Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

F DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN (GASTROENTRITIS) DI RUANG TERATAI
RS. TK II DUSTIRA CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :

Dimas Tanu Wijaya 214121120


Nindy Widyastuti Rahayu 214121100
Carla Kania Norman 214121126
Riana Septiani 214121125
Rhiezka Andryani P 214121129
Wissy Dwi Hardiyanti 214121111

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
Rumah Sakit Tgl : Nilai Tgl : Nilai Rata-rata
Paraf CI + Stempel : Paraf Dosen :
RS. Dustira

Tgl. Pengkajian : 26 February 2022 No. Register : 528323


Jam Pengkajian : 15.00 WIB Tgl MRS : 25 February 2022
Ruang/Kelas : Kelas 1/Kamar 3

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.F
b. Umur : 32 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : Pekerja Mandiri
g. Alamat : Tipar Tengah B2/08 RT 03/14
Padalarang Bandung Barat
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. H
b. Umur : 57 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Hubungan Dengan Klien : Istri
B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS :
Klien mengatakan demam sejak 3 hari yang lalu disertai batuk berdahak
diikuti gusi berdarah , mual tanpa muntah dan adanya BAB cair 2x/hari.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian :
Klien mengatakan demam disertai dengan adanya BAB cair 4x diikuti
mules-mules, dan mual tanpa muntah.

C. DIAGNOSA MEDIS : GEA Dehidrasi Sedang

D. RIWAYAT KESEHATAN :
1. Riwayat Kesehatan Yang Masa Lalu :
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
hipertensi, DM, dan TBC.
E. RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN
1. Pola Aktivitas Sehari-hari

ADL Di Rumah Di Rumah Sakit


Pola Pemenuhan Makan/Minum Makan/Minum
Kebutuhan Nutrisi dan Jumlah : 3x/sehari Jumlah : 3x/sehari
Cairan Jenis : Jenis :
-Nasi Putih Nasi, Daging, Tempe
-Lauk : Ayam, Daging, Tahu, Minum/Infus : RL 20 tpm
Tempe. Pantangan : Tidak Ada
Sayur : - Kesulitan makan/minum :
Kesulitan makan/minum : Tidak Ada
Tidak Ada Usaha mengatasi kesulitan
Usaha mengatasi kesulitan : : Tidak Ada
Tidak Ada
Pola Eliminasi
BAK : 700 ml

-Jumlah Urine 2x/sehari Kuning Jernih

-Warna Kuning Jernih Khas Urine

-Bau Khas Urine Tidak Ada

-Masalah Tidak Ada Tidak Ada

-Cara Mengatasi Tidak Ada

BAB :
1x/hari 4x/hari
-Jumlah
Kuning Kuning
-Warna
- -
-Bau
Lembek Cair
-Konsistensi
Tidak Ada Tidak Ada
-Masalah
Pola Kebersihan Diri
(PH)
-Frekuensi Mandi 2x/hari 1x/hari Seka

-Frekuensi Mencuci 2x/seminggu Tidak Ada

Rambut
-Frekuensi Gosok 2x/hari Tidak Ada

Gigi Bersih Bersih

-Keadaan Kuku
Aktivitas Lain - Pemenuhan ADL
Aktivitas apa yang seperti makan/minum
dilakukan klien untuk dan kebersihan diri
mengisi waktu luang dibantu oleh keluarga.

2. Riwayat Psikologi :
Klien terlihat tenang, bersedia diajak komunikasi dan dengan tipe
kepribadian terbuka.
3. Riwayat Sosial :
Klien aktif berinteraksi kepada keluarga dan orang-orang sekitar klien.
4. Riwayat Spiritual :
Klien dan keluarga selalu berdoa kepada Allah SWT, yakin bahwa akan
lekas sembuh dan berkumpul dengan keluarga.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E 4, M 6, V 5, Total : 15
2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
a. Tekanan Darah (TD) : 120/70 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 37,80C
d. Respiratory Rate (RR) : 20x/menit
e. TB : 170cm
f. BB : 65kg
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Inspeksi : Bentuk dan posisi mata simetris, kelopak mata tidak ada
edema, kondisi sadar tetap membuka, tidak ada peradangan, tidak ada
luka, bulu mata tidak rontok, konjungtiva sclera an anemis, warna iris
normal, reaksi pupil terhadap cahaya normal.
b. Hidung
Inspeksi : Bentuk tulang hidung simetris.
c. Mulut
Inspeksi : Normal tidak ada kelainan, gigi gusi dan lidah tampak kotor,
warna lidah pucat dan bau mulut.
d. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris dan normal, tidak ada kelainan.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala :
-Inspeksi : Bentuk bulat dan simetris.
-Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
5. Pemeriksaan Thorax/Dada
a. Pemeriksaan Paru
-Inspeksi : Bentuk toraks normal, susunan tulang belakang normal,
bentuk dada simetris, keadaan kulit bersih, tidak ada retraksi otot
bantu pernafasan, pola nafas normal.
-Palpasi : Taktil fremitus teraba sama getaran di kedua sisi kiri-kanan.
-Perkusi : Sonor.
-Auskultasi : Suara nafas vesikuler normal tidak ada suara tambahan.
b. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Normal tidak ada pelebaran ictus cordis.
Palpasi : Dinding toraks teraba lemah.
Perkusi : Batas jantung normal.
Auskultasi : S1 dan S2 murni regular.
6. Pemeriksaan Abdomen
Bentuk abdomen normal datar, turgor kulit menurun, bising usus frekuensi
35x/menit, tidak ada stoma, vesika urinary tidak teraba.
7. Genetalia Pria
Keadaan genetalia bersih, tidak ada pengeluaran cairan, uretra tidak ada
kelainan, terpasang kateter alat bantu kemih, anus tidak ada kelainan, tidak
terdapat benjolan pembengkakan.
8. Pemeriksaan Ekstremitas
-Inspeksi : Normal tidak ada fraktur.
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 26 February 2022

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin 12.9 g/dl 11.8-15.0
Eritrosit 4.2 10^6/uL 4.0-5.5
Leukosit 7,02 10^3/uL 4.50-13.50
Hematokrit 37.3 % 33.0-45.0
Trombosit 371 10^3/uL 156-408
MCV,MCH,MCHC
MCV 88.4 fL 74.0-102.0

MCH 30.6 Pq 23.0-31.0

MCHC 34.6 g/dL 32.0-36.0

RDW 12.4 % 10.0-16.0

Hitungan jenis
Basofil 0.3 % 0.0-1.0

Eosinofil 0.0 % 1.0-4.0

Neutrofil segmen 63.7 % 50.0-80.0

Lomfosit 27.6 % 25.0-50.0

Monosit 8.4 % 4.0-8.0

NLR 2.31 -

KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 134 mmol/L 136-145
Kalium 4.3 mmol/L 3.6-5.2
Klorida 109 mmol/L 98-106
H. TINDAKAN DAN THERAPY
a. Tindakan :
Pemasangan Infus RL 20tpm
b. Terapi Obat

Terapi/Obat Cara Pemberian


OMZ IV (1x1)
PCT PO (3x1)
Zegavit PO (1x1)
Tetroskin PO (4x500)
Nev Diatab PO (3x1)

I. ANALISA DATA

No Diagnosa Keperawatan Etiologi Masalah


1 Ds : Faktor Makanan Diare
- Klien mengatakan
BABnya cair Toksin tidak dapat
diabsorbsi
- Klien mengatakan
sehari sudah BAB 4x
Hiperperistaltik
dengan konsistensi
cair
- Klien mengatakan Kemampuan absorbsi
menurun
mual

GEA
Do:
- Bising usus 35
BAB sering dengan
x/menit konsistensi cair
- Konsistensi feses cair
Frekuensi defekasi
- Bibir tampak pucat meningkat
- Turgor kulit menurun
- Tekanan Darah (TD): BAB encer dengan atau
120/70 mmHg tanpa darah

- Nadi: 80x/menit
- Suhu: 37,80C
Diare
- Respiratory Rate
(RR): 20x/menit

2 Ds : Faktor Makanan Hipertermia


- Klien mengatakan
demam 3 hari SMRS. Toksin tidak dapat
diabsorpsi

Do :
Hiperperistaltik
- Tekanan Darah (TD):
120/70 mmHg
Kemampuan absorbsi
- Nadi: 80x/menit menurun
- Suhu: 37,80C
- Respiratory Rate GEA
(RR): 20x/menit
Infeksi saluran pencernaan

Agen pirogenic

Suhu tubuh meningkat

Hipertermia
J. Diagnosa Keperawatan
1. (D.0020) Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal dibuktikan
dengan BAB 4x sehari dengan konsistensi cair, bising usus 35 x/menit.
2. (D.0130) hipertermia berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan
dengan suhu tubuh diatas nilai normal 37,80C.

K. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)


Keperawatan
1 (D.0020) Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare
Diare berhubungan keperawatan 1x24 jam diharapkan Observasi
dengan inflamasi penurunan diare membaik. 1. Identifikasi penyebab diare
gastrointestinal Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi riwayat pemberian
dibuktikan dengan - Keluhan defekasi lama dan sulit makanan
BAB 2x sehari menurun 3. Monitor warna, volume, frekuensi,
dengan konsistensi - Nyeri abdomen menurun dan konsistensi tinja
agak cair, bising - Konsistensi fesek membaik 4. Monitor tanda dan gejala
usus 35 x/menit. - Frekuensi defekasi membaik hypovolemia (mis. Takikardia, nadi
- Peristaltik usus membaik teraba lemah, tekanan darah turun,
turgor kulit menurun, mukosa kulit
kering, CRT melambat, BB
menurun)
5. Monitor jumlah pengeluaran diare
Terapetik
1. Berikan asupan cairan oral
(mis.larutan garam gula, oralit, dll)
2. Berikan cairan intravena
(mis.ringer asetat, ringer laktat),
jika perlu
3. Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
4. Ambil sampel feses untuk kultur,
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
2. Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas, dan
mengandung laktosa.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas (mis.loperamide,
difenoksilat)
2. Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses (mis.atapulgit,
smektit, kaolin-pektin)

2 (D.0130) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipertermia (I.15506)


Hipertermia selama 2 x 24 jam (L.14134) Observasi

berhubungan dengan hipertermia membaik 1. Monitor tanda-tanda vital


Kriteria Hasil: 2. Identifikasi penyebab hipertermia
Proses Penyakit
 Suhu tubuh membaik 3. Monitor suhu tubuh
 Suhu kulit membaik 4. Monitor komplikai akibat hipertermia

 Pasien tidak tampak lemah dan pucat Terapeutik

 Menggigil menurun 1. Sediakan lingkungan yang dingin.


2. Longgarkan dan lepaskan pakaian
 Kulit merah menurun
3. berikan cairan oral
4. lakukan pendingin eksternal (mis:
selimut)
5. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu.

L. Implementasi dan Evaluasi


No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
1 (D.0020) 1. Mengidentifikasi penyebab Sabtu, 26 Februari 2022
Diare berhubungan dengan diare 10.00 wib
inflamasi gastrointestinal R/ Klien mengatakan tidak S :
dibuktikan dengan BAB mengetahui penyebab dari - Klien mengatakan
2x sehari dengan diarenya BABnya cair
konsistensi agak cair, 2. Memonitor warna, volume, - Klien mengatakan
bising usus 35 x/menit. frekuensi, dan konsistensi sehari sudah BAB 4x
tinja dengan konsistensi
R/ warna BAB pasien cair
berwarna kuning, konsisten - Klien mengatakan
tinja yaitu cair mual
3. Memonitor tanda dan gejala
hypovolemia (mis. O :
Takikardia, nadi teraba - Bising usus 35
lemah, tekanan darah turun, x/menit
turgor kulit menurun, mukosa - Konsistensi feses cair
kulit kering, CRT melambat, - Bibir tampak pucat
BB menurun) - Turgor kulit menurun
R/ tidak terdapat tanda dan - Tekanan Darah (TD):
gejala hypovolemia 120/70 mmHg
4. Memonitor jumlah - Nadi: 80x/menit
pengeluaran diare - Suhu: 37,80C
R/konsistensi feses cair - Respiratory Rate
5. Memberikan cairan intravena (RR): 20x/menit
(Ringet laktat)
R/ RL 20 tpm A : Masalah belum teratasi

6. Mengambil sampel darah


untuk pemeriksaan darah P : intervensi dilanjutkan
lengkap dan elektrolit
R/pasien tampak kooperatif
7. Menganjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
R/pasien tampak kooperatif
8. Menganjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas, dan mengandung
laktosa.
R/pasien mengatakan masih
mual
9. Berkolaborasi pemberian
obat.
R/Omperazole 1x1, Diatab
3x1, Tetroskin 1x1

2 (D.0130) Hipertermia 1. Memonitor tanda-tanda vital. Sabtu, 26 Februari 2022


berhubungan dengan R/ TD : 120/70 mmHg, Nadi: 10.15 wib
Proses Penyakit 80x/mnt, Suhu: 37,8°C, RR S :
20x/mnt - Klien mengatakan
2. Mengidentifikasi penyebab demam 3 hari SMRS.
hipertermia.
R/pasien mengatakan O :
awalnya merasakan - Tekanan Darah (TD):
menggigil dan badan panas 120/70 mmHg
disertai mual dan muntah - Nadi: 80x/menit
3. Memonitor suhu tubuh. - Suhu: 37,80C
R/ 37,8°C, pasien - Respiratory Rate
mengatakan badan panas, (RR): 20x/menit
panas dirasakan diseluruh A : Masalah belum teratasi
tubuh
4. Memonitor komplikasi akibat P: Lanjutkan Intervensi
hipertemia.
R/tidak terdapat komplikasi
5. Menyiapkan lingkungan yang
dingin.
R/ ruangan terpasang AC
6. Memberikan cairan oral
R/ obat parasetamol,
omeprazole, zegavit,
tetroskin, new diatab
7. Menganjurkan tirah baring
R/ pasien berbaring di atas
tempat tidur.
8. Berkolaborasi pemberian
cairan intravena.
R/ pasien terpasang cairan RL
20 tpm

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


1 (D.0020) Diare 1. Mengidentifikasi penyebab Minggu, 27 Februari 2022
berhubungan dengan diare 09.00 wib
inflamasi gastrointestinal R/Klien mengatakan tidak S :
dibuktikan dengan BAB mengetahui penyebab dari - Klien mengatakan
2x sehari dengan diarenya BABnya sudah mulai
konsistensi agak cair, 2. Memonitor warna, volume, lembek
bising usus 35 x/menit. frekuensi, dan konsistensi - Klien mengatakan
tinja sehari sudah BAB 2x
R/ warna BAB pasien dengan konsistensi
berwarna kuning, konsisten lembek
tinja yaitu cair - Klien mengatakan
3. Memonitor tanda dan gejala mual berkurang
hypovolemia (mis.
Takikardia, nadi teraba O :
lemah, tekanan darah turun, - Bising usus 25
turgor kulit menurun, mukosa x/menit
kulit kering, CRT melambat, - Konsistensi feses
BB menurun) lembek
R/ tidak terdapat tanda dan - Tekanan Darah (TD):
gejala hypovolemia 120/90mmHg
4. Memonitor jumlah - Nadi: 85x/menit
pengeluaran diare - Suhu: 37,50C
R/konsistensi feses cair - Respiratory Rate
5. Memberikan cairan intravena (RR): 20x/menit
(Ringet laktat)
R/ RL 20 tpm A : Masalah belum teratasi

6. Mengambil sampel darah


untuk pemeriksaan darah P : intervensi dilanjutkan
lengkap dan elektrolit
R/pasien tampak kooperatif
7. Menganjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
R/pasien tampak kooperatif
8. Menganjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas, dan mengandung
laktosa.
R/pasien mengatakan mual
berkurang
9. Berkolaborasi pemberian
obat.
R/Omperazole 1x1, Diatab
3x1, Tetroskin 1x1

2 (D.0130) Hipertermia 1. Memonitor tanda-tanda vital. Minggu, 27 Februari 2022


berhubungan dengan R/ TD : 120/90 mmHg, Nadi: 09:20 wib
Proses Penyakit 85x/mnt, Suhu: 37,5°C, RR S :
20x/mnt - Klien mengatakan
2. Memonitor suhu tubuh. demam 3 hari SMRS.
R/ 37,8°C, pasien
mengatakan badan panas, O :
panas dirasakan diseluruh - Tekanan Darah (TD):
tubuh 120/90 mmHg
3. Memonitor komplikasi akibat - Nadi: 85x/menit
hipertemia. - Suhu: 37,50C
R/ tidak terdapat komplikasi - Respiratory Rate
4. Menyiapkan lingkungan yang (RR): 20x/menit
dingin.
R/ ruangan terpasang AC A : Masalah belum teratasi
5. Memberikan cairan oral
R/ obat parasetamol, zegavit P: Lanjutkan Intervensi
6. Menganjurkan tirah baring
R/ pasien berbaring di atas
tempat tidur.
7. Berkolaborasi pemberian
cairan intravena.
R/ pasien terpasang cairan RL
20 tpm

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


1 (D.0020) Diare 1. Memonitor warna, volume, Senin, 28 Februari 2022
berhubungan dengan frekuensi, dan konsistensi 09.30 wib
inflamasi gastrointestinal tinja S:
dibuktikan dengan BAB R/ warna BAB pasien - Klien mengatakan
2x sehari dengan berwarna kuning, konsisten BAB nya lembek
konsistensi agak cair, tinja yaitu lembek sebanyak 2x
bising usus 35 x/menit. 2. Memonitor jumlah
pengeluaran diare O:
R/BAB 2x - Bising usus 15
3. Memberikan cairan intravena x/menit
(Ringet laktat) - Konsistensi feses
R/ RL 20 tpm lembek
4. Mengambil sampel darah - Tekanan Darah (TD):
untuk pemeriksaan darah 120/70 mmHg
lengkap dan elektrolit - Nadi: 80x/menit
R/pasien tampak kooperatif - Suhu: 37,00C
5. Menganjurkan makanan porsi - Respiratory Rate
kecil dan sering secara (RR): 20x/menit
bertahap
R/pasien tampak kooperatif A : Masalah teratasi
6. Menganjurkan menghindari
makanan pembentuk gas, P : intervensi dihentikan
pedas, dan mengandung
laktosa.
R/pasien mengatakan mual
hilang
7. Berkolaborasi pemberian
obat.
R/Omeprazole 1x1, Tetroskin
1x1, Diatab 3x1

2 (D.0130) Hipertermia 1. Memonitor tanda-tanda vital. Sabtu, 26 Februari 2022


berhubungan dengan R/ TD : 120/70 mmHg, Nadi: 09:45 wib
Proses Penyakit 80x/mnt, Suhu: 37,0°C, RR S :
20x/mnt - Klien mengatakan
2. Memonitor suhu tubuh. demam sudah tidak ada
R/ 37,0°C
3. Memonitor komplikasi akibat O :
hipertemia. - Tekanan Darah (TD):
R/ tidak terdapat komplikasi 120/70 mmHg
4. Menyiapkan lingkungan yang - Nadi: 80x/menit
dingin. - Suhu: 37,00C
R/ ruangan terpasang AC - Respiratory Rate
5. Memberikan cairan oral (RR): 20x/menit
R/ obat parasetamol, zegavit A : Masalah teratasi
6. Menganjurkan tirah baring
R/pasien berbaring di atas P: Intervensi dihentikan
tempat tidur.
7. Berkolaborasi pemberian
cairan intravena.
R/ pasien terpasang cairan RL
20 tpm

Anda mungkin juga menyukai