NIM : 2002056062
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
berupa pikiran maupun materinya.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu, kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini si pembaca mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Penulis sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu penulis begitu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap ucapan dan tindakan kita tidak terlepas dari keputusan yang kita buat setiap
hari, baik secara sadar maupun secara tidak sadar. setiap keputusan yang kita buat
akan menentukan dampak yang akan terjadi terhadap diri kita kedepannya. Entah
itu keputusan besar ataupun kecil. Dan setiap keputusan yang kita buat akan
memiliki resiko. Walaupun setiap kita membuat keputusan pasti akan selalu
meminimalisir resiko. Resiko tetap akan terjadi.
Sejatinya manusia tidak terlepas dari namanya masalah. Maka itu diperlukan cara
menyelesaikan dengan teknik pengambilan keputusan. bukan hanya individu saja
yang mengambil keputusan agar kehidupannya baik di masa mendatang. Di dalam
organisasi pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting. Dimana
pengambilan keputusan akan membantu organisasi untuk mencapai tujuan menjadi
lebih efektif dan efisien. Bahkan sebuah organisasi bisnis modern sudah
menggunakan teknologi informasi dalam hal pengambilan keputusan. berbagai
macam pengambilan keputusan berbasis komputer sistem penunjang keputusan,
sistem pakar, dan riset operasi untuk membantu organisasi bisnis modern
meningkatkan keuntungan dan menghindari kerugian
1
2
PEMBAHASAN
3
4
Rare, keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan khusus, yang tidak
dapat ditiru oleh organisasi, perusahaan, atau instansi lainnya.
Consequential, keputusan-keputusan strategis yang memasukan sumber daya
penting dan menuntut banyak komitmen dari instansi terkait.
Directive, keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan yang
dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan di masa
yang akan datang untuk organisasi secara keseluruhan.
c. Keputusan Operasional
Keputusan Operasional adalah keputusan yang berkaitan dengan kegiatan
operasional sehari-hari. Keputusan ini diambil oleh manajemen bawah.
Keputusan operasional sangat menentukan efektivitas keputusan strategis yang
dimabil oleh para manajer puncak (Drummond, 1995). Keputusan operasional
ini dilakukan untuk menjalankan kegiatan organisasi sehari-hari atau dilakukan
dalam rutinitas organisasi demi berjalannya organisasi tersebut. Keputusan ini
biasanya diputuskan tanpa meminta pendapat dari pimpinan terlebih dahulu, jadi
5
langsung diputusankan saat itu juga. Contoh: customer service yang harus
melayani setiap keluhan pelanggan dan memberikan solusi saat itu juga.
tujuh langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam menghadapi masalah yaitu
sebagai berikut.
Tanyakan pada diri sendiri, apakah masalah ini berada dalam wewenang
anda untuk menyelesaikannya. Bila benar, maka mulailah memasuki proses
pengambilan keputusan lebih jauh. Sebaliknya bila masalah tadi tidak
berada di bawah wewenang anda, sampaikanlah adanya. masalah pada yang
berwenang. Dalam tahap ini tentukan juga siapa saja yang seharusnya perlu
dikonsultasikan?
Kumpulkan fakta dan pisahkan dari interpretasi atau pendapat. Sejumlah
pertanyaan perlu diajukan.
Identifikasikan masalah utama atau masalah sebenarnya dari masalah-
masalah ikutan atau turunan. Ajukan pertanyaan seperti ini berkali-kali
“mengapa begitu?”.
Analisis dan bila perlu cari tambahan fakta. Misalnya tentukan jenis apakah
masalah ini. (kompleks atau sederhana, rutin atau tidak terencana).
Tentukan berbagai pilihan-pilihan untuk melakukan penggarapan masalah
ini. Ingatkan diri bahwa cara yang selalu digunakan sejauh ini tidak selalu
merupakan cara terbaik di dalam menangani masalah pada hari ini.
Tentukan pilihan-pilihan penyelesaiannya. Ingatkan diri dan pengambil
keputusan yang lain mengenai sistem nilai dan rambu-rambu kebijakan di
dalam organisasi atau komunitas di mana berada. Jadikan rambu-rambu tadi
sebagai acuan pilihan yang diambil.
Tentukan rencana pelaksanaan, tim pelaksananya, batasan waktu, kebijakan
dasar, dana, dan batas wewenang dalam pelaksanaan.
secukupnya dan metode perkiraan yang baik. Perkiraan itu terdiri dari berbagai
macam pengertian:
Perkiraan dalam arti proyeksi, perkiraan yang mengarah pada kecenderungan
dari data yang telah terkumpul dan tersusun secara kronologis;
Perkiraan dalam arti prediksi, perkiraan yang dilakukan dengan menggunakan
analisis sebab akibat;
Perkiraan dalam arti konjeksi, perkiraan yang didasarkan pada kekuatan
intuisi (perasaan). Intuisi di sini sifatnya subjektif, artinya tergantung dari
kemampuan seseorang untuk mengolah perasaan.
e. Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu
menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang
negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain. Pelaksanaan
pengambilan keputusan sering menjadi masalah karena keputusan yang mesti
ditanggapi oleh banyak orang malah ditangani oleh sedikit orang. Hal sebaliknya
juga sering terjadi. Keputusan yang seharusnya dapat ditangani oleh 2-3 orang
diserahkan kepada sebuah tim yang terdiri dari 40 orang atau lebih. Akibatnya
9
timbul perdebatan yang tak henti-hentinya. Jadi tentukan dulu cara pengambilan
keputusan yang paling cocok dengan situasi dan masalah yang ada: individu,
tim, musyawarah, voting, dan lain-lain.
a. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun
yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.
d. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-
alternatif tandingan.
e. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus
diubah menjadi tindakan fisik.
10
Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu
memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambilnya, meskipun
tujuannya sendiri tidak selalu jelas yang kemudian akan menjadi persoalan
tersendiri. Namun demikian, Secara umum, maksud dan tujuan dari pengambilan
keputusan adalah untuk memecahkan masalah.Tujuan dari pengambilan keputusan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pertama, tujuan yang bersifat tunggal yaitu tujuan pengambilan yang bersifat
tunggal terjadi apabila yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah artinya
sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain. Misalnya,
masalah yang dihadapi hanya masalah yang menyangkut satu aspek saja yaitu
masalah keuangan, maka keputusan yang diambil hanya menyangkut aspek
keuangan, Bila masalah keuangan diselesaikan tidak akan menimbulkan akibat
lain atau efek sampingan terhadap aspek lain.
Kedua, tujuan yang bersifat ganda yaitu tujuan pengambilan keputusan yang
bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih
dari satu masalah. Artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus
memecahkan dua masalah atau lebih yang bersifat kontradiktif atau bersifat
tidak kontradiktif. Masalah yang kontradiktif misalnya masalah pemenuhan
kebutuhan bahan untuk satu periode operasi. Salah satu alternatif solusi adalah
kebutuhan tersebut dipenuhi sekaligus dalam satu kali pembelian bahan. Hal
ini akan menghemat biaya pesan karena hanya melakukan pemesanan
pembelian satu kali, dan ada kemungkinan mendapat potongan harga karena
membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Namun demikian, solusi tersebut
11
juga berakibat biaya simpan akan menjadi tinggi karena dengan membeli
dalam jumlah besar akan menimbulkan persediaan yang besar pula. Persediaan
bahan tersebut memerlukan tempat penyimpanan dan pemeliharaan.
Alternatif lain adalah dengan melakukan pemesanan dalam jumlah sedikit, atau
dengan kata lain pemenuhan kebutuhan bahan dalam satu periode dilakukan dengan
pemesanan berulang-ulang. Akibatnya, biaya pesan menjadi mahal karena harus
sering melakukan pemesanan pembelian. Selain itu ada resiko kehabisan bahan
sehingga terganggunya proses produksi karena pesanan belum datang sementara
persediaan bahan sudah habis. Di sisi lain, biaya penyimpanan dan pemeliharaan
bahan menjadi relatif kecil karena jumlah bahan yang disimpan sedikit. Untuk
masalah seperti ini diperlukan pengambilan keputusan yang tujuannya bersifat
ganda.
Jadi, terlepas apakah tujuannya bersifat tunggal atau ganda, yang pasti bahwa setiap
pengambilan keputusan harus memiliki tujuan. Tujuan tersebut perlu diingat dan
dijadikan pedoman dalam berproses mengambil keputusan sehingga keputusan
yang dihasilkan relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah memilih dan menetapkan satu alternatif yang
dianggap paling tepat dari beberapa alternatif yang dirumuskan. Keputusan itu
harus bersifat fleksibel, analitis dan mungkin untuk dilaksanakan dengan
dorongan sarana prasarana dan sumber daya yang tersedia (berupa manusia
dan material). Macam-macam keputusan ada dua yaitu keputusan strategis
dan keputusan administratif. Proses pengambilan keputusan adalah
perumusan masalah, pengumpulan dan penganalisis data, pembuatan
alternatif-alternatif kebijakan, pemilihan salah satu alternatif
terbaik,pelaksanaan keputusan dan pemantauan dan pengavaluasian. Setiap
orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu
memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambilnya, meskipun
tujuannya sendiri tidak selalu jelas yang kemudian akan menjadi persoalan
tersendiri. Namun demikian, Secara umum, maksud dan tujuan dari
pengambilan keputusan adalah untuk memecahkan masalah.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/y2nk9/download/?format=pdf
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/download/569/516
https://zmanajemen.blogspot.com/2018/05/apakah-setiap-pengambilan-
keputusan.html