Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN DAN PENERAPANNYA MENURUT


WASTON

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Dosen Pengampu : Dudang S, S.Kep,Ns, M.H.Kes

Disusun Oleh :

Alsa Daiva Azhaara C2114201068


Amanda Hanifah Valiant C2114021103
Nia Kurnia Dewi C2114201113
Rhendy Edytia C2114201017
Wilfa Silmi C2114210102

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
Jl. Tamansari No.KM 2,5, Mulyasari, Kec. Tamansari, Tasikmalaya, Jawa Barat 46196

TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tasikmalaya, Desember 2021

Pesnyusun Makalah

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB 1............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Biografi Jean Watson........................................................................................................3
B. Teori Jean Watson............................................................................................................3
a. Teori Nursing The Philoshopy and Science of Caring....................................................3
b. Konsep Utama dan Definisi Ten Carative Carative........................................................4
c. Asumsi Dasar................................................................................................................6
d. Konsep Utama Keperawatan........................................................................................7
C. Aplikasi Teori Jean Watson...............................................................................................8
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
Kesimpulan.............................................................................................................................10
Saran......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nursing The Philosophy and Science of Caring (1979) adalah buku


pertama dan pintu masuk Watson ke dalam karya ilmiah. Buku tersebut
diterbitkan sebelum perhatian formal diberikan kepada teori keperawatan
sebagai dasar untuk disiplin keperawatan dan sebelum banyak focus telah
diarahkan ke landasan filosofis yang bermakna untuk ilmu keperawatan,
pendidikan, dan praktik.
Pekerjaan “muncul dari pencariannya untuk membawa makna baru dan
martabat untuk pekerjaan dan dunia keperawatan dan perawatan pasien”
(Watson 1997:49). Konsep teoritis diturunkan dan muncul dari pengalaman
pribadi dan professional saya, mereka secara klinis dilantik, secara empiris
didasarkan, dan dikombinasikan dengan latar belakang filosofis, etika,
intelektual, dan pengalaman.
Momen kepedulian dapat menjadi titik balik bagi perawat, dalam hal ini
melibatkan jeda, memilih untuk “melihat”, ini adalah tindakan yang
diinformasikan yang dipandu oleh kesengajaan dan kesadaran tentang
bagaimana berada disaat yang sepenuhnya hadir, terbuka bagi orang lain,
terbuka terhadap belas kasih dan koneksi, diluar fokus kendali-ego yang sangat
umum.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas dapat diambil beberapa rumusan masalah
diantara lain:
1. Apa Pengertian teori waston?
2. Apa saja pengaruh teori waston terhadap keperawatan?
3. Bagaimana Pengaplikasian teori waston terahadap keperawatan?

1
C. Tujuan

Dari beberapa rumusan masalah diatas beberapa tujuan dalam menyusun


makalah ini antara lain
1. Mengetahui pengertian teori waston
2. Mengetahui pengaruh teori waston terhadap keperawatan
3. Mengetahui cara pengaplikasian teori waston

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Jean Watson

Jean Watson lahir 10 Juni 1940 di Williamson, West Virginia. Jean


Watson lulus dari sekolah keperawatan Lewis Gale di Roanoke, Virginia, pada
tahun 1961. Ia melanjutkan studinya di Universitas Colorado di Boulder,
mendapatkan gelar B.S. pada tahun 1964, mendapat gelar seorang M.S. dalam
keperawatan kesehatan mental dan psikiatri pada tahun 1966, dan gelar Ph.D.
Dalam psikologi pendidikan dan konseling pada tahun 1973. Ia juga telah
dianugerahi Sembilan gelar doctor kehormatan di enam negara.
Jean Watson adalah seorang ahli teori perawat dan professor perawat
Amerika yang paling dikenal karena teori kepeduliannya kepada manusia. Dia
adalah penulis banyak buku, termasuk keperawatan salah satunya yaitu The
Philoshopy and Science of Caring. Penelitian Watson tentang kepedulian telah
dimasukan kedalam pendidikan dan perawatan pasien di ratusan sekolah perawat
dan fasilitas kesehatan diseluruh dunia.

B. Teori Jean Watson

C. Teori Nursing The Philoshopy and Science of Caring

Peduli ilmu sebagai titik awal untuk keperawatan, studi menawarkan


landasan disipliner yang berbeda untuk profesi. Jean Watson memberikan
narasi yang etis, bermoral, dan bernilai untuk sains dan fenomena
manusianya, pendekatannya terhadap alam yang peduli penyembuhan. Ia
juga memperkenalkan kembali dimensi roh dan suci kedalam pekerjaan dan
kehidupan dunia kita. Hal ini memungkinkan reuni antara metafisika dan
dunia materi fisik sains modern.

3
Dalam memanfaatkan ilmu peduli sebagai konteks disiplin dan yang
memandu pengembangan professional dan kedewasaan. Watson mengakui
bahwa ada perbedaan antara disiplin keperawatan dan profesi keperawatan.
Sudah diketahui secara luas bahwa disiplin (bidang apapun) harus
menginformasikan profesi. Ilmu kepedulian menginformasikan dan
berfungsi sebagai titik awal moral-filosofi-teoritis-dasar untuk pendidikan
keperawatan, perawatan pasien, penelitian, dan bahkan praktik administrasi.
Peduli ilmu pengetahuan semakin menegaskan bahwa kesatuan dan
keterhubungan ada diantara semua hal dalam lingkaran besar kehidupan:
Perubahan, penyakit, penderitaan, kematian, dan kelahiran kembali.
Orientasi ilmu kepedulian menggerakan manusia lebih dekat ke komunitas,
lebih dekat dengan hubungan damai, dengan komunitas lain, negara, dan
waktu.

D. Konsep Utama dan Definisi Ten Carative Carative

Watson terus mengembangkan pemikirannya tentang keperawatan,


mulai dari pandangannya, teori dan aplikasi keperawatan. Manusia diyakini
sebagai person as a whole, as a fully functional integrated self. Jean Watson
mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara badan,
pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang
dipersiapkan dan diri yang di wujudkan.
Dari beberapa konsep sehat dan sakit di atas, dapat dikemukakan
beberapa prinsip, antara lain :
1. Sehat menggambarkan keutuhan kondisi seseorang yang bersifat
multidimensional, dan fluktuatif, tergantung dari intelerasi antara faktor-
faktor yang memengaruhinya.
2. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan, baik internal maupun eksternal.

4
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai suatu kondisi yang terhenti
pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kepastiannya
untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis.
Ten carative factors digunakan sebagai kerangka kerja dalam
keilmuan dan praktik keperawatan. Pada perjalanannya Watson
mengembangkan “Caritas” yang menghubungkan caring dan love secara
eksplisit dan disebut sebagai clinical caritas processes. Setiap carative
factors dan clinical caritas processes menggambarkan proses caring dalam
rangka mencapai dan mempertahankan kesehatan pasien atau meninggal
dengan damai.
Konsep utama dan definisi Ten Carative Factors meliputi :
1. Terbentuknya sistem yang humanistic dan altruistic pada hubungan
perawat-pasien. Faktor ini menggambarkan adanya kepuasaan perawat
bila ia dapat menggunakan dirinya untuk membantu pasien.
2. Menumbuhkan harapan pasien. Faktor ini menunjukkan peran perawat
dalam meningkatkan kesejahteraan pasien dengan membantu pasien
mengadopsi perilaku sehat, dengan menggunakan sugesti secara positif,
dan dengan mengembangkan hubungan perawat-pasien yang efektif.
3. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain. Bila perawat dapat
mengekspresikan perasaannya, dia akan mampu memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan perasaan mereka.
4. Mengembalikan hubungan saling percaya. Pada hubungan saling
percaya, perawat akan jujur, ikhlas, empati, berbicara dengan nada suara
yang tidak tinggi, dan berkomunikasi dengan jelas.
5. Menerima ekspresi perasaan positif dan negatif dapat membuat perasaan
pasien atau perawat tidak enak. Perawat perlu mempersiapkan diri dan
juga mempersiapkan pasien untuk menerima, terutama perasaan negatif.
6. Menggunakan proses penyelesaian masalah dalam pengambilan
keputusan. Penggunaan proses keperawatan pada pemberian asuhan
keperawatan merupakan metode penyelesaian masalah pasien. Hal ini

5
menunjukkan bahwa perawat memiliki otonomi untuk menetapkan
tindakan keperawatan, tidak hanya melalui tindakan medik semata.
7. Meningkatkan proses belajar mengajar melalui proses interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan biopsikososial dan cultural yang suportif dan
proektif.
9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar. Perawat membantu pasien
dalam memenuhi kebutuhan biopsikososial dan spiritual.
10. Memberi kesempatan pada pasien untuk mempelajari fenomena yang
terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pasien suatu
pengalaman atau pemikiran yang dapat meningkatkan pemahamannya
terhadap dirinya dan orang lain.

E. Asumsi Dasar

Teori Watson terletak pada tujuh asumsi dasar yang menjadi


kerangka kerja dalam pengembangan teori, yaitu :
1. Caring dapat dilakukan atau dipraktikkan secara interpersonal.
2. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
3. Caring yang efektif akan meningkatkan status kesehatan dan
perkembangan individu serta keluarga.
4. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai
seseorang pada saat ini, tetapi bagaimana seseorang tersebut di masa
depannya.
5. Caring environment, yaitu menyediakan perkembangan potensi dan
memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang
dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Caring bersifat healtogenic, daripada curring. Praktik caring
mengintegrasikan pengetahuan biospikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan dan untuk membantu pasien yang sakit, dimana
caring melengkapi curring.

6
7. Caring merupakan inti dari keperawatan.

F. Konsep Utama Keperawatan

Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson


meliputi :
Manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri terintegrasi
(ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu).
Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya
merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat,
dan merasa dicintai serta mencintai.
Kesehatan
Kesehatan merupakan sebuah keutuhan dari pikiran, fungsi fisik, dan
fungsi sosial. Hal ini menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi
untuk mengingatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Kesehatan juga merupakan keadaan bebas dari keadaan sakit.
Lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi diwariskan
dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme
coping terhadap lingkungan tertentu.
Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakitdan caring ditujukan untuk pasien baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.

7
G. Aplikasi Teori Jean Watson

No Carative Factors Caritas Processes


1 Membentuk sistem nilai Menerapkan perilaku yang penuh
humanistic –altruistic kasih sayang, kebaikan dan
ketenangan dalam konteks kesadaran
dalam caring.
2 Menanamkan keyakinan Hadir dengan sepenuhnya untuk
dan harapan mewujudkan serta mempertahankan
sistem kepercayaan dalam dunia
kehidupan subjektif dari dirinya dan
orang yang dirawat.
3 Mengembangkan Memberi perhatian terhadap praktik-
sensitivitas untuk diri praktik spiritual dan transpersonal
sendiri dan orang lain diri orang lain, melebihi ego dirinya.
4 Membina hubungan saling Mengembangkan dan
percaya dan saling bantu mempertahankan suatu hubungan
caring yang saling membantu dan
saling percaya.
5 Meningkatkan dan Hadir untuk menampung dan
menerima ekspresi mendukung ekspresi positif negatif
perasaan positif dan sebagai suatu hubungan dengan
negative semangat yang dalam dari diri
sendiri dan orang yang dirawat.
6 Menggunakan metode Menggunakan diri sendiri dan semua
pemecahan masalah yang cara yang diketahui secara kreatif
sistematis dalam sebagai bagian dari proses caring

8
pengambilan keputusan untuk terlibat dalam penerapan
caring healing yang artistic.
7 Meningkatkan proses Terlibat dalam pengalaman belajar
belajar mengajar mengajar yang sebenarnya yang
intrapersonal mengakui keutuhan diri orang lain
dan berusaha memahami sudut
pandang orang lain.
8 Menyediakan lingkungan Menciptakan lingkungan healing
yang mendukung, pada seluruh lingkungan baik fisik
melindungi dan maupun nonfisik, lingkungan yang
memperbaiki mental, kompleks dari energy dan kesadaran
sosialkultural dan spiritual yang memiliki keholistikan,
keindahan, kenyamanan, martabat
dan kedamaian.
9 Membantu dalam Membantu terpenuhinya kebutuhan
pemenuhan kebutuhan dasar dengan kesadaran caring yang
dasar manusia penuh, memberikan human care
essentialis yang memunculkan
penyesuaian jiwa raga dan pikiran,
serta keholistikan dan kesatuan diri
dalam seluruh aspek care dengan
melibatkan jiwa dan keberadaan
secara spiritual.
10 Mengembangkan faktor Menelaah dan menghargai misteri
kekuatan eksistensial- spiritual dan dimensional eksistensial
fenomenologis dari kehidupan dan kematian
seseorang, soul care bagi diri sendiri
dan orang yang dirawat.

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Teori Jean Watson mengajarkan kita tentang cara mengekspresikan kepedulian


kita kepada pasien, merawat adalah pusat praktik keperawatan, dan mempromosikan
kesehatan lebih baik daripada penyembuhan medis sederhana. Menurut Jean Watson
kepedulian yang diwujudkan dalam keperawatan telah ada di setiap masyarakat, namun
sikap peduli tidak ditransmisikan dari generasi ke generasi.

Saran

Dengan dibuatnya makalah ini, kami mengharapkan agar makalah ini dapat
menjadi referensi untuk teman-teman sesama mahasiswa maupun perawat professional
yang ada di rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya. Kami mengharapkan bahwa
kita sebagai perawat dapat menerapkan teori yang diberikan Jean Watson yaitu Caring
yang mengajarkan tentang kepedulian kepada pasien tanpa memandang perbedaan, suku
dan agama.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami mengharapkan teman-teman dan pembaca memberikan saran dan
kritik yang membangun, agar kami di lain waktu dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Parker. Marilyn.E (2001). Nursing Theories and Nursing Practice. Philadelphia : Davis
Company
Teting, Bernarda (2018). Teori Caring dan Aplikasi Dalam Pelayanan Keperawatan.
Edisi I. Yogyakarta : ANDI
Watson. J (2008). Nursing The Philosophy and Science of Caring. Revisi Edisi.
Colorado : University Press

11

Anda mungkin juga menyukai