PENGANTAR BISNIS
“LINGKUNGAN BISNIS”
KELOMPOK 1 :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
BAB 1
PEMBAHASAN MATERI
A. Lingkungan Bisnis
1. Pengertian lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal mengenai keadaan eksternal yang
berpengaruh terhadap perusahaan. Bisnis mempunyai sifat hubungan yang terbuka terhadap
lingkungan atau saling mempengaruhi, antara lingkungan dan bisnis. Hubungan tersebut terjadi
dikarenakan sangat kompleks yang berarti sulit untuk ditelusuri hubunganya itu. Dinamis yang
berarti selalu berubah-ubah. Saling bergantung artinya saling mempengaruhi satu sama lainya
untuk saling membutuhkan. Dalam satu kesatuan artinya merupakan hubungan yang tidak dapat
dihindarkan.
B. Lingkungan Ekonomi
Kondisi ekonomi memberikan pengaruh kinerja bisnis meliputi tingkat produksi dan
konsumsi negara atau industri. Kondisi ekonomi mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industri
yang menjadi perhatian. Faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis.
1. Pertumbuhan ekonomi
Adalah suatu faktor kritis ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis atau
perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas ekonomi.Indikator pertumbuhan ekonomi terdapat
dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat total produksi dari
barang dan jasa dalam ekonomi dan jumlah total pengeluaran atau disebut juga agregat
pengeluaran. Tingkat total produksi tergantung pada total permintaan barang dan jasa.Indikator
alternatif pertumbuan ekonomi adalah tingkat pengangguran. Empat tipe pengangguran sebagai
berikut.
a. Pengangguran karena friksi (pengangguran natural), mewakili orang yang menganggur karena
menunggu pekerjaan yang lainya. Misalnya, seseorang yang mempunyai keterampilan yang
sangat dibutuhkan pasar mungkin berhenti kerja karena ingin menemukan yang baru karena ia
percaya akan mendapatkan pekerjaan baru tidak lama lagi.
b. Pengangguran musiman, mewakili orang yang jasanya tidak diperlukan dalam beberapa
musim. Misalnya, instruktur ski mungkin menganggur di musim panas.
c. Pengangguran siklis, mewakili orang yang menganggur karena kondisi ekonomi buruk.
Apabila tingkat aktivitas ekonomi turun, permintaan untuk barang dan jasa juga turun, sehingga
mengurangi kebutuhan akan pekerja. Misalnya, suatu perusahaan akan memberhentikan buruh
pabrik apabila permintaan produk menurun.
d. Pengangguran struktural, mewakili orang ang menganggur karena memang tidak mempunyai
keterampilan cukup. Misalnya, orang yang terbatas pendidikanya mungkin saja menjadi bagian
dari pengangguran struktural.Dari keempat jenis pengangguran, tingkat pengangguran siklis
mungkin sebagai indikator terbaik dari kondisi ekonomi. Apabila pertumbuhan ekonomi tumbuh,
bisnis akan memperkerjakan orang lebih banyak hingga pengangguran menurun. Begitu juga
sebaliknya.
2. Inflasi
Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu
tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk
karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan
mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Penerimaan perusahaan mungkin juga
tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan membebankan kepada harga yang
lebih tinggi sebagai kompensasi biaya mereka yang lebih tinggi pula.
Tipe-tipe inflasi ada 2 macam:
a. Cost-push inflation (inflasi biaya dorong). Situasi apabila produk diberi harga tinggi karena
biaya yang dialami perusahaan juga lebih besar.
b. Demand-pull inflation (inflasi biaya tarik). Suatu situasi dimana apabila harga barang dan jasa
tertarik karena permintaan konsumen yang kuat.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan
karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor lain untuk perusahaan
adalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
2. Persaingan industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk para
konsumen yang menginginkan produknya. Tingkat persaingan berbeda untuk setiap industri.
Ketika perusahaan menjadi bagian dari industri yang kurang bersaing, perusahaan itu akan lebih
menguntungkan karena alasan-alasan berikut. Penjualan perusahaan dibandingkan pasar
keseluruhan (disebut pangsa pasar) normalnya lebih tinggi jika menghadapi persaingan sedikit.
Perusahaan dapat memasang harga tinggi, tanpa kehilangan konsumen. Keseluruhan penghasilan
(total revenue) tergantung pada jumlah terjual (quantity) yang terjual dan harga per unit (price).
Penghasilan =jumlah unit terjual x harga
Revenue = Q X P.
Perusahaan yang menghadapi persaingan sedikit menjual dalam jumlah yang besar pada
harga tinggi sehingga menghasilkan tingkat penghasilan yang tinggi. Tingkat persaingan yang
tinggi mempunyai akibat yang sebaliknya.
3. Lingkungan tenaga kerja
Memahami lingkungan kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan
mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi.
4. Lingkungan peraturan
Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang perusahaan beroperasi di
suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Semua industri terkena beberapa peraturan
pemerintah. Seorang pengusaha yang bermaksud memasuki industri manapun harus mengetahui
segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut.
F. Lingkungan Global
Banyak perusahaan besar menggunakan kesempatan untuk memperluas bisnis di negara
asing. Jumlah bisnis internasional bertambah akibat dihapuskanya berbagai halangan
internasional. Lingkungan global dapat mempengaruhi nilai suatu bisnis, akan diuraikan terlebih
dahulu globaliasi dan jenis global.
1. Pengertian globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses yang mana ekonomi dunia menjadi sistem dalam satu
rangkaian ketergantungan (Griffin,1999).
Ciri global ekonomi, menurut Paul Krugman terjadi aktivitas: perdagangan internasional
atas barang, pengguna jasa secara internasional, pertukaran tenaga kerja internasional, aliran
uang internasional, aliran informasi internasional.
Dalam global ekonomi terjadi kondisi persaingan global antar negara dan antar pelaku bisnis
yang secara bertahap terjadi persaingan menuju pada keunggulan tertentu.
Tahap 1: Absolute advantage: kemampuan negara untuk membuat sesuatu yang lebih murah dari pada
beberapa negara lain.
Tahap 2: Comperative advantage: kemampuan negara dalam menghasilkan beberapa produk lebih baik dari
yang lain.
Tahap 3: Competitive advantage: kemampuan negara dalam memenangkan persaingan dengan negara lain.
Persaingan global terjadi secara bertahap, dan era sekarang ini sudah competitive advantage.
2. Jenis bisnis global
Bisnis global yang memiliki lingkup internasional memiliki berbagai model sebagai berikut:
a. Bisnis Eksportir atau Importir
Eksportir adalah perusahaan yang mendistribusikan dan menjual barangnya pada lebih
dari satu negara. Importir adalah perusahaan yang membeli produk pada pasar
internasional dan untuk dijual atau digunakan di dalam negeri.
b. International firm
Perusahaan yang memimipin bagian penting dari suatu bisnis di berbagai negara, walaupun
hanya diproduksi di negara induk.
c. Multinational Firm
Perusahaan yang desainya, produksi dan pasar barangnya di berbagai negara.
d. International Organizational structure.
Independent Agent adalah Individual atau organisasi luar negeri yang menyepakati dengan
baik keterkaitan impor.
Licenisng adalah penetapan dalam suatu perusahaan memilih individu atau organisasi luar
negeri untuk membuat atau memasarkan produknya di luar negeri.
Royalty adalah pembayaran untuk membuat sebagian besar dari lisensi dalam penghasilan
untuk hak dari pasar barang perusahaan lisensi.
Branc Office adalah kantor di luar negeri dipergunakan untuk perusahaan multinasional atau
internasional memasarkan dan menjual barangnya.
Strategic Aliance atau joint venture adalah penetapan dari perusahaan untuk mendapatkan
partner usaha di luar negeri dengan kontribusi jumlah yang imbang dari sumber-sumber dan
pemodalan untuk bisnis baru di negara partner.
3. Cara menjalankan Bisnis Internasional
a. Import
Import adalah pembelian barang atau jasa asing. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
import adalah peraturan perdagangan, tarif pajak yang dikenakan pada produk impor, kuota
jumlah produk tertentu yang dapat diimport.
b. Ekspor
Ekspor adalah penjualan barang dan jasa yang berdomosili di negara lain.
c. Investasi asing langsung
Banyak perusahaan berkecimpung dalam investasi asing langsung (direct foreign
investment-FDI), sebagai alat mendapatkan atau untuk membangun anak perusahaan pada satu
atau lebih negara asing. Meskipun investasi asing sering kali cukup layak dijalankan, perusahaan
hendaknya terlebih dahulu melaksanakan analisis seksama dari segi biaya dan manfaatnya.
d. Aliansi strategis
Merupakan kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan yang
terlibat. Usaha patungan terjadi ketika kesepakatan antara dua perusahaan mengenai proyek
tertentu. Suatu alternatif dari usaha patungan melibatkan partisipasi memproduksi produk.
Kesepakatan lisensi internasional dimana perusahaan mengizinkan perusahaan asing (pemegang
lisensi) untuk memproduksi produk sesuai instruksi spesifikasi tertentu.