Anda di halaman 1dari 1

“Ubah Insecure, jadi bersyukur” kalimat yang sering dijadikan sebagai slogan ini, acap kali

tampil dan diangkat menjadi tema-tema webinar para penggiat kesehatan mental. Topik inipun
sangat menarik untuk dibahas lo, karena insecure ini bisa terjadi pada semua kalangan, baik itu
remaja, ibu rumah tangga, artis, dan lain sebagainya.

Semenjak penggunaan media sosial meningkat selama pandemi, banyak masyarakat yang beralih
mata pencaharian melalui medsos. Salah satunya pada pengguna aplikasi Instagram dan Tiktok.
Banyak konten creator baru bermunculan, dan konten-konten yang disajikan pun beragam. Mulai
dari berjualan makanan ringan, membahas tema kecantikan, hiburan dan masih banyak lagi.

Dari media sosial ini jugalah banyak bermunculan standar-standar baru, yang bisa menjadi
pemicu seseorang merasa insecure. Rata- rata komentar yang netizen unggah di kolom komentar
para creator ini membahas tentang fisik dan betapa beruntungnya jika jadi diri si creator.
Sehingga membuat kita berpikir bahwa paras dan penampilan yang Good Looking yang akan
disukai banyak orang.

Teman-teman disini ada tidak yang sering sekali merasa insecure? Atau ada tidak yang pernah
merasakan ketika rasa insecure itu datang mengalami stress dan sulit untuk beraktifitas?

Anda mungkin juga menyukai