Anda di halaman 1dari 1

Nama : Valensia Dwi Pajonga

Nim : G011191393
Kelas : Teknik Penulisan Ilmiah D

TUGAS KEBAHASAAN
Menelaah kalimat efektif fi falam salah satu artikel sariagri
Judul artikel: Sawah Petani di Purwakarta Kesulitan Air Akibat Proyek Pembangkit Listrik|
Koherensi rusak:
 “Seharusnya perusahaan ada pertimbangan. Pengambilan air untuk kincir tidak mengganggu
kepentingan warga untuk pertanian. Seharusnya air bendungan ini bisa bermanfaat untuk warga
dan pertanian,” kata Dedi.
(Pada paragraf tersebut di kalimat kedua dan ketiga memiliki makna yang sama sehingga terjadi
tumpang tindih)

 “Para petani banyak yang mengeluh tidak bisa 'nyawah' karena sudah dua bulan tidak ada air.
Penyebabnya, aliran Sungai Ciherang dibendung untuk dialirkan ke perusahaan listrik,” ujar
Kepala Desa Salem, Epet, di Purwakarta.
(Pada paragraf tersebut juga terdapat tumpang tindih, sebaiknya Para petani mengeluh … atau Banyak
petani yang mengeluh..)
Kesatuan gagasan menjadi kabur:

 “Sekarang saja masih ada hujan air surut dan tidak sampai ke sawah. Apalagi nanti musim
kemarau pasti lebih parah,” katanya.
(Pada kalimat tersebut baiknya dilengkapi dengan tanda koma sebagai tanda berhenti. Selain itu perlu
ditambahkan kata “jika” setelah kata nanti)

“Sekarang saja masih ada hujan, air surut dan tidak sampai ke sawah. Apalagi nanti jika musim
kemarau pasti lebih parah,” katanya.

*) Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam tugas ini.

Sumber:
https://pertanian.sariagri.id/90511/sawah-petani-di-purwakarta-kesulitan-air-akibat-proyek-
pembangkit-listrik

Anda mungkin juga menyukai