Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

“Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer,kerusakan kulit,prsedur


invasive,traksi tulang”

Disusun Oleh:

1. Anggi rahmawati(P00620420001)
2. Ammar Abdullah(P07120420004)
3. Cahaya virda islamiah(P07120420011)
4. Holina lestari(P07120420016)
5. Irianingsih(P00620420006)
6. M.salim wahyudi
7. Nova saptiana(P07120420030)
8. Vera fadila(P07120420039)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2022

1
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi


dengan tidak adekuatnya keperawatan selama 3x24 jam Observasi
pertahanan primer,kerusakan diharapkan resiko infeksi -Monitor tanda dan gejala
kulit,prsedur invasive,traksi menurun dengan kriteria hasil: infeksi lokal dan sistematik
tulang 1. Kebersihan tangan menurun Terapeutik
2. kebersihan badan menurun -Batasi jumlah penunjang
3. nafsu makan menurun -Berikan perawatan kulit pada
4. kadar sel darah putih area edema
menurun -Cuci tangan sebelum dan
5. Demam menurun sesudah kontak dengan pasien
6. Kemerahan menurun dan lingkungan pasien
7. Nyeri menurun -Pertahankan teknik aseptic
8. Bengkak menurun pada pasien berisiko tinggi
9. Vesikel menurun Edukasi
10. Cairan berbau busuk -Jelaskan tanda dan gejala
menurun infeksi
11. Sputum berwarna hijau -Ajarkan cara mencuci tangan
menurun dengan benar
12. Piuna menurun -Ajarkan teknik batuk
13. Periode malaise -Ajarkan cara memeriksa
14. Poriode menggigil kondisi luka atau luka operasi
15. Lelargi menurun -Anjurkan meningkatkan
16. Gangguan kognitif asupan nutrisi
menurun -Anjurkan meningkatkan
17. Kultur darah menurun cairan
18. Kultur urine menurun Kolaborasi
19. Kultur sputum menurun -Kolaborasi pemberian
21. Kultur area luka menurun imunisasi(jika perlu)
22. Kultur feses menuru

Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen


dengan tidak adekuatnya keperawatan selama 3x24 jam Imunisasi/Vaksinasi
pertahanan primer,kerusakan diharapkan resiko infeksi Observasi
kulit,prsedur invasive,traksi menurun dengan kriteria hasil: -Identifikasi riwayat kesehatan
tulang 1. Kebersihan tangan menurun dan alergi
2. kebersihan badan menurun -Identifikasi kontra indikasi
3. nafsu makan menurun pemberian imunisasi (mis.
4. kadar sel darah putih Reaksi anafilaksis terhadap
menurun vaksin sebelumnya dan atau
5. Demam menurun sakit parah dengan atau tanpa
6. Kemerahan menurun demam)
7. Nyeri menurun - Identifikasi status imunisasi

2
8. Bengkak menurun setiap kunjungan ke pelayanan
9. Vesikel menurun kesehatan
10. Cairan berbau busuk Terapeutik
menurun - Berikan suntikan pada bayi di
11. Sputum berwarna hijau bagian paha Anterolateral
menurun - Dokumentasikan informasi
12. Piuna menurun vaksinasi ( mis. Nama
13. Periode malaise produsen, tanggal kadalwarsa)
14. Poriode menggigil -Jadwalkan imunisasi pada
15. Lelargi menurun interval waktu yang tepat
16. Gangguan kognitif Edukasi
menurun -Jelaskan tujuan,manfaat,reaksi
17. Kultur darah menurun yang terjadi,jadwal,dan efek
18. Kultur urine menurun samping
19. Kultur sputum menurun -Informasikan imunisasi yang
21. Kultur area luka menurun diwajibkan
22. Kultur feses menuru pemerintah(mis,Hepatitis B,
BCG, difteri, tetanus,
pertusls,H. Influenza, polio,
campak, measles,rubela)
- Informasikan imunisasi yang
melindungi terhadap penyakit,
namun saat ini tidak
diwajibkan pemerintah (mis.
Influenza, pneumokokus)
-Informasikan vaksinasi untuk
kejadian khusu (mis. Rabies,
tetanus)
- Informasikan penundaan
pemberian imunisasi tidak
berarti mengulang jadwal
munisasi kembali
-Informasikan penyedia
layanan Pekan Imunisasi
Nasional yang menyediakan
vaksin gratis

Anda mungkin juga menyukai