Anda di halaman 1dari 6

TEORI 6 C HUMAN MODE OF BEING SIMONE ROACH

1. COMMITMENT ( KOMITMEN )
komitmen adalah kuatnya pengenalan dan keterlibatan
seseorang dalam suatu organisasi tertentu. komitmen juga sebagai
kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten.
Komitmen dalam keperawatan adalah mempertahankan atau
meningkatkan standar dan kewajiban profesi keperawatan untuk
memberikan perawatan yang lebih baik. Komitmen juga merupakan
upaya seorang perawat mengabdikan diri untuk kesejahteraan atau
kesembuhan pasien. Dalam hal ini tindakan kepedulian adalah
bagian dari interaksi perawat kepada pasien. Ini merupakan usaha
profesi keperawatan melalui sebuah pengorbanan tenaga, pikiran,
dan waktu demi keberhasilan suatu usaha agar tercapainya tujuan
perawat tersebut seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, menjadi lebih terampil, dan memberikan kesadaran
sosial serta etika.
komitmen juga dapat dilakukan dengan cara yang sederhana
oleh seorang perawat yaitu dengan perawatan kesahatan kepada
keluarga dan pasien, tidak perlu untuk mengatakan atau bertindak
sesuatu penting serta mendalam.

sumber : http://online.stmary.edu/rn-bsn/resources/the-5-cs-of-
caring
nursing.fau.edu/.../527/Roach_Sister_MSimone_ARC-005.doc
https://jaimesorianorn.wordpress.com/lecture-handouts/
Contoh penerapan sikap commitment ( komitmen ) sebagai
seorang perawat
Ini berarti ada pertimbangan tentang nilai dan tujuan orang lain secara
nilai dan tujuan sendiri. Hubungan profesional dipertahankan dengan cara
menyusun tujuan bersama, menepati janji, menentukan masalah dan
prioritas, serta mengupayakan pencapaian kepuasan bersama.
Untuk mencapai kualitas asuhan keperawatan yang tinggi dan
hubungan baik dengan pasien, sebagai perawat yang berkomitmen maka
aspek loyalitas harus dipertahankan oleh setiap perawat baik loyalitas
kepada pasien, teman sejawat, rumah sakit maupun profesi. contoh
mempertahan kan komitmen berloyalitas adalah seperti masalah pasien
tidak boleh didiskusikan dengan pasien lain dan perawat harus bijaksana
bila informasi dari pasien harus didiskusikan secara profesional. Hal
tersebut dapat terlaksana apabila perawat menghindari pembicaraan yang
tidak bermanfaat, dan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pasien,
rumah sakit atau pekerja rumah sakit harus didiskusikan dengan umum.
Perawat juga harus menghargai dan memberi bantuan kepada teman
sejawat. Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menurunkan
penghargaan dan kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan.
Pandangan masyarakat terhadap profesi keperawatan ditentukan oleh
kelakuan anggota profesi. Perawat harus menunjukkan loyalitasnya
kepada profesi dengan berperilaku secara tepat pada saat bertugas


Contoh penerapan sikap Commitment ( komitmen ) pada
kehidupan sehari-hari
Komitmen dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membuat
target yang memang harus memaksa seseorang untuk mencapai
hal tersebut. Ini artinya, bertindak karena adanya paksaan bukan
atas kesadaran diri sendiri. Salah satu contoh paksaan dalam
menjaga komitmen misalnya jika IPK seorang mahasiswa turun,
maka beasiswa yang dia terima akan dihentikan, padahal orang
tersebut berasal dari mahasiswa yang ekonomi keluarganya
tergolong tidak mampu. Tentu saja mahasiswa tersebut akan
berusaha untuk menjaga komitmennya untuk mencapai IPK
tertentu. Mahasiswa tersebut juga tidak perlu banyak berkeluh
kesah kepada orang tuanya sehingga jika ada masalah si mahasiswa
tersebut harus mendapatkannya dengan usahanya sendiri.
komitmen juga bisa disandingkan dengan prestasi. jika komitmen
sudah terpenuhi maka akan muncul suatu hasil yang dinamakan
prestasi. prestasi ini harus bisa terukur adanya. jadi kita harus tahu
bagaimana keadaan sebelum dan sesudah.
HUMAN MODE OF BEING SIMONE ROACH
MATAKULIAH : CARING SCIENCE
DOSEN : SETIAWAN, S.Kp, MNS, Ph.D

DISUSUN OLEH :
NAMA : HANNY YULIZAR
NIM : 161101139

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2016
contoh karatif faktor no 9 : “Assistance with the gratification of
human needs.” (Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar
manusia.) pada perawat.
Menghargai privasi pasien ketika sedang memenuhi
kebutuhannya.
Pada dasarnya hubungan perawat dan pasien bersifat
profesional yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Hubungan
yang dibentuk bersifat terapetik dan bukan hubungan sosial.
Hubungan perawat yang dijalin dengan pasien bertujuan
menyelesaikan masalah pasien.
Sebagai contoh pada unit perawatan pasien, secara rutin
perawat yang sedang merawat seorang pasien mendapat panggilan
dari teman-teman serta orang-orang sekitar pasien. Bahkan pada
pasien-pasien tertentu, terdapat beberapa media yang ingin meliput
atau ingin mengetahui bagaimana keadaan pasien tersebut. Mereka
bertanya tentang status pasien dan prognosisnya yaitu bertanya
bagaimana prediksi dokter akan perkembangan pasien. Perawat
ditempatkan secara strategis dalam mengelola informasi pribadi
pasien ini.
Sebagai perawat, yang dapat dilakukan untuk menjaga
kerahasiaan privasi pasien dapat dilakukan dengan berkomunikasi
oleh keluarga pasien. Disini, keluarga yang dimaksud adalah
anggota keluarga yang sangat dekat dengan pasien, seperti
orangtua, dan anak pasien. Hal tersebut bertujuan agar mereka
dapat merespon dan mendukung kebutuhan apa yang diperlukan
oleh pasien.
jangan pernah berasumsi bahwa sebagai perawat, anda dapat
melihat seluruh informasi kesehatan pasien jika tidak dibutuhkan
pada pekerjaan anda. Informasi pasien seperti nama dan diagnosis
tertentu boleh ditulis dipapan putih yang terletak didekat pasien.
Tetapi tidak diperbolehkan menulis informasi yang spesifik tentang
kesehatan pasien.
Menegur atau mengingatkan dengan sopan apabila melihat
rekan perawat atau dokter yang memperlihatkan informasi privasi
pasien ditempat yang terbuka di area rumah sakit. Seperti kantin,
lift dan lain-lain. Dan apabila mendengar percakapan antara dua
penyedia layanan rumah sakit dilift atau area umum lain di rumah
sakit, agar diingatkan untuk melanjutkan diskusi mereka di area
pribadi layanan rumah sakit.
jika seorang perawat tidak dapat menjaga informasi seorang
pasien, maka perawat tersebut dapat mengakibatkan tindakan
disipliner. Termasuk pemutusan hubungan kerja atau penangguhan
hak istimewa.

contoh karatif faktor no 9 : “Assistance with the gratification of


human needs.” (Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar
manusia.) pada kehidupan sehari-hari.
Kita harus bisa menjaga dan menahan diri kita dari sifat
keingintahuan yang terlalu berlebihan terhadap hidup orang lain.
Kita masing-masing pasti memiliki privasi dimana tidak semua
orang boleh mengetahuinya, kita harus bisa menjaga itu.
Menghargai dan menghormati privasi orang lain adalah sikap bijak.
Sifat terlalu ingin mencampuri urusan orang lain sering membuat
orang lain merasa tidak nyaman yang menyebabkan hubungan
relasi malah jadi memburuk. Sudah sepatutnya kita mengetahui
batasan-batasan mana yang boleh kita masuki dan mana yang
tidak.
Jangan pernah menyalahgunakan rasa percaya yang telah diberikan
untuk kita. Tetaplah jadi diri sendiri, dan hargailah orang lain
sebagaimana kita-pun ingin dihargai oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai