Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian

Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan berpotensi untuk menyebabkan kematian yang
disebabkan oleh bakteri yang terbang di udara yaitu Mycobacterium

TUBERKULOSIS

tuberculosis kuman batang tahan asam ini dapat merupakan organisme pathogen maupun

saprofit (Sylvia A.Price & Wilson, 2006). Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium
tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah

paru-paru (Nurarif, 2013)

B. Etiologi

Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri micobakterium tuberkulosis. Ada dua

macam micobakterium tuberculosis yaitu tipe human dan tipe bovin. a. Basil tipe bovin berada dalam
susu sapi yang menderita mastitis tuberkolosis usus.

b. Basil tipe human berada di bercak ludah (Droplet) di udara yang berasal dari penderita TBC terbuka
dan orang yang rentan terinfeksi TBC ini bila menghirup bercak ini (Wim de Jong et al. 2005, dalam
Nurarif, 2013).

C. Tanda dan Gejala (Nurarif, 2013)


Biasanya orang yang mengidap penyakit tuberkulosis menunjukkan gejala-gejala atau tanda-tanda
sebagai berikut:

1. Batuk-batuk berdahak lebih dari 4 minggu

2. Batuk mengeluarkan darah atau pernah mengeluarkan darah

3. Dada terasa sakit/nyeri

4. Terasa sesak waktu bemafas

5. Suhu badan meningkat 40-41 C

6. Nafsu makan berkurang

7. Badan mengurus

8. Peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit

9. Keringat malam

E. Pengobatan Penderita

Ada dua cara pemberian pengobatan penderita TBC. a. Pengobatan jangka panjang selama satu tahun

b. Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.


Dengan cara teratur yaitu:

a. Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap hari, kemudian 48 minggu berikutnya 2x
seminggu ke Puskesmas.

b. Jangka pendek: 4 minggu pertama makan obat tiap hari, kemudian 22 minggu berikutnya makan obat
2x seminggu (Depkes, 2002).

Upaya Pencegahan TBC Paru

a. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan suntikan BCG (imunisasi) kepada bayi umur antara
3 s/d 14 bulan

Langkah-langkah dalam rangka memberikan kegiatan imunisasi.

1) Menganjurkan orang tua bayi agar mau membawa bayinya untuk divaksinasi. serta membantu
mengumpulkan bayi-bayi pada hari yang telah ditetapkan di

Puskesmas atau ditempat lain.

2) Menyampaikan daftar bayi-bayi tersebut ke Puskesmas dan meminta petugas

imunisasi. Untuk datang melakukan vaksinasi di desa.

b. Peningkatan gizi keluarga

Makan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh kita tidak

mudah terkena penyakit.


Langkah-langkah dalam peningkatan gizi ini yaitu dengan anjuran :

1) Memanfaatkan perkarangan (berternak, kolam ikan, bercocok tanam).

2) Memakan hasil pemanfaatan perkarangan.

3) Menyediakan makanan yang bergizi untuk dimakan oleh keluarga.

Catatan:

1) Ludah (air liur) dari mulut bukan contoh yang baik.

2) Penderita dianjurkan supaya membersihkan mulutnya (kumur-kumur dan lain

lain) sesudah mengeluarkan dahak. c. Peningkatan kesehatan lingkungan

Kuman TBC akan mati kalau terkena sinar matahari, sabun. Langkah-langkah dalam peningkatan
kesehatan lingkungan yaitu dengan anjuran : 1) Membuat dan mengusahakan rumah sedemikian rupa
sehingga sinar matahari

dan udara segar masuk dengan leluasa ke dalam rumah dengan jalan membuka pintu dan jendela
terutama pada pagi hari.

2) Menghindari tidur dalam satu kamar dengan penderita terutama bagi anak-anak.
selam 4 minggu pertama pengobatan. 3) Meludah di tempat khusus yang tertutup, seperti kaleng yang
diisi dengan air

sabun. 4) Meningkatkan kebersihan perorangan yaitu:

5) Mencuci tangan dengan sabun sehabis melayani penderita.

6) Menutup mulut waktu batuk atau bersin (Crofton, jhon. 2002).

Anda mungkin juga menyukai