Anda di halaman 1dari 3

5. Jelaskan efek samping dan kontraindikasi dari obat yang dikonsumsi pada pasien!

Albendazole

Albendazole adalah obat cacing derivat benzimidazol berspektrum luas yang dapat diberikan secara
peroral. Dosis tunggal efektif untuk infeksi cacing

Efek samping :

Efek samping biasanya ringan dan berlangsung sekilas yaitu rasa tidak nyaman di lambung, mual,
nyeri epigastrium, muntah, diare, nyeri kepala, pusing, sulit tidur dan lesu

Kontraindikasi :

Albendazol tidak boleh diberikan pada Penderita yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap
obat golongan benzimidazol dan penderita sirosis. Pada askariasis berat, dapat terjadi erratic
migration yaitu hiperaktivitas A. lumbricoides yang bermigrasi ke tempat lain dan menimbulkan
komplikasi serius seperti sumbatan saluran empedu, apendisitis, obstruksi usus dan perforasi
intestinal yang disertai peritonitis. Pada pasien dengan demam serta wanita hamil trimester satu.
Pengobatan dapat ditunda bila terdapat salah satu kontra indikasi di atas.

Sumber :

Supriyanti. 2017. Pengaruh Pemberian Albendazole Terhadap Helminthiasis Sapi Potong. Pdf

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan
Cacingan.http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:KHcnat69SKwJ:hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/
PMK_No._15_ttg_Penanggulangan_Cacingan_.pdf+&cd=16&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d

7. Jelaskan etiologi dan faktor risiko taeniasis

 Etiologi Taeniasis
Taeniasis adalah infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh cacing pita (cestoda)
dari genus Taenia sp, yaitu Taenia solium atau Taenia saginata. Manusia mendapat infeksi
taeniasis disebabkan karena memakan daging babi mentah atau tidak matang yang
mengandung sistiserkus hidup

Taenia Saginata
Taenia saginata merupakan jenis cacing pita yang ditemukan pada daging sapi yang mentah
atau tidak matang. Panjang cacing ini dapat mencapai 8 meter dengan jumlah proglotid
mencapai 1-2.000 buah. Pada bagian skoleks terdapat empat buah penghisap yang berfungsi
untuk melekatkan cacing dengan jejunum
Telur Taenia saginata memiliki ukuran antara 30-40 mcm. Telur ini mengandung onkosfer
dan dikelilingi oleh dinding tebal bergaris coklat. Telur yang keluar bersama feses ini dapat
hidup selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun di lingkungan. Telur yang termakan oleh
sapi akan pecah dan menginvasi dinding saluran intestinal dan masuk ke otot. Sampai di
otot, telur akan berubah menjadi larva sistiserkus yang dapat menginfeksi manusia. Antibodi
anti sistiserkus diperlukan untuk pemeriksaan serologis pada abses otak.

Taenia Solium
Taenia solium merupakan jenis cacing pita yang terdapat pada daging babi. Babi berperan
sebagai pejamu perantara, sedangkan manusia dapat berperan sebagai pejamu sementara
atau pejamu definitif
Cacing ini dapat menginfeksi manusia melalui dua cara. Jika seorang individu menelan larva
sistiserkus, maka individu tersebut akan mengalami taeniasis. Namun, apabila seorang
individu menelan telur Taenia solium, maka individu tersebut akan mengalami sistiserkosis.
Cacing Taenia solium memiliki mulut penghisap dan kait di bagian skoleksnya sehingga
proses perlekatan lebih kencang. Panjang cacing ini dapat mencapai 3 meter dengan jumlah
proglotid mencapai 1.000 buah.
Telur dan proglotid yang mengandung telur akan keluar bersama dengan feses. Telur dapat
bertahan hingga beberapa bulan. Ketika telur tertelan oleh hewan, maka larva yang berada
di dalam telur akan keluar dan menembus dinding intestinal dan menetap di berbagai
jaringan, namun paling sering ditemukan di jaringan otot lurik yang terdapat di leher dan
batang tubuh. Larva ini akan mengalami enkistasi dalam waktu 60–90 hari. Ketika larva
tertelan oleh manusia yang mengonsumsi daging babi yang tidak matang, larva akan tinggal
di saluran intestinal sampai menjadi cacing dewasa.

Faktor risiko :
1. sanitasi lingkungan yang buruk
2. tidak mampu mengenal daging babi yang terinfeksi larva Taenia solium
3. Kebiasaan konsumsi makanan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang daging atau usus
hewan. Bila dalam bahan makanan tersebut terdapat kista atau larva cacing, maka
siklus hidup cacing dapat menjadi lengkap, dan terjadilah infeksi dalam tubuh
manusia.
4. kebiasaan mencuci tangan
5. Kontak profesional : petani, tukang jagal, dokter hewan atau orang lain yang
melakukan kontak intensif dengan hewan atau produk hewan.
6. sistem kekebalan tubuh
sistem kekebalan tubuh ini sangat berperan penting untuk pencegahan penyakit.

Sumber :
Centers for Disease Control and Prevention. Parasites – Taeniasis, Biology. 2013. Available
from: https://www.cdc.gov/parasites/taeniasis/biology.html
Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, et al. Harrison’s
Infectious Disease. McGraw Hill. 2010
S. Nelky. 2014. Deteksi Cacing Pita (Taenia Solium L.) Melalui Uji Feses Pada Masyarakat
Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Biocelebes, 8
(1) hlm. 17-28

13. Jelaskan prognosis mengenai taenasis dan edukasi pada pemicu !

Prognosis

- Prognosis pada umumnya bonam kecuali jika terdapat komplikasi berupa sistiserkosis yang
dapat mengakibatkan kematian.
- Pasien taeniasis yang telah diberikan terapi anticacing memiliki prognosis yang baik dan
gejala dapat menghilang seutuhnya. Terapi dengan praziquantel dapat mengeliminasi cacing
dewasa pada 99–100% kasus.

Edukasi pada pasien di pemicu

- Berhenti serta hindari melalukan diet dengan cacing pita karna itu sangat berbahaya bagi
tubuh. Diet ini bisa berujung pada infeksi cacing pita di dalam tubuh. bila sudah menyebar ke
berbagai organ tubuh lain lagi ceritanya. Di kondisi ini, taeniasis berpotensi menimbulkan
masalah kesehatan yang serius. nfeksi cacing pita yang dibiarkan bisa memicu komplikasi
gangguan pencernaan (menghambat atau menginfeksi usus buntu), gangguan fungsi organ,
hingga gangguan pada otak dan sistem saraf pusat (meningitis atau hidrosefalus).
- Cari tahu dulu mengenai metode diet cacing pita ini lebih lanjut dan melakukan ke pihak
yang lebih mengerti akan hal tersebut
- Melakukan pola makan sehat guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan remaja
yang cenderung cepat, mempertahankan berat badan yang ideal, serta memiliki tubuh yang
sehat dan prima.
- Pilih metode diet yang lebih sehat.
- Berolahraga dengan rutin dan menjaga pola makan agar mendapatkan tubuh yang ideal

Sumber :

Anda mungkin juga menyukai