Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
JUDUL MAKALAH................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..............................................................................................18
3.2 Saran........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia memerlukan akal untuk berfikir mana yang baik dan mana yang
buruk.Akal pun memerlukan ilmu pengetahuan agar dapat bekerja sebagaimana
fungsinya.Makalah ini disusun untuk mengetahui lebih lanjut tentang hakikat
diciptakannya manusia dan penjelasannya dalam Al-Qur’an,Hadist dan ilmu
pengetahuan sebagai sarana menambah wawasan dan pengetahuan.
1
1.3 Tujuan
Mengetahui Hakikat Penciptaan Manusia
Mengetahui Tujuan Manusia Diciptakan
Mengetahui Awal Mula Manusia sebagai Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan
Memahami Perkembangan Manusia Dalam Islam
1.4 Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka makalah ini memiliki
manfaat untuk mengetahui lebih dalam hakikat penciptaan manusia menurut
agama islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya:
”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
3
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(QS.Al-Baqarah : 30).
4
Penciptaan manusia yang sudah dijabarkan dalam Al-qur’an pun terbukti
oleh ilmu pengetahuan yang ditemukan setelah ayat tersebut turun.Dalam
penciptaan manusia ada 5 tahapan yaitu Al-nutfah, Al-‘alaqah, Al-mudhgah,Al-
‘idham, dan Al-lahm yang juga telah disebutkan dalam ayat Al-Qur’an berikut:
َٰ ’من ط
َل ْ ين ِ وَل خ ق ا
ِلن ن
د ل ٱ َس من ة
Artinya:
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia berasal dari saripati tanah”.
(Q.S Al-Mu’minun : 12).
ضَغةً فَ َخ َل ْق َنا ٱ ْل ُمِ ضَغةَ ع َٰ َظ ل ْق َنا ٱل ُّن ْط َفةَْ علَقَةً َف َخَل ْق َنا ٱ ْلَع َلقَةَ ُم َ َ م َ خ
ًما ْ
َ ك َس ْوَنا ٱ ْل ِع َٰ َظ َم َل ْح ًما ث ُ َّم أ َن َشأ ْ ََٰنه ُ خ ْل ًقا َءا َخ َر ۚ َفت ََبا َر َل ُل أ
ك َ ٱ ْ َّح َس ُن
َٰ ٱ ْل
َخ
Artinya:
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
5
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, kemudian tulang belulang itu di bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah
6
Allah, Pencipta Yang Paling Baik.(Q.S Al-Mu’minun : 14).
Oleh karena itu, demi Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, ada perbuatan
penduduk Eden dan karya-karyanya membawanya lebih dekat ke surga sehingga
jarak antara dia dan surga kurang dari satu hasta, tetapi karena takdir telah telah
diatur untuknya, dia kemudian melakukan hal berikut: pekerjaan penghuni neraka
untuk membiarkannya masuk. Dan sesungguhnya sebagian dari kalian melakukan
amalan penghuni neraka dan amalan itu mendekatkannya ke neraka sehingga
jarak antara dia dan neraka kurang dari satu hasta, melainkan karena takdir yang
mengaturnya. , lalu dia mengerjakan amalan-amalan penghuni surga sampai dia
masuk ke dalamnya. (HR.Bukhori dan Muslim).
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa, dari Nabi Shalallahu Alaihi
Wasallam, beliau bersabda, ”Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari satu
genggaman tanah yang digenggamNya dari seluruh permukaan bumi.
Kemudian anakanak Adam datang sesuai dengan kadar warna tanah. Diantara
mereka ada yang merah, putih, hitam, dan perpaduan antara warnawarni
tersebut, ada yang lembut dan yang ada yang kasar (keras), ada yang jahat dan
ada juga yang baik, atau diantara keduanya.” (HR. Abu Dawud dan at Tarmidzi)
7
Berdasarkan ayat-ayat diatas dapat diartikan bahwa proses pembentukan
manusia bermula dari hasil campuran air dan tanah atau saripati yang ada didalam
tanah.Kemudian diciptakan keturunannya dari setetes air nuthfah atau air mani
lelaki yang kemudian menetap dalam rahim kaum wanita.Hingga kemudian air
mani tersebut dijadikan segumpal darah(alaqah) yang kemudian dijadikan
segumpal daging(mudhghah) lalu dijadikan tulang-tulang yang dibungkus dengan
daging yang ditiupkan ruh padanya,sungguh Allah adalah pencipta yang maha
baik.
8
Sedangkan menurut pandangan ilmu pengetahuan,manusia secara rasional
adalah mahluk yg diciptakan Tuhan YME yang memiliki kesempurnaan juga akal,
berbeda dengan mahluk yang lain seperti tumbuhan dan hewan.Berikut adalah 4
definisi hakikat manusia menurut para ahli,yakni:
Plato
Kodrat manusia adalah makhluk dengan 3 unsur yaitu roh, nafsu
dan proporsi, dimana roh merupakan lambang kebaikan, nafsu merupakan
lambang kejahatan dan penggunaan kedua unsur tersebut kemudian
diarahkan dan dikendalikan oleh akal/nalar.
Tafsir : 2010
Hakikat manusia merupakan entitas sosial yang ditandai dengan
adanya kontrak sosial di dalamnya. Di mana orang sendiri tidak dapat
menjalani hidup mereka secara mandiri, oleh karena itu mereka harus
menghormati diri mereka sendiri dan melindungi hak-hak orang lain.
9
2.2 Tujuan Diciptakannya Manusia
Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti memiliki tujuan dan
bukan hal yang sia-sia.Begitupun dengan manusia,berikut adalah tujuan dari
diciptakannya manusia,yakni:
Beribadah dan Menyembah Kepada Allah
Setiap hal yang diciptakan pasti memiliki fungsi dan tujuannya
masing-masing,sama hal nya dengan manusia.Manusia diciptakan untuk
senantiasa beribadah dan menyembah Allah SWT seperti dalam Q.S Az-
Zariyat ayat 56 : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku”
10
dan takut untuk menghianatinya dan dipikulah amanat itu oleh
manusia.Sesungguhnya manusia mahluk yang amat zalim dan bodoh”.
2.3 Awal Mula Manusia Sebagai Filsafat Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, para pemikir dari Yunani Kuno
lah yang telah menjadi perintis dari perkembangan tradisi berfikir secara radikal
dan spekulatif dalam menyingkap realistas, memahami asal mula kehidupan,
sebab pertama ( causa prima) dan mencari the ultimate reality yang tak dapat
diatasi kembali. Setelah kehancuran peradaban yunani kuno tersebut dan
runtuhnya imperium Romawi, namun demikian umat islam lah yang kemudian
memelihara dan mengembangkan tradisi berfilsafat. Berkat peranan umat islam
dalam pemeliharaan terhadap sumber-sumber pengetahuan dari yunani itulah,
filsafat dapat dikenal kembali dalam dunia pemikiran barat sampai saat ini (Ali,
1991:4).
Hal ini memperlihatkan begitu besarnya peranan dan pengaruh umat islam
dalam pada masa itu terhadap perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan,
hingga menurut Haidar Bagir (2005:72) perkembangan pemikiran filsafat didunia
apapun sampai saat ini tidak dapat dikatakan benar-benar lepas dari bayangan-
bayangan pandangan dunia islam.
11
Filsafat islam dalam keberadaannya tidaklah luput dari suatu proses
histori. Pemaparan terhadap sejarah munculnya filsafat islam sangatlah penting
dilakukan untuk mengawali pembicaraan tentang perkembangan pemikiran islam
dan juga perkembangan dalam dunia keilmuan.
12
Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa keutamaan daripada 'aql
tidak hanya terbatas karena pengaruh dari budaya Yunani yang datang dan
bercampur dengan budaya islam, tetapi karena memang dalam islam sendiri akal
dianggap memiliki tingkatan epistemologis yang tinggi.
Terapi tidak ada peristiwa tang teramat berpengaruh atas kemunculan dan
perkembangan pesat atas filsafat islam kecuali peristiwa yang diawali pada zama
Bani Abbasiyah abad ke- 8 M dan seterusnya, yaitu transmisi keilmuan Yunani
Kuno kemasyarakat Islam-Arab dengan penerjemahan sumber-sumber literatur
keilmuan dari yunani ke bahasa Arab secara besar-besaran (Huff,2003:48).
13
Penggunaan akal dianggap penting dalam memahami dan menyelesaikan
berbagai permasalahan dalam aspek keagamaan pada masa awal perkembangan
pemikiran islam. Hal tersebut tidak dapat dipahami tanpa merujuk pada
keberadaan aliran pemikiran islam yang tertua yang telah mendasari diri pada
kebutuhan pemikiran islam atas keberadaan penalaran terhadap dalil naql yaitu
Mazhab Mu'tazilah (Ali,199:15 ),
Mazhab ini dapat dikatakan sebagai salah satu aliran filsafat karena telah
sedikit banyak mengalami keintiman dalam dunia filsafat dari pengaruh budaya,
tetapi sekaligus juga dapat dipahami sebagai Mazhab sistematik dalam ilmu
kalami. Penerjemah hasil keilmuan dari Yunani dan budaya lainnya termasuk
india kedalam bahasa Arab telah membawa keemasan dunia islam. Hal tersebut
sekaligus memperlihatkan begitu tolerannya umat muslim terhadap berbagai
pandangan yang berkembang saat itu, baik dari penganut keyakinan monoteis
lainnya, seperti kaum Yahudi yang mendapat posisi tinggi saat itu dinegara islam(
Ravertz,2004: 20).
Keterbukaan umat islam terhadap hasil ilmu pengetahuan dari budaya lain
inilah yang telah banyak membawa pengaruh yang begitu besar terhadap
perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Kondisi tersebut memunculkan
semakin banyaknya cabang- cabang keilmuan dalam dunua islam, yang tidan
besifat teosentris dengan merujuk pada dalil- dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits
sebagai sumber kebenaran oleh para Mutakim (ahli kalam), tetapi juga bersifat
antroposentris dengan rasio dan pengalaman empiris manusia sebagai landasannya
tanpa menegasikan dalil dalam Al-Qur'an dan Al-Hadists.
14
Istilah filsafat muncul dan berkembang saat banyaknya terjadi
penerjemahan literatur Yunani ke bahasa Arab yang dimulai pada abad ke-8 M
saat kepemimpinan bani Abbasiyah. Dari peristiwa itu filsafat islam berkembang
dengan bermunculannya para filsuf muslim yang berbagai macam aliran
pemikiran. Filsafat islam dapat dipahami sebagai suatu komponen penting pada
tradisi intelek islam.
Hal tersebut disebabkan karena filsafat islam tidak hanya telah memberi
pengaruh dalam perkembangan kalam, tetapi sebagaimana ilmu-ilmu islam,
seperti matematika, astronomi, medis yang juga dapat diberikan inspirasi dari
filsafat islam (Nasr, 1996:31,32). Aliran dalam filsafat islam sedikitnya terbagi
menjadi tiga aliran yaitu:
a. Aliran Paripatetik (Hikmah Masya'iyah)
b. Aliran Iluminasi (Hikamah Israqiyah)
c. Aliran Hikmah Muta'aliyah sebagai sintesisnya.
15
2.4 Hakekat Perkembangan Manusia
Pada hakekatnya, perkembangan itu sendiri adalah pola perubahan yang
dimulai sejak pembuahan, yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Maksutnya
ialah perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada
tahap pembuahan sampai akhir kehidupan. Walau dalam penggunaannya, istilah
perkembangan dan pertumbuhan itu digunakan untuk sesuatu yang berbeda, akan
tetapi perlu digaris bawahi bahwa perkembangan dan pertumbuhan merupakan
dua entitas yang dapat dipisahkan namun pada hakekatnya keduannya tidak bisa
berdiri sendiri.
Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan itu berkaitan dengan perubahan
yang bersifat kuantitatif, yaitu terjadinya peningkatan fisik dan struktur.
Sementara itu perkembangan berkaitan erat dengan perubahan yang bersifat
kuantitatif. Perubahan kualitatif dab kuantitatif merupakan proses yang sifatnya
progresif, teratur dan koheren, progresif ditandai dengan perubahan yang terarah
dan membimbing k ini.e arah yang lebih maju, sedangkan teratur dan koheren
merupakan bukti yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara
perubahan yang terjadi baik itu yang telah lali atau yang sedang dijalani. Artinya
bahwa, dengan bertambahnya usia seseorang sangat mempengaruhi terhadap
perubahan dalam tahapanbperkembangan berikutnya.
Periodisasi perkembangan manusia memiliki tujuan untuk
mengelompokkan dan memudahkan dalam memahami hakekat perkembangan itu
sendiri. Perkembangan manusia secara umum digambarkan dalam periode atau
tahapan-tahapan, dimana periode dan tahapan yang dimaksud sudah banyak
dikenal oleh masyarakat luas. Adapun periode dan tahapan tersebut diantaranya
periode prakelahiran masa bayi, masa kanak-kanak, masa kanak-kanak tengah dan
masa remaja.
16
a. Periode prakelahiran
Periode ini terjadi sejak dimulainya pembuahan sperma terhadap sel telur
sampai kelahiran, biasanya periode ini berlangsung sesuia dengan rata-rata usia
kehamilan yakni sembilan bulan. Waktu sembilan bulan dikenal sebagai waktu
yang sangat menakjubkan, dikarenakan sebuah sel yang dikenal dengan sperma
kemudian tumbuh menjadi sebuah organisme yqng sangat lengkap dan sempurna
dimana dalam tahap perkembangannya kemudian dilengkapi dengan otak serta
kemampuan berprilaku.
b. Periode masa bayi
Periode perkembangan yang belangsung terus menerus sejak lahir sampai
seseorang berusia 18 bulan sampai 24 bulan. Periode ini merupakan ekstrim yang
dialami oleh bayi itu sendiri dikarenakan dalam periode ini bayi ketergantungan
terhadap orang dewasa sangat besar. Selain itu aktivitas psikologis baru
bermunculan yang dimulai dengan kemampuan dalam berbicara, mengatur indera
dan tindakan fisik lainnya, mulia berfikir secara simbol, serta aktivitas yang
meniru dan belajar yang luar biasa mengagumkan yang didapat dari orang lain.
c. Periode masa kanak-kanak awal
Periode ini terjadi sejak masa akhir bayi sampai usia sekitar 5 tahun atau 6
tahun. Selain itu periode ini juga dikenal sebagai tahun-tahun sekolah, karena
biasanya pada usia ini anak sudah masuk kesekolah untuk belajar secara formal.
Disinalah anak mulai belajar mandiridan merawat diri sendiri, selain belajar
mandiri disini anak juga sudah mulai melakukan pengembangan keterampilan
dengan mengikuti perintah yang ada dalam lingkungan sekolah, belajar mengenal
huruf dan angka, serta menghabiskan sebagian waktunya untuk bermain dengan
teman sebayanya. Periode ini dimulainya sejak berakhirnya masa kanak-kanak
awal atau usia sekitar 6 sampai 11 tahun. Beberapa menyebutnya sebagai periode
sekolah dasar. Dalam periode ini, seseorang secara umum sudah menguasai
keterampilan dasar seperti membaca, menulis, aritmatik, serta secara formalis
mereka audah dihadapkan pada dunia dan budaya yang lebih besar yang ada
disekitar mereka. Karakteristik yang muncul pada periode ini adalah
17
meningkatnya kontrol diri serta prestasi akademik menjadi tema sentral
didalamnya.
d. Periode masa remaja
Periode peralihan perkembangan dari kanak-kanak kemasa dewasa awal,
periode ini dimulai sejak anak sudah memasuki usia sekitar 10 sampai 12 tahun
dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Masa remaja ditandai dengan perubahan fisik
yang cepat, bertambahnya tinggi dan berat badan yang cukup, perubahan postur
tubuh, dan lainnya. Ciri utama ialah dimulainya pencarian identitas dan keinginan
untuk bebas, waktu yang dihabiskan diluar semakin banyar, cara berfikir yang
mulai abstrak, idealis, serta logis.
Sementara itu, periodisasi perkembangan manusia dalam Al-Qur'an meliputi
beberapa tahapan diantaranya: pertama, periode sejak dimulainya pembuahan
ovum oleh sperma. Firman Allah SWT dalam QS. Al-hajj ayat 5:
اس يايها ومنكم كمD ا البعث من ريب في كنتم ان النD راب من خلقنكم فانD Dة من ثم تD ة من ثم نطفD ة مضغة من ثم علقD مخلق
ين وغيرDاشد لتبلغوا ثم ضفلال جكم نخر ثم مسمي اجل الي مانشاء حام ر اال في ونقر لجم مخلقةلنب
ل الي منيرد ومنكم يتوفي منD بعد من يعلم لكيال العمر ارذDها رض اال ى وتر شيا علم ا مدةفاذاDزلنDان
زوجبهيج كل من وانبتت وربت اهتزت عليهاالماء.
Artinya: hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurana kejadiannya dan tidak sempurna, agar kami
jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami hendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai
bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan,
dan diantara kamu yang diwafatkan dan ( adapula) diantara kamu yang
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat dibumi ini kering,
kemudian apabila kami telah turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuhan-tumbuhan yang indah."
Dari ayat tersebut menunjukkan beberapa fase yang terjadi pada periode ke dua
dari perkembangan manusia, manusia itu sendiri meliputi: fase muhfah (agot)
18
yang dimulai sejak pembuahan sampai 40 hari dalam kandungan, fase alaqah
(embrio) terjadi pada usia 40 hari kehamilan, fase maghah(janin) terjadi pada usia
kehamilan 40 hari berikutnya, dan fase peniupan ruh yang terjadi ketika janin
berusia genap empat bulan.Berikut adalah aspek perkembangan manusia:
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas maka kesimpulan dari makalah
ini adalah Manusia diciptkan bukan untuk hal yang sia-sia,tidak ada sesuatu yang
diciptakan Allah SWT yang tidak memiliki fungsi atau tujuan.Manusia sebagai
mahluk Allah yang diberi kesempurnaan berupa akal,berbeda dengan hewan dan
tumbuhan.Manusia harus senantiasa beribadah kepada Allah dengan menjalankan
perintahnya dan menjauhi larangannya.
Dari paparan tersebut, yang perlu digaris bahawahi bahwa perkembangan
individu manusia mempengaruhi faktor yang bersifat kompleks dan ada saling
keterikatan, seperti faktor lingkungan, faktor keturunan. Dalam Al-Qur'an terdapat
beberapa ayat yg menunjukkan tentang hakikat perkembangan manusia itu
sendiri. Perkembangan terdapat dalam Al-Qur'an dicoba komprasikan dengan
disiplin ilmu psikologi,dimana dengan dilakukannya kajian ini akan memberikan
wawasan baru mengenai konsep perkembangan manusia yang dihasilkan oleh
para ilmuan barat sebenarnya sudah tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur'an.
Hakikat ilmu dalam islam meliputi sarana, proses dan tujuan. Sarana lebih
bersifat epistemologis yaitu bahwa islam menerima rasio dan empiri sekaligus
wahyu dan instusi, sedangkan tujuan ilmu adalah mengungkapkan kebenaran
dalam rangka menuju pada kebenaran hakiki.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, pembaca diharapkan mampu memahami
tentang Hakikat Diciptakannya Manusia. Pembaca juga diharapkan mampu
menerapkan tujuan manusia diciptakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
sederhananya yaitu Beribadah kepada Allah SWT 5 Waktu.Sekian dari kami,
mohon maaf apabila ada kata yang kurang tepat dan tidak mudah dipahami,
terimakasih.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
22