Anda di halaman 1dari 17

NANCY WIDIANINGTYAS

1510701002
AJENG TRIANISARI PINDISA
1510701010
Klien Tn. D berusia 42 tahun, tinggal bersama istri dan satu orang
anaknya di Bojongsari Jawa Barat. Pendidikan terakhir klien adalah SMP.
Klien bekerja sebagai buruh. Istri klien bernama Ny. H berusia 38 tahun,
pendidikan terakhir SMP. Istri klien seorang buruh cuci. Setiap bulan
penghasilan klien sekitar Rp. 1.000.000. dan penghasilan istrinya 800.000
per bulan. Klien dan keluarganya beragama Islam dan setiap harinya klien
selalu melaksanakan shalat 5 waktu. Sehari-hari klien menggunakan
bahasa sunda dan Indonesia.
Sehari-hari klien tidak dapat lepas dari kebiasaannya untuk
merokok. Baginya merokok merupakan suatu identitas bahwa dirinya
seorang laki-laki sejati. Klien telah merokok sejak SMP. Kebiasaan tersebut
tidak dapat di hentikan oleh klien karena jika tidak merokok klien merasa
mulutnya pahit. Bahkan klien lebih memilih untuk menahan lapar dan harus
dari pada tidak merokok. Dan karena sibuk bekerja klien jarang untuk
berolahraga.
Dalam akhir-akhir ini klien mengalami batuk dan sering kambuh.
Merasakan sakit pada bagian dada, pundak, punggung, dan lengan. Klien dan
istrinya menganggap bahwa itu adalah hal yang biasa dan efek dari kelelahan
karena bekerja. Untuk memperbaiki kondisinya, klien disarankan oleh
mertuanya untuk banyak memberikan buah dan sayur seperti kembang kol,
brokoli, kubis, kentang, jus apel dan manggis. Karena menurut kepercayaan
buah dan sayur yang berwana hijau dapat menambah tenaga dan kesehatan,
sedangkan buah dan sayur berwarna merah dipercaya menambah tenaga dan
kesembuhan. Namun dalam pengolahan buah dan sayur tersebut istri klien
memotongnya terlebih dahulu baru kemudian dicuci dan saat merebusnya
tidak di tutup.
Karena dirasa kondisi klien tidak membaik maka istrinya, membawa
klien ke puskesmas terdekat. Oleh dokter yang memeriksa klien dicurigai
mengidap infeksi paru, untuk memastikan hal tersebut klien harus melakukan
pemeriksaan radiologi, tetapi klien menolaknya karena klien takut akan
menjadi mandul.
1. Faktor Teknologi 3. Faktor sosial dan keterikatan
kekeluargaan
 Klien dibawa ke palayanan
kesehatan yaitu ke puskesmas, Identitas Klien
klien di periksa oleh dokter  Nama : Tn. D
 Klien melakukan pemeriksaan  Umur : 35 tahun
Radiologi
 Jenis kelamin : Laki-laki
2. Faktor agama dan falsafah hidup
 Status : Sudah menikah
 Agama yang dianut yaitu Islam
 Pendidikan : Lulusan SMP
 Setiap harinya klien selalu
 Pekerjaan : Buruh
melaksanakan shalat berjamah
bersama keluarga kecilnya.  Penghasilan : Rp. 1.000.000
 Mempunyai tanggungan 1 orang
anak
4. Faktor nilai-nilai budaya dan 5. Faktor politik
gaya hidup
 Kebijakan dan peraturan
 Sehari-hari klien menggunakan pelayanan kesehatan, yaitu:
bahasa Jawa dan Indonesia.
Alasan datang ke puskesmas
 Bagi klien merokok merupakan
suatu identitas bahwa dirinya
Klien mengalami batuk dan
seorang laki-laki sejati. sering kambuh ketika cuaca
dingin. Merasakan sakit pada
 Menurut kepercayaan di
bagian dada, pundak,
keluarga klien buah dan sayur
yang berwana hijau dapat
punggung, dan lengan disertai
menambah tenaga dan dengan penurunan berat badan.
kesehatan, sedangkan buah dan  Kebijakan yang didapat di
sayur berwarna merah dipercaya puskesmas :
menambah tenaga dan
kesembuhan Klien melakukan pemeriksaan
radiologi
6. Faktor ekonomi 7. Faktor pendidikan
 Sumber biaya pengobatan  Klien merupakan lulusan
 Biaya dari penghasilan klien
SMP
dan istrinya. Karena klien
tidak mengikuti asuransi
kesehatan
 Sumber ekonomi yang
dimanfaatkan klien
 Biaya hidup sehari-hari dari
penghasilan Tn. D
Rp.1.000.000 dan Ny. H Rp.
800.000
NO DATA MASALAH
1 DS: kesiapan
• Klien mendapatkan saran dari mertuanya untuk banyak
memberikan buah dan sayur seperti kembang kol, meningkatkan
brokoli, kubis, kentang, jus apel dan sirsak. Pengetahuan
• Menurut kepercayaan di keluarga klien buah dan sayur
yang berwana hijau dapat menambah tenaga dan
kesehatan, sedangkan buah dan sayur berwarna merah
dipercaya menambah tenaga dan kesembuhan
• Dalam pengolahan buah dan sayur tersbut istri klien
memotongnya terlebih dahulu baru kemudian dicuci dan
saat merebusnya tidak di tutup.
DO:
• Klien tampak mengerutkan dahi
• Klien tampak kebingungan
• Klien kooperatif
NO DATA MASALAH

2 DS: Ketidakpatuhan
• Klien dan istrinya merupakan orang Jawa asli pengobatan
sehingga mereka masih kental menganut
tradisi dan budaya Jawa.
• Klien mengatakan menolak untuk melakukan
pemeriksaan radiologi karena takut mandul
DO:
-
NO DATA MASALAH
3 DS: ketidakefektifan
• Klien tidak dapat lepas dari kebiasaannya untuk
merokok. Baginya merokok merupakan suatu
pemeliharaan
identitas bahwa dirinya seorang laki-laki sejati. kesehatan: merokok
• Klien telah merokok selama 8 tahun.
• Kebiasaan tersebut tidak dapat di hentikan oleh
klien karena jika tidak merokok klien merasa
mulutnya pahit.
• Klien lebih memilih untuk menahan lapar dari pada
harus menahan untuk tidak merokok
• Karena sibuk bekerja klien jarang untuk
berolahraga
DO:
• Bibir klien hitam
• Gusi dan gigi klien berwarnacoklat
• Mukosa bibir kering
• Nafas berbau tidak sedap
• Klien batuk-batuk
KESIAPAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN
1. Mempertahankan budaya  Brokoli mempunyai kandungan
(Maintenance) Sulforaphan dan antioksidan yang
membantu untuk menetralkan
 Beri penjelasan kepada klien dan karsinogenik. Kandungan bekarotin yang
keluarga bahwa kembang kol, ada di dalam brokoli mampu mencegah
brokoli, kubis, apel dan manggis penyakit paru
baik untuk membantu  Kubis penuh fitonutrien, yang
menyembuhkan penyakit infeksi menghasilkan enzim yang terlibat dalam
paru. detoksifikasi tubuh. Enzim ini membantu
 Kembang kol mengandung untuk melawan radikal bebas
glokosinolat yang mengandung  Apel mengandung flavonoid, quercetin,
sulfur, antioksidan seperti dan aringin yang berperan dalam
kamferol, asam sinamat yang telah mencegah infeksi paru-paru
dikenal dapat membantu  Manggis mengandung antioksidan yang
mencegah terjadinya infeksi paru membuang racun dari dalam tubuh yang
bisa menyebabkan timbulnya kanker.
KESIAPAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN
2. Motivasi klien untuk tetap memperbanyak konsumsi buah
dan sayur
Restrukturisasi budaya
 Jelaskan kepada klien dan keluarganya bahwa pengolahan
buah dan sayur yang salah dapat mengurangi atau
menghilangkan manfaat yang di terkandung dalam buah
dan sayur tersebut
 Jelaskan mengenai cara pengolahan yang baik dan benar.
 Sebelum diolah sebaiknya buah dan sayur dicuci terlebih
dahulu baru kemudian di potong, kemudian saat merebus
atau mengolahnya harus ditutup agar vitamin dan mineral
yang terkandung tidak ikut menguap
1. Perekatan Budaya
 Identifikasikan
bersama pasien, praktik kebudayaan yang
mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan sehingga pasien
bisa membuat keputusan yang tepat
 Tunjukkan sikap rileks dan tidak terburu-buru ketika berinteraksi
dengan pasien
 Libatkan keluarga, jika diperlukan, dalam perencanaan
pengobatan agar klien taat dengan regimen yang telah disiapkan
 Akomodasi keterlibatan keluarga untuk memberikan dukungan
atau perawatan langsung
 Sediakan informasi bagi pasien terkait sistem pelayanan
kesehatan
2. Negosiasi budaya
 Beri penjelasan pada klien tentang “pernafasan segitiga”
untuk menyembuhkan penyakit infeksi paru.
 Berikan dukungan kepada klien dan keluarga untuk tetap
melakukan pernafasan segitiga.
 Beri fasilitas dan waktu kepada klien untuk melaksanakan
“pernafasan segitiga”.
3. Merestrukturisasi budaya
 Diskusikan kesenjangan budaya yang dianut klien dengan
terapi kesehatan yang harus di jalani klien
 Jelaskan kepada klien dan keluarganya bahwa penyakit
infeksi paru merupakan penyakit yang cukup berbahaya
 Jelaskan kepada klien dan keluarga apabila klien tidak
segera melakukan pemeriksaan radiologi untuk
pemeriksaan lanjutan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa radiologi
penting untuk mengetahui untuk pemeriksaan lanjutan
Negosiasi budaya Restrukturisasi budaya
 Beri motivasi kepada klien  Kaji persepsi klien
untuk berhenti merokok, mengenai sehat sakit
karena merokok dapat
memperparah penyakitnya.  Jelaskan kepada klien
mengenai zat-zat adiktif
 Berikan masukan kepada
klien jika klien merasa yang terkandung dalam
mulutnya pahit ketika tidak rokok dan bahayanya bagi
merokok maka hal itu dapat kesehatan:
digantikan dengan makan
permen.
 nikotin dapat menyebabkan terhentinya pernapasan,
meningkatkan tekanan darah serta mempercepat denyut
jantung.
 Karbon monoksida jaringan pembuluh darah menyempit
dan mengeras sehingga terjadi penyumbatan.
 Tar mengandung senyawa Benzopiren
dan Zenyfenol yang bekerja untuk mempercepat
aktivitas sel-sel kanker.

Anda mungkin juga menyukai