isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. (NANDA NIC NOC 2015)
Hernia adalah suatu penonjolan isi
suatu rongga melalui pembukaan yang abnormal atau kelemahannya suatu area dari suatu dinding pada rongga dimana ia terisi secara normal (Lewis,SM, 2003). DEFINISI Hernia inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus/lateralis menelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga abdomen melalui anulus inguinalis externa/medialis (Mansjoer A,dkk 2000). Kesimpulan : Hernia adalah penyakit yang terjadi saat ada organ dalam tubuh yang menekan dan mencuat lewat otot atau kondisi celah jaringan di sekitarnya yang melemah. KLASIFIKASI Menurut lokalisasi 1.Hernia Inguinalis, Indirek: batang usus melewati cincin abdomen dan mengikuti saluran sperma masuk ke dalam kanalis inguinalis Direk: batang usus melewati dinding inguinalis bagian posterior 2. Hernia Diafragma, Hernia yang melalui diafragma 3. Hernia Umbilikal, Batang usus melewati cincin umbilical 4. Hernia Femoralis, Batang usus melewati femoral ke bawah ke dalam kanalis femoralis 5. Hernia Scrotalis, Batang usus yang masuk ke dalam kantong skrotum KLASIFIKASI Hernia insisi menurut sifatnya 1. Hernia Reponibel Isi hernia dapat keluar masuk, usus keluar jika mengedan, dan masuk jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri/gejala 2. Hernia Ireponibel Kantong hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga, ini disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneal 3. Hernia Inkaserada/Hernia Stragulata Isi hernia terjepit oleh cincin hernia/terperangkap, tidak dapat kembali kedalam rongga perut. KLASIFIKASI ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS Berupa benjolan keluar masuk/ keras dan yang tersering banyak benjolan di lipatan paha Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai perasaan mual. Erdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi. Bila terjadi hernia inguinalis stragulata perasaan sakit akan bertambah hebat serta kulit diatasnya menjadi merah dan panas. MANIFESTASI KLINIS Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandung kemih sehingga menimbulkan gejala sakit kemih (disuria) disertai hematuria (kencig darah) disamping benjolan disamping paha Hernia diafragmatika menimbulkan perasaan sakit didaerah perut disertai sesak nafas. Bila pasien mengejan atas batuk, maka benjolan hernia akan bertambah besar. Sinar x abdomen, untuk menunjukan abnormalnya kadar gas dalam usus/obstruksi usus. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit, untuk menunjukan hemokonsentrasi peningkatan hematokrit, peningkatan leukosit, dan ketidak seimbangan elektrolit. Ultrasonografi (USG) Pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut hanya merupakan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi penyakit. Penanganan hernia ada dua macam, yaitu : 1. Terapi Konservatif Dengan cara mereposisi hernia dengan menggunakan teknik bimanual kemudian memakaikan penyangga untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi. Bukan merupakan tindakan definitive sehingga dapat kambuh kembali. Terdiri atas: a. Reposisi Adalah suatu usaha untuk mengembalikan isi hernia ke dalam cavum peritoni atau abdomen. Reposisi dilakukan secara bimanual. Reposisi dilakukan pada pasien dengan hernia reponibilis dengan memakai dua tangan. Reposisi tidak dilakukan pada hernia inguinalis strangulata kecuali pada anak-anak. B. Suntikan Dilakukan penyuntikan cairan sklerotik berupa alcohol atau kinin didaerah sekitar hernia, yang menyebabkan pintu hernia mengalami sclerosis atau penyempitan sehingga isi hernia keluar dari cavum peritonii. C. Sabuk Hernia Diberikan pada pasien yang hernia masih kecil dan menolak dilakukan operasi. 2. Operatif Operasi merupakan tindakan paling baik dan dapat dilakukan pada: Hernia reponibilis Hernia irreponibilis Hernia strangulasi Hernia incarserata a.Herniotomy Membuka dan memotong kantong hernia serta mengembalikan isi hernia ke cavum abdominalis. b. Hernioraphy Mulai dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint tendon. c. Hernioplasty Menjahitkan conjoint tendon pada ligamentum inguinale agar LMR hilang/tertutup dan dinding perut jadi lebih kuat karena tertutup otot. Operasi hernia pada anak dilakukan tanpa hernioplasty, dibagi menjadi 2,yaitu: Anak berumur < 1 tahun : menggunakan teknik Michele Benc Anak berumur > 1 tahun : menggunakan teknik POTT Tekanan pada jaringan sekitarnya. Hernia inguinalis atau turun berok yang memperbesar dari waktu ke waktu dapat mengganggu fungsi dan kerja dari organ sekitarnya jika tidak dikendalikan menggunakan celana hernia atau dilakukan pembedahan. Hernia yang besar dapat memberikan tekanan pada jaringan sekitarnya - pada pria, turun berok bisa meluas sampai ke dalam skrotum, menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Hernia yang terperangkap. Ini komplikasi hernia inguinalis terjadi ketika segmen usus menjadi terperangkap di titik lemah di dinding perut. Hal ini dapat menghalangi kerja usus dalam mengalirkan makanan dan sisa pencernaan. Keadaan ini akan menyebabkan gejala berupa sakit parah, mual, muntah, dan ketidakmampuan untuk buang air besar atau buang angin. Pencekikan. Ketika bagian dari usus yang terperangkap di dinding perut, aliran darah ke bagian usus dapat berkurang. Kondisi ini disebut pencekikan (hernia strangulata), dan dapat menyebabkan kematian jaringan usus yang terkena. Komplikasi jenis ini merupakan bagian yang paling berbahaya dari hernia karena dapat berakhir dengan kematian jika tidak ditangani dengan segera