Anda di halaman 1dari 6

JURNAL BELAJAR

KEANEKARAGAMAN HEWAN (KH)


Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd.

Hari, Tanggal : Kamis - Jumat, 25 - 26 Oktober 2018


Nama/ NIM : Maya Andya Garini/170341615032
Kelas : B
Prodi : S1 Pendidikan Biologi

Topik : Mengamati ikan segar dan spesimen ikan pari dan hiu serte
mempresentasikan mengenai kelas Pisces
Tujuan : Mempelajari dan memahami lebih dalam mengenai
klasifikasi Kelas Pisces

I. Konsep Belajar

OSTEICHTHYES

PISCES
V
CHONDRICHTHYES
E
R AMPHIBI
T
E
REPTIL
B
R
A
AVES
T
A
MAMALIA
II. Bukti Belajar

PISCES

Pisces berasal dari bahasa Latin yang berarti ikan, dan berasal dari bahasa Yunani dari
kata Ichthyes yang juga berarti ikan sehingga ilmu yang mempelajari tentang ikan biasa
disebut dengan Ichthyologi.

A. Ciri – Ciri Umum


Hewan yang termasuk ke dalam kelas Pisces memiliki ciri umu sebagai berikut.
 Tempat hidupnya di air, baik di air tawar maupun air asin (air laut)
 Merupakan vertebrata berdarah dingin
 Permukaan tubuhnya tertutupi oleh sisik
 Pada umumnya memiliki bentuk yang ramping/pipih
 Memiliki sirip tunggal dan berpasangan yang disokong oleh jari-jari keras
 Memiliki nostril yang berpasangan akan tetapi tidak berhubungan dengan faring
 Endoskeleton berupa tulang keras atau tulang rawan
 Memiliki organ respirasi berupa insang
 Celah insang berjumlah tidak lebih dari 7 pasang
 Memiliki gelembung renang
 Memiliki sistem gurat sisi yang berkembang baik
 Memiliki jantung yang terdiri dari 2 ruang
 Termasuk hewan hermaprodit
 Memiliki ginjal yang bertipe mesonephros dan gonad dilengkapi dengan adanya
saluran

B. Struktur Tubuh
1. Sistem Kerangka
Dibedakan atas endoskeleton dan eksoskeleton. Yang termasuk eksoskeleton
yaitu sisik dan jari-jari sirip, sedangkan yang termasuk endoskeleton merupakan
cranium, columna vertebralis, dan chinggulum thoracicum. Columna vertebralis
tersusun atas vertebrae yang terbagi menjadi 2 daerah yaitu centrum (pusat) dan
neurapophysis (tonjolan centrun ke arah dorsal).

2. Sistem Otot
Otot pada ikan berupa otot yang bersegmen-segmen yang tersusun saling
menutupi mulai dari caput hingga pinna caudalis. Otot yang terdapat pada truncus
dan cauda terdapat bagian yang disebut dengan septum horizontal.

3. Sistem Pencernaan
Pada sistem pencernaan ikan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaannya berfungsi untuk menyalurkan
makanan baik mekanis maupun kimiawi dan berfungsi untuk menyerap sari-sari
makanan. Sedangkan kelenjar pencernaannya memiliki fungsi yaitu sebagai
penghasil bilus , dan menampung atau menyimpan sementara cairan empedu dan
mengalirkannya ke dalam lambung atau pada usus jika diperlukan.

4. Sistem Respirasi
Memiliki alat pernapasan berupa insang yang berjumlah 4 pasang. Pada setiap
insang tersusun atasarcus brachialis, gill raker, dan hemibranchia yang masing-
masing memiliki fungsi yang berbeda.

5. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi pada ikan terdiri atas cor(jantung) dan vasa (pembuluh darah)
jantung ikan terletak pada posis ventro caudal insang yang berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung dibungkus oleh selaput percardium
yang tersusun atas 2 lapis yaitu percardium parietal dan pericardium visceral.

6. Sistem Ekskresi
Memiliki ginjal dengan tipe mesonephros yang berjumlah sepasang dan berwarna
merah kecoklatan. Pada setiap ginjal terdapat saluran yang disebut dengan saluran
mesonephros. Kedua saluran tersebut menyatu dan membentuk saluran vesica
urinaria yang bermuara pada sinus urogenitalis.

7. Sistem Reproduksi
Fertilisasi terjadi secara eksternal, dengan telr-telur dilekatkan pada tumbuhan
yang kemudia dibuahi oleh ikan jantan. Kelenjar kelamin pada pisces jantan
disebut dengan testis, sedangkan pada pisces betina disebut dengan ovarium.

8. Sistem saraf
Sistem sarafnya tersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Otaknya
terletak dalam tulang tempurung kepala dan ,edula spinalis yang terdapat pada
canalis vertebralisyang termasuk sistem saraf pusat. Sedangkan sistem saraf tepi
merupakan serabut-serabut saraf yang keluar dari otak dan sumsum tulang
belakang.

C. Habitat
Memiliki tempat hdup yang bermacam-macam diantaranya yaitu perairan terbuka
perairan berlumpur, di dalam celah-celah batu karang, teluk dan muara sungai, danau,
dan sungai yang airnya tawar maupun asin. Selain itu juga terdapat ikan yang mampu
hidup pada air goa, dan bahkan pada sumber-sumber air panas.
III. Relevansi
Berikut merupakan relevansi saya dalam mengikuti perkuliahan
No Sebelum Sesudah

Saya belum memahami mengenai Saya sudah banyak memahami perbedaan


perbedaan yang jelas antara ikan yang spesifik antara ikan yang termasuk ke dalam
1
termasuk ke dalam Pisces yang tersusun kelas Pisces yang tersusun atas tulang sejati
atas tulang sejati maupun tulang rawan. maupun tersusun dari tulang rawan. .

Saya belum memahami mengenai system Saya sudah memahami sistem pencernaan,
2
pencernaan, respirasi, saraf, reproduksi, respirasi, saraf, reproduksi, dan ekskresi yang
dan ekskresi dari berbagai ikan yang dimiliki oleh berbagai ikan yang termasuk
dalam kelas Pisces yang tersusun atas tulang
termasuk dalam Pisces yang tersusun atas sejati maupun tulang rawan, bahkan juga
tulang sejati maupun tulang rawan mengetahui tentang kelengkapan organ-organ
yang dimiliki dalam berbagai sistem tersebut.

IV. Identifikasi Masalah


Semua masalah yang ditanyakan dalam diskusi kelas, beserta dengan jawabannya.
1. Bagaimanakah mekanisme tahap inspirasi pada respirasi pisces?
Jawab: Air masuk ke dalam alat pernapasan melalui mulut, dengan disertai gerakan pada
operculum, akan tetapi dalam kondisi rongga mulut tertutup. Keadaan ini menyebabkan
rongga mulut bertambah luas, yang berarti tekanan yang terdapat di dalam rongga mulut
menjadi lebih kecil daripada tekanan yang terdapat di luar tubuhnya. Dengan adanya
perbedaan tekanan ini maka air dari luar mendorong celah mulut untuk masuk ke dalam
rongga mulut.

V. Elemen yang menarik


Pada pertemuan minggu ini, banyak hal menarik yang diberikan oleh mahasiswa KPL S2
terutama pada model pembelajarannya. Pada 2 pertemuan dalam minggu ini saya tidak merasa
bosan atau mengantuk pada jam matakuliah Keanekaragaman Hewan ini. Justru saya
bersemangat karena model pembelajaran yang diberikan menarik dan seru. Dengan hal ini, saya
bisa dengan mudah mempelajari materi yang dipelajari dan dipresentasikan pada hari itu.

VI. Refleksi Diri (Umum) dan Pengalaman Belajar


Setelah melalui pertemuan pada minggu kemarin, saya mendapat dan mengetahui banyak
ilmu baru yang sebelumnya sudah pernah saya pelajari tetapi tidak sedetail ini. Saya telah
memahami klasifikasi dari kelas Pisces, perbedaan yang terdapat pada masing-masing subkelas,
ciri khusus dari masing-masing subkelas, sekaligus memahami berbagai sistem yang terdapat
pada kelas ini, saya juga telah memahami berbagai hal mengenai kedua tersebut. Mulai dari
klasifikasi, ciri, dan berbagai sistem yang digunakan oleh subfilum tersebut untuk bertahan
hidup.

VII. Refleksi Diri (khusus)


Pada pertemuan minggu ini, saya merasa mendapatkan semangat baru dan banyak sekali
ilmu baru dengan metode pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa KPL S2 untuk
matakuliah Keanekaragaman Hewan ini. Saya bisa lebih mudah memahami berbagai perbedaan
yang terdapat dalam kelas Pisces ini. Meskipun jam pulang sama seperti pertemuan sebelumnya,
akan tetapi pada pertemuan minggu ini saya tidak merasakan bosan, capek, bahkan mengantuk.
Tidak seperti pertemuan sebelumnya. Semoga model pembelajaran yang dilakukan kedepannya
tetap seperti ini dengan pendamping yang ceria, ramah, dan friendly pada mahasiswanya supaya
mood mahasiswa juga tidak terpengaruh dengan raut wajah atau ekspresi asisten dosennya.

DAFTAR RUJUKAN
Indriwati, Sri E. 2016. Keanekaragaman Hewan. Malang: UM.
Campbell, N.A., J.B. Reece, L.A. Urry, M.L.Cain, S.A. Waserman, P.V. Minorsky &R.B. Jackson
(2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: PT. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai