Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

Dosen Pengampu : Kristine Dareda, S.KM., M.Kes

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK III

1. Mohammad Jalil Djenaan 1901062


2. Rosalia Katili 1901049
3. Indria Putri Utina 1901055
4. Rosilawati Tan 1901008
5. Defitrianti Tampilang 1901057

PROGRAM STUDI NERS PROGRAM S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO

T.A 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas laporan kegiatan penyuluhan kesehatan
reproduksi pada remaja pada masa adaptasi kebiasaan baru.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampuh Kristine Dareda, S.KM., M.Kes, pada Mata Kuliah Keperawatan Komunitas,
Program Studi S1 Keperawatan.

Kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat banyak
kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada
pihak pembaca jika terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain
yang tidak berkenan di hati pembaca, karena hingga saat ini kami masih dalam proses belajar.
Oleh karena itu kami memohon kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.

Manado, Mei 2022

Penyusun

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PEMBAHASAN

A. Latar Belakang………………………..…………………………………..
B. Dasar Pelaksanaan Kegiatan………….……………………………………
C. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………..
D. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………
BAB II JUDUL KEGIATAN, TARGET, DAN SASARAN KEGIATAN
A. Judul Kegiatan…………………………………………………………….
B. Kerangka Pemecah Masalah………………………………………………
C. Target Dan Sasaran Kegiatan……………………………………………..
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Waktu Kegiatan…………………………………………………………...
B. Metode Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………….
C. Peserta Kegiatan…………………………………………………………..
D. Materi Kegiatan…………………………………………………………..
BAB IV RENCANA BIAYA KEGIATAN
A. Rencana Biaya……………………………………………………………
B. Realisasi Biaya……………………………………………………………
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan……………………………………………………………
B. Pembahasan………………………………………………………………
C. Target…………………………………………………………………….
BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………
B. SARAN………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
C.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data World Health Organization 2010 (WHO) masalah kesehatan reproduksi
perempuan yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang diderita
para perempuan di dunia salah satunya adalah keputihan. Jumlah wanita di dunia yang
pernah mengalami keputihan 75%, sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan
sebesar 25%. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan masalah reproduksi pada kaum
laki-laki yang hanya mencapai 12,3% pada usia yang sama dengan kaum wanita. Data
tersebut menunjukkan bahwa keputihan pada wanita di dunia, Eropa, dan di Indonesia cukup
tinggi.
Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan
bahwa sekitar 18% wanita umur15-49 tahun pernah mengalami keputihan, prevalensi
keputihan tertinggi terjadi pada wanita belum menikah sebanyak 21%, dan keputihan terjadi
pada wanita tidak tamat SMA sebanyak 11%. Menurut data penelitian tentang reproduksi
menyatakan bahwa 75% wanita didunia pernah mengalami keputihan paling tidak sekali
dalam hidup dan 45% diantaranya mengalami keputihan 2 kali dalam hidup.
Fase berkembang antara masa anak dengan masa dewasa adalah masa remaja (Potter dan
Perry, 2006). Pada masa ini seorang remaja dorongan seksualnya akan meningkat dan akan
selalu mencari informasi lebih banyak tentang seks. Remaja jaman sekarang lebih terbuka
dan bebas sehingga mereka menerima tentang kehidupan seks bebas di luar pernikahan
sementara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan informasi berkaitan tentang
kesehatan reproduksi yang mereka miliki sangatlah sedikit, baik di sekolah maupun
dilingkungan keluarganya. Sebagian besarmasyarakat Indonesia yang masih memegang
tradisi menganggap tabu tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi
(Maulinda, 2010).
B. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
II.
C. TUJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini penyuluhan ini merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen pengampuh Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II.
D. MANFAAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan ini memberikan pengetahuan, informasi mengenai kesehatan
reproduksi pada anak sekolah atau remaja sehingga para siswa sekolah atau remaja bisa
menerapkan perilaku hidup sehat khususnya kesehatan reroduksi.
BAB II
JUDUL KEGIATAN, TARGET, DAN SASARAN KEGIATAN

A. JUDUL KEGIATAN
Kesehatan Reproduksi pada remaja
B. KERANGKA PEMECAH MASALAH

C. TARGET DAN SASARAN KEGIATAN


Sasaran dari kegiatan ini merupakan pelajar/siswa remaja dianggap sebagai sasaran karena
pada usia ini masih belum pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan reproduksi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. WAKTU KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2022 dilingkungan sekolah.
B. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan menggunakan media LCD, menjelaskan
materi dan Tanya jawab
C. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan ini pelajar/siswa SMP
D. MATERI KEGIATAN
Masalah kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi sehat secara menyeluruh baik
kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang utuh dalam segala hal yang bekaitan
denganfungsi, peran dan proes reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Kesehatan reproduksi
pada wanita tidak terlepas pada kesehatan organ intim.Tentu kita perlu sadari bahwa menjaga
kesehatan reproduksi sangat penting.Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah menjaga
kebersihan atau higienitas, terutama pada daerah sekitar vagina.
Keputihan merupakan salah satu gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh semua
wanita. Remaja putri yang baru memasuki masa pubertas dengan segala bentuk fenomena
perubahan pada diri mereka, masalah ini dapat berdampak negatif jika tidak ditangani sejak
dini. Banyaknya wanita yang mengalami keputihan ini disebabkan karena beberapa hal salah
satunya adalah kurangnya menjaga kebersihan organ reproduksi, dengan itu organ reproduksi
dapat dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam, paling tidak sehari dua kali setelah
mandi, perlu diperhatikan agar tidak terjadi kelembapan pada organ kewanitaan maka harus
sering mengganti celana dalam. Selain itu, hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu
ketat karena selain gerah, juga menyebabkan peredaran darah tidak lancar.
Dismenore adalah nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat
prostaglandin. Sering kali dimulai segera setelah mengalami menstruasi pertama (menarche),
Nyeri berkurang setelah menstruasi, namun pada beberapa wanita nyeri bisa terus dialami
selama periode menstruasi Dismenore yang sering terjadi adalah dismenore fungsional
(wajar) yang terjadi pada hari pertama atau menjelang hari pertama,akibat penekanan pada
kanalis servikalis (leher rahim) biasanya dismenore akan menghilang atau membaik seiring
hari berikutnya menstruasi. Dismenore yang non fungsional (tidak wajar) menyebabkan nyeri
hebat yang dirasakan terus menerus, baik sebelum, sepanjang menstruasi bahkan sesudahnya.
Kalau hal itu terjadi, penyebab paling sering yang dicurigai adalah endometriosis atau kista
ovarium .
BAB IV
RENCANA BIAYA KEGIATAN

A. RENCANA BIAYA
Rencana biaya untuk kegiatan ini adalah Rp.650.000,00
B. REALISASI BIAYA
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan biaya mandiri yang ditanggung oleh pelaksana.
Belanja Bahan Habis Pakai /Barang Operasional
Materi Satuan Jumlah Biaya Satuan Total

(Rp) (Rp)
Pulsa peserta paket 25 Rp 22.000 550.000
Proposal Paket 2 Rp 25.000 50.000
Cetak foto paket 1 Rp 50.000 50.000

dokumentasi
Total 650.000
Total Anggaran Yang Diperlukan 650.000
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL KEGIATAN
Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan tentang pengetahuan
kesehatan reproduksi pada remaja ini dilaksanakan secara tatap muka atau bertemu langsung
dengan pelajar/siswa . Pelaksanaan kegiatan pada bulan April tahun 2022. Peserta kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah remaja B.
B. PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan tentang pengetahuan kesehatan reproduksi pada
remaja ini dilakukan secara tatap muka atau bertemu langsung dengan pelajar/siswa. Pada
kesempatan ini mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Manado memaparkan materi
tentang bahaya keputihan dan desminore selama 45 menit, kemudian dilanjutkan dengan
diskusi dan tanya jawab selama 30 menit.
C. TARGET
Target luaran dari kegiatan penyuluhan ini berupa untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh ddosen pengampuh mata kuliah Keperawatan Komunitas II.
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan terlaksananya kegiatan ini masyrakat dalam bentuk Penyuluhan kesehatan
kepada remaja tentang kesehtan reproduksi oleh prodi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Manado dengan jumlah mahasiswa penyuluh 5 orang 1 orang laki-laki dan 4
orang perempuan.
Sesuai dengan hasil yang dicapai, maka didapat dinyatakan kegiatan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II dalam bentuk Penyuluhan tentang kesehatan
repsoduksi pada remaja yang dilaksanakan oleh mahasiswa Prodi S1 Keperawatan tersebut
telah terlaksana dengan lancae dan baik.
B. SARAN
Semoga dengan adanya kegiatan ini kita semua khususnya remaja pada masa pubertas
lebih memahami masalah mengenai sistem reproduksi dengan baik.
Kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin baim ditempat yang sama maupun
ditempat yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

AI Puji. [PDF] Efektivitas senam dismenore dalam mengurangi dismenore pada remaja
PUTRI DI SMU N 5 SEMARANG. 2009; JURNAL- Retrieved Octo, 2009 - core.ac.uk

Juliani Sri.2018.Faktor Yang Berhubungan Dengan Keputihan Pada Remaja Putri.Nursing


Arts.Vol. Xii,Nomor 2.

NMSD Lestari. Pengaruh Dismenorea Pada Remaja.2013; - Prosiding Seminar Nasional


MIPA, 2013 - ejournal.undiksha.ac.id

R Marlinda, P Purwaningsih. Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Penurunan Dismenore


Pada Remaja Putri Di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati, 2013; - Jurnal keperawatan
maternitas, 2013 - jurnal.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai