Oleh Kelompok 4:
NAMA-NAMA NIM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang STANDAR
OPERASIONAL MEMASANG NGT.
Terimakasi kami ucapkan juga kepada dosen yang telah memberikan kesempakan
bagi kami untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kami menjadi lebih mengerti dan
memahami tentang STANDAR OPERASIONAL MEMASANG NGT.
Maka begitu pula dengan makalah ini yang telah kami berusaha akan tetapi kami
menyadari bahwa masih banyak kesalahan, kekurangan, dalam makalah ini dan kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................!
DAFTAR ISI..............................................................................................................................!!
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..................................................................................................................3
B.Tujuan ...............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian..........................................................................................................................4
B.Manfaat Dan Tujuan..........................................................................................................4
C.Hal-Hal Yabg Perlu Diperhatikan.....................................................................................4
D.Indikasi..............................................................................................................................4
E.Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi...........................................5
F.Pasienyang Harus Dilakukan Pemasangan Ngt.................................................................6
G.Pemasangan Ngt Pada Bayi..............................................................................................6
H.Pemasangan Ngt Pada Orang Dewasa..............................................................................8
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.....................................................................................................................10
B.Saran ...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
olehmanusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun
fisiologis.Memberi makan enteral lebih dipilih daripada nutrisi parenteral karena ini
memperbaiki penggunaan nutrien, lebih aman untuk klien dan sedikit lebih murah. Tidak
semua klien mampu makan secara enteral tetapi bila sistem GI (gastrointestinal) mampu
mencerna dan mengabsorpsi nutrien, maka pemberian makan dengan cara ini harus
digunakan. Indikasi untuk makan dengan selang nasogastrik meliputi klien yang tidak
dapat makan, klien yang tidak ingin makan dan klien yang tidak dapat mempertahankan
nutrisi oral adekuat (misal : klien dengan kanker, sepsis, trauma atau klien yang koma).
B. Tujuan
1. Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Terhadap Pasien.
2. Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemasangan NASOGATRIC (NGT).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Selang Nasogastrik atau NGT tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung sampai ke lambung.Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-
obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan,
dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari
lambung dengan cara disedot.(Metheny dan Titler,2001).
Nasogastrik terdiri dari dua kata dari bahasa latin dan bahasa yunani,Nasa adalah
suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasala dari latin nasus untuk
hidung dan moncong hidung. Gastik berasala dari bahasa yunani yaitu gasteryang
artinya the paunch (perut sakit) atau yang berhubungan dengan perut.Istilah
nasogastrik bukanlah istilah kuno melainkan sudah disebut pada tahun 1942.
B. Manfaat Dan Tujuan
a) Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung
(cairan,udara,darah,racun).
b) Untuk memasukan cairan (memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi).
c) Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi
lambung.
d) Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia.
e) Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi
pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung
sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia).
2. Pasien Bayi/Balita:
a) Bayi yang tidak dapat makan
b) Bayi dengan kanker
c) Bayi dengan sepsis
d) Bayi dengan trauma
2. Prosedur Kerja
a. Cuci tangan dan atur peralatan.
b. Jelaskan prosedur pada pasien.
c. Bantu pasien untuk posisi Fowler.
d. Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
kanan(atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri).
e. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui satu
lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang
lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi
kapas. Periksa adakah infeksi dan lain-lain.
f. Tempatkan handuk mandi diatas dada pasien.
g. Persiapkan tissue dalam jangkauan.
h. Gunakan sarung tangan.
i. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan plester.
j. Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan ujung
melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke
tonjolan sternum; tandai lokasi di tonjolan sternum dengan plester kecil.
k. Minta pasien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam lubang hidung
yang paling bersih.
l. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta pasien menahan
kepala dan leher lurus dan membuka mulut.
m. Ketika slang terlihat dan pasien bisa merasakan slang dalam faring, instruksikan
pasien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan.
n. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi,
sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan
salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang.
o. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang
sangatpenting.Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energy untuk
segalaaktivitas dalam sistem tubuh.Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme
danmakanan yang dikonsumsinya.Tujuan dari pemasangan NGT adalah agar
kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi. Prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
orang sakit yangtudak mampu secara mandiri dapat dilakukan dengan cara membantu
memenuhinya melalui oral(mulut), enteral ( pipa lambung ), Parenteral.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Azis Alimul, S.kp. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia ( Buku Saku Praktikum ).
Edisi Revisi. Buku kedokteran EGC: Jakarta. Kozier Erb.2000. fundamental of nursing.
St. Louis Toronto, Mosby, Company