Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI POLI KANDUNGAN


RSU AURA SYIFA KABUPATEN KEDIRI

Untuk memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners


Departemen Maternitas

Oleh Kelompok 8 :

Ajeng Qurrotaa’yun (40221001)


Timing Dwi (40221032)
Rokhimahtul Fayyadhah (40221039)
Vriyanka Oki Novariska (40221045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi seimbang bagi ibu hamil

Sasaran : Ibu hamil yang kontrol di Poli Kandungan RSU Aura Syifa
Kabupaten Kediri

Hari / tanggal : Kamis, 16 Maret 2022

Tempat : Poli Kandungan RSU Aura Syifa Kabupaten Kediri


Jam : 09.00 WIB
Pemateri : Mahasiswa Profesi Nurse IIK Bhakti Wiyata Kediri
1. Penyaji : Ajeng Qurrotaa’yun
2. Moderator : Timing Dwi
3. Fasilitator : Vriyanka Oki Novariska
4. Notulen : Rokhimahtul Fayyadhah

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang perempuan
sebagai calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik
yang mempengaruhi kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu. Dari ibu
yang sehat dan dengan bayi yang dikandung juga sehat adalah keindahan dan
kenyamanan tersendiri untuk banyak orang terutama untuk sang ibu. Salah satu
pemeliharaan adalah dengan memperhatikan kecukupan makanan, gizi atau hal
yang sangat diperlukan oleh sang ibu karena kebanyakan kualitas atau mutu
anak dalam kandungan ibu ditentukan oleh mutu makanan yang dikonsumsi.
Mka dari itu alangkan baiknya jika kebutuhan gizi lebih diperhatikan demi bayi
dan anak yang sehat (Irianto, 2014)
Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama hamil. Selama hamil, calon
ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada Wanita yang tidak hamil,
karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan yang ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain (Marmi, 2013).
Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia masa depan, kaena tumbuh kembang anak sangat-sangat
ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Karena ibu hamil
memerlukan angka kecukupan gizi (AKG) yang lebih tinggi dibandingkan
wanita yang sedang tidak hamil. Ibu hamil harus memiliki pola hidup sehat.
Seperti makan makanan yang bergizi, cukup olahraga, istirahat serta
menghindari alcohol dan tidak merokok. Dengan harapan janin dapat
berkembang dengan sehat dan selamat.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien kontrol di
Poli Kandungan mampu memahami dan mengerti tentang Gizi seimbang bagi
ibu hamil.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Gizi seimbang bagi
ibu hamil, diharapkan pasien kontrol Poli Kandungan dapat:
a. Menjelaskan pengertian gizi seimbang bagi ibu hamil secara benar tanpa
melihat catatan/ leaflet
b. Menyebutkan manfaat gizi seimbang bagi ibu hamil tanpa melihat catatan/
leaflet
c. Menyebutkan apa saja kebutuhan gizi seimbang bagi ibu hamil tanpa
melihat catatan/ leaflet
d. Menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaflet
C. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi atau tanya jawab
E. MEDIA DAN ALAT
1. Alat : Alat Tulis
2. Media : Leaflet
F. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab / pembimbing mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan
penyuluhan.
2. Moderator / pembawa acara
a. Membuka acara
b. Menjelaskan tujuan dan topik.
c. Mengadakan kontrak waktu.
d. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada presenter.
e. Menutup acara.
3. Penyaji
a. Memberikan penjelasan / penyuluhan mengenai hipertensi.
4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
b. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
5. Dokumentasi
a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

I. .SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Moderator : Peserta

: Pemateri : Fasilitator
: Observer
J. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit
 Memberikan salam  Menjawab salam
 Menjelaskan topik  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menjelaskan tujuan  Mendengar dan
penyuluhan Memperhatikan
2 Pelaksanaan 20 menit
 Menggali pengetahuan  Mengemukakan
peserta tentang pendapat
Gizi seimbang bagi ibu
hamil
 Memberi reinforcement  Mendengarkan
positif
 Menjelaskan kepada  Mendengar dan
peserta pengertian gizi memperhatikan
seimbang bagi ibu hamil
 Menjelaskan manfaat  Mendengarkan dan
makanan bergizi bagi ibu memperhatikan
hamil
 Menjelaskan kebutuhan  Mendengarkan dan
gizii ibu hamil memperhatikan
 Menjelaskan dampak  Mendengarkan dan
kekurangan gizi pada ibu memperhatikan
hamil
 Memberi kesempatan  Bertanya
peserta untuk bertanya
 Memberi reinforcement  Mendengarkan
Positif
 Menjawab pertanyaan  Mendengarkan
3 Penutup  Menjawab pertanyaan 5 Menit
 Melakukan evaluasi  Ikut menyimpulkan
 Menyimpulkan hasil materi
diskusi  Menjawab salam
 Mengucapkan salam
K. EVALUASI PROSES
1. Evaluasi Struktural
a. Mahasiswa dan peserta sudah berada pada posisi yang telah
direncanakan
b. Tempat dan alat sesuai dengan perencanaan
2. Evalusi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peserta aktif dalam penyuluhan
c. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan
d. 80% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian gizi seimbang pada ibu hamil
b. Peserta mampu menjelaskan manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil
c. Peserta mampu menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibuu hamil
d. Peserta mampu menjelaskan dampak kurangnya gizi bagi ibu hamil
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL

A. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil?


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil (Mitayani, 2010).
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil
untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan
janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu
meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan
pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan
ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi
pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh
dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat (Kusmiyati,
2009)
Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil
1. Trimester I (Minggu 1 - 12) : 1 – 2,5 kilogram
Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan
pertumbuhan otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin.
Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena
mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester
pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua
kilo.
Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda akan selalu
memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan gizi dari
tubuh anda. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering seperti susu,
telur, buah-buahan, asinan, sup dan lain-lain. Dan makanan ringan lainya
seperti biscuit, cracers, dan sebagainya sesuai dengan selera ibu masing-
masing.
2. Trimester II (Minggu 12 – 28) : 5 kilogram
Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat
badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun
ngebut. Sebagian besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan berat
janin. Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula,
minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak diperlukan dibandingkan
kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan
pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna, Tambahan
kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram terdiri dari:
a. Nasi: ½ piring
b. Ikan: ½ potong
c. Tempe: 1 potong
d. Sayuran: 1 ½ mangkok
e. Minyak: ½ sendok makan
3. Trimester III (Minggu 28 – Lahir) : 4 -5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil
mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan
pada trimester ini kembali melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah
membuat ibu hamil kepayahan membawa perut besarnya.
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan yang
berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan makanan yang
banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-
manis dan gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan
lebih banyak dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain untuk
pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan. Pada
masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa kepenuhan
karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering agar gizi yang
diperlukan ibu dapat terpenuhi.
Kemana larinya berat badan ibu hamil?
a. Berat janin 2,5 -3,5 kg
b. Plasenta +/- 0,5 kg
c. Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
d. Darah +/- 2 kg
e. Cairan tubuh +/- 1,5 kg
f. Rahim 0,5 – 1 kg
g. Payudara +/- 0,5 kg
h. Cadangan lemak +/- 3,5 kg
Berapa harus naik? Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau
sebaliknya kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal
sesuai klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata
mempengaruhi seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan selama
hamil.
a. Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan
sebaiknya antara 9 – 12 kg
b. Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan
sebaiknya antara 6 – 9 kg
c. Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan
berat badan anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung
satu bayi.
B. Kebutuhan gizi selama kehamilan
1. Energi
Seorang Wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang
meningkat. Energii ini dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, pembentukan
plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru (Almatsier, 2009). Selain
itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai cadangan lemak serta untuk proses
metabolisme jaringan baru (Mitayani, 2010).
Kebutuhan energi yang tinggi dapat diperoleh dari bahan makanan
sumber lemak, seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, bahan makanan karbohidrat diperoleh dari jenis padi – padian,
umbi – umbian seperti kentang (Almatsier, 2009)
2. Protein
a. Sebagai zat utama untuk membangun jaringan – jaringan bagian tubuh.
b. Sumber protein hewan, daging, ikan, unggas, telur.
c. Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah,
kacang-kacangan dan lain-lain
(Almatsier, 2009)
3. Vitamin C
a. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
b. Dapat diperoleh dari :Buah – buahan yang berwarna kuning seperti :
jeruk, wortel, sayur – sayuran
4. Vitamin A
a. Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak.
b. Sumber vitamin A
Bahan hewani : Minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati : Wortel dan sayuran daun seperti bayam, kangkung. Buah
– buahan yang berwarna merah seperti tomat dan pepaya
5. Zat Besi
Selama hamil, zat besi banyak dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan
janin dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah merah ibu. Zat besi
merupakan senyawa yang digunakan untuk memproduksi hemoglobin
(Aritonang, 2009).
Menurut Aritonang (2010) makananyang dapat meningkatkan absorbs
besi selama hamil diantaranya:
a. Bahan makanan hewan seperi telur, hati, daging
b. Bahan makanan nabati kacang – kacangan seperti : kacang tanah, kacang
kedelai, sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, kangkung
c. Menghindari penghambat (inhibitor) absorbsi besi seperti the dan kopi.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh
adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah
pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke
ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan
sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari. Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per
hari.
Prinsip makanan ibu hamil:
a. Makan 1 – 2 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil.
b. Makan aneka ragam makanan 4 – 5 kali sehari untuk memenuhi gizi
ibu selama hamil
c. Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak.
d. Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
a. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah
dan lain sebagainya.
b. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air,
sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
c. Melalui metabolisme dalam tubuh.
7. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system
pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim,
memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga,
pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan
tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang,
seng, kalium, sodium (Aritonang, 2010). Makan yang mengandung mineral
diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna
hijau, daging, dan ikan ( Almatsier, 2009)
C. Manfaat gizi seimbang bagi ibu hamil
Sophia (2009) menyatakan, kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih
banyak daripada kebutuhan untuk Wanita yang tidak hamil, manfaat makanan
tersebut adalah:
1. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
3. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
4. Sebagai cadangan untuk masa laktasi
Contoh menu makanan ibu hamil
Makan pagi
Nasi 150 gram = 1 gelas
Telur 60 gram = 1 butir
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 50 gram = ½ gelas
Minyak 5 gram = ½ sendok makan
Susu 200 cc = 1 gelas
Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas
Makan siang / sore
Nasi 200 gram = 1 ½ gelas
Ikan 50 gram = 1 potong
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 100 gram = 1 gelas
Papaya 100 gram = 1 potong
Minyak 10 gram = 1 sendok makan
D. Dampak bila ibu kekurangan gizi
1. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
2. Perdarahan dalam masa kehamilan
3. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
4. Anemia/kurang darah
5. Pengaruh waktu persalinan:
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (premature)
c. Perdarahan setelah persalinan
6. Pengaruh pada janin:
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal penyuluhan Nutrisi pada Ibu Hamil ini di susun dengan
sesungguhnya supaya maklum adanya. Dengan segala kerendahan hati kami
sampaikan ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah turut membantu demi terlaksananya rencana ini.
Akhirnya hanya kepada Allah kita gantungkan segala harapan dan keinginan
disertai dengan do’a semoga Dia senantiasa mengetuk hati hamba-hambaNya,
untuk mengulurkan bantuan demi terlaksananya tujuan syiar yang luhur ini.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Aritonang, E. 2010. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor : IPB Press
Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta:
Fitramaya
Mitayani, dan Sartika, W. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta : Trans Info Media
Sophia, E. 2009. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Diakses pada tanggal 12 Maret 2022
https://www.medicastore.com/
Sulistyoningsih, Hariyani.2011.Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai