Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH COVID-19 TERHADAP NILAI TUKAR IDR KE EURO

Dosen Pengampu :
Dra. Ec NUNUK PUJIASTUTI MM

DISUSUN OLEH :
1. Rey Vandra (1912111050)
2. Syafirur Rizal (1912111067)
3. Daffa Rizky (1912111128)
4. Eka Bagus C.P (1912111129)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini di seluruh dunia sedang mengalami pandemi COVID-19, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri cukup banyak orang yang terkena virus ini. Kehadiran COVID-19
akan mempengaruhi perekonomian dan akan berdampak pada nilai tukar Rupiah (IDR).
Banyak negara yang diprediksi akan mengalami resesi akibat pandemi ini.
Pandemi COVID-19 atau virus corona berdampak terhadap kurs rupiah, saat ini nilai
tukar rupiah terhadap EURO melemah. Pelemahan ini menjadi sorotan banyak pihak di
tengah pandemi global ini. Hingga saat ini, kurs rupiah terhadap EURO terus mengalami
pelemahan. Berdasarkan kurs rupiah terhadap EURO adalah sebesar Rp 17.522,20- per
EUR yang diakses dari halaman news.mifx.com/kurs-valuta-asing? pada sabtu
(26/9/2020).

Nilai tukar indonesia mengalami pelemahan dikarenakan dana asing dalam investasi
di indonesia di tarik keluar dari indonesia yang berarti mata uang asing di indonesia
mengalami kekurangan. Dengan diberlakukannya sistem free floating exchanges nilai
kurs mencerminkan kekuatan permintaan dan penawaran akan nilai mata uang tersebut.
(Yanuar, 2016). Oleh karena itu, artikel ini dibuat untuk membahas pengaruh covid-19
terhadap nilai tukar IDR ke EURO.
BAB II
PEMBAHASAN

A. TEORI

Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan


infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang
terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

IDR adalah singkatan dari kata Indonesian Rupiah.  Istilah Indonesian Rupiah apabila


disingkat yaitu menjadi IDR. Kenapa IDR, karena rupiah sendiri di luar negeri dikenal
dengan nama IDR (Indonesian’s Rupiah), nama itu secara internasional sudah dipakai dan
dikenal.
Euro merupakan mata uang yang paling berpengaruh dibandingkan dengan
rupiah (IDR). Bahkan, dikatakan bahwa Euro memiliki harga yang lebih mahal
dibandingkan dengan Rupiah (IDR). Euro adalah mata uang yang digunakan oleh
negara-negara di benua Eropa. Walaupun dikatakan baru di panggung dunia, Euro
nyatanya sudah mengikat para hati investor. Mata uang Euro paling banyak
diperdagangkan di level dunia. Selain itu, Euro juga dikatakan sebagai mata uang
cadangan dunia terbesar kedua setelah dolar.
Nilai tukar adalah satu satuan mata uang asing (luar negeri) yang dapat dapat
diperoleh/ditukarkan dengan mata uang lokal/dalam negeri (Yanuar, 2016). Nilai tukar atau
yang dikenal sebagai kurs merupakan sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata
uang terhadap pembayaran saat ini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-
masing negara atau wilayah. Terdapat beberapa ahli di bidang ekonomi yang telah
menjelaskan definisi nilai tukar. Menurut Fabozzi dan Franco (1996:724), kurs adalah jumlah
satu mata uang yang dapat ditukar per unit mata uang lain, atau harga satu mata uang dalam
mata uang lain. Sedangkan menurut Ekananda (2014:168), k urs adalah harga mata uang
suatu negara relatif terhadap mata uang negara lain. Nilai mata uang mempunyai peran yang
penting akan keputusan pengeluaran, karena dengan kurs memungkinkan kita agar mampu
menerjemahkan harga dari berbagai macam negara ke dalam bahasa yang sama.
Banyak sekali akibat-akibat yang terjadi akibat dari pandemi COVID-19 ini.
Dikarenakan pandemi ini terjadi secara global, maka perekonomian global mengalami
penurunan secara bersamaan. Karena diberlakukannya social distancing untuk memutus
rantai penularan, seluruh masyarakat tidak dapat melakukan rutinitas dan pekerjaan mereka
seperti biasanya, sehingga pendapatan masyarakat dan daya beli masyarakat menurun.
Dengan adanya hal tersebut, maka tingkat pendapatan negara-negara saat ini menurun.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tingkat pertumbuhan pendapatan negara dapat
mempengaruhi nilai tukar suatu negara dengan negara lain, terutama negara-negara
berkembang. Hal ini merupakan salah satu pengaruh COVID-19 terhadap nilai tukar.
Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar EURO ini dinilai akan terus berlanjut sampai dengan
wabah virus Corona berakhir di Indonesia (Kementerian Keuangan, Maret 25, 2020)

B. KENYATAAN

Zona Euro Jumat, 17 Juli 2020 sah mengalami resesi. Produk domestik bruto (PDB)
blok 19 negara tersebut terkontraksi (tumbuh minus) 12,1% quarter-to-quarter (QtQ) di
kuartal II-2020, menjadi yang terdalam sejak pencatatan dimulai pada tahun 1995. Di kuartal
I-2020 lalu, PDB zona euro juga juga minus 3,6% QtQ. Sementara jika dilihat secara tahunan
atau year-on-year (YoY) PDB di kuartal II-2020 minus 15% dan di kuartal I-2020
terkontraksi 3,1%. Sehingga zona euro resmi mengalami resesi.

Resesi yang terjadi di Eropa sebenarnya sudah diantisipasi sejak negara-negara di


Benua Biru menerapkan kebijakan lockdown guna meredam penyebaran virus corona.
Pemicu penguatan EURO belakangan ini adalah kontribusi yang digelontorkan oleh
Pemerintah Eropa serta bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), serta kasus
penyakit virus corona (Covid-19) yang berhasil diredam. Eropa diprediksi akan lebih cepat
pulih ketimbang Amerika Serikat, sehingga kurs euro pun berjaya.

Pelemahan euro sebesarnya sudah terjadi sejak Jumat, 17 Juli 2020, tetapi alasannya
adalah aksi ambil untung (profit taking). Di sisi lain, dolar AS sedang tidak dalam kondisi
bagus, sehingga ke depannya euro diprediksi bisa menguat secara "brutal". Ketika euro
menguat melawan dolar AS, rupiah tentunya berisiko tertekan. Untuk diketahui euro
mencapai Rp 18.217/EUR pada 30 Maret lalu, sehingga ada risiko euro bisa mencapai level
tersebut atau bahkan lebih tinggi. Apalagi jika melihat tren kasus Covid-19 di Indonesia yang
masih menanjak, serta adanya ancaman resesi di kuartal III-2020 nanti.

Rupiah masih lesu di hadapan euro, padahal Eropa kini sedang jadi pusat perhatian.
Penyebaran virus corona di Eropa begitu luas. Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per
pukul 10:43 WIB,  kasus corona di Italia kian bertambah menjadi 59.138 dengan korban jiwa
5.476 orang. Korban meninggal akibat corona di Italia adalah yang tertinggi di dunia, sudah
melampaui China.
Namun mengapa rupiah tidak bisa menguat di hadapan euro? Indonesia punya
pekerjaan rumah yang tidak kunjung rampung yaitu defisit transaksi berjalan (current
account deficit). Akibatnya, rupiah begitu tergantung dari pasokan investasi portofolio di
sektor keuangan alias hot money. Baik itu saham, obligasi, dan aset-aset keuangan lainnya.

Sekarang arus hot money sedang mampet karena investor khawatir akan risiko resesi.
Sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu, investor asing membukukan jual bersih (net
sell) Rp 10,24 triliun di pasar saham. Sementara di pasar obligasi pemerintah, kepemilikan
asing berkurang Rp 87,92 triliun selama 2 Januari-18 Maret 2020. Dengan transaksi berjalan
yang masih defisit sementara tidak ada pasokan hot money, sangat wajar rupiah terus
melemah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Seiring dengan kemunculan pandemi COVID-19 ini memberikan dampak meruntuhkan


ekonomi di berbagai manca negara. Pandemi ini memberi pengaruh yang negatif pada salah
satu sektor ekonomi yaitu pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dengan
EURO. Mata uang euro terus mengalami penguatan tetapi juga pernah mengalami pelemahan
selang beberapa waktu saja, dan akhir-akhir ini euro terus mengalami penguatan secara
signifikan. Sebaliknya, IDR tidak mengalami penurunan, hanya saja EURO yang terus
menguat sehingga seakan-akan IDR terlihat melemah.

B. SARAN

Dalam kondisi seperti ini masyarakat dianjurkan mematuhi aturan yang diberikan
pemerintah untuk meredam penyebaran covid-19 di Indonesia. Dengan begitu, akan
memperkecil lonjakan covid-19 dan akan mampu mengembalikan kestabilan nilai tukar
rupiah (IDR).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200803144119-17-177116/awas-euro-jadi-mata-uang-
kebal-resesi-bisa-menguat-brutal

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200323110411-17-146873/euro-sudah-nyaris-rp-17000-
rupiah-terlemah-sejak-2018

Anda mungkin juga menyukai