(Definisi Smart)
Disusun oleh :
Muhamad Fadhil Hendrawan
(3332210059)
serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Definisi SMART
dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir,
penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak
lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Dekan
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan,
walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki
Penyusun
DAFTAR ISI
E.Manfaat Penelitian…………………………………………………………………….. 4
PENUTUP.........................................................................................................................
A.Kesimpulan …………………………………………………………………………….
\
(PENDAHULUAN)
Kata smart berasal dari bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
menjadi pintar atau cerdas kecerdasan yang dimiliki manusia merupakan salah satu potensi yang
dianugerahkan oleh Allah Swt,yang menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia
berpikir dan belajar terus menerus.dalam hal ini manusia pantasnya bersyukur,mesti secara fisik
tidak begitu besar dan kuat , namun berkat kecerdasan yang dimilkinya hingga saat ini masih
semua hal yang bisa digunakan manusia. Gardner (2003) tidak memandang kecerdasan manusia
berdasarkan skor tes standar semata, namun kecerdasan adalah sebagai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia, kemampuan untuk menghasilkan
persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau untuk
menawarkan jasa yang akan menimbulkan penhargaan dalam budaya seseorang. Definisi
Gardner (2003) mengemukakan sebuah teori yang baru ditemukannya, yaitu kecerdasan
minimal yang dimiliki seseorang meliputi delapan kemampuan intelektual yang berbeda disebut
dengan teori multiple intelligences. Kedelapan kecerdasan tersebut terdiri atas: linguistik
Sumber kecerdasan ditentukan oleh tiga hal yaitu genetis, asupan makanan, dan
lingkungan. Tetapi, pada akhirnya, ketiga sumber kekuatan kecerdasan tersebut bermuara di
sekolah. Penemuan kekuatan kecerdasan siswa menjadi tanggung jawab moral sekolah. Peran
sekolah seharusnya seperti detektif pencari minat, bakat, dan kekuatan kecerdasan siswa.
Sebagaimana perbedaan pada pola genetis setiap siswa, maka perbedaan kemunculan kekuatan
siswa pun berbeda satu sama lain. Dengan demikian, banyak cara menuju kecerdasan dan banyak
dipandang sebelah mata. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang dialami pendidik di kelas.
kecerdasan lainnya tidak dievaluasi baik dalam ujian akhir nasional maupun ujian sekolah. Soal-
soal yang dipergunakan untuk mengevaluasi masih berkutat pada pengujian penguasaan konsep
yang kurang bervariasi dan tetap menganggap dirinya sebagai pusat pembelajaran yaitu
pembelajaran konvensional. Padahal paradigm seperti itu sudah tidak relevan lagi. Sudah
saatnya siswa diajak untuk aktif sebagai pembelajar. Siswa perlu diberikan kesempatan untuk
mengembangkan kecerdasan lain yang dimilikinya. Menurut Joko (2010), dalam penelitiannya
menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk dibandingkan dengan siswa yang menerima
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul
ditinjau dari hasil belajar Biologi siswa di SMP Negeri 95 Jakarta tahun ajaran 2016/2017”.
B. Pembatasan Massalah
Untuk mempermudah di dalam penelitian dan menanggulangi terjadinya perluasan masalah serta
1. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa di SMP Negeri 95 Jakarta tahun ajaran
2016/2017
2. Obyek penelitian
3. Parameter penelitian
Hasil belajar yang diukur yaitu setelah proses pembelajaran multiple intelligences dan
C. Perumusan Masalah
atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagi berikut: Bagaimana perbandingan
pembelajaran berbasis multiple intelligences dan pembelajaran konvensional ditinjau dari hasil
D. Tujuan Penilitian
Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini
pembelajaran konvensional ditinjau dari hasil belajar Biologi di SMP Negeri 95 Jakarta tahun
ajaran 2016/2017
E. Manfaat Penilitian
kecerdasan majemuk (multiple intelligences) dalam pembelajaran biologi. Selain itu dapat
memberikan sumbangan pemikiran dan tolak ukur kajian pada penelitian yang lebih lanjut.
2. Manfaat praktis, a) manfaat bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif
(PENUTUP)
A.Kesimpulan
Kecerdasan yang dimiliki manusia merupakan salah satu potensi yang dianugerahkan oleh
Allah Swt,yang menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan makhluk
meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks.melalui proses berpikir dan belajar
terus menerus.dalam hal ini manusia pantasnya bersyukur,mesti secara fisik tidak begitu besar
dan kuat , namun berkat kecerdasan yang dimilkinya hingga saat ini masih dapat
manusia antara lain yaitu kecerdasan Linguistic intelligence (kecerdasan linguistik), logical-
kecerdasan lainnya tidak dievaluasi baik dalam ujian akhir nasional maupun ujian sekolah. Soal-
soal yang dipergunakan untuk mengevaluasi masih berkutat pada pengujian penguasaan konsep
siswa
Demikianlah makalah yang dapat Saya susun,Saya sadar makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan . Oleh karena itu ,kritik dan saran yang membangin sangat Saya harapkan demi
perbaikan selanjutnya .Saya mohon maaf apabila ada kesalah dalam penulisan dan isi makalah