemerdekaan bangsa.
Fungsi keamanan, yaitu menyelenggarakan tindakan pengaman dan penertiban untuk
menciptakan tertib kehidupan yang aman.
Fungsi pemerintahan, yaitu menyelenggarakan dan menjalankan tugas-tugas pemerintah,
birokrasi, dan pelayanan kepada masyarakat.
Fungsi kesejahteraan, yaitu menyelenggarakan pembangunan di berbagai bidang untuk
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Fungsi keadilan, yaitu membuat dan melaksanakan peraturan dalam kebijakan secara adil
serta memberi rasa keadilan kepada masyarakat.
3. SIFAT NEGARA
Negara sebagai organisasi kekuasaan memiliki beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh organisasi
lainnya. Menurut Miriam Budiarjo, masing-masing negara memiliki sifat-sifat antara lain:
Memaksa, peraturan perundangan yang telah ditetapkan harus ditaati oleh seluruh warga
negara maupun aparatur negara. Karena apabila dilanggar alat-alat negara dapat memaksa
dengan menerapkan sanksi hukum yang tegas.
Memonopoli, negara dapat memonopoli tujuan bersama dalam negara. Seperti contoh
negara dapat melarang pendirian organisasi atau agama baru yang dilarang oleh Undang-
undang.
Mencakup semua, hal ini mengandung maksud bahwa peraturan perundang-undangan
berlaku pada semua orang.
4. UNSUR-UNSUR NEGARA
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang diselenggarakan oleh negara-
negara Pan-Amerika di kota Montevideo, bahwa negara harus memiliki unsur :
Rakyat adalah semua orang yang berada diwilayah suatu negara.
Rakyat dalam suatu negara meliputi penduduk atau bukan penduduk atau orang asing.
Penduduk terdiri atas warga negara dan bukan warga negara. Warga negara ada dua,
yaitu warga negara asing atau warga negara keturunan atau warga negara yang ditetapkan
dengan undang-undang. Penduduk adalah setiap orang yang mempunyai tempat tinggal
tetap disuatu negara. Penduduk terdiri atas warga negara (Mayoritas) atau bukan warga
negara (Minoritas). Warga negara adalah setiap orang yang terikat dengan peraturan
negara dan penduduk terikat karena tempat tinggal.
Wilayah Negara
4
Suatu yang disebut dengan negara harus memiliki wilayah. Wilayah adalah seluruh
tempat baik berupa daratan, lautan, dan juga udara yang ada diatasnya yang memiliki
batas-batas tertentu. Wilayah negara terdiri atas daratan, perairan, udara dan wilayah
ekstra teritorial.
Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah adalah seluruh perangkat atau alat perlengkapan negara sesuai dengan yang
ditentukan dalam undang-undang dasar negara tersebut. Secara teori bentuk
pemerintahan dapat dikelompokkan atas bentuk republik dan bentuk kerajaan.Bentuk
pemerintahan menunjuk pada bagaimana pemerintahan diangkat atau dipilih.
Pengakuan dari negara lain
Pengakuan dari suatu negara lain memiliki dampak positif antara lain akan memberi
kemudahan dalam pergaulan internasional, terbinanya persahabatan dan terpenuhinya
kebutuhan. Pengakuan dari negara lain ada dua macam, yaitu:
1. Pengakuan De Facto, adalah pengakuan secara kenyataan bahwa secara fisik di
sebuah wilayah telah berdiri sebuah negara.
2. Pengakuan De Jure, yaitu pernyataan secara resmi menurut hukum tentang
berdirinya sebuah Negara
5. BENTUK NEGARA
Bentuk negara adalah pengelompokkan negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan
antara berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara. Semua negara bebas menentukan
bentuk negaranya masing-masing. Bentuk negara secara umum dibagi atas negara kesatuan dan
negara serikat (Federasi).
Negara Kesatuan
Negara kesatuan ialah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh negara yang
berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruh daerah.
Negara Serikat
negara serikat ialah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara, yang
disebut negara bagian. Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap
ada di negara bagian.
7
tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap
dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara, dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia
ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan
keamanan. Dengan wawasan itu manusia Indonesia merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai
cita-cita nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Reformasi, dengan semangat
persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan
pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
9
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat. Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat
mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya. Prinsip
Bhinneka Tunggal Ika, Nasionalisme Indonesia, kebebasan bertanggung jawab, wawasan
nusantara dan prinsip untuk mewujudkan cita-cita pada era reformasi.
Meningkatkan keadilan dan tidak membeda bedakan antar suku bangsa. Arti Bhinneka
Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku atau Kitab Sutasoma
karangan Empu Tantular. Secara mendalam Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di
Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun
tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Membangun persatuan dan kesatuan
mencakup upaya memperbaiki kondisi kemanusiaan lebih baik dari hari kemarin. Semangat
untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri ini amat sejalan dengan perlunya menyiapkan diri
menghadapi tantangan masa depan yang kian kompetitif. Bangsa Indonesia terdiri dari
kolektifitas kelompok-kelompok masyarakat yang bersifat majemuk. Dari segi etnitasnya
terdapat 656 suku bangsa (Hidayat, 1997) dengan tidak kurang dari 300 jenis bahasa-bahasa
daerah, dan di Irian Jaya saja lebih 200 bahasa-bahasa suku bangsa (Koentjaraningrat,1993).
Penduduknya sudah mencapai 200 juta, yang menempatkan Indonesia pada urutan keempat
dunia. Suatu masyarakat yang multikultural tidak dapat disamakan dengan masyarakat yang
memiliki unit-unit kekerabatan yang bersifat segmenter, akan tetapi sekaligus juga tidak dapat
disamakan pula dengan masyarakat yang memiliki diferensiasi atau spesialiasi yang tinggi.
Multikultural bangsa sebagai sesuatu yang lebih dari hanya keragaman kebudayaan.
Masyarakat yang benar-benar bersifat plural hanyalah apabila ada sesuatu keanekaragaman yang
resmi diakui di dalam sistem dasar dari kelembagaan-kelembagaan yang diwajibkan.
Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena Letak geografis Indonesia, perkawinan campur
dan iklim.
10