Edu Geography
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo
Abstract
___________________________________________________________________
One of the efforts to develop the tourism village is to provide education for pokdarwis (a group of conscious tour)
as a stakeholder. Education benefits that accrue to members of pokdarwis expected to contribute in the efforts of
the development of village tourism Kandri Semarang. The population in this research is Pokdarwis Suko
makmur totalling 175 people in the tourist village Kandri Semarang. Samples taken by 20% totalling 35
people obtained using random sampling techniques. Data retrieval method in this research is by questionnaire
and interview techniques. This research type is quantitative descriptive method percentage. Based on the
percentage calculations account for pokdarwis education 79.17% in the development effort of tourist villages
Kandri belonged in high category.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6684
Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com
52
Annis Farida, dkk / Edu Geography 5 (2) (2017)
lingkungan yang kondusif dan ideal bagi akan tetapi juga mencangkup hal-hal yang
berkembangnya kegiatan kepariwisataan di konkrit. Maka dalam hal ini pengembangan
suatu tempat yang mendorong tumbuhnya berarti usaha untuk membuat suatu objek
minat wisatawan untuk berkunjung (Dirjen menjadi lebih besar, lebih luas yang memeiliki
Pengembangan Destinasi Pariwisata, 2012)”. hasil guna yang dapat dinikmati bersama, dalam
Ketujuh unsur Sapta Pesona yang dimaksud di hal ini adalah pariwisata.
atas adalah: 1) Aman; 2) Tertib; 3) Bersih; 4) Douglas G Pearce untuk pengembangan
Sejuk; 5) Indah; 6) Ramah, 7) Kenangan. kepariwisataan harus ada unsur-unsur
Terwujudnya ketujuh unsur Sapta Pesona pengadaan (supply), (Sitaresmi, 2011;27) yang
di dalam pengembangan kepariwisataan di meliputi: 1) Atraksi; 2) Transportasi; 3)
daerah diharapkan akan mampu: 1. Akomodasi; 4) Fasilitas dan Pelayanan; 5)
Meningkatnya minat kunjungan wisatawan ke Infrastuktur.
destinasi; 2. Tumbuhnya iklim usaha Desa Wisata adalah suatu bentuk
kepariwisataan yang prospektif; 3. integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas
Meningkatnya lapangan pekerjaan dan peluang pendukung yang disajikan dalam suatu struktur
pendapatan, serta dampak ekonomi multi ganda kehidupan masyarakat yang menyatu dengan
pariwisata bagi masyarakat tata cara dan tradisi yang berlaku
Sebagai stakeholder maupun motor (Permenbudpar NOMOR:
penggerak dalam pengembangan potensi wisata KM.18/HM.001/MKP/2011). Mengacu pada
di daerahnya pada hakikatnya Pokdarwis dapat konsep pengembangan desa wisata dari
melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001),
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi maka pola pengembangan desa wisata
masing-masing kelompok. Namun semua jenis diharapkan memuat prinsip-prinsip: a). Tidak
kegiatan tersebut harus diarahkan untuk: bertentangan dengan adat istiadat atau budaya
1.Peningkatan pengetahuan dan wawasan para masyarakat; b). Pembangunan fisik untuk
anggota Pokdarwis; 2. Peningkatan kemampuan meningkatkan kualitas lingkungan desa; c).
dan keterampilan pada anggota dalam Memperhatikan unsur kelokalan dan keaslian;
mengelola bidang usaha pariwisata; 3. d). Memberdayakan masyarakat desa wisata; e)
Mendorong atau memotivasi masyarakat agar Memperhatikan daya dukung dan berwawasan
menjadi tuan rumah yang baik bagi wistawan; 4. lingkungan. Serta masyarakat memperoleh nilai
Mendorong atau memotivasi masyarakat untuk manfaat ekonomi yang signifikan dari
meningkatkan daya tarik pariwisata setempat pengembangan kegiatan kepariwisataan yang
melalui upaya perwujudan Sapta Pesona; 5. meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
Mengumpulkan, mengolah, dan memberikan sosial, ekonomi, dan budaya (Sunaryo,
pelayanan informasi kepariwisataan kepada 2013;218-219).
wisatawan dan masyarakat setempat; 5. Peran serta pemerintah dalam membantu
Memberikan masukan kepada aparat pengembangan desa wisata yaitu selain
pemerintah yang berwenang dalam bidang memberikan pelatihan-pelatihan untuk
pariwisata (Putra, 2013;228). Peran serta yang menambah keterampilan penggerak wisata
aktif dari Pokdarwis sangat mempengaruhi maka pemerintah juga memberikan bantuan
pengembangan desa wisata yang telah dibangun. berupa dana yang dimasukkan kedalam program
Definisi pengembangan menurut Kamus PNPM (Program Nasional Pemberdayaan
Umum Bahasa Indonesia (1991) memiliki arti Masyarakat) Mandiri Pariwisata, PNPM
mekar, terbuka, menjadi besar, luas dan banyak Mandiri Pariwisata adalah bagian dari PNPM
serta menjadi bertambah sempurna dalam hal Mandiri yang pelaksanaannya melalui
kepribadian,pikiran, pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan
sebagainya. Dengan demikian pengembangan kapasitas para pemangku kepentingan dan
tidak hanya meliputi aspek yang abstrak saja pemberian bantuan langsung masyarakat dalam
54
Annis Farida, dkk / Edu Geography 5 (2) (2017)
56
Annis Farida, dkk / Edu Geography 5 (2) (2017)
Pada hasil perhitungan persentase baik berupa pendidikan di dalam maupun diluar
menunjukkan bahwa terdapat kontribusi kelas merupakan suatu proses yang akan terus
pendidikan pokdarwis terhadap upaya berjalan dari individu lahir hingga meninggal.
pengembangan desa wisata Kandri jika dihitung Peranan penting pendidikan di masyarakat baik
dengan rata-rata sebesar 76,17% termasuk berupa pendidikan formal, nonformal, maupun
kedalam persentase kriteria tinggi. informal akan terus mempengaruhi aspek
kehidupan masyarakat.
3. Pembahasan Peranan pendidikan terhadap suatu
Pendidikan adalah suatu usaha sadar kelompok juga sangat berpengaruh dalam
untuk mengembangkan kepribadian dan kemajuan kelompok masyarakat itu sendiri.
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan Banyaknya pendidikan seperti pelatihan yang
berlangsung seumur hidup. Pendidikan didapatkan mampu terus meningkatkan
memegang peranan penting dalam mewujudkan kemampuan anggota untuk terus berkembang
pembangunan bangsa. Melalui pendidikan akan menjadi lebih baik. Semakin meningkat
lahir manusia-manusia yang mampu kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan
memberikan sumbangan kepada negara dengan kelompok sendiri mampu memberikan dampak
potensi dan bakat yang dimiliki. Agar lahir positif kepada lingkungan sekitarnya.
manusia-manusia yang memberikan sumbangan Subjek dalam penelitian ini adalah
terhadap pembangunan bangsa. Maka proses anggota pokdarwis (kelompok sadar wisata)
pendidikan harus mendapatkan peran yang suko makmur di desa wisata Kandri yang
sangat penting. bekerja dalam sektor pariwisata baik berupa
Memahami pendidikan itu berlangsung seumur pedagang, penyedia jasa, maupun persewaan di
hidup. Maka pendidikan apapun yang diterima desa wisata Kandri. Berdasarkan data yang
57
Annis Farida, dkk / Edu Geography 5 (2) (2017)
diperoleh dari tanggapan anggota pokdarwis ini di latar belakangi oleh keinginan anggota
terhadap kontribusi pendidikan pada upaya pokdarwis menambah income dengan
pengembangan desa wisata sendiri terdapat meningkatkan kualitas akomodasi.
persentase sebesar 76,17% dengan kategori Pengembangan transportasinya juga rata-
tinggi. Menurut anggota pokdarwis pendidikan ratanya sekitar 71,90% termasuk kategori tinggi
berupa pelatihan yang banyak diadakan oleh meskipun hanya berupa kendaraan pribadi
berbagai pihak di desa wisata Kandri sendiri namun transportasi untuk menjangkau desa
sangat berpengaruh dalam upaya pengembangan wisata mudah. Fasilitas dan pelayanan di desa
desa wisata Kandri. Menurut hasil data yang wisata juga upaya pengembangannya menjadi
diperoleh pelatihan mampu memotivasi sumber rata-rata 74,52% termasuk kategori tinggi karena
daya manusia pokdarwis untuk lebih terdapat inisiatif warga untuk mendirikan WC
berkembang dengan jumlah rata-rata 88,57% umum secara pribadi untuk memenuhi
termasuk dalam kriteria sangat tinggi ini kebutuhan pengunjung. Diikuti pula dengan
dipengaruhi oleh pengetahuan dan wawasan perkembangan infrastruktur di desa wisata
yang bertambah sehingga menambah motivasi. dengan rata-rata sebesar 74,35% termasuk
Kualitas sumber daya manusia pokdarwis kategori tinggi karena infrastuktur sudah
meningkat setelah mengikuti banyak pelatihan memenuhi seperti infrastuktur jalan yang sudah
dengan jumlah rata-rata sebanyak 83,92% memadahi.
termasuk kriteria sangat tinggi ini dikarenakan Sehingga dapat dilihat hasilnya,
setelah banyak mengikuti pelatihan keahlian pendidikan pokdarwis (kelompok sadar wisata)
pokdarwis bertambah dan mampu menambah terhadap upaya pengembangan desa wisata
kualitas sumber daya manusia pokdarwis suko Kandri Kota Semarang kontribusi sebanyak
makmur pula. Pengalaman sumber daya 79,17% dengan kategori tinggi.
manusia pokdarwis lebih banyak setelah Menurut beberapa anggota pokdarwis
mengikuti pelatihan dengan jumlah rata-rata banyak pelatihan yang masuk ke desa wisata
sebanyak 83,33% termasuk dalam kriteria sangat Kandri sangat mendukung dalam upaya
tinggi setelah mengikuti pelatihan maka pengembangan desa wisata. Pelatihan yang
pengalaman anggota pokdarwis bertambah pernah ada biasanya dari berbagai universitas
untuk mengembangkan desa wisata. baik dari dalam maupun luar Kota Semarang.
Dampaknya sendiri bagi pokdarwis yang sebagai contoh pelatihan dari Universitas Negeri
dirasakan setelah adanya pelatihan dengan Semarang, Universitas PGRI Semarang,
jumlah rata-rata sebanyak 76,28% termasuk Universitas Katolik Soegijo Pranoto, Univeristas
dalam kriteria tinggi setelah adanya pelatihan Kristen Satya Wacana, dan lain lain. Pelatihan
dampak positif yang dirasakan anggota pelatihan yang telah dijalankan itu mendapatkan
pokdarwis banyak berupa pengetahuan, respon yang baik dari para anggota pokdarwis.
wawasan dan keahlian. Antusias anggota pokdarwis untuk mengikuti
Setelah mengikuti banyak pelatihan dan pelatihan ini dilatar belakangi keinginan untuk
menerima pengalaman maka kemampuan menambah wawasan, keterampilan dan
sumber daya manusia Pokdarwis Suko Makmur pengetahuan untuk mengembangkan desa
dapat memanfaatkan atraksi di desa wisata yang wisata Kandri dan mendapatkan pemasukan
mampu mengalami perkembangan dengan rata- secara ekonomi tentunya. Namun anggota
rata sebanyak 83,38% ini termasuk kategori pokdarwis yang sudah melakukan pelatihan
tinggi karena setelah pelatihan anggota biasanya memiliki kendala untuk memasarkan
pokdarwis memiliki bekal yang dapat di produksinya dari hasil pelatihan yang telah
manfaatkan untuk mengembangkan atraksi dilaksanakan.
wisata. Begitu halnya juga dengan akomodasi di Pelatihan yang banyak diadakan dan
desa wisata yang upaya pengembangan rata- diikuti anggota pokdarwis suko makmur di desa
ratanya sekitar 66,07% termasuk kategori tinggi wisata Kandri berupa pelatihan kuliner,
58
Annis Farida, dkk / Edu Geography 5 (2) (2017)
cinderamata, home stay, guide, pelatihan tergolong dalam kategori yang tinggi. Pelatihan
bahasa, dan lain sebagainya. Ini cukup diadakan oleh pihak-pihak universitas,
membantu membuka wawasan anggota pemerintah, dan lain-lain berupa pelatihan
pokdarwis dan memberikan manfaat positif bagi kuliner, cinderamata, pelatihan bahasa, guide,
pengembangan desa wisata Kandri. Meskipun dan sebagainya. Kendala yang biasanya
belum maksimal namun terus berproses menjadi dihadapi anggota pokdarwis setelah pelatihan
lebih baik lagi. Pengaruhnya bagi adalah dibagian pemasaran.
pengembangan desa wisata Kandri juga sangat
baik. Dalam pengelolaan pelayanan dan DAFTAR PUSTAKA
penyajian di atraksi wisata menjadi lebih baik.
Kebutuhan pengunjung yang harus dipenuhi A. Yoeti, Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata.
juga dapat dikelola dengan lebih baik. Meskipun Bandung: Angkasa.
terdapat sedikit kekurangan dalam segi Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif
transportasi dari pihak pemerintah sendiri dirasa Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
kurang membantu karena moda transportasi Purbaningrum, Anniza. 2014. Pemberdayaan
yang ada sangat terbatas sehingga untuk Masyarakat dalam Pengembangan Desa
menarik pengunjung datang dirasa kurang Wisata Kandri Kota Semarang. Skripsi.
maksimal. Surakarta: FISIP UNS.
Putra, T.R. 2013. Peran Pokdarwis dalam
SIMPULAN Pengembangan Atraksi Wisata di Desa
Wisata Tembi, Kecamatan Sewon-Kabupaten
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Bantul. Dalam Biro Penerbit Planologi
bahwa terdapat kontribusi pendidikan Undip. No. 9. Halaman 225-235.
Pokdarwis terhadap upaya pengembangan desa Sitaresmi, Galuh. 2011. Analisis Potensi Wilayah
wisata Kandri Kota Semarang. Pendidikan Pesisir Untuk Pengembangan Pariwisata di
pokdarwis berkontribusi sebesar 79,17% dalam Kabupaten Banyumas. Skripsi. Semarang:
upaya pengembangan desa wisata Kandri ini FIS UNNES.
59