KETELADANAN
DISUSUN OLEH :
BERYL HIRZAN DAULAY (10)
MUHAMMAD KHOIRULLAH (32)
KELAS N1G
FAKULTAS VOKASI
2021
0
Kata Pengantar
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang etika dalam dunia bisnis.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritikan,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga tugas yang sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………....10
3.2. Saran…………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA………..……………………………………………………11
ii
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keteladanan dapat diartikan dalam beberapa arti yang luas, yaitu menghargai ucapan,
sikap dan perilaku yang melekat pada seorang pemimpin. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia pengertian keteladanan berasal dari kata “teladan” yang artinya hal yang dapat
ditiru atau dapat dicontoh. Keteladanan juga berarti penanaman akhlak, adab, dan kebiasaan-
kebiasaan baik yang seharusnya diajarkan dan dibiasakan dengan memberikan contoh nyata.
Keteladanan dalam kepemimpinan adalah pendekatan atau metode yang berpengaruh dan
terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk serta mengembangkan potensi
anggotanya. Terdapat tiga unsur agar seseorang dapat diteladani atau menjadi teladan, yaitu
1) Kesiapan untuk dinilai dan dievaluasi. Kesiapan untuk dinilai berarti adanya kesiapan
menjadi cermin baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Kondisi seperti ini akan
berdampak pada kehidupan lingkup sosial di lingkungan masyarakat, karena ucapan, sikap
dan perilakunya menjadi sorotan dan teladan. 2) Memiliki kompetensi minimal. Seseorang
dapat menjadi teladan apabila memiliki ucapan, sikap, dan perilaku untuk diteladani. Oleh
karena itu kompetensi yang dimaksud adalah kondisi minimal ucapan, sikap dan perilaku
yang harus dimiliki sehingga dapat dijadikan cermin baik bagi dirinya sendiri maupun orang
lain. Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki kompetensi minimal sebagai seorang yang
dapat memimpin dan bertanggung jawab agar dapat menumbuhkan dan menciptakan
keteladanan, terutama bagi para anggotanya. 3) Memiliki integritas moral. Integritas
merupakan adanya kesamaan antara apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan. Inti dari
integritas terletak pada kualitas keseharianya, yaitu berupa komitmen dan konsistensi
terhadap posisi yang diembannya. Dari ketiga pendapat diatas memiliki inti yang sama bahwa
keteladanan merupakan perilaku terpuji yang patut dicontoh oleh orang lain, jadi dapat
disimpulkan bahwa keteladanan adalah tindakan penanaman akhlak dengan menghargai
ucapan, sikap dan perilaku sehingga dapat ditiru orang lain dengan berpedoman 3 unsur yaitu
siap untuk dinilai dan dievaluasi, mempunyai kompetensi dan integritas moral. Jika hal ini
telah dilaksanakan dan dibiasakan dengan baik sejak awal maka akan memiliki arti penting
dalam membentuk karakter sebagai seorang pemimpin yang teladan.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sikap menggambarkan keteladanan ?
2. Apa saja sikap-siakp yang harus imiliki seorang pemimpin?
3. Bagaimana memimpin sebuah tim?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu sikap keteladanan
2. Untuk mengetahui apa saja sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin
3. Untuk mengetahui bagaimana memimpin sebuah tim
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sikap Menggambarkan Keteladanan
Keteladanan berasal dari kata dasar „‟Teladan‟‟ yang berarti perbuatan yang
dapat ditiru atau dicontoh. Sedangkan keteladanan berarti hal-hal yang dapat ditiru
atau di contoh. Keteladanan adalah tugas yang melekat pada setiap orang tua secara
alamiah karena kematangan dan kedewasaanya. Dalam keseharian anak, terutama
ketika ia masih dalam masa-masa pertumbuhanya. Dalam rangka identifikasi
kepribadianya ia masih banyak meniru dari orang tuanya.
1. Siddiq (Jujur)
2. Amanah (Dapat Dipercaya)
3. Tabliq (Menyiarkan)
4. Fathonah (Cerdas).
Contoh sikap yang menggambarkan keteladanan dari Ki Hajar Dewantoro :
1. Cinta terhadap pendidikan
Hal ini artinya seseorang harus mencurahkan segala usaha dan upaya dalam bidang
pendidikan, baik pelajar maupun guru.
2. Pembela keadilan dari penindasan
Perilaku guru akan menjadi sarana penyampaian pesan paling efektif bagi peserta
didik. Perilaku ini yanag akan menjadi teladan bagi kehidupan sosial peserta didik.
5
2.2 Sikap Seorang Pemimpin
Pemimpin biasanya menjalani tahap demi tahap dalam hidup, hingga terbentuk
jiwa kepemimpinan dalam dirinya. Jika ditarik kesimpulan, sebenarnya kita pun bisa
mempelajari bagaimana cara menjadi pemimpin idaman, dengan mengetahui desain
cara berpikir seorang pemimpin. Tidak semua orang bisa dan mampu menjadi
seorang pemimpin. Tapi, semua orang punya peluang untuk menjadi pemimpin.
3. Bersikap Adil
Bersikap adil, tidak membeda-bedakan karyawan satu dan yang lainnya. Pemimpin
yang adil akan lebih tahu pekerjaan apa yang pantas diberikan kepada karyawannya
dan berapa gaji yang pantas diberikan kepada karyawan tersebut atas kerja kerasnya.
4. Bertanggung Jawab
Seorang pemimpin yang baik juga harus memiliki tanggung jawab. Bahkan ketika ada
seorang karyawan yang tidak bekerja dengan maksimal, karyawan lain dan pemimpin
turut serta ambil bagian untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya.
6
6. Percaya Diri
Kepercayaan terlalu tinggi memang tidak bagus, tetapi tidak memiliki kepercayaan
diri juga tidak diperbolehkan. Sudah menjadi hal yang wajar bahwa seorang
pemimpin harus memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri dapat membantu para
karyawan untuk tetap melihat positif ke depan.
7. Memahami Kondisi
Menjadi seorang leader, berarti harus mengetahui dan memahami kondisi yang terjadi
dengan baik, mulai dari konsep, kelebihan dan kekurangan bisnis, hingga kondisi
masing-masing karyawan yang dimiliki. Dengan memahami kondisi, dapat lebih
mudah membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dan mengetahui apa
saja risiko yang bisa diterima perusahaan dengan solusi yang telah diberikan.
9. Bersikap Kreatif
Tidak semua perusahaan akan berjalan lancar-lancar saja. Sebuah perusahaan dapat
saja suatu saat mengalami kebuntuan. Jika kebuntuan ini terus dibiarkan maka dapat
menghambat tujuan perusahaan. Seorang pemimpin wajib memiliki kemampuan
untuk berpikir dan mengambil keputusan yang tepat dengan cepat. Apabila keputusan
yang diambil sudah tepat dan cepat, karyawan pasti akan merasa kagum dengan
kepemimpinanmu.
7
2.3 Bagaimana Memimpin Sebuah Tim
3. Optimalkan
Berapa kali Anda memulai tugas baru, hanya untuk menemukan bahwa Anda
dipenuhi dengan frustasi pada peluang yang terlewatkan dan proses yang bertele-tele?
Jika sesuatu tidak berfungsi sebaik mungkin, bicaralah – dengan bijaksana! Pada
akhirnya, apa yang akan Anda capai adalah kesan bahwa Anda adalah anggota tim
yang cakap dengan visi yang kuat dan berorientasi pada tujuan.
8
5. Buktikan nilai Anda
Tidak ada yang akan menginginkan Anda sebagai pemimpin jika Anda terlambat
setiap hari, kehilangan tenggat waktu, bekerja dengan sembrono, dan melampaui
anggaran. Memiliki kharisma memang luar biasa, tetapi untuk memajukan karier
Anda, Anda harus menunjukkan antusiasme dan produktivitas luar untuk maju.
Pelajari cara memimpin dengan memberi contoh dan juga menetapkan citra yang kuat
tentang seperti apa pekerjaan yang berhasil bagi tim Anda.
7. Berempati
Empati adalah kemampuan yang semakin langka untuk secara mental menempatkan
diri pada posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan pada saat itu.
Kesalahpahaman dan kesalahpahaman berulang-ulang terhadap tujuan, ketakutan,
atau aspirasi orang akan menggali lubang yang sulit untuk didaki. Namun, jika Anda
berempati terhadap tim dan kolega Anda, Anda akan mengembangkan hubungan kerja
yang kuat dan membangun kepercayaan dan rasa hormat dan, dari itu, kesuksesan
akan mudah dicapai.
9
BAB III
Dapat disimpulkan keteladanan yaitu suatu hal positif yang dapat menjadi sebuah
acuan untuk ditiru atau sebagai contoh dalam kehidupan. Dalam keseharian anak remaja
keteladanan berpengaruh bagi kedepannya dan peran orang tua untuk keteladanan anak
menjadi suatu tugas yang melekat.
Sikap yang dimiliki seorang pemimpin yaitu pemimpin harus memiliki sifat jujur,
dapat berkomunikasi dengan baik, harus bersikap adil tidak membeda-bedakan karyawan satu
dengan lainya. memiliki tanggung jawab terhadap anggotanya, dapat membangun tim dengan
baik, memiliki kepercayaan diri dalam dirinya, dapat memahami kondisi dengan baik,
memiliki sifat humor yang baik, bersikap kreatif, dan dapat memanajemen waktu dengan
baik.
Agar dapat memimpin sebuah tim kita harus memahami cara memimpin tim secara
efektif, yaitu dengan mengambil tanggung jawab,mengoptimalkan peluang yang ada,
mengetahui etika berbicara dengan baik, buktikan nilai dalam diri, dan berempati.
3.2 SARAN
Perlu adanya keteladanan didalam diri pada seorang pemimpin disuatu kepemimpinan
yang dapat dicontoh oleh anggotanya. Dalam sebuah kepemimpinan juga diperlukan
keberanian dan tanggung jawab dalam mengambil suatu keputusan. Agar keputusan yang
dijalankam dapat dilakukan dengan tanggung jawab oleh seluruh anggotanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.iainkendari.ac.id/689/3/BAB%20II.pdf
https://diskapang.ntbprov.go.id/detailpost/4-sifat-keteladanan-nabi-muhammad-saw
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/17/181332769/sikap-teladan-dari-ki-hajar-
dewantara
https://www.pelatihan-sdm.net/pola-pikir-dan-sikap-yang-harus-dimiliki-pemimpin-hebat/
https://www.karirpad.com/blog/bagaimana-cara-memimpin-tim-dari-berbagai-level karyawan/
11