SEMESTER IV-A
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sistem bisnis perusahaan”.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum,
tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan waktu yang kami
miliki, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Sistem informasi manajemen dan teman yang bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan sempurnanya makalah ini sehingga dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Kupang,Februari 2022
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam
bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali
tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami
konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi
yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer
bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi
menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data.
Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan pelanggan: fokus bisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan sumber daya perusahaan: kekuatan bisnis?
3. Apa yang dimaksud dengan manajemen rantai pasokan: jaringan bisnis?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu manajemen hubungan pelanggan: fokus bisnis
2. Mengetahui apa itu perencanaan sumber daya perusahaan: kekuatan bisnis
3. Mengetahui apa itu manajemen rantai pasokan: jaringan bisnis
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan pelanggan telah menjadi aset yang paling berharga bagi perusahaan sehingga
setiap strategi perusahaan ditujukan bagaimana untuk mencari dan mempertahankan pelanggan
yang paling menguntungkan. Bisnis yang berfokus pada pelanggan merupakan salah satu strategi
bisnis puncak yang dapat didukung oleh teknologi informasi. Oleh karena itu, banyak perusahaan
yang melaksanakan inisiatif bisnis manajemen hubungan perusahaan ( customer relationship
management-CRM ) dan sistem informasi sebagai bagian dari fokus pelanggan atau strategi
berpusat pelanggan untuk mengembangkan kesempatan bagi keberhasilan di lingkungan bisnis
yang kompetitif.
Sistem CRM juga menyertakan modul perangkat lunak perusahaan yang menyediakan alat
untuk memudahkan sebuah bisnis dan karyawannya untuk mengirimkan layanan yang cepat,
nyaman, dapat diandalkandan konsisten kepada pelanggannya.
1. Penjualan
Sistem CRM menyediakan perwakilan penjualan dengan alat perangkat lunak dan sumber data
perusahaan yang dibutuhkan untuk mendukung dan mengelola aktivitas penjualan meliputi
informasi produk, konfigurasi produk dan kemampuan penghasil penawaran penjualan.
2. Pemasaran dan pemenuhan
Sistem CRM membantu pelaku pemasaran memenuhi syarat untuk target pemasaran dan
penjadwalan serta pelacakan surat pemasaran langsung.
3. Layanan dan dukungan pelanggan
Sistem CRM menyediakan perwakilan pelayanan dengan alat perangkat lunak dan akses seketika
pada basis data pelanggan seperti membantu manajer layanan pelanggan dalam membuat,
menugaskan dan mengelola permintaan bagi layanan dari pelanggan.
3
4. Retensi dan program loyalitas
Berhubungan dengan hambatan dan keluhan pelanggan terhadap perusahaan yang berdampak pada
tidak puasnya pelanggan dalam hal layanan dan akan mempengaruhi presentase keuntungan pada
perusahaan.
B. 3 Tahapan CRM
1. MENDAPATKAN
Mengandalkan perangkat lunak CRM untuk mendapatkan pelanggan baru dan membantu
pelanggan dalam mamahami nilai dari sebuah produk yang ditawarkan perusahaan.
2. MENINGKATKAN
Meningkatkan nilai pelanggan yang akan menambah keuntungan bagi perusahaan dengan
menjaga agar pelanggan tetap puas oleh layanan yang nyaman dan harga yang menarik dari
perusahaan.
3. MEMPERTAHANKAN
Menggunakan perangkat lunak dan basis data analitis CRM dalam mengidentifikasi secara proaktif
dan menghargai pelanggan yang paling loyal serta memperluas bisnis melalui target pemasaran.
D. Kegagalan CRM
Alasan utama kegagalan CRM adalah terlalu bergantung pada aplikasi baru yang utama dari
teknologi informasi seperti CRM dalam menyelesaikan masalah bisnis tanpa terlebih dahulu
mengembangkan perubahan proses bisnis dan mengubah program manajemen yang dibutuhkan.
4
Berikut merupakan jenis CRM dan kemampuannya dalam nilai bisnis yang di
implementasikan oleh banyak perusahaan :
Perencanaan sumber daya perusahaan adalah sistem perusahaan lintas fungsional yang
mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses bisnis internal dari sebuah perusahaan. ERP
juga merupakan teknologis dari bisnis elektronik berupa kerangka kerja transaksi di seluruh
perusahaan yang berkaitan dengan pengolahan pesanan penjualan, manajemen dan pengendaliaan
persediaan, perencanaan produksi dan distribusi serta keuangan.
Sistem ERP melacak sumber daya bisnis ( kas, bahan mentah, dan kapasitas produksi ) dan
status komitmen yang dibuat oleh bisnis (seperti pesanan pelanggan, pesanan pembelian, dan gaji
karyawan ) pada departemen manapun ( pabrikasi, pembelian, penjualan, akuntansi, dll ) yang telah
memasukkan data ke dalam sistem.
5
Sistem ERP juga mendukung banyak proses sumber daya manusia yang penting, mulai dari
perencanaan kebutuhan personel untuk pembayaran gaji dan administrasi manfaat dan
menyelesaikan catatan penyimpangan keuangan yang paling dibutuhkan dan aplikasi akuntansi
manajerial.
2. Berkurangnya biaya
Pengurangan biaya secara signifikan dalam pengolahan transaksi dan perangkat keras, perangkat
lunak, dan staf pendukung TI.
3. Pendukung keputusan
Menyediakan informasi lintas fungsional yang penting atas kinerja bisnis bagi manajer dengan
cepat untuk memperbaiki kemampuan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan cara
yang terjadwal di seluruh bisnis perusahaan.
4. Ketangkasan perusahaan
Mengimplementasikan sistem ERP dari proses bisnis, sistem informasi dan sumber daya informasi
yang menghasilkan struktur organisasi yang lebih fleksibel, tanggung jawab manajerial dan aturan
kerja, dan untuk organisasi yang lebih tangkas dan adaptif serta tenaga kerja yang lebih
memanfaatkan kesempatan bisnis baru.
C. Biaya-biaya ERP
Meskipun manfaat dari ERP banyak, biaya dan resiko juga patut dipertimbangkan.
Salah satu contoh ilustrasi adalah :
• Rekayasa ulang : 43 %
• Konversi data : 15 %
• Pelatihan dan manajemen perubahan : 15%
• Perangkat lunak : 15%
• Perangkat keras : 12%
6
Dapat diperhatikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak hanya bagian kecil dari
total biaya, kemudian biaya pengembangan proses bisnis baru ( rekayasa ulang ) dan pelatihan dan
manajemen perubahan membuat sebagian besar total biaya dalam mengimplementasikan sistem
ERP. Sedangkan konversi data merupakan kategori utama lainnya dari biaya implementasi ERP.
Sebagian besar perusahaan memiliki implementasi ERP yang berhasil, tapi ada juga
perusahaan yang mengalami kegagalan dan pada akhirnya merusak keseluruhan bisnisnya. Untuk
itu penting dalam hal mempertimbangkan biaya-biaya yang akan digunakan dalam suatu
perusahaan.
7
umpan balik status tautan di setiap harinya dalam rantai pasokan dan menerima umpan balik
terhadap status dari setiap hubungan dalam rantai pasokan.
A. Peranan SCM
Peranan teknologi SCM adalah untuk mendukung tercapainya hasil strategis, taktis, dan
operasional dari perencanaan SCM dengan sistem informasi antar perusahaan yang menghasilkan
banyak dari hasil-hasil sebuah bisnis perlukan untuk mengelola rantai pasokannya secara efektif.
Itulah sebabnya banyak perusahaan memasang perangkat lunak SCM dan mengembangkan sistem
SCM berbasis situs.
Hingga saat ini, produk perangkat lunak SCM telah dikembangkan baik untuk perencanaan
rantai pasokan maupun aplikasi pelaksanaan. Perangkat lunak perencanaan SCM seperti 12 dan
manugistics dapat mendukung berbagai aplikasi untuk perkiraan pasokan dan permintaan.
Sedangkan perangkat lunak SCM seperti EXE Technologies dan Manhattan Associates dapat
mendukung aplikasi untuk manajemen pesanan, manajemen logistik, dan manajemen gudang.
Tantangan
Tantangan yang dihadapi perusahaan adalah mengembangkan sistem rantai pasokan yang
efektif dan mencapai sasaran bisnis yang kompleks dan sulit bagi banyak perusahaan.
8
Perusahaan menyelesaikan aplikasi manajemen rantai pasokan yang substansial dengan
menggunakan program perangkat lunak SCM terseleksi secara internal. Perusahaan juga
berkonsentrasi pada perluasan jaringan bisnis dari situs berbantu SCM yang meningkatkan
efisiensi dan efektivitas operasionalnya dalam memenuhi tujuan strategis bisnis
perusahaan.
Perusahaan mulai mengembangkan dan mengimplementasikan pengurangan sisi aplikasi
manajemen rantai penjualan kolaboratif menggunakan perangkat lunak SCM lanjutan,
layanan penuh tautan ekstranet dan pertukaran perdagangan komersial pribadi dan umum.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
O'Brien, James A dan George M. Marakas, 2014, Sistem Informasi Manajemen Edisi 9 Buku 1, Jakarta :
Salemba Empat
http://emiastutik99.blogspot.com/2016/10/sistem-bisnis-perusahaan.html
11