Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vivi Sri Utami Gobel

Nirm : 1901058
Kelas : 5B Keperawatan

SOAL :
1. Bagaimana Pendapat anda mengenai sumber hukum Islam yaitu Alquran dan Al-
Hadits dikaitkan kebenarannya dengan ilmu Pengetahuan & teknologi (Iptek) dan
sebutkan contohnya.
2. Bagaimana pendapat anda apabila ada ayat dalam suatu Kitab suci, namun ternyata
bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, apakah Kitab suci tersebut
masih terjaga keasliannya ? jelaskan.
3. Pada abad Pertengahan, Islam mengalami zaman kejayaan selama 6 abad dengan
menguasai IPTEK , yang ditandai adanya 2 kekhalifahan yaitu Kekhalifahan barat di
andalusi (Spanyol) dan Kekhalifahan timur di Baghdad, menurut anda , apa penyebab
sehingga umat Islam bisa mencapai kemajuan tersebut?
4. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan umat Islam mengalami kemunduran
dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi setelah mengalami zaman kejayaan
dan bagaimana cara/upaya untuk bangkit dari kemunduran tersebut, jelaskan.
5. Sebutkan ulama Islam yang memiliki andil dalam penemuan ilmu pengetahuan dan
teknologi

JAWABAN :

1. Ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci
Alquran. Bahkan kata ‘ilm itu sendiri disebut dalam Alquran sebanyak 105 kali,
tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali (Rahardjo, 2002). yang
memang merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, betapa tidak setiap kali
umat Islam ingin melaksanakan ibadah selalu memerlukan penentuan waktu dan
tempat yang tepat, umpamanya melaksanakan shalat, menentukan awal bulan
Ramadhan, pelaksanaan haji, semuanya punya waktu-waktu tertentu. Dalam
menentukan waktu yang tepat diperlukan ilmu astronomi. Maka dalam Islam pada
abad pertengahan dikenal istilah sains mengenai waktu-waktu tertentu (Turner,
2004). Banyak lagi ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terkait erat dengan
sains dan teknologi, seperti menunaikan ibadah haji, berdakwah, semua itu
membutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi. Allah telah meletakkan garis-
garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam Alquran, manusia hanya tinggal
menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, antara lain
sebagaimana terdapat dalam QS. Ar-Rahman ayat 33 di bawah ini. Artinya: “Hai
jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan. Ayat di atas pada masa empat belas abad yang silam telah memberikan
isyarat secara ilmiyah kepada bangsa Jin dan Manusia, bahwasanya mereka telah
dipersilakan oleh Allah untuk mejelajah di angkasa luar asalkan saja mereka
punya kemampuan dan kekuatan (sulthan).

2. Al Qur’an merupakan kitab suci umat muslim yang menjadi salah satu mukjizat
Nabi Muhammad SAW. Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat
yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang terbesar adalah Al
Qur’an. Al Qur’an adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi
sebelumnya. Al Qur’an bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup
bagi umat muslim, tapi juga seluruh umat manusia.

3. Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan dari paman Nabi Muhammad,
Abbas bin Abdul-Muttalib. Kekhalifahan Abbasiyah resmi memerintah sebagai
khalifah setelah menggulingkan Bani Umayyah pada 750 masehi. Kekuasaan
dinasti ini berlangsung selama lima abad, yakni dari tahun 750 hingga 1258 M.
Selama masa pemerintahannya, Kekhalifahan Abbasiyah menerapkan pola
pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial, dan budaya.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah berhasil menjadikan dunia Islam sebagai
pusat pengetahuan dunia. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani
Abbasiyah. Pada masa Bani Abbasiyah umat Islam mencapai puncak kejayaan di
berbagai bidang. Ini terjadi karena perhatian yang besar dari pemerintah terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan. Khalifah Al-Ma’mun melakukan penerjemahan
buku-buku asing dan mendirikan baitul hikmah yang menjadi pusat
pengembangan ilmu pengetahuan. Kemudian muncul para ilmuwan yang
memiliki akidah kuat dan menguasai ilmu agama dan sains. Seperti Al-
Khawarizmi menemukan angka nol, Al- Farazi penemu astrolabe, Imam Bukhari
dan Imam Muslim yang menyusun hadis shahih yang menjadi panduan umat
islam hingga saat ini. Berdasarkan bukti sejarah tersebut, nilai keteladanan untuk
memajukan ilmu pengetahuan masa kini adalah pemerintah harus berperan aktif
dalam memberi penghargaan terhadap jasa para ilmuwan. Pada masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyah, pemerintah membangun berbagai infrastruktur
dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan. Semangat mengembangkan ilmu
pengetahuan yang ditunjukkan para khalifah pun terlihat jelas. Para khalifah yang
memimpin turut mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dengan kebijakan-
kebijakannya. Alhasil, penduduk berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat
menuntut ilmu, sementara para ilmuwan memiliki kedudukan penting dan derajat
yang tinggi. Kemajuan ilmu pengetahuan pada masa ini disebabkan adanya
gerakan terjemah besar-besaran terhadap naskah-naskah asing ke dalam bahasa
Arab terutama naskah-naskah Yunani.

4. Faktor-faktor yang menyebabkan umat Islam mengalami kemunduran


a. Adanya Perang Salib dan serangan dari Mongolia sebagai faktor eksternal
Perang Salib yang terjadi sekitar 1096 hingga 1270 dan serangan Mongolia
pada 1220 hingga 1300 an juga menjadi salah satu penyebab kemunduran
peradaban Islam.
b. Faktor ekologis di negara Islam yang cenderung gersang. Hal ini
menyebabkan penduduk negara tersebut tidak hanya terfokus di satu
kawasan saja.
c. Perdagangan Islam internasional mengalami kemunduran. Saat
perdagangan Islam internasional sedang tidak berlangsung dengan baik,
kekuatan barat mulai muncul. Sehingga pos perdagangan di negara Islam
mayoritas dikuasai oleh negara barat.

5. Ibnu Sina (980-1037), Al-Khawarizmi (780-850), Ibnu al-Nafis (1213-1288),


Jabir Ibn- Hayyan (721-815), Ibnu Khaldun (1332-1406), Al Zahrawi (936-1013),

Anda mungkin juga menyukai